Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP I

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENGLIHATAN

Rabu, 11 Oktober 2017

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan terdapat orang jahat yang ingin mencoba
membunuhnya
- Klien mengatakan melihat bayangan yang tidak ada wujudnya /
tidak mengetahui itu siapa, menenakan jubah hitam dan wajahnya
seram
- Klien mengatakan halusinasi muncul pada siag dan malam hari

DO :
- Klien tampak ketakutan
- Klien tampak bingung
- Pembicaraan klien inkoheren
- Klien mudah beralih

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan khusus
- Klien mampu mengidentifikasi Halusinasinya
- Klien mampu mengontrol halusinasinya
- Klien mampu mengikuti program pengobatan dengan baik

4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya antara klien dan perawat
- Mengidentifikasi halusinasi
- Mengidentifikasi Isi, Waktu,, Frekuensi halusinasi
- Mengajarkan klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara
Menghardik
- Memasukkan latihan menghardik kedalam jadwal kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum Pak , selamat pagi boleh saya berbicara dengan
bapak sebentar? Perkenalkan nama saya suster…, bapak bisa
memanggil saya dengan panggilan suster… saya mahasiswa dari
politeknik kesehatan banten, disini saya yang akan membantu dan
merawat bapak selama disini. pak kalau boleh tau siapa nama
bapak? Senang dipanggil apa? Ouh Tn. S? umur berapa Tn. S
sekarang?
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Tn. S pada pagi hari ini? Apa yang Tn. S
rasakan pagi hari ini? Apa yang menyebabkan Tn. S menjadi
ketakutan seperti ini? Tn. S melihat bayangan yang tidak ada
wujudnya? Boleh Tn. S ceritakan awal bapak melihat bayangan
itu?
c. Kontrak
 Topik : “Bapak bagaimana kalau kita sekarang kita
berbincang-bincang tentang Halusinas bapak yang bapak
rasakan saat ini, dan kita juga akan belajar cara mengontrol
tentang bayangan yang tidak ada wujudnya?”
 Tempat : “Dimana kita akan berbincang-bincang? Diruang
makan? Baiklah pak kita berbincang-bicang diruang
makan?”mari kita pergi keruang makan sekarang pak?”
 Waktu : “Mau berapa lama bapak kita berbincang-bincang pagi
hari ini? 20 menit? Baiklah pak kita berbincang selama 20
menit?”
d. Tujuan tindakan :
Bapak yang bapak alami kemarin itu namanya bapak berhalusinasi
, bagaimna kalau kita berbincang-bincang mengenai hal ini dan
cara mengatasinya ? agar bapak dapat menghilangkan bayangan itu
jika muncul dari pikiran ibu?”

2. Fase Kerja
Apakah selama ini bapak melihat bayangan yang tidak ada wujudnya?
Apa yang dilakukan bayangan itu apakah bayangan itu mengatakan
sesuatu?jika ia apa yang dikatakannya? Apakah bayangan itu muncul
terus-menerus atau hanya sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
muncul bayangan itu ? berapa hari sekali bapak melihat bayangan itu?
Pada keadaan seperti apa bayangan itu mncul pak? Apakah jika bapak
sedang sendiri? Apa yang bapak lakukan jika bayangan itu muncul
dihadapan bapak? Apakah dengan seperti itu bayangan itu hilang pak?
Bagaimna kalau sekarang kita belajar cara mencegah/mengatasi jika
bayangan itu muncul?apakah bapak bersedia? Bapak ada 4 cara untuk
mencegah/mengatasi bayangan itu muncul, cara yang pertama yaitu
dengan cara menghardik/membantah bayangan tersebut, yang kedua
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain jika bayangan itu
muncul, cara yang ketiga dengan melakukan aktivitas kegiatan dan
yang terakhir degan cara meminum obat dengan baik dan
teratur..baiklah pak untuk pagi hari ini bagaimna jika kita belajar satu
cara dahulu untuk mengatasi bayagan itu agar tidak muncul cara yang
pertama yaitu dengan cara Menghardik? Apakah bapak bersedia?
Sebelumnya apakah bapak tau apa itu menghardik dan bagimna cara
melakukannya? Menghardik itu membantah agar bayayanga/suara
yang tidak ada wujudnya tidak muncul lagi? Apakah bapak tau
bagaimna cara menghardik? Cara menghardik yaitu jika bapak melihat
bayangan itu muncul didepan bapak, bapak bisa lakukan dengan cara
menutup mata bapak dengan tangan dan bapak mengatakan :”Pergi
kamu palsu, kamu tidak nyata, saya tidak mau lihat kamu..bapak bisa
lakukan sampai bayangan itu tidak muncul lagi? Coba sekarang bapak
peragakan bagaimana caranya ? wahh hebah benar sekali pak? Coba
bapak lakukan sekali lagi yah pak?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaima perasaan bapak setelah tadi kita latihan cara
mengontrol/mengatasi jika bayangan itu muncul ?”
b. Evaluasi objektif
“jika bapak melihat bayangan itu muncul lagi, bapak bisa lakukan
cara yang sudah kita latih tadi yah pak?”
c. Rencana tindak lanjut
“Bapak bagaimana cara menghardik kita buat didalam jadwal
kegiatan harian bapak, apakah bapak bersedia? Mau jam berapa
saja bapak melakukannya ?
d. Kontrak yang akan datang
Topik : ‘ Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
berbincang-bincang dan berlatih cara mencegah
halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain, apakah bapak bersedia?”
Tempat : “ Dimana bapak besok mau kita berbincang-bincang pak?
Ditaman? Okeh baiklah besok kita akan berbincang-
bincang ditaman yah pak?”
Waktu : “ mau berapa lama besok kita akan berbincang-bincang
pak? 15menit? Jam berapa besokkita akan bertemu?
Selepas senam? Baiklah pak kalau begitu, saya permisi
pamit dulu yah pak sampai ketemu besok selamat pagi
smpai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai