Anda di halaman 1dari 17

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ruangan :

P E R E N C A N AA N
DIANOSA
NO TGL RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI

1 2 3 4 5 6 7
1 Resiko mencederai TUM :
diri sendiri , orang Tidak terjadi tindakan
lain, dan kekerasan yang
lingkungan diarahkan pada orang
berhubungan lingkunngan dan diri
dengan halusinasi sendiri.
dengar TUK 1 : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya sebagai
Klien dapat mebina bersahabat, menunjukkan dengan komunikasi terpeutik: dasar iteraksi yang terapeutik antara
hubungan saling rasa senang, ada kontak - Salam terpeutik perawat dan klien
percaya mata, mau berjabat - Perkenalkan diri
tangan, menyebutkan - Jelaskan tujuan interaksi
nama, manjawab salam, - Ciptakan lingkungan yang
klien mau duduk tenang
berdampingan dengan - Buat kontrak yang jelas
perawat. - Tepati waktu

1.1.2 Dorong dan beri kesempatan Ungkapan perasaan klien kapada


klien untuk mengungkapkan perawat sebagai bukti bahwa klien
perasaannya. mulai mempercayai perawat
Rasa empati akan meningkatkan
hubungan saling percaya

1.1.3 Dengarkan ungkapan klien Mengurangi waktu kosong bagi klien


dengan empati sehingga dapat mengurangi prekuensi
halusinasi
TUK 2 2.1 Klien dapat
Klien dapat mengenal membedakan hal yang 5.1.1 Adakan kontak sering Halusinasi harus dikenal lebih dahulu
halusinasinya nyata dan tidak nyata dan singkat secara bertahap agar intervensi efaktif
- 5 menit setiap 1 jam
- 10 menit setiap 1 jam
- 15 menit setiap 1 jam
2.1.2. Observasi tingkah laku verbal Meningkatkan orintasi realita dan
yang berhubungan dengan rasa percaya bagi klien
halusinasi seperti :
- Bicara dan ketawa sendiri
- Memendang kearah kiri
dan kekanan seperti ada
teman bicara
- Tiba – tiba pergi

2.1.3. Terima halusinasi sebagai yang Peran serta aktif klien sangat
nyata bagi klien dan tidak bagi menentukan efektifitas tindakan
perawat (tidak keperawatan yg dilakukan
membenarkan dan tidak Mengetahui perasaan klien saat
menyangkal) terjadi halusinasi

2.2 Klien dapat 2.2.1. Diskusikan dengan klien : Tindakan yang biasa nya dilakukan
menyebutkan waktu isi a. Situasi yang klien merupakan upaya mengatasi
frekwensi timbulnya menimbulkan /tidak halusinasi
halusinasi menimbulkan halusinasi
b. Waktu dan frekwensi
terjadinya halusinasi.

2.3.1. Diskusikan dengan klien apa Memberikan hal yang positif atau
2.3 Klien dapat yang dirasakan jika terjadi pengakuan akan meningkatkan harga
mengungkapkan perasaan halusinasi (marah, takut, sedih, diri klien
terhadap halusinasinya senang) beri kesempatan klien Dengan halusinasi yang terkontrol
mengungkapkan perasaanya oleh klien maka resiko kekerasan
tidak terjadi

TUK 3 1.1.1 Identifikasi bersam klien Pengulangan hasil diskusi yang dapat
Klien dapat mengotrol 3.1 Klien dapat tindakan apa yang dilakukan dilakukan klien merupakan suatu
halusinasinya menyebutkan tindakan bila sedang berhalusinasi tanda konsentrasi fikir dapat
yang bisa dilakukan bila difokuskan.
sedang berhalusinasi 1.1.2 Beri pujian terhadap Pujian merupakan pengakuanyang
setelah 3x pertemuan ungkapan klien tentang dapat memotifasi klien mengulangi
tindakannya hal positif

1.1.3 Diskusikan cara memutuskan Meningkatkan pengetahuan dan


halusinasi motivasi klien untuk minum obat
secara teratur
Memastikan bahwa klien minum obat
3.2.2. Dorong klien untuk secara teratur
menyebutkan kembali cara Sebagai upaya latihan klien sebelum
3.2. Klien dapat memutuskan halusinasi berada dirumah
menyebutkan cara baru 3.2.3 Beri pujian atas upaya klien
memutuskan halusinasi tentang tindakannya Keluarga yang mampu
merawat klien dengan halusinasi
paling efektif mendukung
kesembuhan klien dengan masalah
halusinasi

4.1.1. Diskusikan dengan klien tentang


TUK 4 obat untuk mengontrol
Klien dapat 4.1 Klien minum obat secara halusinasi
memanfaatkan obat teratur sesuai aturan
untuk mengontrol minum obat 4.1.2. Bantu klien untuk memastikan
halusinasi telah minum obat secara teratur
untuk mengontrol halusinasi

5.1.1. Dorong klien untuk memberi


TUK 5 tahu keluarga ketika timbul
Klien dapat dukungan 5.1 Klien dapat halusinasi
keluarga dalam dukungan keluarga dalam
mengontrol mengontorl 5.1.2. Lakukan kunjungan keluarga
halusinasinya halusinasionya (hame visite). Kenalkan
keluarga pada halusinasi klien.
5.1.1 Bantu memutuskan tindakan
untuk mengontrol halusinasi
klien. Ajarkan cara merawat
klien dirumah, infomasikan cara
memodifikasi lingkungan agar
mendukung realitas dan dorong
keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan dalam mengontrol
halusinasi klien.
1 2 3 4 5 6 7

2 Perubahan persepsi TUM :


sensori : halusinasi Klien tidak mencedrai
dengar diri sendiri.
berhubungan TUK 1 : 1.1 Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya sebagai
dengan menarik Klien dapat membina bersahabat, menunjukkan dengan komunikasi terpeutik: dasar iteraksi yang terapeutik antara
diri hubungan saling rasa senang, ada kontak - Salam terpeutik perawat dan klien
percaya mata, mau berjabat - Perkenalkan diri
tangan, menyebutkan - Jelaskan tujuan interaksi
nama, manjawab salam, - Ciptakan lingkungan yang
klien mau duduk tenang
berdampingan dengan - Buat kontrak yang jelas
perawat. - Tepati waktu

TUK 2 : 2.1 Klien dapat 2.1.1 Mengetahui sejauh mana


Kien dapat mengenal menyebutkan panyebab / Kaji pengetahuan klien tentang prilaku pengetahuan klien tentang menrik
perasaan yang alasan menarik diri pada menarik diri diri sehingga perawat dapat
menyebabkan perilaku dirinya merencanakan tindakan
menarik diri selanjutnya.

Untuk mengetahui penyebab klien


2.1.2 Beri kesempatan pada klien menarik diri
untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri
Meningkatkan pengetahuan klien dan
2.1.3 Diskusikan bersama klien mencari pemecahan bersama tentang
tentang perilaku menarik diri tentang masalah klien
Meningkatkan harga diri klien
sehingga berani bergaul dengan
2.1.4. Beri pujian terhadap lingkungan sosialnya
kemampuan klien
mengngkapkan perasaannya

TUK 3 3.1. Klien dapat menyebutkan Meningkatkan pengetahuan klien


Klien dapat mengatahui 2 dari 3 manfaat 3.1.1 Diskusikan tentang tentang perlunya berhubungan
keuntungan berhubungan dengan manfaat berhubungan dengan dengan orang lain
berhubungan dengan orang lain : orang lain
orang lain - Mendapatkan Untuk mengetahui tingkat pemahan
teman 3.1.2 Dorong klien untuk klien terhadap informasi yang telah
- Mengungkapkan menyebutkan kembali manfaat diberikan
perasaannya berhubungan dengan orang lain Reinforcmen positif dapat
- Membantu meningkatkan harga diri
pemecahan masalah 3.1.3. Beri pujian terhadap
kemampuan klien dalam
menyebutkan manfaat
berhubungan dengan orang lain Untuk mengetahui pemahan klien
terhadaap informasi yang telah
4.1.1 Dorong klien untuk diberikan
menyebutkan cara berhubungan
TUK 4 dengan orang lain Klien mungkin dapat mengalami
Klien dapa 4.1. Klien dapat menyebutkan perasaan tidak nyaman, malu dalam
berhubungan dengan cara berhubungan 4.1.2. Dorong dan bantu klien berhubungan sehingga perlu dilatih
orang lain secara dengan orang lain berhubungan dengan orang lain secara bertahap dalam berhubungan
bertahap misalnya secara bertahap antara lain : dengan orang lain
- Mambalas sapaan K-P
perawat K - P, Perawat lain
- Menatap mata K – P, P.lain K. lain
- Berinteraksi K – Kelompok kecil
K - Keluarga

1 2 3 4 5 6 7

3 Kerusakan TUM :
interaksi sosial : Klien dapat
menarik diri berhubungan dengan
berhubungan orang lain secara
dengan harga diri optimal
rendah TUK 1 : 1.1. Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya sebagai
Klien dapat membina bersahabat, menunjukkan dengan komunikasi terpeutik: dasar iteraksi yang terapeutik antara
hubungan saling rasa senang, ada kontak - Salam terpeutik perawat dan klien
percaya mata, mau berjabat - Perkenalkan diri
tangan, menyebutkan - Jelaskan tujuan interaksi
nama, manjawab salam, - Ciptakan lingkungan yang
klien mau duduk tenang
berdampingan dengan - Buat kontrak yang jelas
perawat. - Tepati waktu
TUK 2 : 2.1. Setelah 4x pertemuan 2.1.1 Memotivasi klien memandang
Klien dapat klien dapat Diskusikan kemampuan dan aspek dirinya secara positif.
mengidentifikasi mengidentifikasi positif yang dimiliki klien
kemampuan positif kemampuan dan aspek Penilaian negatif semakin menambah
yang dimiliki positifyang dimiliki : 2.1.2 Setiap bertemu rasa tidak percaya diri
- Aspek klien dihindarkan dari memberi
intelektual penilaian negatif Pemberian pujian dapat
- Aspek sosial meningkatkan harga diri klien
budaya 1.1.2 Utamakan memberi pujian
- Aspek fisik yang realistis
- Aspek emosional /
kepribadian yang
dimiliki klien

TUK 3 3.1 Memotivasi klien mengidentifikasi


Klien dapat menilai Setelah 6 x pertemuan klien 3.1.1. Diskusikan dengan klien kegiatan selama sakit
kemampuan yang dapat menyebutkan kemampuan yang masih dapat
digunakan kemmpuan yang dapat digunakan selama sakit
digunakan. Membantu klien mengembangkan
3.1.2. Diskusikan dengan klien kemampuan yang ada pada dirinya
kemampuan yang dapat
dilanjutkan penggunaannya
TUK 4 Membantu klien mengembangkan
Klien dapat 4.1. Setelah 7x pertemuan 4.1.1 Rencanakan bersama klien kemampuan yang ada pada dirinya
(menetapkan) klien dapat membuat aktifitas yang dapat dilanjutkan
merencanakan kegiatan rencana kegiatan harian setiap hari sesuai kemampuan :
sesuai dengan -
kemampuan yang Kegiatan mandiri
dimiliki -
Kegiatan dengan bantuan
sebagian
-
Kegiatan yang membutuhkan Memberikan klien gambar an tentang
bantuan total kemampuannya

4.1.2 Tingkatkan kegiatan sesuai


dengan toleransi kondisi Memberi rol model bagi klien
klien sehingga mudah bagi klien untuk
melakukan kegiatan
4.1.3 Beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan yang
TUK 5 klien lakukan Kesempatan untuk berhasil dapat
Klien dapat melakuakan memmotifasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai kondisi 5.1. Setelah 10x pertemuan menetapkan ketrampilan yang sudah
sakit dan klien dapat dimiliki
kemampuannya melakuakegiatan sesuai
5.1.1 Beri kesempatan pada klien
dengan kondisi sakit dan Memotivasi klien untuk melakukan
untuk mencoba kegiatan yang
kemampaunnya ketrampilan selanjutnya
telah direncanakan
Membantu klien dalam melakukan
5.1.2 Beri pujian atas keberhasilan aktifitas
klien
TUK 6 Mendukung klien dalam melakukan
Klien dapat 5.1.3 Diskusikan kemungkinan aktifitas
memanfatkan system 6.1. Setelah
pelaksanaan dirumah
pendukung yang ada 11 x pertemuan klien
dapat memanfaatkan Untuk memotivasi dan
6.1.1 Beri pendidikan
sytem pendukung yang mempertahankan aspek positif dan
kesehatan pada keluarga tentang
ada dikeluarga keluarga mempunyai arti penting
cara merawat klien dengan
harga diri bagi klien

6.1.2. Bantu keluarga


memberi dukungan selama
klien dirawat, bantu keluarga
menyiapkan lingkungan
dirumah

1 2 3 4 5 6 7
4 Gangguan konsep TUM :
diri: Klien dapat
Harga diri rendah memperlihatkan
berhubungan perasaan-perasaan nilai
dengan berduka diri yang meningkat
disfungsional saat pulang 1.1. Ekspresi wajah 1.1.1. Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya sebagai
TUK 1 : bersahabat, menunjukkan dengan komunikasi terpeutik: dasar iteraksi yang terapeutik antara
Klien dapat membina rasa senang, ada kontak - Salam terpeutik perawat dan klien
hubungan saling mata, mau berjabat - Perkenalkan diri
percaya tangan, menyebutkan - Jelaskan tujuan interaksi
nama, manjawab salam, - Ciptakan lingkungan yang
klien mau duduk tenang
berdampingan dengan - Buat kontrak yang jelas
perawat. - Tepati waktu

TUK 2 : 2.1. Klien dapat menyata kan 2.1.1 Sikap menerima disampaikan kepada
Klien dapat mngenal perasaan yang Perhatikan sikap menerima sesuatu klien bahwa perawat percaya ia
respon kehilangan menyebabkan berduka yang menciptakan lingkungan adalah pribadi yang berguna dapat
disfungsional yang tidak mengancam untuk meningkatkan rasa percaya klien
mengeks presikan perasaan
klien
Pengungkapan perasaan secara verbal
2.1.2 dalam suatu lingkungan dapat
Identifikasi fungsi dimana marah, menolong klien sampai pada
frustrasi, dan kekerasan persoalan-persoalan yang belum
membantu klien. tercapai

Rekonsiliasi perasaan dalam tahap ini


adalah penting sebelum dalam proses
2.1.3 berduka dilanjutkan
Gali bersama klien sumber kemarahan
TUK 3 : 3.1. Klien dapat menyatakan yang sebenarnya Dapat menolong klien untuk
Klien dapat secara verbal prilaku mengurangi beberapa rasa bersalah
mengidentifikasi yang konsturktif dan bahwa respon - respon ini disebabkan
koping yang konstruktif destruktif 3.1.1. Jelaskan prilaku yang oleh dirinya
dan destruktif berhubungan dengan proses
berduka yang normal dan
TUK 4 : 4.1. Klien dapat abnormal Penguatan positif meningkatkan
Klien dapat mendemonstrasikan harga diri dan mendorong
mengidentifikasi prilaku konstruktif yang pengulangan perilaku yang
koping yang konstruktif berhubungan dengan 4.1.1. Bantu klien untuk mengerti cara diharapkan
berduka disfungsional yang tepat untuk
mengekpresikan kemarahan
yang konstruktif
5 Defisit perawatan
diri : kebersuhan TUM
diri berhubungan Klien dapat
dengan kurangnya meningkatkan minat
motivasi atau motivasinya dan
mempertahankan
kebersihan
TUK 1 : 1.1 Kli 1.1.1. Diskusikaan Pengetahuan ini dibutuhkan untuk
Klien dapat mengenal en dapat menyebut kan bersama klien pentingnya mengembangkan rencana perawatan
tentang pentingnya kebersihan diri dalam kebersihan diri dengan cara klien yang adekuat
kebersihan diri waktu 2x pertemuan : menjelaskan pengertian tentang
- Tanda-tanda bersih arti bersih dan tanda-tanda
- Badan tidak bau bersih.
- Rambut rapi, Ungkapan klien kepada perawat
bersih dan tidak berbau 1.1.2 Dorong klien sebagai bukti sejaumana pemahaman
- Gigi bersih dan untuk menyebutkan 3 dari 5 klien terhadap kebersihan diri
tidak bau mulut tanda kebersihan diri
- Baju rapi dan
tidak bau
Mengidentifikasi hambatan yang
1.2. Klien mampu 1.2.1 Diskusikan fungsi kebersihan dirasakan klien dalam proses
meneyebutkan kembali diri dengan menggali perawatan diri
kebersihan untuk pengetahun klien terhadap hal
kesehatan yaitu : berhubungan dengan kebersihan
- Menceg diri
ah penyakit Kenyamanan dan keamanan klien
- Member 1.2.2 Bantu klien mengungkapakan merupakann prioritas keperawatan
i perasaan segar dan arti kebersihan diri dan tujuan
nyaman memelihara kebersihan diri
- Menjag Penguatan positif akan meningkatkan
a kebersihan gigi dan 1.2.3 Beri reinforcmen positif harga diri dan mendorong
menjaga kebersihan setelah klien mampu pengulanghan prilaku yang
mulut mengungkapakan arti diharapkan.
kebersihan diri
Kenyamanan dan keamanan klien
merupakan prioritas keperawatan
1.3.1. Ingatkan klien untuk
memelihara kebersihan ddiri
1.3. Klien dapat menjelaskan seperti :
cara merawat diri ,antara - Mandi 2x pagi dan sore
lain : - Sikat gigi minimal 2x
- Mandi 2x sehari sehari sesudah makan dan
dengan sabun akan tidur
- Menggosok gigi
minimal 2x sehari setelah - Keramas dan menyisir
makan dan akan tidur rambut
- Mencuci rambut - Gunting kuku bila panjang
2-3 kali seminggu dan
memotong kuku bila
TUK 2 : panjang vmencuci tangan Kebersihan penampilan, kemandirian
Klien dapat melakukan sebelum dan sesudah dalam melakukan suatu aktifitas
kebersihan diri dengan makan 2.1.1 Motivasi klien untuk mandi : akan meningkatkan harga diri
bantuan perawa - Ingatkan caranya evaluasi
2.1 Klien berusaha untuk hasilnya dan beri umpan
memelihara kebersihan balik
diriyaitu : - Bimbing klien dengan
- Mandi pakai sabun bantuan minimal
dan disiram dengan air - Jika hasilnya kurang, kaji
sampai bersih hambatan yang ada Memandirikan klien dalam
- Mengganti melakukan aktifitas
pakaian sehari sekali 2.1.2 Bimbing klien untuk mandi,
dan merapikan beri kesempatan klien untuk
penampilan mendemonstrasikan cara
memelihara kebersihan diriyang
benar :
- Ingatkan dan anjurkan klien
untuk mandi dua kali sehari
dengan menggunakan sabun
- Anjurkan klien untuk
meningkatkan cara mandi
yang benar Kebersihan akan kenyamanan dan
keamanan pasien merupakan
2.1.3 Anjurkan klien untuk prioritas utama keperawatan
mengganti baju setiap hari :
- Anjurkan klien untuk
mempertahankan dan
meningkatkan penampilan
diri setiap hari
- Dorong klien untuk
mencuci pakaian sendiri
- Demonstrasikan cara
mencuci pakaian yang
benar dengan sabun dan di
bilas
Mengetahui sejau mana kesadaran
klien tentang kebersihan diri
2.1.4 Kaji keinginan klien untuk
memotong kuku dan merapikan
rambut :
- Beri kesempatan pada klien
untuk melakukan sendiri
- Ingatkan potong kuku dan
keramas Untuk lebih mengoptimal kan
pelayanan dalam kebersihan
2.1.5 Kolaborasi dengan perawat penampilan, kemandirian dalam
ruangan untuk pengololaan melakukan aktifitas
fasilitas perawatan kebersihan
diri, seperti mandi dan
kebersihan kamar mandi Membantu klien dalam
meningkatkan hubungan
2.1.6 Bekerjasama dengan keluarga interpersonal dengan keluarga
untuk mmengadakan fasilitas
kebersihan diri seperti : odol,
sikat gigi, sampo, pakaian ganti
TUK 3 dan sandal Lebih mengoptimalkan dalam
Klien dapat melakukan kebersihan memandirikan klien.
kebersihan perawatan 3.1.1 Monitor klien dalam
diri secara mandiri melakswanakan kebersihan diri
secara teratur. Ingatkan untuk
3.1 Setelah satu minggu klien mencuci rambut, menggosok
dapat melakukan gigi, ganti baju dan pakai sandal
perawatan kebersihan diri
secara rutin dan teratur
tanpa anjuran :
TUK 4 : - Mandi pagi dan Informasi yang positif merupakan
Klien dapat mepertahan sore pengakuan yang dapat memotifasi
kan kebersihan diri - Ganti baju setiap 4.1.1 Beri informasi positif jika klien melakukan hal yang positif
secara mandiri hari klien berhasil melakukan Meningkatkan hubungan
- Penampilan bersih kebersihan diri
TUK 5 : dan rapi Interpersonal dan sadar akan
Klien mendapat pentingnya kebersihan diri bagi klien
dukungan keluarga 4.1 Klien selalu tampak 5.1.1 Jelaskan pada keluarga tentang
dalam meningkatkan bersih dan rapi penyebab kurang minatnya klien
kenersihan diri menjaga kebersihan diri

5.1 Keluarga selalu Memandirikan klien dan memeberi


mengingat hal-hal yang kenyamanan klien selama proses
berhubungan dengan keperawatan
kebersihan diri

5.2 Keluarga menyiapkan Guna meningkatkan harga diri klien


sarana untuk membantu
klien dalam menjaga
kebersihan diri

Lebih mengoptimalkan guna


kemandirian klien dalam beraktifitas
5.3 Keluarga membantu dan
membimbing klien dalam
menjaga kebersihan
Memotifasi klien untuk
meningkatkan kebersihan diri

Lebih memandirikan klien untuk


kenyamanan dan keamanan klien

Lebih meningkatkan hubungan inter


personal dan memperhatikan lebih
lanjut akan pentingnya kebersihan
5.1.2. Diskusikan bersama keluarga
tentang tindakan yang telah
dilakukan klien selama dirumah
sakit dalam menjaga kebersihan
dan kemajuan yang dialami
dirumah sakit

5.1.3. Anjurkan keluarga untuk


memutuskan memberi stimulus
terhadap kemajuan yang telah
dialami di Rumah Sakit

5.2.1. Jelaskan pada keluarga tentang


manfaat sarana yang lengkap
dalam menjaga kebersihan diri
klien

5.2.2. Anjurkan keluarga untuk


menyiapakan sarana dalam
menjaga kebersihan diri

5.2.3. Diskusikan bersama keluarga


cara memabantu klien dalam
menjaga kebersihan diri

5.3.1. diskusikan dengan keluarga


mengenai hal-hal yang
dilakukan misalnya
- Mengingatkan klien pada
waktu mandi
- Sikat gigi, keramas, ganti
baju, dan lain-lain
- Membantu klien apabila
mengalami hambatan,
membri pujian atas
keberhasilan klien
1 2 3 4 5 6 7
4 24- Gangguan konsep TUM :
03- diri : Harga diri Klien dapat
2003 rendah b/d berduka memperlihatkan
disfungsional perasaan-perasaan nilai
diri yang meningkat
TUK 1 : 1.1. Ekspresi wajah 2.1.1 Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya adalah
Bina dan tingkatkan bersahabat, menunjukkan dengan komunikasi terpeutik: dasar hubungan terpadu yang
hubungan saling rasa senang, ada kontak - Salam terpeutik mendukung klien dalam mengatsi
percaya mata, mau berjabat - Perkenalkan diri perasaan berduka
tangan, menyebutkan - Jelaskan tujuan interaksi
nama, manjawab salam, - Ciptakan lingkungan yang
klien mau duduk tenang
berdampingan dengan - Buat kontrak yang jelas
perawat. - Tepati waktu

2.1. Setelah pertemua 2 x 2.1.1 Diskusikan dengan klien Agar dapat membantu klien
TUK 2 klien dapat hubungan nya dengan orang mengurangi atau menghilangkan
Klien dapat mengidentifikasi faktor atau obyek yang pergi atau faktor penghabat tersebut
mengidentifikasi yang menghabat proses yang hilang
kemungkinan faktor berduka 2.1.2 Gali pola hubungan klien
yang menghambat dengan orang yang berarti
proses berduka Tindakan yang biasa dilakukan klien
3.1. Setelah pertemuan 3 3.1.1 Identifikasi dengan klien cara merupakan dasar dalam mengurangi
TUK 3 kali klien akan dapt mengatasi perasaan berduka proses berduka
Klien dapat mengurangi mengurangi atau dimasa lalu Dapat menolong klien untuk
atau menghilangkan menghilangkan faktor mengurangi beberapa rasa bersalah
faktor penghabat proses penghabat proses berduka 3.1.2 Nilai cara yang efektif dan cara bahwa respon – respon berasal dari
berduka yang tidak efektif dirinya
Penguatan positif meningkatkan
harga harga diri dan mendorong
pengulangan perilaku yang
3.1.3 Perkuat dukungan serta diharapkan
kekuatan yang dimiliki klien
dan keluarga

3.1.4 Identifikasi dan hargai sosial


budaya, agama serta
kepercayaan yang dianut oleh
klien, keluarga dalam
mengatasi perasaan berduka

Anda mungkin juga menyukai