Disusun Oleh
1. HAERONI
2. HARI WAHYUDI
3. IDA KRISTANTI
4. INDHAH SISWOYOWATI
5. LAILY KURNIASARI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak-anak tidak dapat menggambarkan kesulitan bernafas (dispnea), bagaimanapun juga,
kita dapat melihat dan menilai perilaku pernafasan anak-anak selama mereka beraktifitas.
Anak –anak menunjukkan penurunan gerakan badan sebagai toleransinya atau juga nafas
pendek selama aktivitas. Anak yang sedang mengalami nafas pendek dan cepat biasanya
diam, pasif, dan tidak memiliki antusias untuk aktivitas bermain. Anak-anak dengan
pneumonia mungkin merasa tidak nyaman kecuali pada posisi setengah duduk. Anak
menyangga badannya bagian atas dan mengistirahatkan beratnya pada ketiak.
Anak-anak dengan penyakit respirasi memerlukan tambahan sumber oksigen dirumah
sakit dan di rumah. Sebuan nasal kanul merupakan metode paling sederhana dalam
menyuplai oksigen. Nasal kanul bisa menyebabkan iritasi karena biasanya menempel dan
tertahan pada wajah.
Aktivitas untuk meningkatkan kedalaman pernafasan secara perlahan kedalaman
penarikan nafas untuk efek baik. Tipe ini untuk meningkatkan ekspansi paru secara
maksimal pada alveoli di dalam semua lobus paru. Digunakan rangsangan pada anak
untuk pengembangan paru, seperti permaianan “straw blow painting” untuk mencapai
tujuan tersebut.
Selain itu juga anak perlu dilatih dalam bernafas menggunakan bibir, asma pada anak-
anak sering diajarkan tehnik bernafas lewat mulut. Hal itu dilakukan secara perlahan dan
dalam.
B. TUJUAN
Tujuan permainan Straw Blow Painting ini adalah untuk meningkatkan ekspansi paru dan
kedalaman bernafas.
C. SASARAN
Anak usia 3 sampai 10 tahun
BAB II
2
DESKRIPSI KASUS
A. KARAKTERISTIK SASARAN
Anak usia 3 sampai 10 tahun, di khususkan jenis permainan ini untuk anak-anak
dengan asma, sehingga dapat melatih pengembangan paru mereka dan kedalaman
pernafasan, metode ini cocok untuk usia diatas karena anak-anak masih dalam fase
dimana mereka masih dalam dunia permaianan, sehingga selain bermain juga mereka
melatih pernafasan mereka.
BAB III
METODOLOGI BERMAIN
A. DESKRIPSI PERMAINAN
Anak di fasilitasi buku bergambar, cat air, kuas, air, dan sedotan.
Pertama, anak di pandu untuk mencampur cat ait dan air, setelah itu anak
memberi warna dasar pada gambar, anak meniup dengan sedotan pada gambar
tersebut agar cepat kering dan bisa segera ditambah variasi warna lain pada
gambar tersebut.
Hal tersebut dapat melatih beberapa hal pada anak, antara lain melatih kreativitas
anak, menyalurkan emosi anak, dan yang paling penting dapat melatih ekspansi
paru dan kedalaman pernafasan.
B. TUJUAN PERMAINAN
1. Melatih ekspansi paru dan kedalaman pernafasan
2. Melatih motorik halus dan kasar
3. Menyalurkan emosi/perasaan anak
4. Mengembangkan kecerdasan
5. Melatih kerjasama antara diri sendiri dan lingkungan
6. Melatih daya imajinasi
7. Kemampuan membedakan benda yang ada disekitarnya
8. Melatih kepercayaan diri dan kemandirian anak
3
melalui permainan ini anak menjadi kreatif, karena anak berfikir bagaimana
cara mencampur cat air dan warna apa yang cocok untuk gambar.
2. Intelektual
Anak berfikir tentang bagaimana cat air bisa cepat kering agar bisa ditambah
variasi warna lain.
3. Kemampuan dalam melatih pernafasan ketika meniup gambar dengan
sedotan.
D. JENIS PERMAINAN
Jenis permainan untuk anak usia 3-10 tahun dengan asma yaitu Straw Blow
Painting.
E. ALAT PERMAIANAN
1. Kertas bergambar
2. Cat air
3. Kuas, tempat cat air
4. Sedotan
F. PROSES BERMAIN
1. Pelaksanaan permainan dilaksanakan di dalam ruang bermain (lab. Anak)
2. Mahasiswa yang sebagai perawat anak, duduk disamping anak.
3. Mahasiswa melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum ke tujuan utama
agar anak merasa nyaman.
4. Mahasiswa mengenalkan dan menjelaskan permainan yang akan dimainkan.
5. Mahasiswa memberi contoh terlebih dahulu bagaimana jalannya permainan
kemudian menuntun anak agar dapat melakukannya sendiri.
6. Memberi dukungan pada anak agar semangat.
7. Beri apresiasi atas usaha anak dalam melakukan permainannya.
G. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan permainan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Kamis, 8 November 2012
Waktu : Pukul 10.00 s/d 10.30 WIB
Tempat: Ruang bermain Melati
4
1. Lakukan pendekatan terlebih dahulu kepada anak agar anak tidak merasa takut
ataupun malu sehingga mau melakukan permainan.
2. Tuntun anak agar dapat melakukan permainan secara baik dan benar.
3. Jika anak merasa bosan, selingi dengan pembicaraan ringan yang bertujuan
agar anak tetap tertarik pada permainan.
J. PENGORGANISASIAN
Kelompok bermain ini beranggotakan :
1. Leader
2. Observer
SKEMA
Keterangan :
1. Anak-anak
2. Leader
3. Audience
K. SISTEM EVALUASI
Dengan melakukan permainan Straw Blow Painting diharapkan adanya peningkatan
dalam kemampuan bernafas, terutama ekspansi paru dan kedalaman bernafas, selain itu
juga meningkatkan perkembangan motorik, intelektual, dan kreatifitas anak. Sebagai
indikator keberhasilan dimana anak mampu mewarnai gambar dengan baik dan benar
juga anak dapat meniup gambar secara baik sehingga benar-benar kering dan dapat
ditindih oleh warna lain sehingga warna dasar dan warna tambahan tidak tercampur.
BAB IV
PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
5
Terapi bermain dilaksanakan di dalam ruang bermain anak, waktu pelaksanaan terapi
bermain pada pukul 09.00 s/d 09.30 WIB. Selama proses bermain didapatkan hasil bahwa
anak-anak mampu mewarnai gambar dengan baik dan benar, selain itu anak mampu
mengeringkan gambar dengan menggunakan sedotan sehingga dapat kering sempurna
sebelum ditambah warna lain untuk variasinya sehingga warna dasar dan warna tambahan
tidak tercampur.
BAB V
PENUTUP
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain bagi anak dengan asma tidak bisa dipisahkan
dengan bermain pada anak yang sehat, disini digunakan permainan yang dapat menghibur
dan memfasilitasi anak juga dapat bermanfaat sehubungan dengan sakitnya yaitu
peningkatan ekspansi paru dan kedalaman pernafasan.
Tetapi anak masih perlu dalam pengawasan karena bisa saja anak tersedak dalam meniup
dengan sedotan,jadi diperlukan intruksi dan pengawas agar permainan dapat berjalan
sesuai harapan dan tujuan dapat tercapai.