Anda di halaman 1dari 79

20

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Praktik asuhan keperawatan komunitas dilakukan di RW 10 Dusun Jetis,


Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang dilaksanakan
selama 7 minggu dimulai dari tanggal 6 Februari 2017 sampai dengan 25 Maret
2017, yang melibatkan seluruh warga RT 1 sampai RT 8 yang masuk dalam
kriteria inklusi sebagai populasi.
Dsn. Jetis terletak di desa Mulyoagung, berada di bawah naungan
puskesmas Dau dan merupakan desa yang terletak di dataran tinggi. Sebagian
besar masyarakat Dsn. Jetis berpenghasilan sebagai pedagang dan pengusaha
swasta. Karakteristik lingkungan yang ada di dsn Jetis merupakan perkotaan
yang yang berhawa sejuk dengan suhu udara rata-rata 22º C. Sumber mata air
yang ada sebagian besar berasal dari sumur yang dialirkan dengan pompa air
untuk mengaliri setiap rumah warga. Dari kondisi ini dapat disimpulkan bahwa
masyarakat dsn.Jetis tidak mengalami masalah untuk mendapatkan akses air
bersih setiap waktu.
Berdasarkan data pengkajian puskesmas, didapatkan bahwa masalah
kesehatan DBD banyak dijumpai pada tahun 2016. Dari hasil wawancara dengan
petugas kesehatan, perangkat desa dan kader kesehatan di desa setempat,
masyarakat di dusun Jetis masih kurang paham mengenai DBD.
Asuhan keperawatan komunitas adalah keperawatan profesional yang
bekerja sama dengan individu, keluarga, kelompok, komunitas, populasi, sistem
dan atau kelompok sosial melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Asuhan
keperawatan komunitas terdiri dari beberapa tahapan diantaranya pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana intervensi keperawat-
an, implementasi, dan evaluasi kegiatan. Respoden yang digunakan adalah
seluruh warga RT 1 sampai RT 8 yang masuk dalam kriteria inklusi di RW 10
Dusun Jetis, Desa Mulyoagung Kecamatan Dau.
Praktik asuhan keperawatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan
kegiatan. Tahap pertama yaitu tahap persiapan atau pengkajian mencakup
penyusunan intrumen (alat pengumpul data kesehatan masyarakat). Kegiatan
lainnya yaitu melakukan winshield survey serta sosialisasi kepada masyarakat
Dusun Selokerto Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tahapan kedua yaitu
merumuskan diagnosa keperawatan komunitas, dilanjutkan dengan penyusunan

20
21

intervensi keperawatan lalu pelaksanaan implementasi dan terakhir adalah


evaluasi keperawatan.
Pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas di Dusun Jetis Desa
Mulyoagung, selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut:

3.1 PENGKAJIAN DATA


Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan di Dusun Jetis Desa
Mulyoagung, didapatkan hasil sebagai berikut:

3.1.1 Demografi
3.1.1.1. Jenis Kelamin
Hasil survey berdasarkan jenis kelamin di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan 49% berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 51%
berjenis kelamin perempuan

Gambar 3.1 Grafik Jenis Kelamin


3.1.1.2 Umur
Hasil survey berdasarkan umur di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 60% dewasa, 20% anak-anak, 10%
balita, 10% remaja
22

umur

10%

10% dewasa
anak-anak
balita
20% 60%
remaja

Gambar 3.2 Grafik Umur


3.1.1.3 Pendidikan
Hasil survey berdasarkan pendidikan terakhir di rw 10 dusun jetis dengan
jumlah sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 50% pendidikan terakhir SMA,
25% perguruan tinggi, 15% SD, 10 % SMP

pendidikan

15%
25%
SD
10% SMP
SMA
perguruan tinggi

50%

Gambar 3.3 Grafik Pendidikan


3.1.1.4 Bahasa digunakan sehari-hari
Bahasa sehari-hari yang paing sering di gunakan untuk berkomunikasi
yaitu 60% berbahasa jawa, 30% berbahasa indonesia dan 10% dan lain-lain
23

bahasa yang di gunakan sehari-hari

10%
jawa
indonesia

30% dll

60%

Gambar 3.4 Grafik Bahasa


3.1.1.5 Agama
Dari hasil survey di dapatkan agama islam sebanyak 76 orang,khatolik 2
orang, kristen 1 orang, hindu sebanyak 1 orang.

Gambar 3.5 Grafik Agama

3.1.1.6 Pekerjaan
Hasil survey berdasarkan pekerjaan di rw 10 dusun jetis dengan jumlah sampel
80 keluarga didapatkan 8% PNS, 47% swasta, 26% wiraswasta, 19% tidak
bekerja (IRT)
24

Pekerjaan

8%
19%
PNS
Swasta
Wiraswasta
26% 47% Tidak Bekerja (IRT)

Gambar 3.6 Grafik Pekerjaan

3.1.1.7 Kebiasaan menguras kamar mandi


Hasil survey berdasarkan kebiasaan menguras kamar mandi di rw 10
dusun jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 37% 2-3 kali
seminggu, 37% 1 kali seminggu, 28% setiap hari

kebiasaan menguras kamar mandi

setiap hari
28%
1 kali seminggu 37%
2-3 kali seminggu

37%

Gambar 3.7 Grafik Menguras Bak

3.1.1.8 Ada tidaknya jentik nyamuk di penamoungan bak


Hasil survey berdasarkan ada tidaknya jentik nyamuk di penampungan
bak di rw 10 dusun jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 28% ada
jentiknya, 72% tidak ada jentiknya.
25

Gambar 3.8 Grafik Jentik Nyamuk

3.1.2 BELIEF
3.1.2.1 Persepsi Keparahan
Hasil survey berdasarkan pendapat mengenai penyakit DBD
mematikan atau tidak di RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel
80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 74 keluarga mengatakan bahwa
penyakit DBD ini mematikan dan sebanyak 6 keluarga mengatakan bahwa
penyakit DBD ini tidak mematikan.

Gambar 3.9 Grafik persepsi keparahan DBD

3.1.2.2 Penyebab DBD


Hasil survey berdasarkan pendapat penyebab DBD di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
64 keluarga mengatakan bahwa penyebab DBD adalah nyamuk, sebanyak 12
26

keluarga mengatakan bahwa penyebab DBD adalah sanitasi kurang bersih, dan
sebanyak 4 keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab DBD.

Gambar 3.12 Grafik Penyebab DBD

3.1.2.3 Persepsi tentang sanitasi lingkungan


Hasil survey berdasarkan pendapat manfaat sanitasi terhadap DBD di
RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan
hasil sebanyak 79 keluarga mengatakan bahwa penting dalam menjaga sanitasi
dan sebanyak 1 keluarga mengatakan tidak penting menjaga sanitasi terhadap
DBD.

Gambar 3.13 Grafik persepsi sanitasi lingkungan

3.1.2.4 Pelayanan kesehatan terdekat


27

Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis


Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 35
orang mengatakan akses pelayanan kesehatan terdekat adalah Posyandu,
sebanyak 31 orang mengatakan akses pelayanan kesehatan terdekat adalah
Puskesmas, dan sebanyak 14 orang mengatakan akses pelayanan kesehatan
terdekat adalah praktik mandiri.

Pelayanan Kesehatan yang Terdekat

17%

Posyandu
44%
Puskesmas
Praktik Mandiri

39%

Gambar 3.15 Grafik tempat pengobatan

3.1.3 VALUE
3.1.3.1 Presepsi Tentang Konsep Sehat
Hasil survei yang dilakukan di RW 10 Dusun Jetis mengenai persepsi
warga terhadap konsep sehat didapatkan hasil 66% warga menjawab bahwa
sehat itu adalah keadaan individu yang tidak ada keluhan terkait kesehatan, 34%
warga menjawab bahwa sehat itu adalah keadaan individu yang bebas dari
penyakit.
28

PERSEPSI TENTANG KONSEP SEHAT

Tidak Ada Keluhan Bebas Penyakit

13, 34%

25, 66%

Gambar 3.17 Grafik Persepsi Tentang Konsep Sehat

3.1.3.2 Presepsi Tentang Konsep Sakit


Hasil survei yang dilakukan di RW 10 Dusun Jetis mengenai persepsi
warga terhadap konsep sakit didapatkan hasil 66% warga mengatakan bahwa
sakit adalah keadaan dimana individu ada keluhan terkait kesehatan dan 34%
warga mengatakan bahwa sakit adalah keadaan individu yang tidak dapat
beraktivitas.

PERSEPSI TENTANG KONSEP SAKIT


Tidak Dapat Beraktivitas Ada Keluhan

13, 34%

25, 66%

Gambar 3.18 Grafik Persepsi Tentang Konsep Sakit


29

3.1.3.3 Pantangan pengobatan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
80 keluarga tidak ada pantangan pengobatan.

pantangan pengobatan
tidak ada

100.00%

Gambar 3.19 Grafik pantangan pengobatan

3.1.4 HISTORY
3.1.4.1 Pemberian Imunisasi
Hasil survey di masyarat Rw 10 didapatkan hasil semua responden
mengatakan semua sudah melakukan imunisasi

anggota keluarga sudah mengikuti imunisasi

ya
tidak

100%

Gambar 3.20 Tempat Pemberian Imunisasi


30

3.1.4.2 Tempat Imunisasi

Hasil survey di masyarat Rw 10 didapatkan dari 80 kepala keluarga yang


mengimunisasikan anggota keluarganya di posyandu sebanyak 59 orang, di
puskesmas 12 orang, bidan 3 orang, dokter 6 orang

tempat imunisasi

4.00%
8%

posyandu
15% puskesmas
bidan
dokter

73%

Gambar 3.20 Tempat Pemberian Imunisasi


3.1.4.3 Riwayat Sakit 3 bulan terakhir
Hasil survey berdasarkan keluhan 3 bulan terakhir di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 35% demam, 32% batuk pilek,
17% sakit tenggorokan, 4% mual muntah, 7% diare, 5% lainnya

keluhan 3 bulan terakhir


5%
7%
4% demam
35% sakit tenggorokan
batuk pilek
mual,muntah
32% diare
dll
17%

Gambar 3.21 Keluhan 3 bulan terakhir


31

3.1.4.4 Pertolongan Pertama DBD


Pertolongan pertama ke bidan sebanyak 3 orang, ke perawat sebanyak 1 orang,
ke Puskesmas sebanyak 13 orang, dan sebanyak 16 orang pertolongan pertama
ke rumah sakit.

Pertolongan Pertama DBD

3%(1)
9.1%(3)

Bidan

48.5%(16) Perawat
Puskesmas
39.4 % (13)
dll

Gambar 3.22 Grafik Pertolongan Pertama DBD


3.1.4.5 Lama Perawatan DBD
Lama perawatan DBD selama 6-8 hari sebanyak 24 orang, selama 3-5 hari
sebanyak 7 orang, selama lebih dari 8 hari sebanyak 2 orang

Berapa lama perawatan DBD


6.1%(2)

21.2%(7)
3-5 hari
6-8 hari
>8 hari
72.7%(24)

Gambar 3.23 Grafik Lama Perawatan DBD


32

3.1.4.6 Upaya yang Dilakukan Saat Sakit


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
2 keluarga menggunakan obat tradisional, sebanyak 23 membeli obat di apotek,
sebanyak 26 berobat ke klinik bidan, perawat, atau dokter, sebanyak 17 berobat
ke Puskesmas, dan sebanyak 12 berobat langsung ke rumah sakit .

pertolongan pertama jika anggota


keluarga sakit
obat tradisional

15% 2.50%
membeli obat di jual
bebas
28.80%
ke klinik
bidan,perawat, atau
21.20%
dokter
berobat ke puskesmas

berobat ke rumah sakit


33%

Gambar 3.23 Grafik Upaya yang Dilakukan Saat Sakit


3.1.5 EKONOMI
3.1.5.1 Penghasilan Perbulan
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 41
berpenghasilan di bawah UMR dan sebanyak 39 berpenghasilan di atas UMR.

penghasilan setiap bulan

di atas UMR

48.80% di bawah UMR


51.20%

Gambar 3.26 Grafik Penghasilan Per Bulan


33

3.1.5.3 Kepemilikian Jaminan Kesehatan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 44
yang menggunakan asuransi kesehatan, sebanyak 4 yang menggunakan
Jamkesmas, sebanyak 7 yang menggunakan Askes, sebanyak 14 tidak memiliki
asuransi kesehatan, dan sebanyak 11 yang menggunakan asuransi kesehatan
selain BPJS, Jamkesmas, dan Askes.

Gambar 3.27 Grafik Kepemilikan Pelayanan Kesehatan


3.1.5.3 Tempat Belanja Kebutuhan
Hasil survey berdasarkan tempat berbelanja kebutuhan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
71 berbelanja di pasar tradisional dan sebanyak 9 berbelanja di pasar modern.

Gambar 3.28 Grafik Tempat Belanja Kebutuhan


34

3.1.6 PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


3.1.6.1 Kualitas Kesehatan
Hasil survei berdasarkan tenaga kesehatan yang ada di RW 10 Dusun
Jetis didapatkan hasil 100% memuaskan.

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN


Sangat Memuaskan

38, 100%

Gambar 3.30 Grafik Kualitas Pelayanan Kesehatan

3.1.7 PENDIDIKAN
3.1.7.1 Pendidikan di daerah rw 10

Tingkat sekolah Jumlah

TK/RA 1

SD/MI 4

SMP/MTS 3

Jumlah sekolah yang ada di RW 10 yaitu TK/RA sebanyak 1, SD/MI sebanyak 4


dan SMP/MTS 3

3.1.7.2 Penyuluhan program 3M di sekolah


35

Tingkat sekolah Penyuluhan


program 3 M

TK/RA V

SD/MI V

SMP/MTS V

Sekolah yang berada di RW 10 semuanya sudah mendapatkan penyuluhan


tentang program 3M

3.1.7.3 Program yang ada di sekolahan


Tingkat sekolah Program kesehatan yang ada di sekolahan

UKS Penyuluhan

TK/RA V V

SD/MI V V

SMP/MTS V V

Sekolahan yang berada di RW 10 sudah mempunyai program kesehatan


seperti UKS dan penyuluhan kesehatan

3.1.8 POLITIK DAN PEMERINTAHAN


3.1.8.1 Program Pencegahan Penyakit DBD
Nama program Sudah/belum Waktu kegiatan
dilaksanakan
Penyuluhan 3 M Sudah Setiap ada
posyandu
Foging Sudah Setiap ada KLB
(kejadian luar biasa)
ikanisasi Sudah Saat pertemuan
PKK RW
Ovitrap Belum -
36

Program yang sudah di jalankan di RW 10 yaitu penyuluhan tentang 3M, foging,


dan ikanisasi dan yang belum di terapkan yaitu ovitrap.

3.1.9 KOMUNIKASI
3.1.9.1 Keikutsertaan Dalam Pendidikan Kesehatan
Hasil survei mengenai pemberi pendidikan kesehatan yang dilakukan
di RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 71% yang melakukan pendidikan
kesehatan adalah petugas Puskesmas, 29% dilakukan oleh mahasiswa, dan 0%
petugas kelurahan

Gambar 3.39 Grafik Keikutsertaan Dalam Pendidikan Kesehatan


3.1.9.2 Alur Penyampaian Informasi
Hasil survei mengenai alur penyampaian informasi yang dilakukan di
RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 100% ke masyarakat langsung.
37

Gambar 3.41 Grafik Alur Penyampaian Informasi

3.1.9.4 Sasaran Pendidikan Kesehatan


Hasil survei mengenai sasaran pendidikan kesehatan yang dilakukan
di RW 10 Dusun Jetis dalam hal sasaran pendidikan kesehatan didapatkan hasil
17% keluarga, 83% masyarakat.

Gambar 3.42 Grafik Sasaran Pendidikan Kesehatan

3.1.9.6 Media Penyampaian Penyuluhan

MEDIA
Leaflet Poster Lembar Balik Brosur

8, 23%

2, 6%
21, 60%
4, 11%

Gambar 3.44 Grafik Media Penyampain Penyuluhan


38

Hasil survei mengenai media penyampaian penyuluhan yang dilakukan


di RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 60% media penyuluhan menggunakan
leaflet, 23% menggunaan brosur, dan 11% menggunakan pesan poster dan 6%
menggunakan lembar balik.

3.1.9.7 Tempat Diadakan Penyuluhan

TEMPAT
Posyandu Balai Desa

6, 17%

29, 83%

Gambar 3.45 Grafik Tempat Diadakan Penyuluhan


Hasil survei tempat diadakannya penyuluhan yang dilakukan di RW 10
Dusun Jetis didapatkan hasil 83% penyuluhan diadaan bersamaan dengan
posyandu, dan 17% diadakan di balai desa.

3.1.10 LINGKUNGAN FISIK


3.1.10.1 Tipe Daerah
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10
Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil
sebanyak 79 keluarga berada di wilayah perkotaan dan sebanyak 1 keluarga
berada di wilayah pedesaan
39

Tipe Daerah
1%

Perkotaan
Pedesaan

99%

Gambar 3.51 Grafik Tipe Daerah

3.1.10.2 Bahan Utama Bangunan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 80
rumah menggunakan batu bata sebagai bahan bangunan utama.

Bahan Utama Bangunan

Batu Bata

100%

Gambar 3.52 Grafik Bahan utama bangunan


40

3.1.10.3 Sumber Air


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 5
rumah menggunakan PDAM dan sebanyak 75 rumah menggunakan sumur.

Sumber Air

6%

PDAM
Sumur

94%

Gambar 3.53 Sumber air

3.1.10.4 Kondisi Sirkulasi Udara dan Ventilasi


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil Kondisi sirkulasi
udara dan ventilasi baik sebanyak 50 rumah dan yang kurang sebanyak 30
rumah

Kondisi Sirkulasi Udara dan Ventilasi

38%
Baik (10-11% dari luas
ruangan)
Kurang (<10% dari luas
62% ruangan)

Gambar 3.54 Sirkulasi Udara


41

3.1.10.5 MCK di Rumah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 79
rumah mempunyai MCK dan sebanyak 1 rumah tidak memiliki MCK.

MCK di Rumah

1%

Ada
Tidak Ada

99%

Gambar 3.55 Grafik MCK

3.1.10.6 Sistem Pembuangan Air


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 47
rumah mempunyai system pembuangan air dan sebanyak 33 rumah tidak
memiliki system pembuangan air

Sistem Pembuangan Air

41%
Ada
Tidak Ada
59%

Gambar 3.56 Grafik sistem pembuangan air


42

3.1.10.7 Tanaman di Rumah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil Ada tanaman di
rumah sebanyak 33, tidak ada tanaman di rumah sebanyak 47

Tanaman di Rumah

41%
Ada
Tidak Ada
59%

Gambar 3.57 Grafik tanaman di rumah

3.1.10.8 Hewan Peliharaan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil yang memiliki
hewan peliharaan sebanyak 40, yang tidak memiliki hewan peliharaan sebanyak
40.

Hewan Peliharaan

50% 50% Ada


Tidak Ada

Gambar 3.58 Grafik hewan peliharaan


43

3.1.10.9 Tempat Sampah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil semua
masyarakat memiliki tempat sampah di rumah

Tempat Sampah

Ada

100% (80)

Gambar 3.59 Grafik tempat sampah

3.1.10.10 Petugas Kebersihan Sampah


Hasil survai berdasarkan petugas kebersihan sampah di RW 10 semua
sampah warga masyarakat RW 10 dibersihkan oleh petugas kebersihan sampah

Petugas Kebersihan Sampah

ada

100%(80)

Gambar 3.60 Grafik petugas kebersihan


44

3.1.10.11 Cara mengolah sampah


Hasil survey berdasarkan cara mengolah sampah di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 87% di TPA, 8% dibakar, 5% di
timbun

cara mengolah 8%
sampah
5%

dibakar
Di TPA
di timbun

87%

Gambar 3.61 Grafik Cara Mengolah Sampah

3.1.10.12 Kondisi tempat tinggal


Hasil survey berdasarkan kondisi tempat tinggal di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 63% lembab, 37% tidak lembab

kondisi tempat tinggal

37%

lembab
tidak lembab
63%

Gambar 3.62 Grafik Kondisi tempat tinggal


45

3.1.10.13 Letak kandang hewan peliharaan


Hasil survey berdasarkan letak kandang hewan peliharaan di rw 10 dusun
jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 90% di luar rumah, 10% di
dalam rumah

Letak Kandang Hewan


Peliharaan
10%

di dalam rumah
di luar rumah

90%

Gambar 3.63 Grafik Kandang Peliharaan


3.1.10.14 Bentuk Bangunan
Hasil survey berdasarkan bentuk bangunan di rw 10 dusun jetis dengan
jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 100% permanen

bentuk bangunan
0%

permanen
non permanen

100%

Gambar 3.64 Grafik Bentuk Bangunan


46

3.1.10.15 Jumlah Kamar dalam Rumah


Hasil survey berdasarkan jumlah kamar dalam rumah di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan berdasarkan 43% 3 kamar, 37%
4 kamar, 12% 5 kamar, 8% 2 kamar

jumlah kamar dalam 1 rumah

8%
12%

2
3
4
37% 43%
5

Gambar 3.65 Grafik Jumlah Kamar


3.1.10.16 Jenis Lantai
Hasil survey berdasarkan jenis lantai di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 93% menggunakan keramik 7%
menggunakan plestran

jenis lantai
7%

keramik

plesteran

93%

Gambar 3.66 Jenis Lantai


47

3.1.10.17 Jendela Dapat Dibuka Lebar


Hasil survey berdasarkan jendela dapat dibuka lebar di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 53% tidak di buka, 47% dapat di
buka

jendela dapat dibuka lebar

47%
ya
53%
tidak

Gambar 3.67 Grafik Jendela


3.1.10.18 Kondisi tempat tinggal
Hasil survey berdasarkan kondisi tempat tinggal di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 63% lembab, 37% tidak lembab

kondisi tempat tinggal

37%

lembab
tidak lembab
63%

Gambar 3.68 Grafik Kondisi tempat tinggal

3.1.10.19 Kualitas air bersih


48

Hasil survey berdasarkan kualitas air bersih di rw 10 dusun jetis dengan


jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 97% jernih, 3% keruh

kualitas air bersih


3%

jernih

keruh

97%

Gambar 3.69 Grafik Kualitas Air Bersih

3.1.11 KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


3.1.11.1 Kondisi Jalan
Hasil survey berdasarkan kondisi jalan menuju rumah di masyarat Rw 10
didapatkan hasil 46 kk jalan menuju rumahnya kavling/plesteran, 32 kk jalan
rumahnya beraspal, sedangkan 2 kk jalannya rumahnya masih tanah

kondisi jalan
Aspal
Tanah
40% (32)
Kavling/plesteran

57,5% (46)

2,5% (2)

Gambar 3.61 Grafik Kondisi jalan

3.1.11.2 Transportasi yang di gunakan


49

Hasil survey berdasarkan transportas yang digunakan di rw 10 dusun


jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 78% pribadi, 14% angkutan
umum, 8% lainnya

transportasi yang di gunakan


8%

14%

pribadi
angkutan umum
lainnya

78%

Gambar 3.62 Grafik Transportasi


3.1.12 REKREASI
3.2.12 Sarana Rekreasi
Berdasarkan hasil survei sarana rekreasi di masyarakat RW 10
didapatkan hasil 66 kk mengatakan ada sarana rekerasi sedangkan 14 kk
mengatakan tidak ada rekreasi.

Gambar 3.62 Grafik sarana rekreasi

3.3.12 Kegiatan Waktu Luang


50

Hasil survey berdasarkan kegiatan waktu luang yang dilakukan di


masyarakat RW 10 didapatkan hasil 36 kk mengatakan mengisi waktu luang
dengan kumpul keluarga, 23 kk mengatakan melakukan kegiatan lain, 12 kk
mengatakan nonton tv , 7 kk mengatakan rekereasi, 1 kk mengatakan tidur, dan
1 kk mengatakan kumpul dengan teman-teman

Kegiatan Waktu Luang


Kumpul Keluarga

Kumpul Dengan
teman
28,8% (23)
Nonton TV
45%(36)
1,2%
(1) Rekreasi

8,8% (7) Tidur

15% (12) Dll

1,2% (1)

Gambar 3.61 Grafik Kegiatan waktu luang


51

3.2 Analisa Data


3.2.1 Analisa Indikator
Tabel 3.1 Analisa Indiator
No Hasil Pengkajian Indikator Kesimpulan
1 Dari hasil pengkajian terdapat 28% 1. Persentase jumlah jentik di bak kamar 1. Pada desa ini angka persentasi jumlah
yang di bak mandinya ada jentik mandi di bawah < 5 jentik di bak kamar mandi masih
tergolong tinggi

2 Kondisi tempat tinggal lembab 2. Persentase jumlah tempat tinggal 2. Pada desa ini jumlah tempat tinggal
sebanyak 63% yang lembab kurang dari 20% yang lembab masih banyak

3 Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi 3. Persentase luas ventilasi 10% dari 3. Pada desa ini sebanyak 38% luas
38% masih belum baik luas ruangan ventilasi < 10 % dari luas ruangan

4 Sebanyak 33 KK pernah terkena DBD 4. Tidak pernah ditemukan kasus DBD 4. Pada desa ini masih ada warga yg
selama 3 tahun terakhir terkena DBD

5 Dari hasil pengkajian terdapat 28,8% 5. Jika ada anggota keluarga yang sakit, 5. Pada desa ini masih banyak warga
membeli obat yang terjual bebas jika maka perlu segera diperiksakan ke yang membeli obat secara mandiri jika
ada anggota keluarga yang sakit pelayanan kesehatan ada anggota keluarga yang sakit

6 Dari hasil pengkajian yang di lakukan, 6. Program DBD lengkap 6. Pada desa ini masih belum di terapkan
penyuluhan yang belum di terapkan (ovitrap,3M,foging, dan ikanisasi) program pencegahan DBD dengan cara
mengenai DBD adalah ovitrap sudah dilakukan di desa ovitrap

7 Dari hasil pengkajian yang dilakukan 7. Persentase jumlah warga yang 7. Pada desa ini banyak warga yang
jendela yang tidak di buka lebar membuka jendela dengan lebar enggan membuka jendela dengan lebar
sebanyak 53% sebanyak < 5%

8 Dari hasil pengkajian yang dilakukan 8. Tidak ada warga yang meletakkan 8. Pada desa ini masih ada warga yang
letak kandang hewan peliharaan 10% kandang hewan peliharaannya di meletakkan kandang hewan
di dalam rumah dan 90% di luar dalam rumah peliharaannya di dalam rumah
rumah
52

3.2.2 WEB OF CAUTION KOMUNIKASI


LINGKUNGAN FISIK
DEMOGRAFI BELIEF HISTORY
Sebanyak 71% yang
melakukan
43% 3 kamar, 37% 4 kamar,
Hasil survey sebanyak 50% 92,5% mengatakan bahwa Pertolongan pertama DBD pendidikan
12% 5 kamar, 8% 2 kamar
SMA, 25% PT, 15% SD, 10% DBD mematikan dan sebanyak 48,5% ke RS, kesehatan adalah
SMP 72,5% DBD tidak 39,5% ke PKM, 9,1% ke petugas PKM, 29%
mematikan Bidan, 3% ke Perawat Mahasiswa
Ventilasi didapatkan 38%
kurang. 62% baik
Hasil survey kebiasaan menguras
Berdasarkan hasil Alur penyampaian
kamar mandi didapatkan 37% 2-3x Sebanyak 80% keluarga
survey didapatkan Sebanyak 53% jendela tidak informasi secara
seminggu, 37% 1x seminggu, 28% mengatakan penyebab DBD
hasil 72,2 % (6-8 hari), dibuka, 47% dibuka langsung sebayak
setap hari adalah nyamuk, 15% sanitasi
21,2 % (3-5 hari), 6% 100%
kurang bersih, dan 4%
(8 hari)
mengatakan tidak tau
63% kondisi tempat tinggal Sasaran pendidikan
Sebanyak 28% ada jentik
Kesiapan lembab, 37% kondisi tidak kesehatan 83%
nyamuk dan 72% tidak ada
Meningkatkan lembab masyarakat, 17%
Hasil suvey didapatkan keluarga
Pengetahuan
98.80% persepsi sanitasi
lingkungan penting
59% terdapat pembuangan
EKONOMI Kesiapan meningkatkan
air, 41% tidak ada Media penyuluhan
menejemen kesehatan 60% menggunakan
leaflet, 23% brosur, 11
Pengguna asuransi kesehtan menggunakan pesan
didapatkan 8.8% askes, 5,5% 59% ada tanaman dirumah, poster dan 6% lembar
BBPJS, 5% Jamkesmas, 13,8% POLITIK DAN PEMERINTAHAN 41% tidak ada balik
lainya dan 18% tidak memiliki

83% penuluhan
Belum dilaksanakanya program Letak kandang 10% di dalam
diadakan bersamaan
oritrap rumah 90% diluar
dengan posyandu, 17%
di Balai desa
53

3.2.2 Analisa Data Keperawatan

Tabel 3.2 Analisa Data Keperawatan


No Data ETIOLOGI MASALAH
1. DS :  Di desa jetis rw 10 Kesiapan
a) 92,5% mengatakan masih belum pernah meningkatkan
DBD mematikan, dilaksanakan program Pengetahuan tentang
7,5% mengatakan ovitrap konsep DBD
DBD tidak mematikan  Masih ada warga berhubungan dengan
yang mengatakan kurang pajanan
DO : DBD tidak mematikan informasi pada warga
b) Belum dilaksanakan  Tempat diadakan dusun Jetis Desa
program ovitrap penyuluhan biasanya Mulyoagung.
c) Tempat mengadakan di posyandu dan balai
penyuluh 83% desa
posyandu, 17% balai  Mendia penyuluhan
desa yang paling banyak
d) Media penyuluhan menggunakan leaflet,
60% leaflet, 23% brosur dan lembar
brosur, 11% poster, balik
6% lembar balik  Warga biasanya
e) Alur penyampaian menyampaikan
penyuluhan secara informasi yang telah
langsung 100% di dapatkan melalui
secara langsung

2. DS: -  Pada desa ini angka Kesiapan


DO: persentasi jumlah jentik di meningkatkan
a) Dari hasil pengkajian bak kamar mandi masih manjemen kesehatan
terdapat 28% yang di tergolong tinggi berhubungan dengan
bak mandinya ada jentik  Pada desa ini jumlah mengekspresikan
b) Kondisi tempat tinggal tempat tinggal yang keinginan untuk
lembab sebanyak 63% lembab masih banyak melakukan
c) Kondisi sirkulasi udara  Pada desa ini sirkulasi penanganan
dan ventilasi 38% masih udara dalam desa ini terhadap faktor
belum baik masih kurang baik resiko, gejala, dan
54

d) Sebanyak 33 KK pernah  Pada desa ini masih ada penyakit DBD


terkena DBD sela warga yg terkena DBD
e) dari hasil pengkajian  Pada desa ini masih
terdapat 28,8% membeli banyak warga yang
obat yang terjual bebas membeli obat secara
jika ada anggota mandiri jika ada anggota
keluarga yang sakit keluarga yang sakit
f) dari hasil pengkajian  Pada desa ini masih
yang di lakukan, belum di terapkan
penyuluhan yang belum program pencegahan
di terapkan mengenai DBD dengan cara ovitrap
DBD adalah ovitrap  Pada desa ini banyak
g) dari hasil pengkajian warga yang enggan
yang dilakukan jendela membuka jendela dengan
yang tidak di buka lebar lebar
sebanyak 53%

3.3 Perencanaan
3.3.1 Penetapan Prioritas Masalah

Tabel 3.3 Penetapan Prioritas Masalah


DX. Keperawatan Pentingnya Motivasi Peningkatan Rangking Jumlah
masalah Masyarakat Kualitas masalah skor
Untuk Untuk Hidup dari 1
Diselesaikan Menyelesaikan Masyarakat sampai 6
1 : rendah Masalah bila masalah 1 : paling
2 : sedang 0 : tidak ada diselesaikan tidak
3 : tinggi 1 : rendah 0 : tidak ada penting
2 : sedang 1 : rendah 6 : yang
3 : tinggi 2 : sedang paling
3 : tinggi penting

Kesiapan 3 2 3 5 13
meningkatkan
manjemen kesehatan
berhubungan dengan
mengekspresikan
keinginan untuk
melakukan
penanganan terhadap
faktor resiko, gejala,
55

dan penyakit DBD


Kesiapan 3 3 3 6 15
meningkatkan
Pengetahuan tentang
konsep DBD
berhubungan dengan
kurang pajanan
informasi pada warga
dusun Jetis Desa
Mulyoagung.

3.3.2 Prioritas Masalah Keperawatan :


1. Kesiapan meningkatkan Pengetahuan tentang konsep DBD berhubungan dengan
kurang pajanan informasi pada warga dusun Jetis Desa Mulyoagung. Ditandai
dengan:
a) Dari hasil pengkajian terdapat 28% yang di bak mandinya ada jentik
b) Kondisi tempat tinggal lembab sebanyak 63%
c) Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi 38% masih belum baik
d) Sebanyak 33 KK pernah terkena DBD sela
e) dari hasil pengkajian terdapat 28,8% membeli obat yang terjual bebas jika ada
anggota keluarga yang sakit
f) dari hasil pengkajian yang di lakukan, penyuluhan yang belum di terapkan mengenai
DBD adalah ovitrap
g) dari hasil pengkajian yang dilakukan jendela yang tidak di buka lebar sebanyak 53%

2. Kesiapan meningkatkan manjemen kesehatan berhubungan dengan


mengekspresikan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap faktor resiko,
gejala, dan penyakit DBD. Ditandai dengan:
a) Dari hasil pengkajian terdapat 28% yang di bak mandinya ada jentik
b) Kondisi tempat tinggal lembab sebanyak 63%
c) Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi 38% masih belum baik
d) Sebanyak 33 KK pernah terkena DBD sela
e) dari hasil pengkajian terdapat 28,8% membeli obat yang terjual bebas jika ada
anggota keluarga yang sakit
f) dari hasil pengkajian yang di lakukan, penyuluhan yang belum di terapkan mengenai
DBD adalah ovitrap
g) dari hasil pengkajian yang dilakukan jendela yang tidak di buka lebar sebanyak 53%
56

1.3.3 Perencanaan Program


3.3.3.1 Rencana Intervensi
Tabel 3.4 Rencana Intervensi
Tujuan Khusus Rencana Kegiatan Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan
Strategi Intervensi Struktur Proses Hasil
1 Kesiapan meningkatkan TUM : TUK 1 :
Pengetahuan tentang konsep Setelah dilakukan Meningkatkan 1.1 Collaborating 1.1.1 Koordinasi 1.1.1. kader 1.1.1 kader
DBD berhubungan dengan intervensi pengetahuan dengan kader, ketua RW ketua Sebanyak 80%
kurang pajanan informasi keperawatan masyarakat di dusun ketua RW dan dan RT RW dan peserta yang
pada warga dusun Jetis Desa selama 7 minggu jetis tentang ovitrap RT serta kepala serta RT serta hadir dapat
Mulyoagung. diharapkan sekolah kepala kepala menjawab
pengetahuan setempat di sekolah sekolah pertanyaan
masyarakat di RW Dusun Jetis menyataka antusias yang di ajukan
10 Dusun Jetis untuk n bersedia dan
tentang ovitrap dan menyepakati untuk di memberi
penyakit DBD waktu dan temui di kan
meningkat tempat tempat dan timbal
pelaksanaan waktu yang balik
penyuluhan telah di saat
tentukan mendisk
usikan
kegiatan
yang
akan di
lakukan

1.2 Health Teaching 1.2.1Pendidikan 1.2.1 Peserta 1.2.1 Pada


kesehatan penyuluhan saat
masyarakat datang tepat penyam
tentang ovitrap waktu sesuai paian
yaitu manfaat, jadwal materi,
cara pembuatan, seluruh
tempat peserta
57

meletakkan, penyulu
han
1.2.2 Peserta yang memper
datang sesuai hatikan
target yaitu dengan
sebnayak 20 baik.
orang
1.2.2 Seluruh
1.2.3 Tempat yang peserta
di gunakan untuk PKK
penyuluhan mengiku
sudah siap ti
rangkaia
1.2.4 Media yang n
di gunakan sudah pendidik
siap (video) an
kesehat
an dari
awal
sampai
akhir.

1.2.3 Peserta
berpera
n aktif
di dalam
kegiatan

TUK 2 : 2.1 Collaborating 2.1.1 Koordinasi 2.1.1 Ketua 2.1.1 2.1.1 Sebanyak 80%
Meningkatkan dengan kader, kader, ketua peserta yang hadir
Pengetahuan Ketua RW dan ketua RW kader, dapat menjawab
masyarakat bahwa DBD RT setempat di dan RT ketua pertanyaan yang di
merupakan penyakit Dusun Jetis serta RW dan ajukan
yang mematikan untuk Kepala RtT
menyepakati sekolah serta
waktu dan menyatak kepala
tempat an sekolah
pelaksanaan bersedia antusias
penyuluhan untuk terhada
58

ditemui di program
tempat yang
dan waktu akan di
yang telah jalankan
ditentukan
2.2 Health Teaching 2.2.1 Pendidikan 2.2.1 Peserta 2.1.2 peserta
kesehatan penyuluhan antusias
masyrakat datang tepat dan
tentang definisi, waktu sesuai memberi
penyebab, jadwal kan
pencegahan, dan timbal
penanganan 2.2.2 Peserta yang balik
awal DBD datang sesuai saat
target (20 orang) mendisk
2.2.2 Pendidikan usikan
kesehatan 2.2.3Tempat yang kegiatan
masyarakat digunakan yang
tentang untuk akan di
penanganan, penyuluhan lakukan
komplikasi DBD sudah siap
di keluarga dan
komunitas 2.2.4 Media yang 2.2.1 Pada
digunakan untuk saat
penyuluhan (leaflet) penyam
sudah siap paian
materi,
seluruh
peserta
memper
hatikan
dengan
baik.

2.2.2 Seluruh
peserta
mengik
uti
rangkai
an
59

kegiata
n
penyulu
han dari
awal
sampai
akhir.

2.2.3 Para
peserta
terlihat
antusias
saat
mengik
uti
kegiata
n
pendidik
an
kesehat
an.

2.2.4 Peserta
berpera
n aktif
dalam
kegiata
n
pendidik
an
kesehat
an dan
terjadi
proses
tanya
jawab
dengan
baik.
60

2 Kesiapan meningkatkan TUM : 1.1.1 Ketua kader, 1.1.1 ketua Sebanyak 80%
manjemen kesehatan Setelah dilakukan TUK 1: Meningkatkan 1.1 Collaborating 1.1.1 Kerjasama menyatakan kader peserta yang
berhubungan dengan asuhan pengetahuan dengan Ketua bersedia antusias hadir dapat
mengekspresikan keinginan keperawatan masyarakat tentang 3 M kader tentang untuk ditemui dan menjawab
untuk melakukan penanganan selama 7 minggu waktu dan di tempat dan member pertanyaan
terhadap faktor resiko, gejala, warga di dusun jetis tempat waktu yang ikan yang di ajukan
dan penyakit DBD menunjukan prilaku pelaksanaan telah timbal
untuk rutin penyuluhan ditentukan balik
melakukan 3 M saat
serta dapat mendisk
menerapkan usikan
perilaku hidup sehat kegiata
di komunitas dan n yang
keluarga sebanyak akan di
80% lakukan

1.2 Health teaching 1.2.1 Penyuluhan 1.2.1 Peserta 2.1.3 peserta


tentang 3M penyuluhan antusias 2.1.1 Sebanyak 80%
kepada warga datang tepat dan peserta yang
RW 10 Dusun waktu sesuai memberi hadir dapat
Jetis jadwal kan menjawab
timbal pertanyaan
1.2.2 Peserta yang balik yang di ajukan
datang sesuai saat
target (20 orang) mendisk
usikan
1.2.3Tempat yang kegiatan
digunakan yang
untuk akan di
penyuluhan lakukan
sudah siap

2.2.4 Media yang 2.1.4 Pada


digunakan saat
61

untuk penyamp
penyuluhan aian
(leaflet) materi,
sudah siap seluruh
peserta
memperh
atikan
dengan
baik.

2.1.5 Seluruh
peserta
mengik
uti
rangkai
an
kegiata
n
penyulu
han dari
awal
sampai
akhir.

2.1.6 Peserta
berpera
n aktif
dalam
kegiata
n
pendidik
an
kesehat
an dan
terjadi
proses
tanya
jawab
62

dengan
baik.

TUK 2: 2.1 Collaborating 2.1.1 Kerjasama 1.1.2 Ketua kader, 2.1.1 ketua 2.1.1 Sebanyak 80%
Menumbuhkan dengan Kader menyatakan kader peserta yang
sikap masyarakat tentang waktu bersedia antusias hadir dapat
di RW 10 Dusun dan tempat untuk ditemui dan menjawab
Jetis untuk pelaksanaan di tempat dan member pertanyaan
melakukan 3 M penyuluhan waktu yang ikan yang di ajukan
telah timbal
ditentukan balik
saat
mendisk
usikan
kegiata
n yang
akan di
lakukan
63

2.2 Health Teaching 2.2.1 Persuasi kepada 2.2.1 Peserta 2.1.2


warga agar bersedia penyuluhan peserta
menerapkan datang tepat antusias
kebiasaan 3M dalam waktu sesuai dan
kehidupan sehari-hari jadwal memberik
an timbal
2.2.2 Peserta yang balik saat
datang sesuai mendisku
target (20 orang) sikan
kegiatan
2.2.3Tempat yang yang
digunakan akan di
untuk lakukan
penyuluhan
sudah siap
2.1.3 Pada
2.2.4 Media yang saat
digunakan penyamp
untuk aian
penyuluhan materi,
(leaflet) seluruh
sudah siap peserta
memperh
atikan
dengan
baik.

2.1.4 Seluruh
peserta
mengik
uti
rangkai
an
kegiata
n
penyulu
han dari
awal
sampai
64

akhir.

2.1.5 Peserta
berpera
n aktif
dalam
kegiata
n
pendidik
an
kesehat
an dan
terjadi
proses
tanya
jawab
dengan
baik.
TUK 3 : 3.1 Collaborating 3.1.1 Kerjasama 3.1.1 Ketua kader, 3.1.1 ketua 3.1.1 Sebanyak 80%
dengan Kader menyatakan kader peserta yang hadir
Meningkatkan perilaku tentang waktu bersedia antusias dapat menjawab
masyarakat di RW 10 dan tempat untuk ditemui dan pertanyaan yang di
Dusun Jetis untuk pelaksanaan di tempat dan member ajukan
melakukan 3M penyuluhan waktu yang ikan
telah timbal
ditentukan balik
saat
3.2 Health teaching 3.2.1 Demo 3M 3.2.1 Peserta mendisk
setelah kegiatan penyuluhan usikan
penyuluhan tercapai datang tepat kegiata
waktu sesuai n yang
jadwal akan di
lakukan
3.2.2 Peserta yang
datang sesuai
target (20 orang) 3.2.1 Pada
saat
3.2.3 Tempat yang penyam
digunakan paian
65

untuk materi,
penyuluhan seluruh
sudah siap peserta
penyulu
3.2.4 Media yang han
digunakan untuk memper
penyuluhan (leaflet) hatikan
sudah siap dengan
baik.
3.2.2 Seluruh
peserta
PKK
mengiku
ti
rangkaia
n
pendidik
an
kesehat
an dari
awal
sampai
akhir.
3.2.3 Peserta
berpera
n aktif
di dalam
kegiatan

TUK 4 : 4.1 Collaborating 4.1.1 Kerjasama 4.1.1 Ketua 4.1.1 ketua 4.1.1 Sebanyak 80%
Meningkatkan perilaku dengan Kader kader, kader peserta yang hadir
hidup sehat di tentang waktu menyataka antusias dapat menjawab
masyarakat RW 10 dan tempat n bersedia dan pertanyaan yang di
Dusun Jetis pelaksanaan untuk member ajukan
penyuluhan ditemui di ikan
tempat dan timbal
waktu yang balik
telah saat
ditentukan mendisk
66

usikan
kegiata
n yang
akan di
lakukan

4.2 Delegate function 4.2.1 Pemberdayan 4.2.1 4.2.1 warga


warga agar pemberdayaan secara
secara mandiri warga agar secara mandiri
meningkatkan Mandiri meningkatkan
perilaku hidup meningkatkan perilaku hidup
sehat perilaku hidup sehat
sehat
4.3 Health teaching 4.3.1 Penyuluhan 4.3.1 Peserta 4.2.2 peserta
tentang penyuluhan antusia
kebiasaan datang tepat s dan
membuka jendela waktu sesuai membe
setiap pagi jadwal rikan
sebanyak 80% timbal
4.3.2 Persuasi kepada 4.3.2 Peserta yang balik
masyarakat RW 10 datang sesuai saat
Dusun Jetis untuk target (20 orang) mendis
menerapkan kusikan
kebiasaan membuka 4.2.3 Tempat yang kegiata
jendela setiap pagi digunakan n yang
untuk akan di
penyuluhan lakuka
sudah siap n

4.2.4 Media yang 4.2.3 Pada


digunakan untuk saat
penyuluhan (leaflet) penya
sudah siap mpaian
materi,
seluruh
peserta
67

mempe
rhatika
n
dengan
baik.

4.2.4 Seluruh
peserta
mengik
uti
rangkai
an
kegiata
n
penyul
uhan
dari
awal
sampai
akhir.

4.2.5 Peserta
berpera
n aktif
dalam
kegiatan
pendidik
an
kesehat
an dan
terjadi
proses
tanya
jawab
dengan
baik.
68

TUK 5 : 5.1 Collaborating 5.1.1 Kerjasama 5.1.1 Ketua kader, 1 ketua kader 51.1 Sebanyak 80%
Meningkatkan dengan Kader menyatakan antusias peserta yang hadir
kesadaran masyarakat tentang waktu bersedia dan dapat menjawab
RW 10 Dusun Jetis dan tempat untuk member pertanyaan yang di
untuk memeriksakan pelaksanaan ditemui di ikan ajukan
anggota keluarganya penyuluhan tempat dan timbal
yang sakit ke petugas tercapai 100% waktu yang balik
kesehatan atau telah saat
pelayanan kesehatan 5.2 Health teaching 5.2.1 penyuluhan ditentukan mendisk
tentang bahaya 5.1.2 Peserta usikan
dan komplikasi penyuluhan kegiata
konsumsi obat datang tepat n yang
tanpa diawasi waktu sesuai akan di
oleh tenaga jadwal lakukan
kesehatan
5.2.2 Peserta yang
5.2.2 Persuasi kepada datang sesuai 3.2.4 Pada
masyarakat RW target (20 orang) saat
10 Dusun Jetis penyam
untuk 5.2.3 Tempat yang paian
membiasakan digunakan materi,
memeriksakan untuk seluruh
anggota penyuluhan peserta
keluarganya yang sudah siap penyulu
sakit ke petugas han
kesehatan atau 5.2.4 Media yang memper
pelayanan digunakan hatikan
kesehatan untuk dengan
penyuluhan baik.
(leaflet) 3.2.5 Seluruh
sudah siap peserta
PKK
mengiku
ti
rangkaia
n
pendidik
an
kesehat
69

an dari
awal
sampai
akhir.
3.2.6 Peserta
berpera
n aktif
di dalam
kegiatan
70

3.3.3.2 Plan of Action

Program : Penanggulangan Resiko DBD di RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung


Sasaran : Warga Dusun Jetis
Tempat : Dusun Jetis Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Waktu :

Tabel 3.5 Plan of Action (POA)


No Kegiatan Tujuan Sasaran Bentuk Waktu dan Tempat Media PJ Dana
kegiatan Kegiatan
1 Berkoordinasi dengan Pihak kader, ketua RT Pihak kader, Koordinasii 8 Februari 2017 di - Nita -
kader, ketua RW dan dan RW serta kepala ketua RT dan masing-masing
RT serta kepala sekolah setempat di RW serta kepala rumah kader dan
sekolah setempat di Dusun Jetis menyepakati sekolah SD ketua RT dan RW
Dusun Jetis untuk kegiatan penyuluhan di Mulyoagung 1 serta sekolah
menyepakati waktu dan wilayah Dusun Jetis RW
tempat pelaksanaan 10.
penyuluhan
Pihak RW memberikan
saran waktu dan tempat
pendidikan kesehatan

2 Pendidikan kesehatan Masyarakat memahami Masyarakat Diskusi dan 26 Februari 2017 di Video Aga Rp
masyarakat tentang tentang ovitrap yaitu Dusun Jetis dan demonstrasi Balai RT 5 dan alat 15.000,00
ovitrap yaitu manfaat, manfaat, cara SD yang ada di pembuat
cara pembuatan, pembuatan, dan tempat wilayah RW 10 11 Maret 2017 an
tempat meletakkan, meletakkan ovitrap ovitrap

3 Berkoordinasi dengan Pihak kader, ketua RT Kader, ketua Koordinasi 17 Februari 2017 di - Febi -
71

kader, Ketua RW dan dan RW setempat di RW dan RT masing-masing


RT setempat di Dusun Dusun Jetis menyepakati setempat di rumah kader dan
Jetis untuk kegiatan penyuluhan di Dusun Jetis ketua RT dan RW
menyepakati waktu dan wilayah Dusun Jetis RW
tempat pelaksanaan 10.
penyuluhan
Pihak kader, ketua RT
dan RW memberikan
saran waktu dan tempat
pendidikan kesehatan

4 Pendidikan kesehatan Masyarakat memahami Masyarakat Diskusi 27 Februari 2017 di Leaflet Haris Rp 2.500,00
masyrakat tentang tentang definisi, Dusun Jetis RW rumah keluarga
definisi, penyebab, penyebab, pencegahan, 10 binaan
pencegahan, dan dan penanganan awal
penanganan awal DBD DBD

5 Pendidikan kesehatan Masyarakat memahami Masyarakat Diskusi 28 Februari 2017 di Leaflet Haris Rp 2.500,00
masyarakat tentang tentang penanganan, Dusun Jetis RW rumah keluarga
penanganan, komplikasi DBD di 10 binaan
komplikasi DBD di keluarga dan komunitas
keluarga dan
komunitas
6 Kerjasama dengan Ketua kader menyetujui Ketua kader Koordinasi 18 Februari 2017 di - Novian -
Ketua kader tentang untuk dilakukannya rumah kader
waktu dan tempat penyuluhan
pelaksanaan
penyuluhan

7 Penyuluhan tentang 3M Masyarakat Dusun Jetis Masyarakat Diskusi 1 Maret 2017 di leaflet Niswah Rp 5.000,00
kepada warga RW 10 RW 10 memahami Dusun Jetis RW rumah keluarga
Dusun Jetis tentang 3M 10 binaan
72

8 Kerjasama dengan Ketua kader menyetujui kader koordinasi 19 Februari 2017 di - Nita -
Kader tentang waktu untuk dilakukannya rumah kader
dan tempat penyuluhan
pelaksanaan
penyuluhan

9 Persuasi kepada warga Warga Dusun Jetis RW Warga Dusun Diskusi 2 Maret 2017 di - Aga dan -
agar bersedia 10 bersedia untuk Jetis RW 10 rumah keluarga Niswah
menerapkan kebiasaan melakukan 3M dalam binaan
3M dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
10 Bekerjasama dengan Menentukan tempat, dan Ketua kader dan Koordinasi 20 Februari 2017 di - Febi -
Kader tentang waktu waktu untuk pelaksanaan ketua PKK rumah wakil ketua
dan tempat penyuluhan kader dan ketua
pelaksanaan PKK
penyuluhan

11 Demo 3M setelah Masyarakat dapat Seluruh warga Diskusi dan 3 Maret 2017 di Leaflet Novian dan Rp 5.000,00
kegiatan penyuluhan menerapkan kegian 3M RW 10 demontrasi rumah keluarga Febi
tercapai secara mandiri binaan

12 Bekerjasama dengan Menentukan tempat, dan Ketua kader dan Koordinasi 21 Februari 2017 di - Haris -
Kader tentang waktu waktu untuk pelaksanaan ketua PKK rumah kader
dan tempat penyuluhan
pelaksanaan
penyuluhan
73

13 Memberdayakan Masyarakat dapat Seluruh warga Ceramah dan 4 Maret 2017 di Leaflet Haris Rp 2.500,00
warga agar secara menerapkan perilaku RW 10 tanya jawab rumah keluarga
mandiri meningkatkan sehat binaan
perilaku hidup sehat

14 Penyuluhan tentang Warga dapat memahami Seluruh warga Ceramah dan 4 Maret 2017 di leaflet Febi Rp 2.500,00
kebiasaan membuka pentingnya membuka RW 10 tanya jawab rumah keluarga
jendela setiap pagi jendela setiap pagi binaan

15 Persuasi kepada Masyarakat menyadari Seluruh warga Ceramah dan 5 Maret 2017 di leaflet Novian Rp 2.500,00
masyarakat RW 10 dan tertarik untuk ikut RW 10 tanya jawab rumah keluarga
Dusun Jetis untuk menerapkan kebiasaan binaan
menerapkan kebiasaan membuka jendela setiap
membuka jendela pagi
setiap pagi

16 Kerjasama dengan Menentukan tempat, dan Ketua kader dan Koordinasi 22 Februari 2017 di - Niswah -
Kader tentang waktu waktu untuk pelaksanaan ketua PKK rumah ketua kader
dan tempat penyuluhan dan ketua PKK
pelaksanaan
penyuluhan
17 Penyuluhan tentang Warga Dusun Jetis RW Warga Dusun Ceramah dan 6 Maret 2017 di leaflet Aga Rp 2.500,00
bahaya dan komplikasi 10 mengetahui bahaya Jetis RW 10 tanya jawab rumah keluarga
konsumsi obat tanpa dan komplikasi obat binaan
diawasi oleh tenaga tanpa diawasi oleh
kesehatan tenaga kesehatan

18 Persuasi kepada Warga Dusun Jetis RW Warga Dusun Ceramah dan 6 Maret 2017 di leaflet Nita Rp 2.500,00
masyarakat RW 10 10 dapat menerapkan Jetis RW 10 tanya jawab rumah keluarga
Dusun Jetis untuk kebiasaan untuk binaan
membiasakan memeriksakan anggota
memeriksakan anggota keluarganya yang sakit
74

keluarganya yang sakit ke petugas kesehatan


ke petugas kesehatan atau pelayanan
atau pelayanan kesehatan
kesehatan
75

3.4 Implementasi

No. Nama Kegiatan Tanggal Implementasi


Dx
1 Berkoordinasi 8 & 17 a. Menemui kader, ketua RW, RT serta
dengan kader, ketua Februari kepala sekolah MI Wahid Hasim Dusun
RW dan RT serta 2017 jetis Desa Mulyoagung.
kepala sekolah b. Meminta perijinan untuk mengadakan
setempat di Dusun penyuluhan dan cara pembuatan
Jetis untuk ovitrap di masyarakat RW.10 dan MI
menyepakati waktu Wahid Hasim
dan tempat c. Membuat kesepakatan waktu dan
pelaksanaan tempat diadakan penyuluhan dan cara
penyuluhan pembuatan ovitrap

2 Pendidikan 26 Februari a. Menjelaskan tujuan pertemuan tentang


kesehatan 2017 pemberian penyuluhan tentang ovitrap
masyarakat tentang yaitu manfaat, cara pembuatan, tempat
ovitrap yaitu meletakkan,
manfaat, cara
pembuatan, tempat b. Melaksanakan pretest sebelum
meletakkan, penyuluhan tentang ovitrap yaitu
manfaat, cara pembuatan, tempat
meletakkan,

c. Menanyakan kepada warga Rt 1-Rt 8


ds Mulyoagung kec Dau tentang
pengetahuan tentang ovitrap yaitu
manfaat, cara pembuatan, tempat
meletakkan,

d. Memberikan penyuluhan tentang


ovitrap yaitu manfaat, cara pembuatan,
tempat meletakkan,
76

e. Diskusi tanya jawab dengan warga


tentang ovitrap
f. Melakukan demo setelah penyuluhan
tentang ovitrap yaitu manfaat, cara
pembuatan, tempat meletakkan,
g. Melakukan terminasi kepada ibu-ibu
yang menghadiri pkk RT

3 Pendidikan i. februari a. Menjelaskan tujuan pertemuan tentang


kesehatan 2017 pemberian penyuluhan tentang definisi,
masyrakat tentang penyebab, pencegahan, dan
definisi, penyebab, penanganan awal DBD
pencegahan, dan b. Melaksanakan pretest sebelum
penanganan awal penyuluhan DBD
DBD c. Menanyakan kepada warga Rt 1- Rt 8
dsn Jetis kec Dau tentang pengetahuan
definisi, penyebab, pencegahan, dan
penanganan awal DBD
d. Memberikan penyuluhan tentang DBD
yang meliputi pengertian definisi,
penyebab, pencegahan, dan
penanganan awal DBD
e. Diskusi tanya jawab dengan warga
tentang dbd
f. Melakukan posttest setelah penyuluhan
DBD.
g. Melakukan terminasi kepada ibu-ibu
yang menghadiri pkk RT
4 Pendidikan ii. Februar a. Melaksanakan pre tes pada ibu-ibu pkk
kesehatan i 2017 RT.
masyarakat tentang b. Memberikan penyuluhan penanganan,
penanganan, komplikasi DBD di keluarga dan
77

komplikasi DBD di komunitas dengan menggunakan media


keluarga dan leaflet
komunitas c. Melakukan tanya jawab dengan ibu-ibu
pkk RT.
d. Menanyakan pada ibu-ibu pkk RT
mengenai penanganan, komplikasi
DBD di keluarga dan komunitas dengan
baik dan benar
e. Melaksanakan pos tes pada ibu-ibu pkk
RT.
5 Kerjasama dengan 18 ebru a. Menemui ketua kader, RW 10 Dusun
Ketua kader tentang ari jetis Desa Mulyoagung.
waktu dan tempat 2017 b. Meminta perijinan untuk mengadakan
pelaksanaan penyuluhan di masyarakat RW.10
penyuluhan Membuat kesepakatan waktu dan
tempat diadakan penyuluhan

6 Penyuluhan tentang 1 maret a. Melaksanakan pre test pada Ibu PKK


3M RW 10 Dusun 2017 RT
Jetis b. Memberikan penyuluhan tentang 3M
c. Melakukan Tanya jawab dengan Ibu-Ibu
PKK RT mengenai 3M
d. Melaksanakan post test pada Ibu-Ibu
PKK RT
7 Kerjasama dengan 19 febru a. Menemui ketua kader, RW 10 Dusun
Kader tentang waktu ari jetis Desa Mulyoagung.
dan tempat 2017 b. Meminta perijinan untuk mengadakan
pelaksanaan penyuluhan di masyarakat RW.10
penyuluhan Membuat kesepakatan waktu dan
tempat diadakan penyuluhan
8 Persuasi kepada 02 Maret a. Mengajak warga untuk menghadiri
warga agar bersedia 2017 penyuluhan 3M
menerapkan b. Menggali pengetahuan warga tentang
78

kebiasaan 3M dalam pentingnya 3M


kehidupan sehari-
hari
9 Bekerjasama 20 ebru a. Menemui ketua kader, RW 10 Dusun
dengan Kader ari jetis Desa Mulyoagung.
tentang waktu dan 2017 b. Meminta perijinan untuk mengadakan
tempat pelaksanaan penyuluhan di masyarakat RW.10
penyuluhan Membuat kesepakatan waktu dan
tempat diadakan penyuluhan
10 Demo 3M setelah 03 Mret a. Mengajak warga untuk mempraktekkan
kegiatan penyuluhan 2017 3M
tercapai
11 Bekerjasama 21 ebru a. Menemui ketua kader, RW 10 Dusun
dengan Kader ari jetis Desa Mulyoagung.
tentang waktu dan 2017 b. Meminta perijinan untuk mengadakan
tempat pelaksanaan penyuluhan di masyarakat RW.10
penyuluhan Membuat kesepakatan waktu dan
tempat diadakan penyuluhan
12 Memberdayakan 04 maret a. Warga dapat menerapkan PHBS
warga agar secara 2017 secara mandiri
mandiri b. Warga sadar pentingnya PHBS
meningkatkan
perilaku hidup sehat
13 Penyuluhan tentang 04 Maret a. Melaksanakan pre test pada Ibu PKK
kebiasaan membuka 2017 RT
jendela setiap pagi b. Memberikan penyuluhan tentang
kebiasaan membuka jendela
c. Melakukan Tanya jawab dengan Ibu-Ibu
PKK RT mengenai kebiasaan membuka
jendela
d. Melaksanakan post test pada Ibu-Ibu
PKK RT
14 Persuasi kepada 05 Maret a. Mengajak warga untuk menghadiri
79

masyarakat RW 10 2017 penyuluhan tentang kebiasaan


Dusun Jetis untuk membuka jendela setiap pagi
menerapkan b. Menggali pengetahuan warga tentang
kebiasaan membuka pentingnya kebiasaan membuka
jendela setiap pagi jendela setiap pagi
15 Kerjasama dengan 22 Februari a. Menemui ketua kader, RW 10 Dusun
Kader tentang waktu 2017 jetis Desa Mulyoagung.
dan tempat b. Meminta perijinan untuk mengadakan
pelaksanaan penyuluhan di masyarakat RW.10
penyuluhan c. Membuat kesepakatan waktu dan
tempat diadakan penyuluhan
16 Penyuluhan tentang 6 Maret a. Memberikan penyuluhan mengenai
bahaya dan 2017 bahaya mengkonsumsi obat tanpa
komplikasi konsumsi pengawasan
obat tanpa diawasi b. Memberikan penyuluhan mengenai
oleh tenaga komplikasi mengkonsumsi obat tanpa
kesehatan pengawasan
c. Menyarankan warga untuk
membiasakan periksa kesehatan jika
ada anggota keluarga yang sakit.

17 Persuasi kepada 6 Maret a. Mengajak warga membiasakan untuk


masyarakat RW 10 2017 cek kesehatan secara rutin jika ada
Dusun Jetis untuk keluarga yang sakit
membiasakan b. Memotivasi warga agar bersedia
memeriksakan menerapkan kebiasaan periksa
anggota kesehatan secara rutin
keluarganya yang
sakit ke petugas
kesehatan atau
pelayanan
kesehatan
80

3.5 EVALUASI

3.5.1 Evaluasi Formatif

No.Dx Nama Kegiatan Tanggal Evaluasi


1 Berkoordinasi 8 & 17 S:
dengan kader, Februari 2017 - Pihak sekolah, dan perangkat RW
ketua RW dan 10 mengatakan senang dengan
RT serta kepala kegiatan yang akan dilakukan
sekolah - Pihak sekolah dan perangkat RW
setempat di 10 mengatakan akan siap
Dusun Jetis membantu untuk pelaksanaan
untuk pendidikan kesehatan
menyepakati O:
waktu dan - Pihak sekolah dan perangkat RW
tempat 10 terlihat antusias dengan
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
penyuluhan - Koordinasi pihak sekolah dan
perangkat RW 10 berjalan baik
dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
2 Pendidikan 26 Februari S:
kesehatan 2017 - Masyarakat mengatakan
masyarakat menyetujui untuk diadakan
tentang ovitrap pendidikan masyarakat tentang
yaitu manfaat, ovitrap
cara pembuatan, - Masyarakat mengatakan senang
tempat dengan kegiatan yang akan
meletakkan, dilakukan
O:
- masyarakat terlihat antusias
dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
- Koordinasi kepada masyarakat
berjalan baik dengan prosentase
100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
81

- Intervensi dihentikan
3 Pendidikan Rabu, S:
kesehatan 26/8/2015 - Masyarakat mengatakan
masyrakat menyetujui untuk diadakan
tentang definisi, pendidikan masyarakat tentang
penyebab, ovitrap
pencegahan, - Masyarakat mengatakan senang
dan penanganan dengan kegiatan yang akan
awal DBD dilakukan
O:
- masyarakat terlihat antusias
dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
- Koordinasi kepada masyarakat
berjalan baik dengan prosentase
100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
4 Pendidikan 2/09/15 S:
kesehatan - Warga mengatakan senang sudah
masyarakat diberikan pendidikan kesehatan
tentang
penanganan, O:
komplikasi DBD - Warga sangat kooperatif saat
di keluarga dan pendidikan kesehatan
komunitas - Warga sangat antusias dan aktif
mendengarkan dan bertanya
- 100% warga menyatakan setuju
untuk melakukan praktik
penaganan DBD yang baik dan
benar

A: Masalah teratasi

P: Rencana tindak lanjut untuk monitoring


pada setiap keluarga binaan
5 Kerjasama 18 februari S:
dengan Ketua 2017 - Ketua kader mengatakan senang
kader tentang dengan kegiatan yang akan
waktu dan dilakukan
tempat - Pihak kader mengatakan akan
pelaksanaan siap membantu untuk
82

penyuluhan pelaksanaan pendidikan


kesehatan
O:
- Pihak kader RW 10 terlihat
antusias dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan
- Koordinasi pihak kader berjalan
baik dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
6 Penyuluhan 1 maret 2017 S:
tentang 3M RW - Warga mengatakan senang sudah
10 Dusun Jetis diberikan penyuluhan kesehatan

O:
- Warga sangat kooperatif saat
penyuluhan kesehatan
- Warga sangat antusias dan aktif
mendengarkan dan bertanya
- 80% warga yang hadir
mengatakan mengerti melakukan
3M
- 100% warga menyatakan setuju
untuk melakukan praktik 3M yang
baik dan benar

A: Masalah teratasi

P: Rencana tindak lanjut untuk


monitoring pada setiap keluarga
binaan
7 Kerjasama 19 februari S:
dengan Kader 2017 - Ketua kader mengatakan senang
tentang waktu dengan kegiatan yang akan
dan tempat dilakukan
pelaksanaan - Pihak kader mengatakan akan
penyuluhan siap membantu untuk
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
O:
- Pihak kader RW 10 terlihat
antusias dengan kegiatan yang
83

akan dilaksanakan
- Koordinasi pihak kader berjalan
baik dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
8 Persuasi kepada 02 Maret 2017 S:
warga agar - Warga mengatakan bersedia
bersedia menerapkan cara 3M yang benar
menerapkan dalam kesehariannya
kebiasaan 3M O:
dalam - Warga terlihat antusias dengan
kehidupan edukasi 3M yang dilakukan
sehari-hari mahasiswa
- 100% warga bersedia untuk
melakukan praktik 3M yang baik
dan benar
A:
- Masalah teratasi

P:
- Lanjutkan memonitoring dan
evaluasi masyarakat 3 M

9 Bekerjasama 20 februari S:
dengan Kader 2017 - Ketua kader mengatakan senang
tentang waktu dengan kegiatan yang akan
dan tempat dilakukan
pelaksanaan - Pihak kader mengatakan akan
penyuluhan siap membantu untuk
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
O:
- Pihak kader RW 10 terlihat
antusias dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan
- Koordinasi pihak kader berjalan
baik dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
10 Demo 3M 03 Mret 2017 S:
setelah kegiatan - Warga mengatakan bersedia
84

penyuluhan menerapkan cara 3 M yang benar


tercapai dalam kesehariannya
O:
- Warga antusias dengan edukasi 3
M yang dilakukan mahasiswa
- 100% warga bersedia untuk
melakukan praktik 3 M yang baik
dan benar
A:
- Masalah teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
11 Bekerjasama 22 Februari S:
dengan Kader 2017 - Pihak kader mengatakan senang
tentang waktu dengan kegiatan yang akan
dan tempat dilakukan
pelaksanaan - Pihak kader mengatakan akan
penyuluhan siap membantu untuk
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
O:
- Pihak kader terlihat antusias
dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
- Koordinasi pihak kader berjalan
baik dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
12 Memberdayakan 04 maret 2017 S:
warga agar - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
secara mandiri mengatakan bersedia
meningkatkan meningkatkan perilaku hidup sehat
perilaku hidup O:
sehat - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
terlihat antusias dengan edukasi
yang diberikan mahasiswa
- 100% masyarakat RW 10 Dusun
Jetis bersedia untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat
A:
- Masalah teratasi
85

P:
- Lanjutkan memonitoring dan
evaluasi masyarakat RW 10
Dusun Jetis

13 Penyuluhan 04 Maret 2017 S:


tentang - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
kebiasaan mengatakan senang sudah
membuka diberikan penyuluhan
jendela setiap - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
pagi mengatakan paham dengan
penjelasan pemateri
O:
- Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
sangat kooperatif saat penyuluhan
- Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
sangat antusias dan aktif
mendengarkan dan bertanya
A:
- Masalah teratasi
P:
- Lanjutkan memonitoring dan
evaluasi kepada masyarakat RW
10 Dusun Jetis
14 Persuasi kepada 05 Maret 2017 S:
masyarakat RW - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
10 Dusun Jetis mengatakan bersedia menerapkan
untuk kebiasaan membuka jendela
menerapkan setiap pagi
kebiasaan O:
membuka - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
jendela setiap terlihat antusias dengan edukasi
pagi yang dilakukan mahasiswa
- Sebanyak 95% masyarakat RW
10 Dusun Jetis bersedia untuk
menerapkan kebiasaan membuka
jendela setiap pagi
A:
- Masalah teratasi
P:
- Rencana tindak lanjut untuk
monitoring pada setiap keluarga
binaan
86

15 Kerjasama 22 Februari S :
dengan Kader 2017 - Pihak kader mengatakan senang
tentang waktu dengan kegiatan yang akan
dan tempat dilakukan
pelaksanaan - Pihak kader mengatakan akan
penyuluhan siap membantu untuk
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
O:
- Pihak kader terlihat antusias
dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
- Koordinasi pihak kader berjalan
baik dengan prosentase 100 %
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan
16 Penyuluhan 6 Maret 2017 S:
tentang bahaya - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
dan komplikasi mengatakan senang sudah
konsumsi obat diberikan penyuluhan
tanpa diawasi - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
oleh tenaga mengatakan paham dengan
kesehatan penjelasan pemateri
O:
- Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
sangat kooperatif saat penyuluhan
- Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
sangat antusias dan aktif
mendengarkan dan bertanya

A:
- Masalah teratasi

P:
- Rencana tindak lanjut untuk
monitoring pada setiap keluarga
binaan
17 Persuasi kepada 6 Maret 2017 S:
masyarakat RW - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
10 Dusun Jetis mengatakan bersedia menerapkan
untuk kebiasaan memeriksakan anggota
membiasakan keluarganya yang sakit ke petugas
87

memeriksakan kesehatan atau pelayanan


anggota kesehatan
keluarganya O:
yang sakit ke - Masyarakat RW 10 Dusun Jetis
petugas terlihat antusias dengan edukasi
kesehatan atau yang dilakukan mahasiswa
pelayanan - Sebanyak 95% masyarakat RW
kesehatan 10 Dusun Jetis bersedia untuk
menerapkan kebiasaan
memeriksakan anggota
keluarganya yang sakit ke petugas
kesehatan atau pelayanan
kesehatan
A:
- Masalah teratasi
P:
- Lanjutkan memonitoring dan
evaluasi kepada masyarakat RW
10 Dusun Jetis

3.5.2 Evaluasi Sumatif

3.5.2.1 Diagnosa 1 : Kesiapan meningkatkan Pengetahuan tentang konsep


DBD berhubungan dengan kurang pajanan informasi pada warga
dusun Jetis Desa Mulyoagung.
Berikut adalah hasil evaluasi sumatif untuk diagnosa Kesiapan
meningkatkan Pengetahuan tentang konsep DBD berhubungan dengan
kurang pajanan informasi pada warga dusun Jetis Desa Mulyoagung.
i. TUK 1
a. Strategi 1: Collaborating
Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 1:
NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Koordinasi dengan kader, ketua RW 100% koordinasi
dan RT serta kepala sekolah tercapai.
setempat di Dusun Jetisuntuk
menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan penyuluhan

Rata-Rata 100 %
88

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi


collaborating, didapatkan rata-rata capaian sebanyak 100%. Nilai
capaian ini lebih besar dibandingkan target intervensi Strategi I
(TUK 1) pada evaluasi hasil tabel perencanaan yaitu sebesar 80%.
Nilai capaian strategi collaborating yang lebih besar dibandingkan
target mengindikasikan bahwa Strategi I TUK 1 telah tercapai.
Dengan tercapainya target strategi I sebesar 100%, dapat
disimpulkan TUK 1 Diagnosa 1 telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching Ovitrap

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Pendidikan kesehatan 85% warga yang mengikuti
masyarakat tentang ovitrap yaitu penyuluhan mendapatkan
manfaat, cara pembuatan, dan nilai ≥80
tempat meletakkan

Rata-Rata 85 %

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 85%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa, strategi II telah tercapai.

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 1:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching Ovitrap 85%
RATA-RATA 92,5%

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK 1 sebanyak 92,5%. Nilai
capaian rata-rata kedua strategi,lebih rendah dibandingkan target awal
TUK yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini
89

mengindikasikan bahwa TUK 1 pada peningkatan pengetahuan


masyarakat dengan topik DBD telah tercapai.

ii. TUK 2

a. Strategi 1: Collaborating

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 2:

NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Koordinasi dengan kader, Ketua RW 100% koordinasi
dan RT setempatdi Dusun Jetis tercapai.
untuk menyepakati waktu dan
tempat pelaksanaan penyuluhan
Rata-Rata 100 %

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi


collaborating, didapatkan rata-rata capaian sebanyak 100%. Nilai
capaian ini lebih besar dibandingkan target intervensi Strategi I
(TUK 2) pada evaluasi hasil tabel perencanaan yaitu sebesar 80%.
Nilai capaian strategi collaborating yang lebih besar dibandingkan
target mengindikasikan bahwa Strategi I TUK 1 telah tercapai.
Dengan tercapainya target strategi I sebesar 100%, dapat
disimpulkan TUK 1 Diagnosa 1 telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching DBD

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Pendidikan kesehatan masyrakat 70% warga yang mengikuti
tentang definisi, penyebab, penyuluhan mendapatkan
pencegahan, dan penanganan nilai ≥80
awal DBD

2 Pendidikan kesehatan 75% warga yang mengikuti


masyarakat tentang penanganan, penyuluhan mendapatkan
komplikasi DBD di keluarga dan nilai ≥80
komunitas
Rata-rata 72,5%
90

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 72,5%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi II (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi II belum tercapai.

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching DBD 72,5%
RATA-RATA 86,25%

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK II sebanyak 86,25%. Nilai
capaian rata-rata kedua strategi,lebih rendah dibandingkan target awal
TUK yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini
mengindikasikan bahwa TUK 2 pada peningkatan pengetahuan
masyarakat dengan topik DBD telah tercapai.

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUM diagnosa 1:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat 92,5%
di dusun jetis tentang ovitrap
sebanyak 80%
2. Meningkatkan Pengetahuan 86,25%
masyarakat bahwa DBD merupakan
penyakit yang mematikan sebanyak 80%
RATA-RATA 89,375%

Berdasarkan hasil capaian diatas, didapatkan rata-rata capaian


89,375%. Hasil rata-rata capaian ini lebih besar dibandingkan dengan target
capaian TUM diagnosa 1 yang telah ditentukan diawal yaitu 80%. Nilai capaian
yang lebih tinggi mengidikasikan TUM diagnosa 1 telah tercapai.

3.5.2.2 Diagnosa 2 : Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan


berhubungan dengan mengekspresikan keinginan untuk melakukan
91

penanganan terhadap faktor resiko, gejala, dan penyakit DBD di Dusun


Jetis RW 10

Berikut adalah hasil evaluasi sumatif untuk diagnosa Kesiapan


meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan
mengekspresikan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap faktor
resiko, gejala, dan penyakit DBD di Dusun Jetis RW 10.

i. TUK 1

a. Strategi 1: Collaborating
Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 1:

NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Kerjasama dengan Ketua kader tentang 100 % Koordinasi
waktu dan tempat pelaksanaan Tercapai
penyuluhan

RATA- RATA CAPAIAN 100 %

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi I,


didapatkan rata-rata capaian sebanyak 100%. Nilai capaian strategi
health teaching yang lebih besar dibandingkan target mengindikasikan
bahwa Strategi I TUK 1 telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching 3M

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Penyuluhan tentang 3M kepada 68% warga yang mengikuti
penyuluhan mendapatkan
warga RW 10 Dusun Jetis
nilai ≥80
Rata-rata 68%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 68%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi II (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi II belum tercapai.
92

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 1:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching DBD 68%
RATA-RATA 84%

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK II sebanyak 84%. Nilai
capaian rata-rata kedua strategi,lebih rendah dibandingkan target awal
TUK yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini
mengindikasikan bahwa TUK 1 pada peningkatan pengetahuan
masyarakat dengan topik DBD telah tercapai.

ii.TUK 2
a. Strategi I : Collaborating
Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 2:
NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Kerjasama dengan Kader tentang 100%
waktu dan tempat pelaksanaan
penyuluhan

Rata-rata 100%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi I, didapatkan


hasil capaian sebanyak 100%. Dapat disimpulkan TUK 2 Diagnosa 2
telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching 3M

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Persuasi kepada warga agar 71% warga menyatakan
setuju untuk
bersedia menerapkan kebiasaan
mempraktikkan kebiasaan
3M dalam kehidupan sehari-hari 3M
Rata-rata 71%
93

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 71%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi II (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi II belum tercapai.
Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 2:
NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching DBD 71%
RATA-RATA 85,5%

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK 2 sebanyak 85,5%. Nilai
capaian rata-rata kedua strategi,lebih rendah dibandingkan target awal
TUK yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini
mengindikasikan bahwa TUK 2 pada peningkatan pengetahuan
masyarakat dengan topik DBD telah tercapai.

iii. TUK 3
a. Strategi I : Collaborating

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 3:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Kerjasama dengan Kader tentang 100%
waktu dan tempat pelaksanaan
penyuluhan

Rata-rata 100%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 1, didapatkan


hasil capaian sebanyak 100%. Dapat disimpulkan TUK 3 Diagnosa 2
telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching demo 3M

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 3:


94

NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Demo 3M setelah kegiatan 55% warga paham dan
mempraktikkan kebiasaan
penyuluhan tercapai
3M
Rata-rata 55%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 55%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi 2 (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi II belum tercapai.
Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 3:
NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching 55%
RATA- RATA CAPAIAN 77,5%

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK 3 sebanyak 77,5%. Nilai
capaian rata-rata ketiga strategi,lebih tinggi dibandingkan target awal TUK
3 yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini mengindikasikan
bahwa TUK 3 pada peningkatan pengetahuan masyarakat belum
tercapai.

iv. TUK 4
a. Strategi I : Collaborating

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 4:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Kerjasama dengan Kader tentang 100%
waktu dan tempat pelaksanaan
penyuluhan

Rata-rata 100%
95

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 1, didapatkan


hasil capaian sebanyak 100%. Dapat disimpulkan TUK 4 Diagnosa 2
telah tercapai.

b. Strategi 2: Delegated Function


Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 4:
NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Pemberdayan warga agar secara 80% masyarakat bersedia

mandiri meningkatkan perilaku hidup meningkatkan PHBS

sehat
Rata-rata 80%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 80%. Nilai capaian ini lebih besar
dibandingkan target Strategi 2 (Lihat: tabel perencanaan), sehingga
dapat disimpulkan bahwa, strategi 2 telah tercapai.

c. Strategi 3 : Health Teaching membuka jendela setiap pagi

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 3 TUK 4:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Penyuluhan tentang kebiasaan 58% warga paham tentang
membuka jendela setiap pagi pentingnya kebiasaan
sebanyak 80% membuka jendela setiap
pagi
2 Persuasi kepada masyarakat RW 80% warga mempraktikkan
10 Dusun Jetis untuk kebiasaan membuka
menerapkan kebiasaan jendela setiap pagi
membuka jendela setiap pagi
Rata-rata 69%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 69%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi 3 (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi 3 belum tercapai.
96

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 4:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching 80%
3. Delegated Function 69 %
RATA- RATA CAPAIAN 83 %

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK 4 sebanyak 83%. Nilai
capaian rata-rata ketiga strategi,lebih tinggi dibandingkan target awal TUK
4 yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini mengindikasikan
bahwa TUK 4 pada peningkatan pengetahuan masyarakat telah tercapai.

v. TUK 5
a. Strategi I : Collaborating

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 1 TUK 5:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Kerjasama dengan Kader tentang 100%
waktu dan tempat pelaksanaan
penyuluhan

Rata-rata 100%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 1, didapatkan


hasil capaian sebanyak 100%. Dapat disimpulkan TUK 5 Diagnosa 2
telah tercapai.

b. Strategi 2 : Health Teaching bahaya konsumsi obat tanpa diawasi

Berikut adalah hasil rata- rata capaian strategi 2 TUK 5:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. penyuluhan tentang bahaya dan 45% warga paham
komplikasi konsumsi obat tanpa tentang bahaya dan
97

diawasi oleh tenaga kesehatan komplikasi konsumsi


obat tanpa diawasi oleh
tenaga kesehatan
2 Persuasi kepada masyarakat RW 60% warga
10 Dusun Jetis untuk mempraktikkan untuk
membiasakan memeriksakan membiasakan
anggota keluarganya yang sakit memeriksakan anggota
ke petugas kesehatan atau keluarganya yang sakit
pelayanan kesehatan ke petugas kesehatan
atau pelayanan
kesehatan
Rata-rata 52,5%

Berdasarkan hasil capaian kegiatan pada strategi 2,


didapatkan hasil capaian sebanyak 52,5%. Nilai capaian ini lebih
kecil dibandingkan target Strategi 2 (Lihat: tabel perencanaan),
sehingga dapat disimpulkan bahwa, strategi 2 belum tercapai.

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUK 5:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Collaborating 100 %
2. Health Teaching 52,5%
RATA- RATA CAPAIAN 76,25 %

Berdasarkan hasil capaian yang terlihat pada tabel di atas,


didapatkan rata-rata capaian strategi pada TUK 5 sebanyak 76,25%. Nilai
capaian rata-rata ketiga strategi,lebih tinggi dibandingkan target awal TUK
5 yaitu sebanyak 80% (Lihat: tabel perencanaan). Hal ini mengindikasikan
bahwa TUK 5 pada peningkatan pengetahuan masyarakat telah tercapai.

Berikut adalah hasil rata- rata capaian TUM diagnosa 2:


NO KETERANGAN CAPAIAN
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat 84 %
tentang 3 M
2. Menumbuhkan sikap masyarakat di RW 85,5 %

10 Dusun Jetis untuk melakukan 3 M


98

3. Meningkatkan perilaku masyarakat di 77,5 %


RW 10 Dusun Jetis untuk melakukan
3M
4. Meningkatkan perilaku hidup sehat di 83 %
masyarakat RW 10 Dusun Jetis
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat 76,25 %
RW 10 Dusun Jetis untuk
memeriksakan anggota keluarganya
yang sakit ke petugas kesehatan atau
pelayanan kesehatan
RATA- RATA CAPAIAN 81,25 %

Berdasarkan hasil capaian diatas, didapatkan rata- rata capaian 81,25


%. Hasil rata- rata capaian ini lebih besar dibandingkan dengan target capaian TUM
diagnosa 2 yang telah ditentukan diawal yaitu 80 %. Nilai capaian yang lebih besar
mengindikasikan TUM diagnosa 2 telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai