Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Tn. S Nama Mahasiswa : Febi Tria Kurniasari


Status interaksi perawat-klien : Interaksi kunjungan ke-1 Tanggal : 21 Juli 2017
Lingkungan : ruang tamu, pencahayaan kurang, kotor Jam : 14.00
Deskripsi klien : klien tampak lusuh, rambut kotor, kuku panjang Ruang : Rumah Klien
Tujuan (Berorientasi pada klien) : SP 1 DPD
KOMUNUKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

P : selamat sore pak, P : menjabat tangan klien Perawat berusaha Klien hanya mampu Mebuka salam dan
maaf mengganggu waktu mencairkan suasana menjawab sedikit dan berjabat tangan dapat
istirahatnya tampak senang menilai kemauan klien
K : menjabat tangan untuk berinteraksi
K : enggak
Perawat

P : bagaimana kabarnya, P : mengambil posisi Perawat berusaha Klien tidak merubah posisi Mengevaluasi kabar klien
pak? duduk di sofa sebelah menngambil tempat untuk duduknya, dan tetap pada dapat mengetahui
kanan klien mengefektifkan interaksi posisi duduk awal perasaan klien saat
K: baik dengan mempertahankan interaksi
K : berdiri dan proteksi diri
menyambut perawat

P : bagaimana perasaan P: mengamati klien dan Perawat melakukan Klien berusaha Validasi perasaan dapat
bapak hari ini? kontak mata validasi perasaan klien menjelaskan namun memberikan gambaran
saat interaksi susah berbicara tentang suasana
K: baik K : klien tetap perasaan klien saat
memperhatikan perawat interaksi
P : ayo.. tadi pagi sudah P : mengamati klien dan Perawat mengidentifikasi Klien tau dirinya tidak Mengidentifikasi
mandi belum kontak mata DPD klien mandi dan memang kebiasaan mandi pada
malas mandi klien dapat menunjukan
K : belum K : klien tetap apakah klien merasa DPD
memperhatikan perawat

P : kenapa kok tidak P : mengamati klien dan Perawat mengidentifikasi Klien tau dirinya tidak Mengidentifikasi
mandi? kontak mata DPD klien mandi dan memang kebiasaan mandi pada
malas mandi klien dapat menunjukan
K : dingin K : klien tetap apakah klien merasa DPD
memperhatikan perawat

P : nah kalau tidak mandi P : mengamati klien dan Perawat mencoba Klien sadar kalau tidak Membangun pandangan
kayak gini kotor gak kontak mata menanyakan efek mandi badanya akan negatif terhadapat DPD
badannya? nu]egatif tidak pernah kotor dapat membuat klien
K : klien tetap mandi paham akan
K : kotor memperhatikan perawat kebersihannya

P : sekarang mau mandi P : mengamati klien dan Perawat mencoba Klien memutuskan untuk Mengajak klien mandi
gak? Ini bajunya boleh kontak mata mengajak klien untuk mandi dan sedikit malu- dapat mengetahui
dipakai kalau sudah mandi malu saat ditemani seberapa jauh klien dapat
mandi K : klien tetap perawat memenuhi kebutuhan
memperhatikan perawat mandi
K : ya, mandi sendiri

P : bapak bisa mandi P : mengamati klien dan Perawat mencoba Klien merasa bisa mandi Mengajak klien mandi
sendiri, keramas, sikat kontak mata menanyakan kemampuan sendiri dapat mengetahui
gigi mandi klien seberapa jauh klien dapat
K : klien muali jalan ke memenuhi kebutuhan
K : bisa sendiri kamar mandi mandi

P : ya sini saya bantu ke P : mengamati klien dan Perawat menyediakan Klien mengetahui harus Klien harus tahu terlebih
kamar mandi, saya sudah sambil mempraktikan menggunakan apa untuk dahulu alat-alat yang
bawakan sabun dan nafas dalam alat-alat untuk klien mandi mandi dengan digunakan untuk mandi
sampo mengatakan sudah ada
K : klien tetap sabut dan sampo
K : ya sudah ada memperhatikan perawat

P : nah sekarang udaha P : mengamati klien dan Perawat hanya meminta Klien kesulitan Membiarkan klien mandi
tau harus mandi pake kontak mata klien membersihkan area membersihkan anggota sendiri dapat
apa, ayo mandi sendiri yang tidak dibersihkan tubuh bagian bawah dan memamdirikan pasien
pak K : klien mandi dan belakang karena agar bisa memenuhi
kramas sendiri keterbatasan gerak kebutuhannya
K : ya

P : bagaimana pak P : mengamati klien dan Perawat mengevaluasi Klien merasa lebih segar Evaluasi perasaan
rasanya setelah mandi? kontak mata perasaan klien setelah dan bersih penting untuk mengetahui
mandi seberapa puas klien
K : seger K : klien tetap memenuhi kebutuhan
memperhatikan perawat mandinya

P : nah sekarang coba P : mengamati klien dan Perawat mengevaluasi Klien dapat menyebutkan Evaluasi kognitif dapat
bapak sebutkan berapa kontak mata kognitif klien tentang apa yang sudah diajarkan memastikan apakah yang
kali harus mandi sehari? pemenuhan kebutuhan diajarkan dapat diterima
K : klien tetap mandi oleh klien
K : dua kali memperhatikan perawat

P : ya bagus sekali bapak, P : mengamati klien dan Perawat berusaha Klien merasa harus Penguatan dan apresiasi
bapak sangat semangat kontak mata emberikan penguatan dan sembuh agar bisa bekerja dapat memberikan
ingin cepat sembuh, kalau apresiasi kepada klien semangat klien untuk
bapak sudah semangat K : tersenyum sembuh
pasti bisa pak

K : ya mas

P : mungkin untuk kali ini P : sambil berdiri dan Perawat melakukan Klien menyepakati Terminasi dan kontrak
sekian dulu pak, saya menjabat tangan klien terminasi dan membuat kontrak selanjutnya dan selanjutnya dapat
mau pamit, nanti hari kontrak selanjutnya dengan ramah mengakhiri memunculkan hubungan
sabtu setelah duhur saya K : berdiri dan mengantar interaksi saling percaya antara
berkunjung lagi dan perawat sampai luar klien dan perawat
bapak harus sudah mandi rumah
ya

K : iya.. nanti mandi

Kesan Perawat : selama proses interaksi klien tampak kooperatif , klien sulit berkomunikasi dan hanya menjawab pendek, klien mampu
melakukan mandi keramas, memakai pakaian dan bersisir sendiri namun, kemauan klien untuk mandi masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai