Anda di halaman 1dari 41

24

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Praktik asuhan keperawatan komunitas dilakukan di RW 10 Dusun Jetis,


Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang dilaksanakan
selama 7 minggu dimulai dari tanggal 6 Februari 2017 sampai dengan 25 Maret
2017, yang melibatkan seluruh warga RT 1 sampai RT 8 yang masuk dalam
kriteria inklusi sebagai populasi.
Dsn. Jetis terletak di desa Mulyoagung, berada di bawah naungan
puskesmas Dau dan merupakan desa yang terletak di dataran tinggi. Sebagian
besar masyarakat Dsn. Jetis berpenghasilan sebagai pedagang dan pengusaha
swasta. Karakteristik lingkungan yang ada di dsn Jetis merupakan perkotaan
yang yang berhawa sejuk dengan suhu udara rata-rata 22º C. Sumber mata air
yang ada sebagian besar berasal dari sumur yang dialirkan dengan pompa air
untuk mengaliri setiap rumah warga. Dari kondisi ini dapat disimpulkan bahwa
masyarakat dsn.Jetis tidak mengalami masalah untuk mendapatkan akses air
bersih setiap waktu.
Berdasarkan data pengkajian puskesmas, didapatkan bahwa masalah
kesehatan DBD banyak dijumpai pada tahun 2016. Dari hasil wawancara dengan
petugas kesehatan, perangkat desa dan kader kesehatan di desa setempat,
masyarakat di dusun Jetis masih kurang paham mengenai DBD.
Asuhan keperawatan komunitas adalah keperawatan profesional yang
bekerja sama dengan individu, keluarga, kelompok, komunitas, populasi, sistem
dan atau kelompok sosial melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Asuhan
keperawatan komunitas terdiri dari beberapa tahapan diantaranya pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana intervensi keperawat-
an, implementasi, dan evaluasi kegiatan. Respoden yang digunakan adalah
seluruh warga RT 1 sampai RT 8 yang masuk dalam kriteria inklusi di RW 10
Dusun Jetis, Desa Mulyoagung Kecamatan Dau.
Praktik asuhan keperawatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan
kegiatan. Tahap pertama yaitu tahap persiapan atau pengkajian mencakup
penyusunan intrumen (alat pengumpul data kesehatan masyarakat). Kegiatan
lainnya yaitu melakukan winshield survey serta sosialisasi kepada masyarakat
Dusun Selokerto Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tahapan kedua yaitu
merumuskan diagnosa keperawatan komunitas, dilanjutkan dengan penyusunan
25

intervensi keperawatan lalu pelaksanaan implementasi dan terakhir adalah


evaluasi keperawatan.
Pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas di Dusun Jetis Desa
Mulyoagung, selengkapnya akan diuraikan sebagai berikut:

3.1 PENGKAJIAN DATA


Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan di Dusun Jetis Desa
Mulyoagung, didapatkan hasil sebagai berikut:

3.1.1 Demografi
3.1.1.1. Jenis Kelamin
Hasil survey berdasarkan jenis kelamin di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan 49% berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 51%
berjenis kelamin perempuan

Gambar 3.1 Grafik Jenis Kelamin


3.1.1.2 Umur
Hasil survey berdasarkan umur di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 60% dewasa, 20% anak-anak, 10%
balita, 10% remaja
26

Gambar 3.2 Grafik Umur


3.1.1.3 Pendidikan
Hasil survey berdasarkan pendidikan terakhir di rw 10 dusun jetis dengan
jumlah sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 50% pendidikan terakhir SMA,
25% perguruan tinggi, 15% SD, 10 % SMP

Gambar 3.3 Grafik Pendidikan


3.1.1.4 Bahasa digunakan sehari-hari
Bahasa sehari-hari yang paing sering di gunakan untuk berkomunikasi
yaitu 60% berbahasa jawa, 30% berbahasa indonesia dan 10% dan lain-lain
27

Gambar 3.4 Grafik Bahasa


3.1.1.5 Agama
Dari hasil survey di dapatkan agama islam sebanyak 76 orang,khatolik 2
orang, kristen 1 orang, hindu sebanyak 1 orang.

Gambar 3.5 Grafik Agama

3.1.1.6 Pekerjaan
Hasil survey berdasarkan pekerjaan di rw 10 dusun jetis dengan jumlah sampel
80 keluarga didapatkan 8% PNS, 47% swasta, 26% wiraswasta, 19% tidak
bekerja (IRT)
28

Gambar 3.6 Grafik Pekerjaan

3.1.1.7 Kebiasaan menguras kamar mandi


Hasil survey berdasarkan kebiasaan menguras kamar mandi di rw 10
dusun jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 37% 2-3 kali
seminggu, 37% 1 kali seminggu, 28% setiap hari

Gambar
3.7 Grafik Menguras Bak

3.1.1.8 Ada tidaknya jentik nyamuk di penamoungan bak


Hasil survey berdasarkan ada tidaknya jentik nyamuk di penampungan
bak di rw 10 dusun jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 28% ada
jentiknya, 72% tidak ada jentiknya.
29

Gambar 3.8 Grafik Jentik Nyamuk

3.1.2 BELIEF
3.1.2.1 Persepsi Keparahan
Hasil survey berdasarkan pendapat mengenai penyakit DBD
mematikan atau tidak di RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel
80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 74 keluarga mengatakan bahwa
penyakit DBD ini mematikan dan sebanyak 6 keluarga mengatakan bahwa
penyakit DBD ini tidak mematikan.

Gambar 3.9 Grafik persepsi keparahan DBD

3.1.2.2 Penyebab DBD


Hasil survey berdasarkan pendapat penyebab DBD di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
64 keluarga mengatakan bahwa penyebab DBD adalah nyamuk, sebanyak 12
keluarga mengatakan bahwa penyebab DBD adalah sanitasi kurang bersih, dan
sebanyak 4 keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab DBD.
30

Gambar 3.12 Grafik Penyebab DBD

3.1.2.3 Persepsi tentang sanitasi lingkungan


Hasil survey berdasarkan pendapat manfaat sanitasi terhadap DBD di
RW 10 Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan
hasil sebanyak 79 keluarga mengatakan bahwa penting dalam menjaga sanitasi
dan sebanyak 1 keluarga mengatakan tidak penting menjaga sanitasi terhadap
DBD.

Gambar 3.13 Grafik persepsi sanitasi lingkungan

3.1.2.4 Pelayanan kesehatan terdekat


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 35
orang mengatakan akses pelayanan kesehatan terdekat adalah Posyandu,
sebanyak 31 orang mengatakan akses pelayanan kesehatan terdekat adalah
31

Puskesmas, dan sebanyak 14 orang mengatakan akses pelayanan kesehatan


terdekat adalah praktik mandiri.

Gambar 3.15 Grafik tempat pengobatan

3.1.3 VALUE
3.1.3.1 Presepsi Tentang Konsep Sehat
Hasil survei yang dilakukan di RW 10 Dusun Jetis mengenai persepsi
warga terhadap konsep sehat didapatkan hasil 66% warga menjawab bahwa
sehat itu adalah keadaan individu yang tidak ada keluhan terkait kesehatan, 34%
warga menjawab bahwa sehat itu adalah keadaan individu yang bebas dari
penyakit.

Gambar 3.17 Grafik Persepsi Tentang Konsep Sehat

3.1.3.2 Presepsi Tentang Konsep Sakit


32

Hasil survei yang dilakukan di RW 10 Dusun Jetis mengenai persepsi


warga terhadap konsep sakit didapatkan hasil 66% warga mengatakan bahwa
sakit adalah keadaan dimana individu ada keluhan terkait kesehatan dan 34%
warga mengatakan bahwa sakit adalah keadaan individu yang tidak dapat
beraktivitas.

Gambar 3.18 Grafik Persepsi Tentang Konsep Sakit

3.1.3.3 Pantangan pengobatan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
80 keluarga tidak ada pantangan pengobatan.
33

Gambar 3.19 Grafik pantangan pengobatan

3.1.4 HISTORY
3.1.4.1 Pemberian Imunisasi
Hasil survey di masyarat Rw 10 didapatkan hasil semua responden
mengatakan semua sudah melakukan imunisasi

Gambar 3.20 Tempat Pemberian Imunisasi

3.1.4.2 Tempat Imunisasi

Hasil survey di masyarat Rw 10 didapatkan dari 80 kepala keluarga yang


mengimunisasikan anggota keluarganya di posyandu sebanyak 59 orang, di
puskesmas 12 orang, bidan 3 orang, dokter 6 orang
34

Gambar 3.20 Tempat Pemberian Imunisasi


3.1.4.3 Riwayat Sakit 3 bulan terakhir
Hasil survey berdasarkan keluhan 3 bulan terakhir di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 35% demam, 32% batuk pilek,
17% sakit tenggorokan, 4% mual muntah, 7% diare, 5% lainnya

Gambar 3.21 Keluhan 3 bulan terakhir

3.1.4.4 Pertolongan Pertama DBD


Pertolongan pertama ke bidan sebanyak 3 orang, ke perawat sebanyak 1 orang,
ke Puskesmas sebanyak 13 orang, dan sebanyak 16 orang pertolongan pertama
ke rumah sakit.
35

Gambar 3.22 Grafik Pertolongan Pertama DBD


3.1.4.5 Lama Perawatan DBD
Lama perawatan DBD selama 6-8 hari sebanyak 24 orang, selama 3-5 hari
sebanyak 7 orang, selama lebih dari 8 hari sebanyak 2 orang

Gambar 3.23 Grafik Lama Perawatan DBD


3.1.4.6 Upaya yang Dilakukan Saat Sakit
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
2 keluarga menggunakan obat tradisional, sebanyak 23 membeli obat di apotek,
sebanyak 26 berobat ke klinik bidan, perawat, atau dokter, sebanyak 17 berobat
ke Puskesmas, dan sebanyak 12 berobat langsung ke rumah sakit .
36

Gambar 3.23 Grafik Upaya yang Dilakukan Saat Sakit


3.1.5 EKONOMI
3.1.5.1 Penghasilan Perbulan
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 41
berpenghasilan di bawah UMR dan sebanyak 39 berpenghasilan di atas UMR.

Gambar 3.26 Grafik Penghasilan Per Bulan


3.1.5.3 Kepemilikian Jaminan Kesehatan
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 44
yang menggunakan asuransi kesehatan, sebanyak 4 yang menggunakan
Jamkesmas, sebanyak 7 yang menggunakan Askes, sebanyak 14 tidak memiliki
37

asuransi kesehatan, dan sebanyak 11 yang menggunakan asuransi kesehatan


selain BPJS, Jamkesmas, dan Askes.

Gambar 3.27 Grafik Kepemilikan Pelayanan Kesehatan


3.1.5.3 Tempat Belanja Kebutuhan
Hasil survey berdasarkan tempat berbelanja kebutuhan di RW 10 Dusun
Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak
71 berbelanja di pasar tradisional dan sebanyak 9 berbelanja di pasar modern.

Gambar 3.28 Grafik Tempat Belanja Kebutuhan

3.1.6 PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


3.1.6.1 Kualitas Kesehatan
Hasil survei berdasarkan tenaga kesehatan yang ada di RW 10 Dusun
Jetis didapatkan hasil 100% memuaskan.
38

Gambar 3.30 Grafik Kualitas Pelayanan Kesehatan

3.1.7 PENDIDIKAN
3.1.7.1 Pendidikan di daerah rw 10

Tingkat sekolah Jumlah

TK/RA 1

SD/MI 4

SMP/MTS 3

Jumlah sekolah yang ada di RW 10 yaitu TK/RA sebanyak 1, SD/MI sebanyak 4


dan SMP/MTS 3

3.1.7.2 Penyuluhan program 3M di sekolah


Tingkat sekolah Penyuluhan
program 3 M

TK/RA V

SD/MI V

SMP/MTS V
39

Sekolah yang berada di RW 10 semuanya sudah mendapatkan penyuluhan


tentang program 3M

3.1.7.3 Program yang ada di sekolahan


Tingkat sekolah Program kesehatan yang ada di sekolahan

UKS Penyuluhan

TK/RA V V

SD/MI V V

SMP/MTS V V

Sekolahan yang berada di RW 10 sudah mempunyai program kesehatan


seperti UKS dan penyuluhan kesehatan

3.1.8 POLITIK DAN PEMERINTAHAN


3.1.8.1 Program Pencegahan Penyakit DBD
Nama program Sudah/belum Waktu kegiatan
dilaksanakan
Penyuluhan 3 M Sudah Setiap ada
posyandu
Foging Sudah Setiap ada KLB
(kejadian luar biasa)
ikanisasi Sudah Saat pertemuan
PKK RW
Ovitrap Belum -

Program yang sudah di jalankan di RW 10 yaitu penyuluhan tentang 3M, foging,


dan ikanisasi dan yang belum di terapkan yaitu ovitrap.

3.1.9 KOMUNIKASI
3.1.9.1 Keikutsertaan Dalam Pendidikan Kesehatan
Hasil survei mengenai pemberi pendidikan kesehatan yang dilakukan
di RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 71% yang melakukan pendidikan
kesehatan adalah petugas Puskesmas, 29% dilakukan oleh mahasiswa, dan 0%
petugas kelurahan
40

Gambar 3.39 Grafik Keikutsertaan Dalam Pendidikan Kesehatan


3.1.9.2 Alur Penyampaian Informasi
Hasil survei mengenai alur penyampaian informasi yang dilakukan di
RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 100% ke masyarakat langsung.

Gambar 3.41 Grafik Alur Penyampaian Informasi

3.1.9.4 Sasaran Pendidikan Kesehatan


Hasil survei mengenai sasaran pendidikan kesehatan yang dilakukan
di RW 10 Dusun Jetis dalam hal sasaran pendidikan kesehatan didapatkan hasil
17% keluarga, 83% masyarakat.
41

Gambar 3.42 Grafik Sasaran Pendidikan Kesehatan

3.1.9.6 Media Penyampaian Penyuluhan

Gambar 3.44 Grafik Media Penyampain Penyuluhan


Hasil survei mengenai media penyampaian penyuluhan yang dilakukan
di RW 10 Dusun Jetis didapatkan hasil 60% media penyuluhan menggunakan
leaflet, 23% menggunaan brosur, dan 11% menggunakan pesan poster dan 6%
menggunakan lembar balik.

3.1.9.7 Tempat Diadakan Penyuluhan


42

Gambar 3.45 Grafik Tempat Diadakan Penyuluhan


Hasil survei tempat diadakannya penyuluhan yang dilakukan di RW 10
Dusun Jetis didapatkan hasil 83% penyuluhan diadaan bersamaan dengan
posyandu, dan 17% diadakan di balai desa.

3.1.10 LINGKUNGAN FISIK


3.1.10.1 Tipe Daerah
Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10
Dusun Jetis Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil
sebanyak 79 keluarga berada di wilayah perkotaan dan sebanyak 1 keluarga
berada di wilayah pedesaan
43

Gambar 3.51 Grafik Tipe Daerah

3.1.10.2 Bahan Utama Bangunan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 80
rumah menggunakan batu bata sebagai bahan bangunan utama.

Gambar 3.52 Grafik Bahan utama bangunan


44

3.1.10.3 Sumber Air


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 5
rumah menggunakan PDAM dan sebanyak 75 rumah menggunakan sumur.

Gambar 3.53 Sumber air

3.1.10.4 Kondisi Sirkulasi Udara dan Ventilasi


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil Kondisi sirkulasi
udara dan ventilasi baik sebanyak 50 rumah dan yang kurang sebanyak 30
rumah

Gambar 3.54 Sirkulasi Udara


45

3.1.10.5 MCK di Rumah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 79
rumah mempunyai MCK dan sebanyak 1 rumah tidak memiliki MCK.

Gambar 3.55 Grafik MCK

3.1.10.6 Sistem Pembuangan Air


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil sebanyak 47
rumah mempunyai system pembuangan air dan sebanyak 33 rumah tidak
memiliki system pembuangan air

Gambar 3.56 Grafik sistem pembuangan air


46

3.1.10.7 Tanaman di Rumah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil Ada tanaman di
rumah sebanyak 33, tidak ada tanaman di rumah sebanyak 47

Gambar 3.57 Grafik tanaman di rumah

3.1.10.8 Hewan Peliharaan


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil yang memiliki
hewan peliharaan sebanyak 40, yang tidak memiliki hewan peliharaan sebanyak
40.

Gambar 3.58 Grafik hewan peliharaan


47

3.1.10.9 Tempat Sampah


Hasil survey berdasarkan pantangan pengobatan di RW 10 Dusun Jetis
Desa Mulyoagung dengan sampel 80 keluarga didapatkan hasil semua
masyarakat memiliki tempat sampah di rumah

Gambar 3.59 Grafik tempat sampah

3.1.10.10 Petugas Kebersihan Sampah


Hasil survai berdasarkan petugas kebersihan sampah di RW 10 semua
sampah warga masyarakat RW 10 dibersihkan oleh petugas kebersihan sampah

Gambar 3.60 Grafik petugas kebersihan


48

3.1.10.11 Cara mengolah sampah


Hasil survey berdasarkan cara mengolah sampah di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 87% di TPA, 8% dibakar, 5% di
timbun

Gambar 3.61 Grafik Cara Mengolah Sampah

3.1.10.12 Kondisi tempat tinggal


Hasil survey berdasarkan kondisi tempat tinggal di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 63% lembab, 37% tidak lembab
49

Gambar 3.62 Grafik Kondisi tempat tinggal

3.1.10.13 Letak kandang hewan peliharaan


Hasil survey berdasarkan letak kandang hewan peliharaan di rw 10 dusun
jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 90% di luar rumah, 10% di
dalam rumah

Gambar 3.63 Grafik Kandang Peliharaan


3.1.10.14 Bentuk Bangunan
Hasil survey berdasarkan bentuk bangunan di rw 10 dusun jetis dengan
jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 100% permanen
50

Gambar 3.64 Grafik Bentuk Bangunan

3.1.10.15 Jumlah Kamar dalam Rumah


Hasil survey berdasarkan jumlah kamar dalam rumah di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan berdasarkan 43% 3 kamar, 37%
4 kamar, 12% 5 kamar, 8% 2 kamar

Gambar 3.65 Grafik Jumlah Kamar


3.1.10.16 Jenis Lantai
Hasil survey berdasarkan jenis lantai di rw 10 dusun jetis dengan jumlah
sampel 80 keluarga didapatkan sebanyak 93% menggunakan keramik 7%
menggunakan plestran
51

Gambar 3.66 Jenis Lantai


3.1.10.17 Jendela Dapat Dibuka Lebar
Hasil survey berdasarkan jendela dapat dibuka lebar di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 53% tidak di buka, 47% dapat di
buka

Gambar 3.67 Grafik Jendela


3.1.10.18 Kondisi tempat tinggal
Hasil survey berdasarkan kondisi tempat tinggal di rw 10 dusun jetis
dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 63% lembab, 37% tidak lembab
52

Gambar 3.68 Grafik Kondisi tempat tinggal

3.1.10.19 Kualitas air bersih


Hasil survey berdasarkan kualitas air bersih di rw 10 dusun jetis dengan
jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 97% jernih, 3% keruh

Gambar 3.69 Grafik Kualitas Air Bersih

3.1.11 KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


3.1.11.1 Kondisi Jalan
53

Hasil survey berdasarkan kondisi jalan menuju rumah di masyarat Rw 10


didapatkan hasil 46 kk jalan menuju rumahnya kavling/plesteran, 32 kk jalan
rumahnya beraspal, sedangkan 2 kk jalannya rumahnya masih tanah

Gambar 3.61 Grafik Kondisi jalan

3.1.11.2 Transportasi yang di gunakan


Hasil survey berdasarkan transportas yang digunakan di rw 10 dusun
jetis dengan jumlah sampel 80 keluarga didapatkan 78% pribadi, 14% angkutan
umum, 8% lainnya

Gambar 3.62 Grafik Transportasi


3.1.12 REKREASI
3.2.12 Sarana Rekreasi
54

Berdasarkan hasil survei sarana rekreasi di masyarakat RW 10


didapatkan hasil 66 kk mengatakan ada sarana rekerasi sedangkan 14 kk
mengatakan tidak ada rekreasi.

Gambar 3.62 Grafik sarana rekreasi

3.1.12 Kegiatan Waktu Luang


Hasil survey berdasarkan kegiatan waktu luang yang dilakukan di
masyarakat RW 10 didapatkan hasil 36 kk mengatakan mengisi waktu luang
dengan kumpul keluarga, 23 kk mengatakan melakukan kegiatan lain, 12 kk
mengatakan nonton tv , 7 kk mengatakan rekereasi, 1 kk mengatakan tidur, dan
1 kk mengatakan kumpul dengan teman-teman
55

Gambar 3.61 Grafik Kegiatan waktu luang


56

3.2 Analisa Data


3.2.1 Analisa Indikator
Tabel 3.1 Analisa Indiator
No Hasil Pengkajian Indikator Kesimpulan
1 Dari hasil pengkajian terdapat 28% 1. Persentase jumlah jentik di bak kamar 1. Pada desa ini angka persentasi jumlah
yang di bak mandinya ada jentik mandi di bawah 8% jentik di bak kamar mandi masih
tergolong tinggi

2 Kondisi tempat tinggal lembab 2. Persentase jumlah tempat tinggal 2. Pada desa ini jumlah tempat tinggal
sebanyak 63% yang lembab kurang dari 20% yang lembab masih banyak

3 Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi 3. Persentase jumlah kondisi sirkulasi 3. Pada desa ini sirkulasi udara dalam
38% masih belum baik udara dan ventilasi di bawah 15% desa ini masih kurang baik

4 Sebanyak 33 KK pernah terkena DBD 4. Persentase jumlah KK yang terkena 4. Pada desa ini masih ada warga yg
DBD kurang dari 10% terkena DBD

5 dari hasil pengkajian terdapat 28,8% 5. Persentase jumlah pembelian obat 5. Pada desa ini masih banyak warga
membeli obat yang terjual bebas jika secara mandiri di bawah 12% yang membeli obat secara mandiri jika
ada anggota keluarga yang sakit ada anggota keluarga yang sakit

6 dari hasil pengkajian terdapat 35% 6. Persentase jumlah anggota keluarga 6. Pada desa ini banyak keluhan 3 bulan
anggota keluarga yang mengalami yang mengalami demam di bawah 8% terakhir yaitu demam
demam

7 dari hasil pengkajian yang di lakukan, 7. Program DBD lengkap 7. Pada desa ini masih belum di terapkan
penyuluhan yang belum di terapkan (ovitrap,3M,foging, dan ikanisasi) program pencegahan DBD dengan cara
mengenai DBD adalah ovitrap sudah dilakukan di desa ovitrap

8 dari hasil pengkajian yang dilakukan 8. Persentase jumlah warga yang 8. Pada desa ini banyak warga yang
jendela yang tidak di buka lebar membuka jendela dengan lebar enggan membuka jendela dengan lebar
sebanyak 53% sebanyak >80%

3.2.2 WEB OF CAUTION


57

GAMBAR WEB OF CAUSATION (WOC) KOMUNITAS TENTANG DBD DI RW 10 DUSUN JETIS DESA MULYOAGUNG MALANG
NILAI DEMOGRAFI KOMUNIKASI LINGKUNGAN FISIK

Masih terdapat kriteria rumah sehat yang belum


8% PNS, 47% swasta, 26% wiraswasta, 19% 60% berbahasa jawa
Sebanyak 74% keluarga terpenuhi
tidak bekerja (IRT)
mengatakan bahwa penyakit DBD
ini mematikan

43% 3 kamar, 37% 4 kamar, 12% 5 kamar, 8% 2 kamar


TRANSPORTASI
Edukasi
53% jendela tidak di buka

78% pribadi, 14% angkutan umum


63% tempat tinggal lembab
Sebanyak 50% pendidikan terakhir
SMA, 25% perguruan tinggi, 15% SD,
sebanyak 75 rumah menggunakan sumur
10 % SMP

28% bak mandi ada jentiknya

Kurang pajanan informasi kesehatan


Sebanyak 30% rumah Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi kurang

sebanyak 64 keluarga mengatakan bahwa Sebanyak 33% rumah tidak memiliki system pembuangan
penyebab DBD adalah nyamuk, air
tanaman di rumah sebanyak 33%
Lama perawatan DBD selama 6-8 hari
sebanyak 24 orang MK: Defisiensi pengetahuan
memiliki hewan peliharaan sebanyak 40%

MK: kesiapan Meningkatkan


Menejemen kesehatan
58

3.2.2 Analisa Data Keperawatan

Tabel 3.2 Analisa Data Keperawatan


No Data ETIOLOGI MASALAH
1. DS :  Pengetahuan tentang Defisit Pengetahuan
DO : definisi DBD buruk tentang konsep DBD
a) Dari hasil pengkajian  Pengetahuan tentang berhubungan dengan
didapatkan sebanyak penyebab DBD buruk kurang pajanan
 Pengetahuan tentang
37% responden informasi pada warga
penanganan DBD buruk
memiliki pengetahuan  Pengetahuan tentang dusun Jetis Desa
yang rendah tentang komplikasi DBD buruk Mulyoagung.
DBD.  Minimnya informasi
b) Dari hasil pengkajian terkait DBD.
sebanyak 24%
responden memiliki
pengetahuan yang
rendah tentang
penyebab DBD.
c) Dari hasil pengkajian
sebanyak 8%
responden memiliki
pengetahuan yang
rendah mengenai
penanganan DBD
d) Dari hasil pengkajian
sebanyak 55%
responden memiliki
pengetahuan rendah
tentang pencegahan
DBD
e) Dari hasil pengkajian
didapatkan 32%
responden pernah
menerima
penyuluhan tentang
DBD
2. DS: -  Pada desa ini angka Kesiapan
DO:
persentasi jumlah jentik di meningkatkan
a) Dari hasil pengkajian
bak kamar mandi masih manjemen kesehatan
59

terdapat 28% yang di tergolong tinggi berhubungan dengan


 Pada desa ini jumlah
bak mandinya ada jentik mengekspresikan
b) Kondisi tempat tinggal tempat tinggalyang keinginan untuk
lembab masih banyak
lembab sebanyak 63% melakukan
 Pada desa ini sirkulasi
c) Kondisi sirkulasi udara penanganan
udara dalam desa ini
dan ventilasi 38% masih terhadap faktor
masih kurang baik
belum baik  Pada desa ini masih ada resiko, gejala, dan
d) Sebanyak 33 KK pernah warga yg terkena DBD penyakit DBD
terkena DBD  Pada desa ini masih
e) dari hasil pengkajian banyak warga yang
terdapat 28,8% membeli membeli obat secara
obat yang terjual bebas mandiri jika ada anggota
jika ada anggota keluarga yang sakit
 Pada desa ini banyak
keluarga yang sakit
f) dari hasil pengkajian keluhan 3 bulan terakhir
terdapat 35% anggota yaitu demam
 Pada desa ini masih
keluarga yang
belum di terapkan
mengalami demam
g) dari hasil pengkajian program pencegahan
yang di lakukan, DBD dengan cara ovitrap
 Pada desa ini banyak
penyuluhan yang belum
warga yang enggan
di terapkan mengenai
membuka jendela dengan
DBD adalah ovitrap
h) dari hasil pengkajian lebar
yang dilakukan jendela
yang tidak di buka lebar
sebanyak 53%

3.3 Perencanaan
3.3.1 Penetapan Prioritas Masalah

Tabel 3.3 Penetapan Prioritas Masalah


DX. Keperawatan Pentingnya Motivasi Peningkatan Rangking Jumlah
masalah Masyarakat Kualitas masalah skor
Untuk Untuk Hidup dari 1
Diselesaikan Menyelesaikan Masyarakat sampai 6
1 : rendah Masalah bila masalah 1 : paling
2 : sedang 0 : tidak ada diselesaikan tidak
3 : tinggi 1 : rendah 0 : tidak ada penting
2 : sedang 1 : rendah 6 : yang
3 : tinggi 2 : sedang paling
60

3 : tinggi penting

Kesiapan 3 2 3 5 13
meningkatkan
manjemen kesehatan
berhubungan dengan
mengekspresikan
keinginan untuk
melakukan
penanganan terhadap
faktor resiko, gejala,
dan penyakit DBD
Defisit Pengetahuan 3 3 3 6 15
tentang konsep DBD
berhubungan dengan
kurang pajanan
informasi pada warga
dusun Jetis Desa
Mulyoagung.

3.3.2 Prioritas Masalah Keperawatan :


1. Defisit Pengetahuan tentang konsep DBD berhubungan dengan kurang
pajanan informasi pada warga dusun Jetis Desa Mulyoagung.
Ditandai dengan :
a) Dari hasil pengkajian didapatkan sebanyak 37% responden memiliki
pengetahuan yang rendah tentang DBD.
b) Dari hasil pengkajian sebanyak 24% responden memiliki pengetahuan yang
rendah tentang penyebab DBD.
c) Dari hasil pengkajian sebanyak 8% responden memiliki pengetahuan yang
rendah mengenai penanganan DBD
d) Dari hasil pengkajian sebanyak 55% responden memiliki pengetahuan
rendah tentang pencegahan DBD
e) Dari hasil pengkajian didapatkan 32% responden pernah menerima
penyuluhan tentang DBD

2. Kesiapan meningkatkan manjemen kesehatan berhubungan dengan


mengekspresikan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap faktor
resiko, gejala, dan penyakit DBD
Ditandai dengan:
a) Dari hasil pengkajian terdapat 28% yang di bak mandinya ada jentik
b) Kondisi tempat tinggal lembab sebanyak 63%
c) Kondisi sirkulasi udara dan ventilasi 38% masih belum baik
d) Sebanyak 33 KK pernah terkena DBD
61

e) dari hasil pengkajian terdapat 28,8% membeli obat yang terjual bebas jika
ada anggota keluarga yang sakit
f) dari hasil pengkajian terdapat 35% anggota keluarga yang mengalami
demam
g) dari hasil pengkajian yang di lakukan, penyuluhan yang belum di terapkan
mengenai DBD adalah ovitrap
h) dari hasil pengkajian yang dilakukan jendela yang tidak di buka lebar
sebanyak 53%
62

1.3.3 Perencanaan Program


3.3.3.1 Rencana Intervensi
Tabel 3.4 Rencana Intervensi
Rencana Kegiatan Evaluasi
Diagnosa
No Tujuan
Keperawatan
Strategi Intervensi Struktur Proses Hasil

1 Defisit Pengetahuan TUM :


tentang konsep DBD
berhubungan Setelah dilakukan
dengan kurang intervensi
pajanan informasi keperawatan selama
pada warga dusun 7 minggu diharapkan
Jetis Desa pengetahuan
Mulyoagung. masyarakat di RW 10
Dusun Jetis tentang
penyakit DBD dan
tentang Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
meningkat sebanyak
80%

TUK 1 :

Meningkatkan 1.1 Collaborating 1.1.1 Koordinasi


pengetahuan dengan kader di
masyarakat di dusun Dusun Jetis untuk
jetis tentang penyakit menyepakati
DBD sebanyak 80% waktu dan tempat
pelaksanaan
penyuluhan
(100%)
63

1.2 Health teaching 1.2.1Pendidikan


kesehatan
masyarakat
tentang definisi,
penyebab,
pencegahan dan
penanganan awal
diare, tercapai
80%

1.2.2 Pendidikan
kesehatan
masyarakat
tentang
penanganan ,
komplikasi, dan
mitos tentang
DBD di keluarga
dan komunitas
tercapai 80%

2 Kesiapan TUM :
meningkatkan
manjemen Setelah dilakukan
kesehatan asuhan keperawatan
berhubungan selama 7 minggu
dengan warga di dusun jetis
mengekspresikan menunjukan prilaku
keinginan untuk untuk rutin
melakukan melakukan 3 M
penanganan sebanyak 80%
terhadap faktor
resiko, gejala, dan TUK 1:
penyakit DBD Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang 3
M sebanyak 80%
1.1 Collaborating 1.1.1 Kerjasama
dengan Kader
tentang waktu dan
tempat
pelaksanaan
penyuluhan
tercapai 100%
64

1.2 Health teaching 1.2.1Penyuluhan


tentang 3M
kepada perwakilan
warga tercapai
80%

TUK 2: 2.1 Health Teaching 2.1.1Persuasi kepada


Menumbuhkan sikap warga agar
masyarakat di RW 10 bersedia
untuk melakukan 3 M menerapkan
sebanyak 80% kebiasaan 3M
dalam kehidupan
sehari-hari
tercapai 80%

TUK 3 : 3.1 Health teaching 3.1.1Demo 3M setelah


Meningkatkan kegiatan
perilaku masyarakat penyuluhan
di RW 10 Dusun Jetis tercapai 80%
untuk melakukan 3M
sebanyak 80 %

3.2 Social 3.2.1 Pemberdayaan


marketing masyarakat
untuk memasang
stiker 3M di
setiap rumah

Anda mungkin juga menyukai