PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa
sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dakam
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun
pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita
dimanjakan oleh teknologi tersebut
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan
pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi
berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan
pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk
mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa baiknya
sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi mempunyai
masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah, serta perubahan prosedur
operasional. Dalam melakukan langkah mengantisipasi dan mengurangi serta menangani
permasalahan-permasalahan mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali
tentang konsep-konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha
memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.
1.2. Tujuan
Makalah ini kami susun telah diberi pembatasan masalah mengenai konsep dasar sistem,
konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep sistem informasi manajemen dan
sistem manajemen basis data.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan
pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Definisi
sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen. Konsep dasar menggunaan sistem
komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)>
Secara sederhana sistemdapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang
terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sam lain. Ada dua pendekatan yang
dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang
saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Urutan kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who)
yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. <3w
1h="1h"> . Suatu sistem memiliki beberapa komponen diantaranya : pekerjaan, aktivitas dan
misi. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau atau sasaran (objektives).
· Sasaran (objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada sub-
sistemnya.
Model dasar sebuah sistem : Masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat dikembangkan
hingga menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat terbuka dan tertutup.
Sistem terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan
sekitarnya. Sistem terbuka, sebaliknya. Selain sistem, ada juga yang disebut dengan sub-
sistem. Mekanisme pemisahan (pengunsuran ). Pengunsuran sistem dan sub-sistem adalah
tindakan untuk menyederhanakan perancangan sistem. Tujuan adanya pengunsuran sistem
atas sub-sistem yaitu untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan komunikasi.
Sub sistem adalah bagian dari sistem. Misalnya ada sebuah sistem komputer maka sub
sistemnya adalah perangkat keras (hardware), Perangkat lunak (software), dan ada lagi sub-
sub sistemnya yaitu sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran.
b. Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam beberapa
sub-sistem.
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk
satu kesatuan.
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika menguntungkan maka
lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus
dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggu kelangsungan
hidup sistem.
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung ini
memungkinkan sumber2 daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran
sub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan (maintenance
input) dan signal (signal input)
Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi bagi sub sistem yang lain. Contoh : sebuah sistem
informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi subsistem lain.
Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem akuntansi, sistem
ini mengolah data transaksi menjadi laporan2 yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan dan sasaran
yang telah direncanakan.
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain
karena sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan
:
· Sistem abstrakyaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik. Contohnya sistem teologia, yaitu satu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan
antara manusia dengan Tuhan.
· Sistem Fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer, sistem
produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dsb.
· Sistem alamiahyaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia,
contohnya sistem pemutaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.
· Sistem buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin,
yang disebut denga Human machine Sistem. Contohnya sistem informasi berbasis komputer,
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
· Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Contohnya sistem pemprograman dalam komputer, karena berdasarkan program2
komputer yang dijalankan.
· Sistem probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem pemilu, sistem pemerintahan.
· Sistem tertutupyaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak
luar. Contohnya sistem robotic, sistem arloji, ATM sistem.
Siklus hidup sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau sub
sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang
mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola
yang teratur dan dilakukan secara topdown. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai
pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu sistem,
meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat
dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan
organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan
yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.
b. Pembangunan sistem
Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang
timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem
merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap
pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan langkah
akhir dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian sistem
Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang membentuk suatu
sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem
informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan
dan kebikjaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan
tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini
sangat penting peran dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang
kekurangan informasi akan menjadi loyo.
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai
rupiah akan naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi.
3. Data yang terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan
dilakukan atau tidak dilakukan.
1. Informasi strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi
eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi
trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi
persediaan stock, return penjualan dan laporan kas harian.
Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:
3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah?
Untuk memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan
bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama
data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti,
setelah dip roses akan menghasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima
(levelmanagement). Sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan
tertentu, dari keputusan yang nantinya akan dimasukkan kedalam model (process) begitu
seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau (information
cycle). Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 6 hal,
yaitu :
a. Relevan
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
b. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus
jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi
(data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data hasil
tersebut.
c. Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (using), informasi yang
using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi2 terbaru.
d. Ekonomis
Apa tingkat sumber daya diperlukan untuk informasi dalam pemecahan masalah?
e. Efisien
Apakah tingkat sumber daya apa yang diperlukan untuk setiap unit output informasi?
f. Dapat dipercaya
Definisi Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Pengertian Sistem Informasi menurutRobert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem
informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat
mencapai tujuan tersebut
4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada
saat perencanaan sistem informasi.
2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
a. Hardware
Merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memrintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi
sistem operasi (windows 95 dan NT), aplikasi (akuntasi), utylitas (antivirus, speed disk), serta
bahasa.
c. Data
Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan
informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e. Manusia
Manusia adalah komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator,
pemimpin sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang
jelas.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
Definisi lainnya adalah sistem informasi manajemen sebagai suatu satuan komponen yang
saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Kesemuanya bermuara pada satu bahwa SIM bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan
pengelolaan perusahaan atau organisasi.
Perkembangan SIM telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan,
mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang
dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan
teknologi informasi telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas
dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu
Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian masing-
masing,
a. Sistem yaitu suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan
dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan kegiatan-
kegiatan utamanya.
b. Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti satu manfaat
yang berguna.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi manajemen
adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem
(terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada
manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau perusahaan. Data
adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata,
atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah
sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain
yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak
data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi
Menurut O’Brien (2005) DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen
database, karena software tersebut mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,dan penggunaan
database organisasi dan pemakai terakhirMenurut Oetomo (2002) database merupakan
komponen terpenting dalam pembangunan SI. Karena menjadi tempat menampung dan
mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk
menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Menurut Date, sistem Basis Data
adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Sedangkan Manajemen Sistem Basis
Data(database Management System - DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk
membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS
dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data
dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya
Pengembangan bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, sehingga
DBMS mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk sistem
khusus/spesial yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data warehouse,
mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya
enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP) yang
menambahkan substasial layer dari fitur berorientasi pada aplikasiBeberapa software atau
perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain DB2,
Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, Teradata, Firebird, MySQL, dan
PostgreSQL.
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat Keras, Perangkat
Lunak, Data dan Pengguna
5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak)
Menurut O’Brien ada tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database adalah :
Para pemakai akhir dapat menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari database
dengan menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report generator).
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi
masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen
klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-
end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data
yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan
mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya
dalam bentukrequest terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam
sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari
klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada
klien.
Analisis kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward requirement
analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan penurunan kebutuhan dari fungsi
manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang dibutuhkan. Fungsi manajemen yang
dapat diidentifikasi dari kasus dibagi menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning),
pengarahan (directing), aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk menganalisa dan
mendapatkan daftar kebutuhan pengguna (user) terhadap sistem yang akan dibangun juga
bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Mengingat beragamnya pola pikir dan cara
pandang pengguna terhadap pengembangan software sering membuat proses analisa
kebutuhan pengguna (requirement gathering) terhambat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan proses lebih lanjut
dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
3. Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan
5. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem
informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
6. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat
mencapai tujuan tersebut.
7. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada
saat perencanaan sistem informasi.
8. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
3.2. Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang
dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari
sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada informasi apa serta seperti apa yang ingin
disampaikan, hal – hal ini akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.>