METODELOGI PENELITIAN
BAB I
3. Jelaskan yang dimaksud dengan objektivitas dan originalitas ilmu pengetahuan! Buatlah
analisis kritik terhadap faham Empirisme dan Rasionalisme serta Positivisme tentang
pengetahuan?
JAWAB :
Objektivitas ilmu itu sendiri adalah ilmu merupakan berkah penyelamat bagi umat
manusia. Ilmu itu sendiri bersifat netral, ilmu tidak mengenal baik-buruk dan si pemilik
pengetahuan itulah yang memiliki sikap. Dengan kata lain netralitas ilmu terletak pada
epistemologinya, jika hitam katakan hitam, jika putih katakan putih; tanpa berpihak kepada
siapapun kecuali kebenaran.
ANALISIS KRITIS
Pengetahuan empiris diperoleh atas bukti penginderaan, dengan penglihatan,
pendengaran dan sentuhan indera-indera lainnya, sehingga kita memiliki konsep dunia di sekitar
kita. Paradigma pengetahuan empiris adalah SAINS, dimana hipotesis sains diuji dengan
observasi atau eksperimen. Aliran yang menjadikan empiri (pengalaman) sebagai pengetahuan
disebut empirisme. Empirisme merupakan aliran dalam filsafat yang membicarakan
pengetahuan. Empirisme beranggapan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman dan
penginderaan. Pengalaman merupakan proses interaksi manusia dengan lingkungannnya, dengan
melibatkan akal sebagai bagian integral. Dalam sains modern, para ahli memberikan perhatian
pada kontrol observasi dan eksperimen, tidak semata-mata pada persepsi indera secara umum
dari pengalaman-pengalaman. Kesimpulan yang diperoleh dari pengalaman akan selalu bersifat
sementara dan dimulai dari bentuk hipotesis. Oleh karena itu teori atau hukum-hukum yang
diperoleh melalui pengalaman setiap saat dapat berubah dan dapat diubah, sesuai dengan hasil
temuan baru yang berdasarkan pengalaman pula.
-Rasionalisme
Rasionalisme adalah aliran dalam filsafat yang mengutamakan rasio untuk memperoleh
pengetahuan dan kebenaran. Rasionalisme berpandangan bahwa akal merupakan faktor
fundamental dalam pengetahuan. Akal manusia memiliki kemampuan untuk mengetahui
kebenaran alam semesta, yang tidak mungkin dapat diketahui melalui observasi. Menurut
rasionalisme, pengalaman tidak mungkin dapat menguji kebenaran hukum sebab-akibat, karena
peristiwa yang tidak terhingga dalam kejadian alam ini tidak mungkin dapat diobservasi.
-Positivisme
Positivisme merupakan suatu model dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dalam
langkah kerjanya menempuh jalan melalui observasi, eskperimentasi dan komparasi
sebagaimana diterapkan dalam ilmu kealaman dan model ini dikembangkan dalam
pengembangan ilmu-ilmu sosial. Positivisme menggunakan presisi, verifiabilitas, konfirmasi dan
eksperimentasi dengan derajad optimal, dengan maksud agar sejauh mungkin dapat melakukan
prediksi dengan derajad ketepatan yang optimal.
Positivisme merupakan model pendekatan ilmiah kuantitatif dalam keilmuan, para penganutnya
menyebut dirinya berparadigma ilmiah (scientificparadigm).
5. Jelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan agama, serta
perubahan sosial. Berikan contoh!
JAWAB :
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, akan tercipta pula
teknologi-teknologi yang dipakai dan menyebabkan perubahan sosial dari budaya masyarakat.
Hal ini terjadi karena teknologi tercipta sebagai penerapan sistematis dari pengetahuan-
pengetahuan ilmiah untuk memudahkan kehidupan manusia. Agama dalam hal ini membatasi
dampak negatif dari perkembangan tersebut.
Masyarakat yang maju senantiasa dinilai dari banyaknya teknologi yang dihasilkan
karena pada dasarnya teknologi senantiasa mencerminkan kualitas sumber daya manusia di
dalamnya. Teknologi bisa membawa 2 dampak yaitu positif maupun negatif. Sebagai contoh
yaitu lahirnya teknologi komunikasi seperti handphone dan internet, yang memudahkan antar
manusia untuk berkomunikasi jarak jauh dengan lebih cepat, ini merupakan dampak positif.
Namun tidak dipungkiri bahwa masyarakat yang tidak siap dengan perkembangan teknologi
yang begitu cepat, justru akan merasakan dampak negatif dari teknologi itu sendiri. Sebagai
contoh yaitu teknologi internet, selain manfaat positif yang ada, dampak negatif yang muncul
yaitu kemudahan akses terhadap pornografi, lengkapnya informasi yang ada di internet kadang
membuat masyarakat tidak lagi mampu menyaring info yang didapat sehingga menyebabkan
degradasi nilai pada masyarakat, budaya membaca buku juga sudah mulai tergantikan sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan sosial secara menyeluruh pada setiap lapisan masyarakat.
6. Jelaskan peranan Etika bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dalam
bidang keperawatan ?
JAWAB :
Etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika adalah
sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. Secara lebih detail, etika merupakan ilmu yang membahas
tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas.