Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBELAJARAN PAI

A. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran PAI


1. Jenis Bahan Ajar
Bahan ajar (Materi Pelajaran) adalah seperangkat materi yang disusun

secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang

memungkinkan siswa belajar dengan baik. Dengan demikian bahan ajar

paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

a. Bahan ajar cetak, antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa,

brosur, leaflet, wallchart, foto / gambar, model / maket.

b. Bahan ajar dengar, antara lain seperti kaset, racio, piringan hitam dan

compact disk audio

c. Bahan ajar interaktif, seperti compact disk interaktif.1

2. Isi bahan ajar / materi pembelajaran


Materi pelajaran terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan

yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada standar isi yang

harus dipelajari oleh siswa dalam rangka mencapai kompetensi yang telah

ditentukan.

a. Pengetahuan sebagai materi pembelajaran

Isi materi pembelajaran yang berupa pengetahuan meliputi fakta,

konsep, prinsip dan prosedur.

No Jenis Pengertian
1 Fakta Mudah dilihat, menyebutkan nama,
1
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2009), h. 216.

6
jumlah dan bagian-bagiannya. Contoh :
Sejarah Nabi Muhammad SAW,

hitungan zakat dan waris


Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-

ciri khusus. Contoh :


Definisi ikhlas, perbedaan hukum
2 Konsep
bacaan nun mati/tanwin dan mim mati,

ciri-ciri orang munafiq


Penerapan dalil, hukum, rumus.
Contoh :
Jika seseorang membaca ayat al-

3 Prinsip qur’an tidak tepat makhraj dan

tajwidnya maka dapat merubah makna

ayat al-qur’an tersebut.


Langkah-langkah mengerjakan sesuatu

secara berurutan. Contoh :


Langkah-langkah berwudhu adalah :

- Niat
4 Prosedur
- Mengusap wajah

- Mengusap tangan

- dst2

b. Keterampilan sebagai meteri pembelajaran

Materi pembelajaran PAI yang berhubungan dengan keterampilan

antara lain kemampuan mengembangkan ide, memilih, menggunakan

2
Ibid. h.. 142-143

7
bahan, menggunakan peralatan dan teknik kerja. Dalam mata pelajaran

PAI materi yang berupa keterampilan ini tidak ada, sehingga tidak terlalu

dituntut untuk dikembangkan kecuali dalam hal pengembangan

kemampuan membaca ayat-ayat al-qur’an. Jika siswa mampu membaca

ayat al-qur’an dengan benar, maka ia bisa meningkatkan kemampuannya

untuk membaca dalam lagu-lagu tertentu. Membaca dengan irama

tertentu merupakan keterampilan dalam membaca ayat al-qur’an.

c. Sikap atau nilai sebagai materi pembelajaran

Materi pembelajaran jenis sikap atau nilai adalah materi

pembelajaran yang berkenaan dengan kejujuran, sabar, amanah, kasih

sayang, tolong-menolong, semnagat dan minat belajar, semangat bekerja,

bertanggung jawab dan hormat pada sesama. Dalam mata pelajaran PAI

materi pelajaran yang terkait dengan sikap ini menjadi materi pokok yang

masuk dalam KI-KD, khususnya dalam aspek akhlak.3

3. Bentuk pengemasan materi pembelajaran PAI


Langkah berikutnya adalah memutuskan dalam bentuk apa materi

pembelajaran tersebut disajikan kepada siswa. Penyajian materi

pembelajaran ini terentang mulai dari penyajian langsung dari sumber

belajar, (misalnya buku, koran, majalah dll), hingga penyajian dalam bentuk

materi pembelajaran yang dikemas oleh guru (misalnya berupa hand out,

diktat, LKS , dll)4

a. Buku teks pelajaran


3
Ajat Sudrajat, Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran PAI,(Yogyakarta :
Universitas Negri Yogyakarta, 2008), h. 1-3.
4
Ibid., h. 11.

8
Buku teks pelajaran meliputi buku teks utama dan buku teks

pelengkap. Buku teks utama berisi bahan-bahan pelajaran suatu bidang

studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi siswa dan guru,

sedangkan buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu

atau merupakan tambahan bagi buku teks utama dan digunakan oleh guru

dan siswa. Dari segi formal, buku teks pelajaran diterbitkan oleh penerbit

tertentu dan memiliki ISBN

b. Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta

didik dapat belajar secara mandiri tanpa bimbingan guru. Merupakan

program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis mengacu

pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.

c. Diktat

Diktat termasuk salah satu jenis cara pengemasan materi

pembelajaran seperti buku, namun tidap selengkap buku dan digunakan

untuk kalangan sendiri. Penyusunan diktat mengacu pada pedoman

pengembangan materi pembelajaran. Biasanya diktat digunakan untuk

kalangan sendiri sebagai pendukung buku teks pelajaran dan dikarang

oleh guru yang bersangkutan

d. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa adalah lembaran berisi tugas yang harus

dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja siswa biasanya berupa

petunjuk, atau langkah-langkah menyelesaikan suatu tugas. LKS

9
merupakan materi pelajaran yang menyediakan aktivitas berpusat pada

siswa.

e. Handout

Hanout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru

untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya diambil

dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang

diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai

oleh peserta didik. Menurut beberapa pengertian bila guru membuat

ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, LKS, petunjuk praktikum,

tugas, atau tes dan diberikan kepada siswa secara terpisah-pisah (tidak

menjadi suatu kumpulan LKS, misalnya), maka pengemasan materi

pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.5


B. Kriteria Materi Pembelajaran PAI
1. Kriteria Bahan Ajar PAI Yang Baik
Bahan pembelajaran yang baik harus mempermudah dan bukan

sebaliknya mempersulit siswa dalam memahami materi yang sedang

dipelajari. Oleh sebab itu, bahan pembelajaran harus memenuhi kriteria

berikut:

a. Sesuai dengan topik yang dibahas

b. Memuat intisari atau informasi pendukung untuk memahami materi yang

dibahas.

c. Disampaikan dalam bentuk kemasan dan bahasa yang singkat, padat,

sederhana, sistematis, sehingga mudah difahami.

5
Abdul Majid, Perencanaan., h. 175-176

10
d. Jika ada perlu dilengkapi contoh dan ilustrasi yang relevan dan menarik

untuk lebih mempermudah memahami isinya.

e. Sebaiknya diberikan sebelum berlangsungnya kegiatan belajar dan

pembelajaran sehingga dapat dipelajari terlebih dahulu oleh siswa.

f. Memuat gagasan yang bersifat tantangan dan rasa ingin tahu siswa.6

2. Pengembangan Bahan Ajar pada Kurikulum PAI

a. Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar/Materi Pembelajaran

1) Prinsip relevansi artinya keterkaitan

Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada

hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi, kompetensi

dasar dan standar isi. Sebagai contoh, jika kompetensi yang

diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi

pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta. Sedangkan jika

kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menggunakan

sifat/konsep, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa

prinsip. Misalkan pada mapel PAI untuk KD: Menjelaskan hukum

bacaan nun mati/tanwin dan mim mati, maka materi pembelajarannya

mencakup konsep atau hukum nun mati/tanwin dan mim mati.

2) Prinsip konsistensi artinya keajegan

Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa satu macam,

maka materi pembelajaran yang harus diajarkan juga harus meliputi

satu macam.
6
Marno. Modul Pengembangan Bahan Ajar PAI pada Sekolah. Hak Penerbitan:
Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (DITPAIS) Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam, h. 17.

11
3) Prinsip adekuasi (kecukupan)

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam

membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi

tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu

sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-

buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.7

b. Cakupan dan Urutan Materi Pembelajaran

Masalah cakupan atau ruang lingkup, kedalaman, dan urutan

penyampaian materi pembelajaran penting diperhatikan. Ketepatan dalam

menentukan cakupan, ruang lingkup, dan kedalaman materi pembelajaran

akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu

banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam. Ketepatan urutan

penyajian (sequencing) akan memudahkan bagi siswa mempelajari

materi pembelajaran.Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup

materi pembelajaran perlu diperhatikan beberapa aspek, yaitu:aspek

kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur); aspek afektif; aspek

psikomotorik.

Selain memperhatikan jenis materi pembelajaran, guru juga harus

memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan

cakupan materi pembelajaran yang menyangkut:

1) Keluasan materi, adalah menggambarkan berapa banyak materi-materi

yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran;


7
Ibid. h. 28.

12
2) Kedalaman materi, adalah seberapa detail konsep-konsep yang harus

dipelajari/dikuasai oleh siswa.

c. Penentuan Urutan Materi Pembelajaran

Urutan penyajian (sequencing) materi pembelajaran sangat

penting. Tanpa urutan yang tepat, akan menyulitkan siswa dalam

mempelajarinya, terutama untuk materi yang bersifat prasyarat

(prerequisite) akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Untuk

mapel PAI materi tentang konsep shalat secara umum harus diberikan

terlebih dulu sebelum memberikan konsep shalat jamaah dan shalat-

shalat sunnat.

Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta

kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu:

pendekatan prosedural, dan hierarkis.

1) Pendekatan Prosedural

Urutan materi pembelajaran secara prosedural

menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-

langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya materi thaharah pertama

kali diberikan dalam aspek fiqih dalam mapel PAI, sebelum

memberikan materi shalat dan macam-macam shalat.

2) Pendekatan Hierarkis

Urutan materi pembelajaran secara hierarkis

menggambarkan urutan yang berjenjang dari mudah ke sulit, atau dari

yang sederhana ke yang kompleks. Contoh dalam mapel PAI adalah

13
materi membaca ayat al-Quran, dimulai dengan mengenal huruf-huruf

(abjad) Arab, lalu membaca kata atau kalimat yang menjadi potongan

ayat, hingga akhirnya membaca ayat al-Quran secara utuh.8

3. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Pembelajaran dalam RPP PAI

a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi

dan kompetensi dasar.

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu

diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

harus dipelajari atau dikuasai siswa. Perlu ditentukan apakah standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari siswa termasuk

aspek atau ranah:

1) Kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis,

analisis, dan penilaian.


2) Psikomotorik yang meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.
3) Afektif yang meliputi pemberian respon, apresiasi, penilaian, dan

internalisasi.

Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi

pembelajaran atau materi pembelajaran yang berbeda-beda untuk

membantu pencapaiannya.

b. Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.

Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi

pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara


8
Wina Sanjaya, Op. Cit., h. 46.

14
terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip

dan prosedur, seperti telah diuraikan di depan.

c. Memilih jenis materi yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi

dankompetensi dasar.

Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk

keperluan mengajarkannya, sebab setiap jenis materi pembelajaran

memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem

evaluasi/penilaian yang berbeda-beda.

Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi

pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan

pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan

mengacu pada kompetensi dasar, guru akan mengetahui apakah materi

yang harus diajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, sikap, atau

psikomotorik.

d. Memilih sumber materi pembelajaran dan selanjutnya mengemas materi

pembelajaran.

1) Sumber Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran dapat ditemukan dari berbagai sumber

seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media

audiovisual, dan sebagainya.


a) Buku teks, yang diterbitkan oleh berbagai penerbit.
b) Laporan hasil penelitian, yang diterbitkan oleh lembaga penelitian.
c) Jurnal Penerbitan, hasil penelitian dan pemikiran ilmiah.
d) Pakar atau Ahli bidang studi
e) Profesional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.
f) Standar Isi, digunakan sebagai sumber materi pembelajaran, karena

berdasar itulah SKL, SK, dan KD dapat ditemukan.

15
g) Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan seperti

koran banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan materi

pembelajaran suatu mata pelajaran.


h) Internet, dapat memperoleh segala macam sumber materi

pembelajaran.
i) Media audiovisual (TV, video, VCD, kaset audio)
j) Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, dan

ekonomi)
2) Bahan Pertimbangan Pemilihan Materi Pembelajaran
Cakupan materi pembelajaran yang ”disajikan” untuk

dipelajari siswa merupakan keputusan yang relatif sulit, walaupun

guru telah berhasil mengidentifikasikan materi pembelajaran secara

global dengan mencermati SK dan KD seperti yang telah diuraikan di

atas.9
3) Jenis Pengembangan

a) Penyusunan

Penyusunan merupakan proses pembuatan materi

pembelajaran yang dilihat dari segi hak cipta milik asli si

penyusun. Proses penyusunan itu dimulai dari identifikasi seluruh

SK dan KD, menurunkan KD ke dalam indikator, mengidentifikasi

jenis isi materi pembelajaran, mencari sumber-sumber materi

pembelajaran, sampai kepada naskah jadi. Wujudnya dapat berupa

modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, hand-out, dan

sebagainya.

b) Pengadaptasian

9
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2009), h. 65

16
Pengadaptasian adalah proses pengembangan materi

pembelajaran yang didasarkan atas materi pembelajaran yang

sudah ada, baik dari modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat,

handout, CD, film, dan sebagainya menjadi materi pembelajaran

yang berbeda dengan karya yang diadaptasi. Misalnya, materi

pembelajaran PAI diadaptasi dari buku teks pelajaran PAI yang

telah beredar di pasar (toko buku) yang disesuaikan dengan

kepentingan mengajar guru. Penyesuaian itu dapat didasarkan atas

SK dan KD, tingkat kesulitan, atau tingkat keluasan. Materi

pembelajaran yang baru dibuat diwujudkan ke dalam bentuk

modul.

c) Pengadopsian

Pengadopsian adalah proses mengembangkan materi

pembelajaran melalui cara mengambil gagasan atau bentuk dari

suatu karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, guru

mengadopsi gagasan atau bentuk model buku pelajaran PAI yang

telah dikembangkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas menjadi

materi pembelajaran PAI yang baru, baik ke dalam wujud modul,

lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya.

d) Perevisian

Perevisian adalah proses mengembangkan materi

pembelajaran melalui cara memperbaiki atas karya yang sudah ada

sebelumnya. Misalnya, seorang guru PAI telah menulis buku

17
pelajaran Agama Islam yang dikembangkan dari Kurikulum 2004.

Oleh karena sekarang kurikulum itu tidak berlaku lagi, buku

pelajaran agama islam tersebut tidak relevan lagi. Guru tersebut

kemudian memperbaikinya berdasarkan standar isi yang sekarang

digunakan.

e) Penerjemahan

Penerjemahan merupakan proses pengalihan bahasa suatu

buku dari yang awalnya berbahasa asing ke dalam bahasa

Indonesia. Misalnya buku pelajaran Arab tentang ke PAI an

diterjemah ke Bahasa Indonesia10

4) Identifikasi Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah diketahui ranah kompetensi dasar, perumusan

materi ajar harus dilihat pada rumusan indikator yang ada pada

silabus. Hirarki dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif harus

disesuaikan, sehingga materi ajar yang dirumuskan berdasarkan

tingkatan indikator yang ada.

5) Penulisan Materi Ajar dalam RPP

Penulisan materi ajar yang terdapat dalam RPP dilakukan

dalam bentuk butir-butir, sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi. Makna dari butir-butir di sini pahami dengan point-point

10
Arif Sadiman Sukadi dkk., Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, (Jakarta:
Mediyatama Sarana Perkasa. 1988), h. 93.

18
penting yang disusun secara terurai dan terstruktur sesuai dengan

disiplin keilmuan dan rumusan indikator pencapain kompetensi.11

C. Desain Materi Pembelajaran PAI

1. Contoh Materi Ajar PAI pada RPP

a. Contoh Materi ajar di SD/MI

Standar Kompetensi : 1. Mengartikan al-Qur’an surat pendek pilihan

Kompetensi Dasar : 1.1 Membaca al-Qur’an Surat al-Lahab dan al-

Kafirun

Indikator :

1) Melafalkan Q.S al-Lahab


2) Membaca Q.S al-Lahab
3) Melafalkan Q.S al-Kafirun
4) Membaca Q.S al-Kafirun
5) Menghafal Q.S al-Lahab
6) Menghafal Q.S al-Kafirun

b. Contoh Materi ajar di MTs/SMP

1. Al-Qur’an
 Membaca dan Mengartikan Surat-surat dalam Al-Qur’an
 Menetapkan hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam

qamariyah
2. Aqidah
 Beriman kepada Allah
 Beriman kepada Malaikat
3. Akhlak
 Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji
 Menghindari sifat-sifat tercela
4. Fiqih
 Melakukan Taharah

11
Andi Prastowo.. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. (Yogjakarta: Diva Pres,
2011), h. 78

19
 Melakukan macam-macam Sujud
5. Tarikh
 Memahami keadaan masyarakat Makkah sebelum dan sesudah

datang Islam
 Memahami perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin

c. Contoh Materi ajar di SMA

2. Al-Qur’an
 Membaca dan memahami ayat-ayat tentang manusia dan tugasnya

sebagai makhluk serta mampu menerapkannya dalam perilaku

sehari-hari
 Membaca dan memahami ayat-ayat tentang prinsip-prinsip

beribadah serta mampu menerapkannya dalam perilaku sehari-hari


3. Aqidah
 Menerapkan prilaku beriman kepada Allah dalam kehidupan

sehari-hari
 Menerapkan prilaku beriman kepada Malaikat dalam kehidupan

sehari-hari
4. Akhlak
 Berperilaku dengan sifat-sifat terpuji dan mampu menerapkannya

dalam perilaku sehari-hari


 Menghindari sifat-sifat tercela dan mampu menerapkannya dalam

perilaku sehari-hari
5. Fiqih
 Menjelaskan kedudukan Taharah
 Menjelaskan macam-macam Sujud
6. Tarikh
 Menjelaskan keadaan masyarakat Makkah sebelum dan sesudah

datang Islam
 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin

20

Anda mungkin juga menyukai