PELAYANAN PERSALINAN
No.Dokumen : 440/..../412.43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/5
1. Pengertian 1. Persalinan adalah proses yang terjadi pada orang hamil yang akan
mengeluarkan buah kehamilannya.
2. Pertolongan persalinan adalah upaya yang dilakukan petugas
kesehatan untuk membantu ibu yang mengalami proses
persalinan.
3. APN (Asuhan Persalinan Normal ) adalah suatu tata cara yang
berisi sejumlah langkah yang dipakai sebagai panduan dokter /
bidan dalam pertolongan persalinan yang aman.
4. Inpartu adalah keadaan dimana seorang ibu hamil sedang
memasuki proses persalinan yang aman.
5. IMD adalah Inisiasi Menyusu Dini
2. Tujuan Agar pelayanan pertolongan persalinan pada ibu hamil yag hendak
bersalin, dapat dilaksanakan dengan aman, cepat, tepat, dan sesuai
prosedur
3. Kebijakan Berlaku untuk petugas UPTD Puskesmas Ngunut
4. Referensi
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, 2013 KEMENKES RI
2. Buku acuan PONED,2007 Depkes RI
3. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
maternal,2006 Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar
dan rujukan, 2013 Kepmenkes RI
5. Prosedur Pasien datang dengan keadaan inpartu.
Penatalaksanaannya:
Periksa TTV
Periksa Palpasi
Periksa DJJ
Periksa Dalam
Hasil pemeriksaan dikonsultasikan ke dokter jaga
Alat dan bahan :
9. Pencatat waktu
11. Partograf .
- Menentukan presentasi
13. tidak boleh memberikan apapun pada bayi kecuali ASI meskipun
ASI belum keluar.
14. setelah 6 jam kondisi ibu dan bayinya stabil maka dipindahkan ke
ruang nifas.
16. memulangkan ibu pasca persalinan setelah 2x24 jam bila tidak
ada masalah untuk ibu dan bayinya.
7. Diagram Alir
Inpartu
datang
RS
PERSALINAN di puskesmas
Melakukan IMD
Melakukan perawatan ibu pasca melahirkan dan perawatan bayi baru lahir
SELESAI
Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
SOP PRE EKLAMPSIA
No.Dokumen : 440/..../412.43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/2
5. Prosedur 1. Anamnese
2. Pemeriksaan fisik
3. Tata laksana pre eklampsia
- Pre eklampsia ringan
- Pre eklampsia berat
4. Kriteria Rujukan
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis pada pasien menanyakan keluhan
utama pasien, gejala yang timbul biasanya edema.
Faktor Risiko
c. Nefropati
2. Nulipara
3. Kehamilan multipel
10. penatalaksanaan :
hari, atau
Infus RL
Stabilkan kondisi pasien dengan memberikan obat
antihipertensi
-TD turun <140/90 : persiapan persalinan
- TD tetap atau naik : lakukan rujukan
1. infus larutan RL
2. MgSO4 20% / 40%
Cara pemberian MgSo4
Rujuk bila ada satu atau lebih gejala dan tanda-tanda pre-eklampsia
7. Diagram Alir
ANAMNESE
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan penunjang
Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
No.Dokumen : 440/..../412.43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Hanik Mudayati,SST,M.Kes
NGUNUT NIP. 197204161992032007
2. Tujuan Mengenali dan mengambil tindakan yang tepat pada perdarahan post
partum
3. Kebijakan
2. Tatalaksana khusus
a) ATONIA UTERI
Robekan Serviks
Paling sering terjadi pada bagian lateral bawah kiri dan kanan
dari porsio.
Jepitkan klem ovum pada lokasi perdarahan.
Jahitan dilakukan secara kontinu dimulai dari ujung atas
robekan kemudian ke arah luar sehingga semua robekan dapat
dijahit
Bila perdarahan masih berlanjut, berikan 1 g asam traneksamat
IV (bolus selama 1 menit, dapat diulang setelah 30 menit) lalu
rujuk pasien.
c). RETENSIO PLASENTA
7. Diagram Alir
SELESAI
No.Dokumen : 440/..../412.43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/2
1. Pengertian Adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluarkandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat badan anak kurang dari 1000 gram.
Abortus komplit:
Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu
4. Referensi
mempengaruhi)
7. Diagram Alir
MULAI
Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan