Abstract
Dengue Hemoragic Fever (DHF) is a infection disease that caused by dengue virus transmitted
through mosquite bite aedes aegypty, as know together (DHF) is still the infections diseases potential
outbreak.
The purpose of this study to determine knowledge attitudes and actions of people in the vil-
lage Antang RW VI Kec. find out knowledge attitude and community action in the pillars of the citizens
(RW) VI in the the village of Makassar city districts Antang, type of research descriptive study with a
random sample.
The results showed enough knowledge of the category of 102 respondents’ (63%), whereas
the category of positive attitude as much as 55 respondents’ (34%) , and less action category there
were 107 respondents’ (98,1%)
The research concloud respondents’ knowledge in the village Antang pillars of citizens (RW)
VI is ‘’Enough’’ and the result can be consderaction for the helath agencies in order to survelance of
dengue fever prevention practices and communities to be more concerned about the environment
or do eradication advice mosquitoes (EMA).
Key Words : Dengue Hemoragic Fever (DHF), Knowledge, Attitude And Measure
bangan vektor tersebut berhubungan erat dengan jadi urutan ke delapan tertinggi provinsi dengan
kebiasaan masyarakat menampung air untuk kebu- tingkat kejadian DBD tahun 2013, dengan jumlah
tuhan sehari-hari, kebersihan lingkungan yang ku- penduduk sebanyak 8,386,763 dengan jumlah ka-
rang baik dan penyediaan air bersih yang lang- sus DBD sebanyak 4,261 dan karena DBD, jumlah
ka.Sampai saat ini vaksin atau obat untuk mem- tersebut meningkat sebanyak 86 kasus dengan in-
basmi DBD secara efektif belum ditemukan. siden rate 6,3 per 100.000 insiden rate sebanyak
Di Indonesia pada tahun 2013, jumlah 50,81 dengan jumlah meninggal 43 0rang serta
penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 112.511 terdapat case fatality ratenya sebesar 1,01
kasusdengan jumlah kematian 871 orang dengan (Kemenkes, 2013).
insiden rate= 45,85 per 100.000 penduduk dan
CFR= 0,77%). Terjadi peningkatan jumlah kasus Metode Penelitian
pada tahun2013 dibandingkan tahun 2012 yang Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
sebesar 90.245 kasus dengan IR 37,27. Target dengan rancangan deskriptif, yakni menggam-
Renstra Kementerian Kesehatan untuk angka barkan pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai
kesakitan DBD tahun 2013 sebesar ≤ 52 per DBD pada masyarakat di RW VI Kelurahan Antang
100.000 penduduk, dengan demikian Indonesia Kecamatan Manggala Kota Makassar Tahun 2015,
telah mencapai target Renstra 2013.Berikut tren Penelitian dilaksanakan di RW VI Kelurahan Antang
insiden rate DBD selama kurun waktu 2008-2013. Kecamatan Mangala, Penelitian dilaksanakan sela-
Insiden rate demam berdarah dengue per ma bulan Oktober 2015.Populasi pada penelitian
100.000 penduduk pada tahun 2008 sebanyak ini adalah seluruh kepala keluarga di RW VI Ke-
(59.02%), 2009 (68,22%), 2010 (65,7%), 2011 lurahan Antang Kecamatan Manggala dengan
(27,67%), 2012 (37,27%) dan tahun 2013 sebanyak jumlah 280 KK, Sampel diambil secara random sam-
(45,85%). Provinsi dengan insiden rate DBD terting- pling, jumlah sampel yang diambil sebanyak 162
gi tahun 2013 yaitu Bali sebesar 168.48, DKI Jakarta ibu rumah tangga
sebesar 104,04 dan di Yogyakarta sebesar 95,99 Data yang diambil terdiri dari data primer
per 100.000 penduduk. Kematian akibat DBD dikat- dan sekunder, data primer diambil dengan cara
egorikan tinggi jika CFR > 2%. Berbeda dengan pen- membagikan kusioner dan wawancara langsung
ingkatan jumlah penderita insiden rate, jumlah ka- kepada responden , data sekunder diperoleh me-
bupaten/kota terjangkit DBD mengalami lalui data dari puskesmas dengan observasi lang-
penurunan dari 417 (83,9%) pada tahun 2012 men- sung ke lokasi penelitian dan mancatat dato mono-
jadi 412 Kabupaten/Kota (82,9%) pada tahun 2013 grafi desa yang ada di kantor kelurahan. Data pri-
(Kemenkes RI2014). mer yang diambil identitas responden, pekerjaan,
Terjadinya peningkatan kasus DBD setiap pendidikan, pengetahuan, sikap dan tindakan.Serta
tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan gambaran umum lokasi penelitian.
dengan tersedianya tempat perindukan bagi nya- Analisis dilakukan secara Univariat untuk
muk betina yaitu bejana yang berisi air jernih (bak manyajikan distribusi frekuensi pada hasil
mandi, kaleng bekas dan tempat penampungan air penelitian dan melihat konstribusu dari peng-
lainnya). Kondisi ini diperburuk dengan pemaham- tahuan sikap da tn tindakan denga terjadinya pen-
an masyarakat yang kurang tentang DBD dan juga yakit Demam Bedarah Dengue.
partisipasi masyarakat yang sangat rendah, terlihat
dari kondisi lingkungan yang buruk dan memper- Hasil
mudah pertumbuhan nyamuk DBD (Kemenkes Ditinjau dari letak geografisnya RW VI Ke-
RI,2014). lurahan Antang terletak di Kecamatan Manggala
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2013 men- Kota makassar yang terdiri dari 4 RT. Luas wilayah
142 H IG IE N E V O L UM E 2, N O. 3, SEP T EM B E R—D E SE M B E R 2016
RW VI 250 Ha/m. Luas wilayah kelurahan ini banyak Dari hasil wawancara dengan 162 respond-
digunakan untuk pemukiman dan sarana umum en didapatkan data tentang sikap responden ten-
(masjid. Kuburan dan sebagainya) RW ini batasi tang DBD sebanyak 107 responden (66%) dengan
oleh wilayah Sebelah Utara Kelurahan Tello Baru kategori negatif dan 55 responden (34%) dengan
Keamatan Panakukang, Sebelah Selatan Ke- kategori positif.
lurahan Bangkala Kecamatan Manggala Sebelah Dari hasil observasi dengan 162 responden
Timur Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala, didapatkan data tentang tindakan responden bahwa
Sebelah Barat Kelurahan Batua Kecamatan Mangga- dari 162 responden terdapat 159 (98.1%) responden
la. dengan kategori tindakan kurang, dibandingkan
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05 dengan kategori cukup yaitu 3 (1.9%) responden.
Oktober 2015 sampai 19 November 2015 di RW VI Cross tabulasi
Kelurahan Antang Kec.Manggala Kota Makassar. Dari hasil crostabulasi pengetahuan dan
Metode pengumpulan data dilakukan dengan sikap menujukkan 102 responden yang berpenge-
menggunakan kuesioner kepada 162 respond- tahuan cukup yang diteliti sebagian besar respond-
en.Analisis data secara univariat dengan tabel distri- en yaitu 66 orang (64.7%) memiliki sikap negatif.
busi frekuensi dan analisis bivariat yang disertai Pengetahuan dan Tindakan
dengan narasi. Dari hasil crostabulasi pengetahuan dan
Analisis Univariat tindakan menujukkan 102 responden yang ber-
Dari hasil wawancara dengan 162 respond- pengetahuan cukup yang diteliti.sebagian besar
en yang dilakukan di RW VI Kelurahan Antang Keca- responden 100 (98.0%) memiliki tindakan kurang.
matan Mangala Kota Makassar pada tahun 2015 Sikap dan Tindakan
didapatkan data pengetahuan responden bahwa Dari hasil crostabulasi sikap dan tindakan
pengetahun responden tentang DBD terdapat 102 menunjukkan dari 107 responden memiliki sikap
responden (63%) dengan kategori cukup dan 60 negatif yang diteliti.sebagian besar responden yaitu
responden (37%) dengan kategori kurang. 106 (99.1%) memiliki tindakan kurang.
Tabel 1. Jumlah Kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2012-2014 di Puskesmas Antang
Kec.Manggala Kota Makassar
Tabel 2. Crosstab pengetahuan dan sikap responden tentang DBD di RW VI Kelurahan Antang
Kec.Manggala Kota Makassar Tahun 2015
Sikap pencegahan DBD Total
Pengetahuan Positif Negatif
n %
n % n %
Cukup 36 35.3 66 64.7 102 100
Kurang 19 31.7 41 68.3 60 100
Total 55 34.0 107 66.0 162 100
Sumber: Data Primer 2015
V O L UM E 2, N O. 3, SEP T EM B E R—D E SE M B E R 2016 H IG IE N E 143
Tabel 3. Crosstab Pengetahuan dan tindakan responden tentang DBD di RW VI Kelurahan Antang
Kec.Manggala Kota Makassar Tahun 2015
Tabel 4. Crosstab Sikap dan tindakan responden tentang DBD di RW VI Kelurahan Antang
Kec.Manggala Kota Makassar Tahun 2015
Tindakan Total
Sikap Cukup Kurang
n % n % n %
Positif 2 3.6 53 96.4 55 100
Negatif 1 0.9 106 99.1 107 100
Total 3 1.9 159 98.1 162 100
Sumber: Data Primer 2015
mereka miliki. hasil penelitian ini sejalan dengan besar responden yaitu 66 orang (64.7%) memiliki
penelitian indrawan (2013) tingkat pendidikan dapat sikap negatif. Hal ini disebabkan karena penge-
mempengaruhi pola pikir dan daya cerna seseorang. tahuan yang tinggi bukan jaminan sikap baik.
Semakin tinggi pula informasi yang dapat diserap Gambaran sikap masyarakat tentang DBD di RW VI
dan tingginya informasi yang diserap mempengaruhi Kelurahan Antang
pengetahuannya.orang yang berpendidikan lebih Sikap responden mengenai demam
tinggi lebih besar kepeduliannya terhadap maslah berdarah dengue (DBD) tampak belum cukup baik
kesehatan. pengetahuan tentang DBD banyak mere- karena Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian
ka dapatkan melalui teman kerabat petugas besar responden memiliki sikap negative tentang
kesehatan dan media sosial seperti televisi. ke- hal yang berkaitan dengan DBD sebanyak 66 (64.7%)
banyakan responden lebih sering mendapatkan in- masuk dalam kategori sikap negatife dan 41 (68.3%)
formasi melalui petugas kesehatan saat berkunjung dalam kategori positif).
ke puskesmas. Selain itu beberapa dari responden Hasil sikap yang memiliki sikap negative
juga menjadi kader kesehatan dari puskesmas An- yang lebih banyak dibandingkan dengan sikap posi-
tang Kota Makassar. kader tersebut berfungsi untuk tif. Hal ini berbanding terbalik dengan pengetahuan
mensosialisasikan kepada masyarakat di tempat yang cukup tinggi yang dimiliki oleh respoden. Ini
tersebut dan menjadi pendamping petugas pusk- menujukkan bahwa pengetahuan seseorang yang
esmas saat turun lapangan. tinggi tidak menjamin bahwa sikap mereka positif
Hasil penelitian yang diperoleh tersebut atau negative. Karena kebanyakan responden tidak
sejalan dengan pendapat Notoatmodjo yang men- memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan
jelaskan bahwa terbentukya pengetahuan di- pencegahan DBD sehingga kecurigaan kasus DBD di
pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkatpenge- wilayahs RW VI masih cukup tinggi. Sebanyak 76
tahuantersedianya media informasi.budaya. Pen- (46.1%) bersikap akan mengumpulkan barang bekas
galaman dan sosial ekonomi. Notoatmodjo (2007) dan kaleng bekas jika keberdaannya sudah sangat
dalam Zulaika(2014). Hasil statistik pada penelitian menganggu keindahan,. hal ini merupakan indicator
ini menujukkan bahwa tingginya pengetahuan harus adanya stumulasi yang tidak baik dulu.hasil
dengan kategori cukup pada 105 responden (63.6%) penelitian ini sejalan dengan penelitian mardiani
terhadap DBD sebanding dengan tingginya jenjang (2009) sebanyak 70 (78.8%) responden bersikap
pendidikan yang di tempuh oleh responden yaitu akan mengumpulkan kaleng bekas dan pecahan
sejumlah 69 (36.4%) berpendidikan setingkat SMU botol jika keberadaanya sudah sangat menganggu.
dan yang tidak sekolah sebanyak 8 (4.8%) respond- sejumlah 19 (11.5%) responden sangat setuju jika
en. menyimpan pakaian yang digantung merupakan
Pengetahuan (Knowledge) merupakan hasil salah satu upaya untuk mencegah penyakit demam
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang berdarah dengue (DBD). Hal ini menujukkan ku-
dimilikinya (mata, hidung, teliga, dan sebagainya) rangnya pengetahuan responden tentang upaya
dan pengetahuan seseorang terhadap onjek pencegahan penyakit dbd dan tempat-tempat yang
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda- nyamuk aedes aegyptydi sukai adalah tempat pen-
beda. Dimana pengetahuan dibagi menjadi enam ampungan air dan pakaian yang di gantung dalam
(6), yaitu : Tahu (know), memahami rumah. Sedangkan pada pernyataan Pemberantasan
(comprehension), aplikasi (application), analisa saran nyamuk (PSN) sejumlah 18 (11.5) responden
(analisys, sintesis (synthesis) (Notoatmodjo,2010) sangat setuju jika pemberantasan sarang nyamuk
Berdasarkan hasil cros tab antara pege- (PSN) merupakan tanggung jawab pemerintah. hal
tahuan dan sikap menujukkan dari 102 responden ini menunjukan ketidaktahuan masyarakat
yang berpengetahuan cukup yang diteliti. sebagian mengenai pentignya penjaga kebersihan lingkungan
V O L UM E 2, N O. 3, SEP T EM B E R—D E SE M B E R 2016 H IG IE N E 145
sekitar rumah dan kurangnya rasa tanggung jawab didasari oleh pengetahuan lebih langgeng dari pada
dlam menjaga kesehatan.padahal masalah pem- perilaku yang tidak di dasari oleh pengetahuan.
berantasan saran nyamuk (PSN) adalah tanggung Tingginya pengetahuan responden tentang DBD
jawab bersama. tersebut tidak seiring dengan pelaksaan tindakan/
Responden yang tidak setuju sejumlah 7 praktik pencegahan DBD sehingga kecurigaan kasus
(4.2%) responden dengan pernyataan masih me- DBD di wilayah Rw VI masih cukup tinggi.
nyimpan barang dan kaleng bekas hal ini sejalan Hasil penelitian ini sejalan dengan hidayat
dengan hasil penelitian mardiani (2009) respond- (2007) dalam mardiana (2009) yang menyatakan
en yang tidak setuju dengan pernyataan bahwa meskipun tingkat pengetahuan responden dalam
menyimpan botol-botol bekas karena dapat kategori baik yaitu sebesar 66 responden (90.4%).
digunakan kembali bahkan bisa dijual suatu saat Akan tetapi dalam upaya melakukan praktek atau
sebanyak 48.9% responden. tindakan pencegahan DBD dengan kategori baik
sikap merupakan reaksi atau respon ter- hanya sebagai kecil yaitu 13 responden (17.8%). Hal
hadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap ini menyebabkan masih tingginya angka kejadian
itu tidak dapat dilihat langsung, tetapi hanya dapat DBD di RW 09 Kelurahan Kramat pale karena
langsung ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku masih banyak keluarga didaerah yang tidak
yang tertutup. Sikap belum merupakan suatu tinda- melaksanakan kegiatan PSN DBD secara sungguh-
kan atau aktivitas. Akan tetapi merupakan predis- sungguh.
posisi tindakan suatu prilaku. Sikap masih merupa- Tindakan merupakan realisasi dari penge-
kan kesiapan untuk berekaksi terhadap objek di tahuan dan sikap menjadi perbuatan nyata.Dari
lingkungan tertentu sebagai penghayatan terhadap hasil cros tab sikap dan tindakan menunjukkan dari
objek. (Notoadmodjo.2010). 107 responden memiliki sikap negative yang diteli-
Gambaran Tindakan Masyarakat tentang pencega- ti. Sebagian besar responden yaitu 106 (99.1%)
han DBD di RW VI Kelurahan Antang memiliki tindakan kurang hal ini karena masih ban-
Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar yak masyarakat yang kurang sadar tentang
responden melakukan tindakan kurang yaitu re- pentingnya kebersihan selain itu kurangnya rasa
sponden 106 (99.1%) sedangkan untuk responden tanggun g jawab dalam melakukan pemberantasan
yang melakukan tindakan cukup yaitu 53 respond- saran nyamuk, kebiasaan masyarakat membuang
en (96.4%) hal ini di dukng oleh penelitian sampah di sembarang tempat, timbulnya anggapan
mardiana (2009) tindakan yang sedang 83.3%. responden mengenai PSN adalah tanggung jawab
Namun ada ketidak sesuaian antara penge- pemerintah dan rasa malas acuh tak acuh dengan
tahuan dan tindakan.Jika dilihat kembali banyak sekitar lingkungan mereka.
responden menguras dan membersihkan bak man- Islam mengajarkan bahwa kebersihan meru-
di atau tempat penampungan air yang berada diru- pakan suatu sistem yang kokoh yang dijadikan se-
mah sebanyak 121 (73.3%) sedangkan pada pern- bagai akidah seorang muslim, agar terhindar dari
yataan secara teratur mem- penyakit, dengan demikian kebersihan adalah hal
bersihkan .mengubur.membakar barang bekas yang tidak dapat terpisahkan dari ajaran Islam da-
yang dapat menjadi saran nyamuk (144%). lam hal ibadah, bahkan Islam menjadikannya se-
Menurut Notoadmodjo dalam Mardiani bagai dampak dari iman.
(2009) seseorang dapat bertindak atau berperilaku َ﴿ﺮﻭاﻩ٠َ ْف ْ ْف َفتنظَّفُوْ ا َفاِنَّهُ َﻻي ْد ُح ُل
ٌ َالجنَّة َاﻻّ َن ِظي ٌ َاﻻِسَْل ُم َن ِظي
baru tanpa mengetahui terlebih dahulu makna ﴾البيهقى
stimulus yang diterimanya dengan kata lain tinda- Artinya :“Agama Islam itu (agama) yang bersih,
kan seseorang tidak harus didasari oleh penge- maka hendaklah kamu menjaga kebersihan, karena
tahuan lebih langgeng dari pada perilaku yang sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali
146 H IG IE N E V O L UM E 2, N O. 3, SEP T EM B E R—D E SE M B E R 2016