Anda di halaman 1dari 1

France in the 1780s

Around 1780, France fell upon hard times. Bad weather caused many crops to fail. With so
little wheat from the crops, many of France’s people cloud not afford bread. Many people
starved to death.

Sekitar 1780, Prancis jatuh pada masa sulit. Hawa buruk menyebabkan banyak panen yang
gagal. Dengan begitu sedikit gandum dari hasil panen, banyak orang Prancis tidak bisa
menghasilakan roti. Banyak orang yang mati kelaparan.

The ruler of France was King Louis XVI. King Louis was a weak king who borrowed large
sums of money from his nobels so that he could have riches and palaces. He often chose to
play games and go hunting rather than govern France.

Penguasa Prancis adalah Raja Louis XVI. Raja Louis adalah seorang raja lemah yang
meminjam sejumlah besar uang dari bangsawan sehingga dia bisa memiliki kekayaan dan
istana. Dia sering memilih untuk bermain permainan dan pergi berburu dari pada memerintah
Prancis.

The poorest people in France had little power and paid half of their income to the nobles.
People wanted more liberty and were interested in democracy and equality.

Orang paling miskin di Prancis memeiliki sedikit kekuatan dan membayar separuh dari
pendapatan mereka untuk para bangsawan. Orang ingin lebih merdeka dan tertarik pada
demokrasi dan persamaan.

Because France was in severe debt, the nobles forced Louis to call an assembly of the nobles,
priests, and peasants. This meeting was called the Estates General and took place in 1780.

Karena Prancis memiliki hutang yang berat, para bangsawan memaksa Louis untuk
memanggil rapat para bangsawan, pendeta dan petani. Pertemuan ini mengumpulkan
perkebunan umum dan berlangsung pada 1780.

Anda mungkin juga menyukai