arinimarini44@atmaluhur.ac.idX
Promotion.
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumusan Masalah
diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk Dalam pengelolaan sistem informasi dapat kita lihat bahwa
komponen penilaian tergolong komponen yang strategis.
menghasilkan informasi. Terdapat keterkaitan sistematik dengan komponen masukan
(input), komponen proses dan komponen produk. Kegiatan
Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) pengelolaan sistem informasi dianggap efisien dan efektif bila
bagian, yaitu : komponen perencanaan disusun dengan cermat dan teliti
Informasi Strategis berdasarkan data yang objektif dan akurat komponen
transformasi informasi bekerja secara lancar dengan dukungan
sarana dan prasarana, biaya dan metode yang memadai.
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka
panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana
perluasan dan sebagainya. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya
Informasi Taktis penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
ditentukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan informasi, yaitu sebagai berikut :
jangka menengah, seperti informasi tren penjualan
yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai
penjualan. perencanaan informasi yang disusun berdasarkan
kebutuhan informasi yang nyata.
Informasi Teknis
Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari- pelaksanaan transformasi informasi, mulai dari
hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian,
laporan kas harian. penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan
komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu
Sedangkan informasi adalah data yang telah diklasifikasikan proses yang berkesinambungan.
atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan [1]. Sistem pengolahan Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
informasi akan mengolah data menjadi informasi atau
mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna
bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan Volume 3 Nomor 1 April 2017
dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan
maka informasi tidak diperlukan. Keputusan tersebut dapat Strategi penilaian produk yang bertujuan menilai produk-
diperoleh dari keputusan berulang sederhana sampai produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.
d. Blok teknologi (technology block)
Komponen Sistem Informasi
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
yang disebut dengan istilah blok bangunan (building model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
block).[1] Sebagai suatu sistem ke 6 (enam) blok mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem
secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain
utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software)
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.[1]
dan perangkat keras (hardware).
komponen-komponen sistem informasi yang disebut
dengan istilah blok bangunan (building block) yang
terdiri dari 6 (enam) blok[1], adalah sebagai berikut : e. Blok basis data (database block)
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi Volume tersebut maka pelaksanaan pengelolaan sistem informasi akan
3 Nomor 1 April 2017 terjamin dan lancar guna mendukung keberhasilan program
organisasi. Namun bila kegiatan perencanaan, proses
transformasi informasi, pengorganisasian pelaksana dan
f. Blok kendali (control block) koordinasi lepas kendali, maka bukan saja tidak berhasil
mencapai tujuan bahkan akan membahayakan proses
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan manajemen yang didukung sistem informasi tersebut. sistem
untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang
sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan- mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
kesalahan dapat dengan cepat teratasi. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan [1].
E. Pengendalian Sistem Informasi
F. Konsep dasar berorientasi Object dengan UML
Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan
memegang fungsi yang sangat penting karena mengamati Sebelumnya mari kita definisikan dulu pengertian dari
setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi[4]. objek. Objek adalah “benda” secara fisik atau konseptual,
Pengelolaan sistem informasi perlu memahami dan memiliki yang dapat kita temui di sekeliling kita. Contoh dari objek
ketrampilan manajerial dalam melaksanakan kegiatan adalah orang, hardware, software, dokumen dan lain-lain.
pengendalian sistem informasi, yakni:
Setiap objek mempunyai dua ciri, yaitu atribut (property atau
Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan data) yang menjadi ciri khas dari suatu objek (what they have)
informasi. dan method (behavior/ function), yaitu apa yang dapat
dilakukan oleh objek (what they do)[6].
Generate Code
Activity diagram dan collaboration diagram yang terdapat Volume 3 Nomor 1 April 2017
dalam UML menggantikan data flow diagram. Activity
diagram juga sangat bermanfaat untuk membuat workflow. Language) sangat fleksibel, ada juga cara melihat diagram
UML berdasarkan kategori berikut :
H. UML (Unified Modeling Langguage)
Static Diagram
UML (Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem
yang berorientasi objek. Hal tersebut dikarenakan karena
Menunjukkan segi static dari sistem. Kategori ini sama
UML meyediakan bahasa pemodelan visual yang dengan structural diagram.
memungkinkan bagi pengembangan sistem. UML adalah
bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, Dynamic Diagram
dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi
objek, menerapkan banyak level absta, tidak bergantung
proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan
Menunjukkan bagaimana sistem berkembang setiap
teknologi, pemanduan beberapa notasi di beragam waktu. Meliputi state machine diagram dan timing
metodologi, usha bersama dari banyak pihak, didukung oleh diagram.
kakas-kakas yang diintegrasikan lewat XML (XMI). Standar Functional Diagram
UML dikelola oleh OMG (Object Management Group).[2]
Menunjukkan detail dari perilaku (behavior) dan algoritma
Pendekatan dalam analisa berorientasi objek dilengkapi bagaimana sistem memenuhi perilaku yang diinginkannya.
dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam Kategori ini termasuk use case, interaction dan activity
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang diagram.
dikembangkan akan didaptkan sistem yang dapat terdefinisi
dengan baik dan jelas. Maka analisa berorientasi objek akan
dilengkapi dengan alat dan teknik didalam mengembangkan Alat bantu yang digunakan dalam analisa beriorientasi
sistem. Pada Oktober 1994 Dr. James Rumbaugh yang objek antara lain:
mengembangkan OMT (Object Modelling Technique)
bergabung dengan perusahaan Rational Software. 1. Activity Diagram
Sebelumnya juga bergabung Grady Booch yang
mengembangkan OMD (Object Modelling Design). Duet
mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified Method Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika
versi 0.8, yang menjadi cikal bakal dari UML (Unified prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam flowchart,
Modelling Language) sebagai bahasa pemodelan standar akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah Activity
untuk aplikasi object oriented. Diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan
flowchart tidak bisa” [3]
Dengan penambahan dan penggantian diagram
menjadi 13 (tiga belas) buah diagram.[6] Diagram- Simbol-simbol yang digunakan pada saat pembuatan
diagram ini terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu : activity diagram adalah sebagai berikut:
Structural Diagram Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan
Menggambarkan elemen dari spesifikasi yang awal aktifitas.
menggabaikan waktu. Terdiri dari: Class Diagram, Object End Point, akhir aktifitas.
Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram,
Composite Structure Diagram dan Package Diagram. Activity, menggambarkan suatu proses atau kegiatan
bisnis.
b. Behavior Diagram
Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan
Menggambarkan ciri-ciri behavior atau method atau yang dilakukan secara pararel atau untuk menggabungkan
function dari sebuah sistem atau business process. dua kegiatan pararel menjadi satu.
Terdiri dari: Use Case Diagram, Activity Diagram dan
State Machine Diagram. Decision Point, menggambarkan pilihan untuk
pengambilan keputusan, true atau false.
sistem dan berpartisipasi dalam use case. Actor
Swimlane, pembagian activity diagram untuk menggambarkan orang, sistem atau entitas eksternal yang
secara khusus membangkitkan sistem dengan input atau
menunjukkan siapa melakukan apa. masukan kejadian-kejadian atau menerima sesuatu dari sistem.
Untuk mengidentifikasikan actor harus ditentukan pembagian
2. Use Case Diagram kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada
konteks target sistem. Actor dilukiskan dengan peran yang
Use Case Diagram, suatu diagram yang melukiskan interaksi mereka mainkan dalam use case, seperti Bagian Keuangan,
antara sistem dengan para pemakai. Dengan kala lain, use Kepala Sekolah, Pegawai dll.
cesa diagram dengan nyata menguraikan siapa saja yang
akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pemakai
dapat saling berhubungan dengan sistem”.[3]
Untuk yang akan datang deskripsi use case pertama gunakan, Pada ERD (Entity Relationship Diagram) digambarkan dengan
atau menggunakan diagram use case secara teknis itu benar- sebuah bentuk persegi panjang. Entityset merupakan simbol
benar tidak masalah. Keduanya harus dilakukan untuk utama dari ERD. Entity (entitas) adalah suatu objek yang ada
sepenuhnya menggambarkan persyaratan bahwa sistem dalam suatu objek yang ada dalam suatu sistem nyata
informasi harus bertemu. Selain itu, deskripsi use case berisi maupun abstrak dimana data tersimpan dan diberi nama
semua informasi yang dibutuhkan untuk membangun diagram dengan kata benda. Entityset adalah kumpulan entity yang
use case yang mengikuti, tetapi menyatakan dalam cara yang sejenis. Secara umum, entityset dapat dikelompokkan dalam
lebih formal yang biasanya sederhana bagi pengguna untuk beberapa kelas, yaitu: objek, agen dan kejadian-kejadian yang
dimengerti. ada di dalam sistem.
b) RelationshipSet
I. Perancangan Basis Data
Pada ERD (Entity Relationship Diagram) digambarkan
dengan sebuah bentuk belah ketupat, dengan garis yang
Perancangan sistem berorientasi obyek (Object-Oriented
menghubungkan satu entity dengan entity lain yang terkait.
Design) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
Relationshipset menunjukkan hubungan alamiah yang
mensfesifikasikan kebutuhan – kebutuhan sistem dengan
mengkolaborasikan obyek – obyek, atribut –atribut dan metode terjadi pada entity.Relationshipset adalah kumpulan
– metode yang ada” [4] relationship yang sejenis. Pada umumnya, relationshipset
1. ERD (Entity Relationship Diagram) diberi nama dengan kata kerja.
c) Attribute (Atribut)
ERD merupakan notasi grafis dalam permodelan data
konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara data Attribute merupakan suatu deskripsi karakteristik dari
store. Entiti adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi entitas. Setiap entitas harus memiliki atribut yang unik
dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi untuk pengidentifikasian, atribut yang dimaksud disebut
pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat [8]. dengan key menurutTata Sutabri (2012:144). Jenis-jenis
Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan key adalah:
untuk menunjukkan sekumpulan orang, tempat, objek atau
konsep dan sebagainya yang menunjukan dimana data Primary Key, yaitu key yang paling umum digunakan
dicatat atau disimpan. untuk mengidentifikasi secara unik setiap instansi dari
entitas.
Komponen-komponen yang digunakan adalah sebagai
entitas A.
e-ISSN : 2443-2229
Many To One (M:1)
Secondary Key, yaitu suatu key yang tidak terpilih Setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
untuk dijadikan primary key, juga disebut sebagai berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
alternate key. entitas A, tetapi setiap entitas pada entitas A dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas
Composite Key, suatu kelompok atribut yang dapat B.
dengan unik mengidentifikasi suatu instansi dari suatu
entitas. Many To Many (M:N)
Foreign Key, suatu primary key dari suatu entitas yang Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
digunakan di entitas yang lain untuk mengidentifikasi instansi berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
dari suatu hubungan (relationship). entitas B, begitu juga sebaliknya.
Cardinality adalah tingkat hubungan atau derajat LRS (Logical Record Structure)
relasi. Tingkat cardinality yang terjadi pada sebuah
ERD(Entity Relationship Diagram) adalah sebagai Diagram-ER (ERD) harus dikonversi kebentuk structure
berikut : (struktur record secara logik). Sebuah model sistem yang
digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti
One To One (1:1) pola/aturan pemodelan tertentu
muncul pada layar monitor. Rancangan ini bertujuan Simple Message, simbol pengiriman pesan dari sebuah
agar program yang dihasilkan terlihat sederhana dan objek ke objek lain.
mudah digunakan.
Recursive, sebuah objek yang mempunyai sebuah
Sequence Diagram operation kepada dirinya sendiri.
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek,
perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi
sejumlah contoh obyek-obyek ini di dalam use case. sebuah operasi.
Sequence diagram adalah visual coding (perancangan form atau Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek,
layar). Diagram yang menggambarkan bagaimana objek
sepanjang lifeline terdapat activation.
berinteraksi dengan objek lainnya melalui pesan (message)
yang disampaikan, disusun dalam urutan kejadian atau waktu
dan secara khusus berasosiasi dengan use case.
IV. ANALISA PROSES
Sequence diagram menunjukkan secara detil bagaimana
objek saling berhubungan satu sama lain dari waktu ke A. Activity Diagram
waktu, dan collaboration diagram menunjukkan
bagaimana objek bekerja sama dalam bentuk urutan
pesan untuk memenuhi fungsionalitas dari suatu use Proses Bisnis sistem Informasi kenaikan pangkat pegawai
case. Definisi lain dari sequence diagram adalah suatu adalah sebagai berikut :
diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use
case dengan menggambarkan interaksi berupa
pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan
waktu [5] Berikut ini beberapa simbol yang umum
digunakan pada sequence diagram, yaitu :
Berkas
Pangkat
pengajuan pangkat
berkas kenaikan
pegawai
Serahkan SK
pangkat pegawai Memberikan tanda
[Tidak sesuai]
[Sesuai] Untuk disahkan
Kenaikan Pangkat 8
e-ISSN : 2443-2229 sistem pada aplikasi proses pengajuan kanaikan
pangkat.
ENTRY PENILAIAN
FK
CETAK PENILAIAN
KEPANGKATAN PEGAWAI
CETAK FORM SK
KEPANGKATAN PEGAWAI
TABEL RIWAYAT SK
CETAK LAPORAN SK KENAIKAN
PANGKAT
C. Tabel
Nip
TABEL UNIT KERJA
Tgl_Sk
Kode_Unit
Nama_Unit
Nm_Jabatan
PK
PK
FK
TABEL II
No_Gaji
Gaji
Masa_Kerja TABEL IV
No_Pelatihan
TABEL PENILAIAN
Nm_Pelatihan
PK
TABEL VI
No_DP3
Jenis_DP3
Tgl_Penilaian
No_SK
PK
TABEL PUNYA
FK
No_Pelatihan
TABEL V
Nip
Jumlah_Pelatihan
FK
FK
TABEL PELATIHAN
PK
Tmt_lhr
TABEL VII
Tgl_lhr
TABEL PEGAWAI
Jen_kel
Nip Golongan
Tmt
Masa_kerja
nama
alamat
kota
Kode_pos
Telepon
PK
Berkala
Jab_struk
Jab_Fungsi
pendidikan
e-ISSN : 2443-2229
Penilaian
Daftar Gaji
No_Sk
No_Gaji
Nip
No_DP3
Gaji
No_SK
Tgl_SK
No_SK
Jenis_DP3
Masa_Kerja
Nm_Jabatan
Tg_Penilaian
No_SK
No_SK
Nip
Pegawai
Nip
Punya
Nama
Pelatihan
Nip
Alamat
No_Pelatihan
No_Pelatihan
Kota
Jumlah pelatihan
Nm_Pelatihan
No_Pelatihan
Nip
Kode_pos
Telepon
Tmp_Lahir
Tgl_lhr
Jen_kel
Golongan
Tmt
Masa_kerja
Berkala
Jab_struk
Jab_fungsi
pendidikan
Kode_unit
Unit kerja
Kode_unit
Nm_unit
Gambar 3. LRS(logical Record Structure) untuk merancang data base dalam mendesain rancangan dokumen.
untuk menginput data mengusulkan kenaikan
pegawai. pangkat.
Rancangan Desain Hasil input sistem yang baru
Rancangan Desain input Desain input Proses
Usulan Kenaikan Pangkat Kenaikan Pangkat yang
Rancangan Desain input Unit Kerja
sudah diusulkan.
Gambar 4 Desain input unit kerja ini digunakan untuk
menginput data unit kerja untuk sistem usulan. Gambar 7 form proses
Gambar 6 Desain input kenaikan pangkat
usulan kenaikan pangkat pegawai yang digunakan
Rancangan Desain Input data pegawai untuk menginput data
ini untuk menginput data
pegawai yang proses kenaikan
Gambar 5 Desain input data pegawai yang diusulkan pegawai.
1
0
e-ISSN : 2443-2229
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
xxxxxxxx
Unit Kerja
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pengurutan Data
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Kriteria
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
cari
xxxxxxxx
I<
<
>
>I
xxxxxxxx
Simpan
Batal
Baru
Ubah
Hapus
Keluar
Gambar 4. Rancangan dokumen unit kerja untuk menginput data unit kerja pegawai.
Data Pegawai
Nip
Nama
JK
Tempat lahir
Tanggal Lahir
Alamat
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Pencarian Unit Kerja
Pengurutan Data
I<
<
>
>I
1
1
e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017
Data Usulan Kenaikan Pangkat
Tanggal
No usulan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
No.Usulan
Tgl_Usulan
Nip
Tempat lahir
Nip
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
Nama
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
keterangan
xxxxxxxx
Jenis usulan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Data Diklat Pegawai
No Diklat
Tahun
No.Diklat
Tgl_Diklat
Nama Pendidikan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
No Penelitian
xxxxxxxx
Tahun
xxxxxxxx
Status
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Data Diklat Pegawai
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Nama Penilai
Jumlah Penilai
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
I<
<
>
>I
I<
<
>
>I
xxxxxxxx
cari
xxxxxxxx
Baru
Ubah
Hapus
Keluar
Gambar 6. Rancangan Dokumen Usulan Kenaikan Pangkat digunakan untuk menginput data pegawai yang mengusulkan kenaikan pangkat
pegawai.
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Golongan
Jumlah gaji
Tanggal SK
Tmt
xxxxxxxx
xxxxxxxx
No SK
No Usulan
Jabatan Baru
xxxxxxxx
Masa Jabatan
Batal
xxxxxxxx
Nip
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Golongan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
No SK
Golongan Baru
xxxxxxxx
Bulan
xxxxxxxx
Tanggal SK
Tmt Golongan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Jumlah gaji
xxxxxxxx
No Usulan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Jumlah Gaji Rp.
xxxxxxxx
xxxxxxxx Hapus
Keluar
xxxxxxxx
Masa Jabatan
Masa Kerja Tahun
Tampilan output
Gambar 8 Desain output laporan Proses usulan
kenaikan pangkat untuk sistem baru.
Usulan kenaikan pangkat
G. Hasil input dan output sistem yang baru
Gambar 11 Desain hasil output untuk melakukan
usulan kenaikan pangkat berikut perubahan dan
Tampilan Input
penambahan data.
Data Pegawai
Data Usulan kenaikan pangkat
Gambar 9 data pegawai ini merupakan form yang
digunakan untuk menambah data pegawai. Gambar 12 merupakan proses kenaikan pangkat
pegawai yang diusulkan
c) Layout laporan Proses Kenaikan Pangkat
b) Input Data Pegawai
Gambar 13 merupakan hasil layout laporan Daftar
Gambar 10 form input biodata pegawai yang berfungsi pegawai
3.
1122030003
LAPORAN DAFTAR satriansyah
USULAN 1. IIIA
1112323001
KENAIKAN Yuliansah
IKP/000011
PANGKAT IIIA
20/15/2015
DLKP/0012
IKP/000001 DP/0015
Dari Tgl 1 Maret 12/03/2015 Kenaikan Pangkat Struktural
2015 s/d 30 DLKP/0004
DP/0003
Desember 2015 Kenaikan Pangkat Struktural
4.
1122030004
Saparudin
2. IIC
1112203002
Amrullah
IKP/000015
IIB
23/102015
DLKP/0017
IKP/000010 DP/0020
02/10/2015 Kenaikan Pangkat Struktural
DLKP/0010
DP/0010
Kenaikan Pangkat Struktural
No.
Nip
Nama
Golongan
Unit Kerja
No.Usulan
Tanggal
No.Diklat
No.Penilaian
Jenis Usulan KP
pegawai.
Nip
Nama
JK
TMP Lahir
Tgl_LHR
>
11223003
Aminun
Wanita
Jakarta
12/03/1977
11223004
Mairulah
Pria
Solo
09/04/1989
11223005
Syafana
Wanita
Bangka
23/10/1982
11223006
Tukinah
Wanita
Bangka
08/03/1981
Pencarian Pegawai
Pengurutan Data
Nip
Alamat
Nama
Kriteria
Cari
Refres
Baru
Ubah
Hapus
Keluar
Gambar 9. Hasil input Proses berfungsi untuk memproses data pegawai yang telah diusulkan kemudian akan diproses kenaikan pangkat pegawai.
Gambar 10. Hasil input biodata pegawai Proses berfungsi untuk memproses data pegawai yang telah diusulkan kemudian akan diproses
kenaikan pangkat pegawai.
14
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Gambar 11. Hasil output entry Proses kenaikan Pangkat berfungsi untuk memproses data pegawai yang telah diusulkan kemudian akan diproses
kenaikan pangkat pegawai
.
Gambar 12. Form output Proses kenaikan Pangkat berfungsi untuk memproses data pegawai yang telah diusulkan kemudian akan diproses
kenaikan pangkat pegawai.
15
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017
Gambar 13. Hasil output Laporan Proses kenaikan Pangkat berfungsi untuk memproses data pegawai yang telah diusulkan kemudian akan
diproses kenaikan pangkat pegawai.
aplikasi ini dikembangkan Yogyakarta,Penerbit Andi,2011.
V. KESIMPULAN kedalam bentuk jaringan
yang terintegrasi juga Sholiq, “Pemodelan Sistem
dengan UML,” ,Jakarta, Penerbit
A. Kesimpulan mencakup seluruh proses Graha Ilmu, 2006.
pengolahan data
pegawaian
Berdasarkan hasil dari penelitian ini saya menarik Whitten, Jeffery, C.Dittman Kevin
Bentley” Metode Desain dan
kesimpulan antara lain :
UCAPAN TERIMA KASIH analisis sistem", Yogyakarta,
Penerbit Andi, 2006.
Dengan adanya sistem yang terkoneksi jaringan yaitu
dengan sistem informasi kenaikan pangkat pegawai akan Saya mengucapkan terima
Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati,"
kasih kepada Lembaga
mempermudah pekerjaan terutama dalam penginputan Menggunakan Uml, Unified
Penelitian Pengabdian dan Modeling Language",Bandung,
data, pengarsipan dan pelaporan akan terjamin cepat dan
Masyarakat telah Penerbit Informatika,2011.
baik dalam memprosesnya. meluangkan waktu untuk
mengoreksi pengajuan Denis, Alan, et al., “System
Sistem terkomputerisasi ini akan mempermudah dalam proposal jurnal untuk dana Analysis and Design With UML
pembuatan SK kenaikan pangkat terutama dikalangan pembuatan jurnal. Saya Version 2.0,”. an Object Oriented
pemerintah untuk memfasilitasi untuk pegawai. ucapkan terima kasih kepada Approach , Penerbit Edisi
Kepala Kantor Camat Bukit Kedua : America John Willey &
Intan telah mengizinkan riset Kevin Inc, 2012
Proses pengolahan data pegawai menjadi lebih
terkoordinasi, sehingga dalam penyajian informasi data terutama telah mensupport
data yang kami butuhkan Hanif, Al Fatta, "Analisa dan
Pegawai, SKKPT Laporan lainnya menjadi lebih cepat, sehingga sampai selesai Perancangan Sistem Informasi",
tepat dan akurat. jadinya sebuah jurnal Saya. yogyakarta,Penerbit Andi, 2007