Muslim
HM.Muslim,, M.Kes
Jurusan Analis Poltekkes Banjarmasin
TUNTUTAN
TUNTUTAN
G MUTU,
MUTU,EFISIENSI,
EFISIENSI,
L A EQUITY
EQUITY
O S PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
DESENTRALISASI
DESENTRALISASI
B E LAB
LAB
A A
L N GLOBALISASI
GLOBALISASI
PROFESIONAL
PROFESIONAL
KONDISI PERFORMANCE
KONDISI PERFORMANCE
HEALTH SYSTEM
HEALTH SYSTEM PERFORMANCE
PERFORMANCE
INDONESIA BELUM
INDONESIA BELUM MEMUASKAN
MEMUASKAN
TERENDAH DIANTARA
TERENDAH DIANTARA 55 PENDIRI
PENDIRI
ASEAN (WHO
ASEAN (WHO ASSEMBLY
ASSEMBLY 2000)2000)
PERINGKAT 92
PERINGKAT 92 DARI
DARI 191
191 ANGGOTA
ANGGOTA
WHO (SINGAPORE
WHO (SINGAPORE 6, 6, BRUNEI
BRUNEI
DARUSALAM 40,
DARUSALAM 40, THAILAND
THAILAND 47,47,
MALAYSIA 49,
MALAYSIA 49, DAN
DAN PHILIPINA
PHILIPINA 60)
60)
REGULASI MUTU
TUJUAN
MENJAMIN TERPENUHINYA SELURUH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN DAN ATAU
SEMUA PERSYARATAN
TERSELENGGARANYA PELAYANAN
KESEHATAN
PENERAPAN REGULASI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
DOKTER
DOKTER
PERAWAT/BIDAN
PERAWAT/BIDAN • MEMENUHI KEBUTUHAN
ANALIS PASIEN (PATIENT’S NEED)
ANALIS • MEMENUHI STANDAR
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR PROFESI & ETIKA.
DLL.
DLL.
KEBUTUHAN PASIEN
PATIENT COMPREHENSIVE BIO
PSYCHO
HUMANE SOCIO
VIEW CULTURO
SPIRITUAL BEING
BIOLOGICAL NEED
PSYCHOLOGICAL NEED
SOCIAL NEED
CULTURAL NEED
SPIRITUAL BEING NEED
Pemantapan Mutu
Pemantapan mutu = QC
tdk terpercaya
1980 : Dit.Labkes = Program Nas. PNPKLK-K
1987 : Puslabkes & RSCM = PNPKLK-H
Puslabkes & BLK jgy = PNPKLK-M, + UNAIR ;
PNPKLK-I
T ujua n Pe m a nt a pa n M ut u
Untuk menjamin keandalan hasil pemeriksaan
sampel penderita
Order
Preparasi/
Persiapan Teknis
Pengumpulan
Spesimen
Pemeriksaan
Identifikasi
Pelaporan Hasil
Transportasi
K EN DALI M U T U
I N T ERN AL
K EGI AT AN
da n K ESALAH AN
T AN GGU N G
J AWAB
* M EN CEGAH
* M EN DET EK SI
* M EM PERBAI K I
* PRA AN ALI T I K
- Pe rsia pa n pa sie n
- Pe nga m bila n da n Pe na m punga n spe sim e n
- Pe na nga na n spe sim e n
- Pe ngirim a n spe sim e n
- Pe ngola ha n da n Pe nyim pa na n spe sim e n
PEM AN T APAN(PEN GEN DALI AN )
M U T U I N T ERN AL
* ANALITIK
- Pe m e rik sa a n spe sim e n
- Pe m e liha ra a n da n K a libra si a la t
- U ji k ua lit a s Re a ge n
- U ji K e t e lit ia n
- U ji K e t e pa t a n
POST AN ALI T I K
• La pora n
• Pe nulisa n ha sil
Kesalahan pada analisa
• KESALAHAN TEKNIS (TECHNICAL
ERROR)
SIFAT : Melekat, selalu ada, tidak
mungkin dihindari, & diusahakan sekecil
mungkin
JENIS : Acak (random) ; tingkat
ketelitian (presisi) pemeriksaan,
Sistematik ; Tingkat ketepatan
(Akurasi) pemeriksaan
Kesalahan pada analisa
KESALAHAN NON TEKNIS
TERJADI DI LUAR TAHAP ANALITIK : Pra Analitik
dan Post Analitik
KESALAHAH PENGAMBILAN SAMPEL
(SAMPLING ERROR)
Persiapan pasien
Pemberian identitas pasien
Pengambilan dan penyimpanan spesimen
Transport spesimen
KESALAHAH PENGHITUNGAN / PENULISAN
( CLERICAL ERROR ) : Pencatatan hasil
AKURASI
Menggambarkan besarnya penyimpangan
data hasil uji dengan nilai sesungguhnya
Cara :
Uji Recovery (Perolehan kembali)
Uji Banding terhadap akurasi met standar
Uji thd bahan acuan standar
PRESISI
No Yang Diuji Yang Dihitung
Standar, reference material, atau
blanko contoh yang ditambah
analit dengan berbagai
konsentrasi
1 Oleh analis, alat dan lab yang Hitung Deviasi Standar pada masing-
sama dalam waktu pendek masing konsentrasi, lalu Hitung
(analisis 10 kali) Relative Standar Deviasi /RSD atau CV
(Ukuran repetibilitas masing2
konsentrasi)
2 Oleh analis dan alat yang berbeda Hitung seperti di atas (ukuran intra lab)
dalam 1 lab yang sama (analisis reproduksibilitas pd masing2
10 kali) konsentrasi
3 Oleh analis, alat dan lab yang Hitung seperti di atas (ukuran inter lab)
berbeda-beda (Uji profisiensi) reproduksibilitas pd masing2
konsentrasi
AKURASI ???
SELISIH HASIL
PENGUKURAN DENGAN
NILAI SEBENARNYA
PRESISI ???
DEVIASI HASIL
PENGUKURAN BERULANG
Akurasi OK
Presisi OK
Akurasi NO
Presisi OK
Akurasi OK
Presisi OK
Akurasi NO
Presisi NO Akurasi NO
Presisi OK
Akurasi OK
Presisi NO
AKURASI
BAIK BURUK
BAIK
PRESISI
TV TV
BURUK
TV TV
KETELITIAN
Sering dinyatakan dengan ketidaktelitian
(Impresisi) : SD, CV
SD > Impresisi > CV >
Alat :
Stabilitas alat å Ketelitian
Alat sensitif (Fotometer) å perlu stabilisator
Metoda Pemeriksaan :
Praktis, mudah dikerjakan, singkat : å Teliti
Rumit, banyak langkah, Kelelahan : å
pemeriksaan < teliti
KETELITIAN
Volume / Kadar bahan yang diperiksa :
Volume / Kadar > å > Teliti
Volume / Kadar < å < Teliti
Waktu Pengulangan :
Pengulangan hari sama (within-run) SD < &
CV <
Pengulangan hari berbeda (between-day)
Tenaga Pemeriksa :
> Terampil å > teliti
BATAS KETELITIAN YANG
DAPAT DITERIMA
Sekecil mungkin
Sarana dan alat yang canggih dan mahal :
Sesuai dengan penelitian
Disesuaikan dgn manfaat klinik secara
rutin “ Kepraktisan “ ~ kepentingan klinik
• Tidak boleh melampaui variasi biologis
K ON T ROL
T I N DAK AN Y AN G
PERLU DI LAK U K AN !
U LAN G K ON T ROL I
(T a bung Re a k si, Cup, Pe ra la t a n la in yg be rbe da )
K ON T ROL I I
PEMBERIAN IDENTITAS
Surat pengantar
Tanggal permintaan, Tanggal & jam pengambilan
Identitas pasien (nama, umur, kelamin, alamat)
Identitas pengirim (nama, alamat, No.telp)
Diagnosis/keterangan klinik
Obat-obatan yg telah diberikan & lama pemberian
Jenis spesimen, Lokasi pengambilan spesimen, Volume
spesimen
Pemeriksaan laboratorium yg diminta
Nama pengambil spesimen
Transport media/pengawet yang digunakan
Label wadah utk dikirim ke lab å tanggal pengambilan,
identitas & jenis spesimen
PENGAMBILAN & PENGOLAHAN SPESIMEN
PEMBERIAN IDENTITAS
Formulir hasil
Tanggal pemeriksaan
Identitas pasien (nama, umur, kelamin, alamat)
Nomor/kode laboratorium
Hasil pemeriksaan
Satuan nilai hasil pemeriksaan
Nilai rentang parameter
Keterangan ; penjelasan persiapan pasien yg tdk
mungkin dilakukan
Tanggal hasil pemeriksaan dikeluarkan
Tanda tangan penanggung jawab
PENGAMBILAN & PENGOLAHAN SPESIMEN
PENERIMAAN SPESIMEN
Memeriksa kesesuaian spesimen dg formulir &
mencatat: Volume, warna, kekeruhan, bau, konsistensi,
dll
PENGAMBILAN SPESIMEN
Waktu pengambilan
Kimia klinik, hematologi, imunologi å pagi hari
Demam typoid ; biakan darah å mg I & II sakit, urin &
tinja å mg II & III
Biakan & uji sensitivity ; sebelum pemberian antibiotik
GO ; sekeret uretra 2 jam sebelum kencing
Mikrofilaria ; sore & menjelang tengah malam
Tuberkulose ; sputum pagi setelah bangun tidur
Enzim jantung ; segera setelah serangan akut jantung
PENGAMBILAN & PENGOLAHAN SPESIMEN
WADAH SPESIMEN
Waktu pengambilan
Kimia klinik, hematologi, imunologi å pagi hari
Demam typoid ; biakan darah å mg I & II sakit, urin &
tinja å mg II & III
Biakan & uji sensitivity ; sebelum pemberian antibiotik
GO ; sekeret uretra 2 jam sebelum kencing
Mikrofilaria ; sore & menjelang tengah malam
Tuberkulose ; sputum pagi setelah bangun tidur
Enzim jantung ; segera setelah serangan akut jantung
Pengendalian Analitik
Tujuan : Untuk menjamin bahwa proses
pemeriksaan dan hasil yang diperoleh telah
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan
Pengendalian :
♦ Mutu SDM
♦ Mutu Reagen
♦ Mutu Alat
♦ Prosedur Pemeriksaan
♦ Kesinambungan Supply
♦ Praktek Keselamatan Kerja
♦ Dokumentasi
Cara Pengendalian Analitik
ϕ Mengikuti dan melaksanakan Proficiency
Testing
ϕ (Program Pemantapan Mutu / QC)
♦ Program QC Internal
Ø Harian
Ø Bulanan
Ø Periodik
♦ Program QC Eksternal
Ø Nasional
Ø Internasional
Pengendalian Pasca-Analitik
Tujuan : Untuk menjamin bahwa hasil
pemeriksaan yang diberikan kepada
pelanggan merupakan hasil yang benar
Cara Pengendalian :
♦ Pengontrolan akhir hasil
Ø kebenaran identitas pasien
Ø kelengkapan hasil pemeriksaan
Ø keabsahan hasil pemeriksaan
♦ Interpretasi dan Nilai Rujukan Pemeriksaan
♦ Kejelasan dan kebersihan hasil pemeriksaan
Sasaran Sistem QC
Contoh : 13s/22s/R4s/41s/10x
untuk N=2
DASAR PEMIKIRAN GRAFIK
LEVEY JENNING :
GRAFIK DISTRIBUSI NORMAL
3SD x
2SD x
xx x
x x x
1SD xx
x x
x x x xx x x x xx
x xx x
-1SD
x
x
-2SD x x
-3SD
x x
Mengapa harus menggunakan QC
Multirule ?
Data Kontrol
T
1-2S IN CONTROL
Y T
T T T T
1-3S 2-2S R-4S 4-1S 10(X)
Y Y Y Y Y
OUT OF CONTROL
WESTGARD 1-
MULTIRULE 2S
Merupakan PERINGATAN yang harus dilakukan adalah melihat
performan hasil kontrol lainnya, yaitu :
• Hasil kontrol yang sebelumnya dalam level yang sama.
• Hasil kontrol level lainnya pada saat dikerjakan berbarengan.
2SD
X
1-2S
-2SD
WESTGARD 2-
MULTIRULE 2S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematik yaitu :
• Jika 2 (dua) hasil kontrol terakhir darilevel kontrol yang sama, keluar di sisi
yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah).
• 2 (dua) hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar di sisi yang sama
baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah).
2SD 2SD
2-2S 2-2S
X X
-2SD -2SD
Within run
WESTGARD 1-
MULTIRULE 3S
Merupakan PENOLAKAN Yaitu 1 (satu) 1-3S merupakan ciri :
hasil kontrol keluar batasan baik 3 SD • Kesalahan random
(diatas) atau -3SD (Dibawah) • Awal dari
kesalahan
sistematik yang
2SD besar
1-3S
X
-2SD
WESTGARD 4-
MULTIRULE 1S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis,
yaitu :
Jika 4 (empat) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama atau
berbeda, berada pada sisi yang sama diatas nilai 1SD atau dibawah -1SD
2SD 2SD
4-1S
X X
4-1S
-2SD -2SD
Within run
WESTGARD R-
MULTIRULE 4S
Merupakan “PENOLAKAN” menggambarkan kesalahan, yaitu : Random
• Jika 2 (dua) hasil kontrol terakhir darilevel kontrol yang sama atau berbeda,
keluar dari 2SD di sisi yang berseberangan sehingga perbedaan nilainya menjadi
4SD,
• Jika 3 level yang dikerjakan dan 2 hasil diantaranya berbeda 4SD
2SD 2SD
R-4S
X X
R-4S
-2SD -2SD
Within run
WESTGARD 10(x
MULTIRULE )
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan SistematisYaitu :
• Jika 10 (sepuluh) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama atau
berbeda, berada pada sisi yang sama diatas / dibawah nilai rata-rata
2SD 2SD
10(X)
X X
10(X)
-2SD -2SD
Accros run Within run
ATURAN WESTGARD LAINNYA
Untuk Pemeriksaan yang menggunakan 3 level
3-2S kontrol 7T 6(x)
6
2SD
5
X
4
3
-2SD
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
WESTGARD
2 of 32s
MULTIRULE
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematik
Yaitu :
• Jika 2 (dua) dari 3 hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang
sama, keluar di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD
(Dibawah).
• 2 (dua) dari 3 hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar
disisi yang sama2SD
baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah).
2-3(2S)
X
-2SD
WESTGARD
3-1S
MULTIRULE
Merupakan PENOLAKAN : Yaitu 3 (tiga) hasil kontrol
keluar batasan baik 1 SD (diatas) atau -1SD (Dibawah)
3-1S
2SD
-2SD
WESTGARD 6(X
MULTIRULE )
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan
Sistematis
Yaitu : - 6 (enam) hasil kontrol berada pada sisi yang sama
diatas / dibawah nilai rata-rata
2SD 6X
-2SD
WESTGARD
9(X)
MULTIRULE
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan
Sistematis :
Jika 9 (sembilan) hasil kontrol berada pada sisi yang sama diatas
atau dibawah nilai rata-rata
2SD 9X
-2SD