Anda di halaman 1dari 10

BPS PROVINSI JAWA BARAT


No. 29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017


KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017

 Angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 22,64 juta orang, naik sekitar 0,46 juta orang dibanding

Februari 2016 dan bertambah 0,31 juta orang dibanding Februari 2015.
 Penduduk bekerjadi Provinsi Jawa Barat Februari 2017 sebesar 20,72 juta orang, bertambah sekitar 0,44
juta orang dibanding keadaan Februari 2016 dan bertambah sekitar 0,27 juta orang dibanding Februari 2015.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 sebesar 8,49 persen, mengalami penurunan sebesar
0,08 persen poin 
dibanding Februari 2016 dan naik sekitar 0,09 persen poin dibanding Februari 2015.
 Selama setahun  terakhir, sektor-sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja
adalah Sektor Industri (0,71 persen poin), Sektor Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi (0,61 persen

poin) dan Sektor Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan, dan jasa Perusahaan (0,42 persen poin).

Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa
Akomodasi (0,44persen poin), Sektor Kontruksi (0,39 persen poin), Sektor Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan dan Perburuan (0,36 persen poin), Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan (0,34

persen poin), Sektor Listrik, Gas dan Air (0,18 persen poin), dan sektor Pertambangan dan Penggalian (0,01
persen poin). 
 Sekitar 50,25 persen
 persen penduduk yang bekerja pada Februari 2017 berada pada kegiatan informal.
Persentase pekerja informal turun 0,83 persen poin jika dibandingkan pada Februari 2016.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2017, sebanyak 15,64 juta orang (75,48 persen) bekerja 35
jam atau lebih perminggu, sedangkan yang bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu
hanya sebesar 0,47

juta orang (2,29 persen).


1. Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran

Kondisi ketenagakerjaan Indonesia pada Februari 2017 menunjukan adanya peningkatan jumlah
angkatan kerja sebanyak 0,46 juta orang dibanding Februari 2016 dan bertambah sebanyak 0,31 juta
orang dibanding Februari

2015. Penduduk yang bekerja pada Februari 2017 bertambah sebanyak 0,44
juta orang dibanding keadaan Februari 2016 dan bertambah sebanyak 0,27 juta orang dibanding keadaan

Februari 2015. Sementara jumlah penganggur mengalami kenaikan sekitar 22 ribu orang dibanding

Februari 2016 dan bertambah sebanyak 46 ribu orang dibanding keadaan Februari 2015.
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga

mengalami kenaikan. TPAK pada Februari 2017 tercatat sebesar 64,60 persen, naik 0,18 poin dibanding
Februari 2016. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan

(supply) tenaga kerja (Tabel


 1).

 Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017


Berita 1


DUA
SETAHUN
TAHUN SAAT INI PERUBAHAN 2 TAHUNAN
Status Keadaan LALU PERUBAHAN 1 TAHUNAN
LALU (FEBRUARI 2015-FEB
Ketenagakerjaan (FEB 2016-FEB 2017)
Februari Februari Februari 2017)
2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Juta Orang Juta Orang Persen Juta Orang Persen
Penduduk Usia Kerja 33,80 34,42 35,05 0,63 1,83 1,25 3,70
Angkatan Kerja 22,33 22,18 22,64 0,46 2,11 0,31 1,39
Bekerja 20,46 20,28 20,72 0,44 2,20 0,27 1,30
Pengangguran 1,88 1,90 1,92 0,02 1,17 0,05 2,46
Bukan Angkatan Kerja 11,47 12,25 12,41 0,16 1,31 0,94 8,20
Sekolah 3,09 2,93 2,82 -0,11 -3,75 -0,27 -8,74
Mengurus Rumah
7,08 7,88 7,99 0,11 1,40 0,91 12,85
Tangga
Lainnya 1,30 1,44 1,60 0,16 11,11 0,3 23,08
Persen Persen Poin Persen Poin
Tingkat Pengangguran
8,40 8,57 8,49 -0,08 0,09
Terbuka (TPT)
Tingkat Partisipasi Angkatan
66,08 64,43 64,60 0,17 -1,48
Kerja (TPAK)

Terjadi ketimpangan pada partisipasi angkatan kerja antara laki-laki dan perempuan. TPAK laki-
laki pada Februari 2017 sebesar 82,47 persen jauh lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang hanya
46,39 persen. Kondisi ini berkaitan dengan adanya perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan di
dalam rumahtangga. Laki-laki berperan sebagai pencari nafkah (breadwinner), sedangkan perempuan
bertanggung jawab mengurus rumahtangga dan mengasuh anak-anaknya. Dibanding kondisi setahun
yang lalu, TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,17 persen poin sedangkan TPAK perempuan
mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen poin (Grafik 1).

100,00
84,75 83,64 82,47
80,00
66,08 64,43 64,60
TPAK (%)

60,00
47,00 44,83 46,39
40,00

20,00

0,00
Februari 2015 Februari 2016 Februari 2017
Laki-laki Perempuan Total

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 2
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap pasar kerja. Selama periode
Februari 2015-Februari 2017, TPT cenderung fluktuatif, dari sekitar 8,40 persen pada Februari 2015
sedikit meningkat menjadi 8,57 persen pada Februari 2016 dan kembali turun menjadi 8,49 persen pada
Februari 2017.

14,3
13,57

10,3
8,76 8,91 8,48

TPT (%)
8,33 8,39
7,69
6,05
5,28 4,90

<=SD SMP SMA SMK Diploma Universitas


I/II/III

Februari 2016 Februari 2017

Dilihat dari tingkat pendidikan, pada Februari 2017, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 13,57 persen. TPT tertinggi
berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 8,76 persen. Dengan kata lain, ada
penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat pendidikan SMK. TPT terendah terjadi
pada tingkat pendidikan Universitas sebesar 4,90 persen dan berikutnya terdapat pada Diploma sebesar
5,28 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPT mengalami penurunan hampir di semua
jenjang pendidikan, kecuali pada tingkat pendidikan SD kebawah. Namun, penurunan lebih tajam pada
tingkat pendidikan Universitas sebesar 3,49 persen poin.

2. Penduduk Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Kondisi ketenagakerjaan baik menyangkut tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja
tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah penduduk yang bekerja pada
tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan
lapangan pekerjaan utama pada Februari 2017, penduduk Provinsi Jawa Barat paling banyak bekerja
pada sektor Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi yaitu sebesar 5,83 juta orang (28,13 persen).
Disusul oleh sektor Industri dan sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan masing-
masing sebanyak 4,22 juta orang (20,34 persen) dan 3,54 juta orang (17,11 persen) (Grafik 3 dan
Lampiran 1).
Dilihat berdasar tren sektoral, hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang konsisten naik atau
turun kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja. Kontribusi penyerapan tenaga kerja bergerak

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 3
fluktuatif antar tahunnya. Selama Februari 2016-Februari 2017, sektor-sektor yang mengalami
peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah Sektor Industri (0,71 persen poin), Sektor
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (0,61 persen poin), Sektor Keuangan, Real Estate, Usaha
Persewaan dan Jasa Perusahaan (0,42 persen poin). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami
penurunan adalah Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi (0,44 persen poin), Sektor
Konstruksi (0,39 persen poin), Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan (0,36 persen
poin), Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan perseorangan (0,34 persen poin) dan Sektor Listrik, Gas
dan Air (0,18 persen poin). Ada satu sektor yang persentasenya cenderung stagnan atau tidak berubah
yaitu Sektor Sektor Pertambangan dan Penggalian.

Perdagangan 28,13 Perdagangan 28,57


Industri 20,34 Industri 19,63
Pertanian 17,11 Pertanian 17,47
Jasa 16,92 Jasa 17,26
Konstruksi 6,58 Konstruksi 6,97
Transportasi 5,60 Transportasi 4,99
Keuangan 4,33 Keuangan 3,91
Pertambangan 0,65 Pertambangan 0,66
Listrik, Gas dan Air 0,34 Listrik, Gas dan Air 0,52
0 10 20 30 0 10 20 30
Februari 2017 Februari 2016

Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2017 tidak mengalami perubahan, Sektor Pertanian,
Sektor Perdagangan, Sektor Jasa Kemasyarakatan, dan Sektor Industri masih menjadi penyumbang
terbesar.

3. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Dari seluruh penduduk bekerja pada Februari 2017, status pekerjaan utama yang terbanyak
sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai (45,59 persen). Kemudian diikuti status Berusaha Sendiri (18,35
persen), Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (12,52 persen), dan Pekerja Keluarga
(7,19 persen). Sementara penduduk yang bekerja dengan status Berusaha dibantu buruh tetap memiliki
persentase yang paling kecil yaitu sebesar 4,76 persen.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 4
Buruh/Karyawan Buruh/Karyawan

Berusaha sendiri Berusaha sendiri

Berusaha dg buruh tdk dibayar Berusaha dg buruh tdk dibayar

Pekerja keluarga Pekerja keluarga

Pekerja bebas non pertanian Pekerja bebas non pertanian

Pekerja bebas pertanian Pekerja bebas pertanian

Berusaha dg buruh dibayar Berusaha dg buruh dibayar

0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50
Feb-17 Feb-16

Dalam setahun terakhir (Februari 2016-Februari 2017), persentase penduduk bekerja dengan
status Berusaha dibantu buruh tetap meningkat cukup signifikan dari sebesar 3,16 persen menjadi 4,16
persen. Peningkatan juga terjadi pada status berusaha sendiri sebesar 0,36 persen poin.
Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup status berusaha dengan dibantu buruh tetap
dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada
Februari 2017 sebanyak 10,31 juta orang (49,75 persen) penduduk bekerja pada kegiatan formal dan
sebanyak 10,41 juta orang (50,25 persen) bekerja pada kegiatan informal. Persentase pekerja informal
mengalami penurunan dibanding kondisi Februari 2016. Selama setahun terakhir pekerja informal
menurun dari 51,07 persen pada Februari 2016 menjadi 50,25 persen pada Februari 2017 (Grafik 5).

Feb 2017 49,75% 50,25%

Feb 2016 48,93% 51,07%

Formal Informal

4. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebanyak 8,15 juta orang dan Sekolah Menengah Pertama
sebanyak 3,83 juta orang. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 2,7 juta orang

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 5
mencakup 0,73 juta orang berpendidikan Diploma dan 1,97 juta orang berpendidikan Universitas
(Lampiran 1).
Perbaikan kualitas penduduk bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk
bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan
tinggi (Diploma dan Universitas). Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan
tinggi dan menengah meningkat masing-masing dari 10,67 persen pada Februari 2016 menjadi 13,00
persen pada Februari 2017 dan dari 28,14 persen pada Februari 2016 menjadi 29,16 pada Februari 2017.
Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah turun sebesar 3,35 persen poin.

70,00 61,19
57,84
60,00
50,00 Rendah
40,00 28,14 29,16 Menengah
30,00
13,00 Tinggi
20,00 10,67
10,00
0,00
Februari 2016 Februari 2017

5. Pekerja Penuh/Tidak Penuh


Indikator lain yang lebih mendalam menyangkut angkatan kerja adalah jumlah pekerja tidak
penuh yakni mereka yang berstatus bekerja tetapi memiliki jam kerja di bawah jam kerja normal (35
jam seminggu). Dikatakan lebih mendalam karena mampu mengungkap dibalik status bekerja ternyata
tidak semua memiliki produktivitas yang tinggi sebagian dari mereka memiliki jam kerja rendah. Ada
dua kelompok pekerja tidak penuh: setengah pengangguran dan paruh waktu.
Pada Februari 2017, persentase pekerja tidak penuh sebesar 24,52 persen meningkat 0,84 persen
poin jika dibanding Februari 2016 yang sebesar 23,68 persen. Dari dua jenis pekerja tidak penuh,
persentase pekerja setengah pengangguran turun selama setahun terakhir dari 8,69 persen menjadi 7,43
persen. Sementara persentase pekerja paruh waktu naik dari 15,2 persen pada Februari 2016 menjadi
17,1 persen pada Februari 2017.

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 6
100%
90% 14,03 15,19 17,09
80% 7,55 8,49 7,43
70%
Pekerja Paruh Waktu
60%
50% Pekerja Setengah
40% Penganggur
78,42 76,32 75,48
30% Pekerja Penuh

20%
10%
0%
Februari 2015 Februari 2016 Februari 2017

6. Penjelasan Teknis
a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun sementara tidak
bekerja) dan pengangguran.
c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau
melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu
yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. Kegiatan
tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan
ekonomi.
e. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja, kegiatannya terdiri dari:
 Sedang mencari pekerjaan.
 Sedang mempersiapkan usaha.
 Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan
pekerjaan (putus asa).
 Sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap jumlah
penduduk usia kerja.
g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah
angkatan kerja.
h. Penduduk yang bekerja pada sektor informal adalah penduduk bekerja yang berstatus berusaha
sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga.
Sedangkan penduduk yang bekerja pada sektor formal adalah penduduk berstatus berusaha dibantu
buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.
i. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja pada jam kerja normal ataupun melebihi jam kerja
normal (≥ 35 jam) dan termasuk mereka yang sementara tidak bekerja. Sedangkan pekerja tidak

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 7
penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Pekerja
tidak penuh terdiri dari:
 Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35
jam seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa).
 Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu
disebut setengah pengangguran sukarela).

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 8
PERUBAHAN 1 PERUBAHAN 2
2 TAHUN LALU 1 TAHUN LALU SAAT INI
TAHUNAN TAHUNAN
Karakteristik Penduduk (Feb 2016 - Feb (Feb 2015 - Feb
Februari 2015 Februari 2016 Februari 2017
Bekerja 2017) 2017)
Juta Persen Juta Persen Juta Persen Juta Persen Juta Persen
Orang (%) Orang (%) Orang (%) Orang Poin Orang Poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


SD ke Bawah 9.36 45.75 8.72 43.03 8.15 39.35 -0.57 -3.68 -1.21 -6.40
Sekolah Menengah Pertama 3.62 17.69 3.68 18.16 3.83 18.49 0.15 0.33 0.21 0.80
Sekolah Menengah Atas 3.17 15.49 3.40 16.75 3.36 16.20 -0.04 -0.55 0.19 0.71
Sekolah Menengah Kejuruan 2.10 10.26 2.31 11.39 2.69 12.96 0.38 1.57 0.59 2.70
Diploma I/II/III 0.58 2.83 0.59 2.89 0.73 3.52 0.14 0.63 0.15 0.69
Universitas 1.63 7.97 1.58 7.78 1.96 9.48 0.38 1.70 0.33 1.51
Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

Lapangan Pekerjaan Utama


Pertanian 4.17 20.37 3.54 17.47 3.54 17.11 0.00 -0.36 -0.63 -3.26
Pertambangan dan Penggalian 0.13 0.62 0.13 0.66 0.13 0.65 0.00 -0.01 0.00 0.03
Industri 4.27 20.88 3.98 19.63 4.22 20.34 0.24 0.71 -0.05 -0.54
Listrik, Gas dan Air 0.09 0.43 0.11 0.52 0.07 0.34 -0.04 -0.18 -0.02 -0.09
Kontruksi 1.45 7.10 1.41 6.97 1.36 6.58 -0.05 -0.39 -0.09 -0.52
Perdagangan, Rumah Makan dan
Jasa Akomodasi 5.17 25.26 5.79 28.57 5.83 28.13 0.04 -0.44 0.66 2.87
Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi 1.12 5.47 1.01 4.99 1.16 5.60 0.15 0.61 0.04 0.13
Keuangan, Real Estate, Usaha
Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.85 4.16 0.79 3.91 0.90 4.33 0.11 0.42 0.05 0.17
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
Perseorangan 3.21 15.70 3.50 17.26 3.51 16.92 0.01 -0.34 0.30 1.22
Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

Status Pekerjaan Utama

Berusaha sendiri 3.86 18.88 3.65 17.99 3.80 18.35 0.15 0.36 -0.06 -0.53

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 2.29 11.18 2.56 12.61 2.59 12.52 0.03 -0.09 0.30 1.34

Berusaha dibantu buruh tetap 0.66 3.22 0.64 3.16 0.86 4.16 0.22 1.00 0.20 0.94

Buruh/Karyawan/Pegawai 9.15 44.70 9.28 45.76 9.45 45.59 0.17 -0.17 0.30 0.89

Pekerja bebas di pertanian 1.05 5.14 1.09 5.37 1.08 5.19 -0.01 -0.18 0.03 0.05

Pekerja bebas di nonpertanian 1.64 8.05 1.54 7.60 1.45 7.00 -0.09 -0.60 -0.19 -1.05

Pekerja keluarga/tak dibayar 1.81 8.84 1.52 7.50 1.49 7.19 -0.03 -0.30 -0.32 -1.65

Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

Status Pekerjaan Formal/Informal


Formal 9.80 47.90 9.92 48.93 10.31 49.75 0.39 0.83 0.51 1.85
Informal 10.66 52.10 10.36 51.07 10.41 50.25 0.05 -0.83 -0.25 -1.85
Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

Jumlah Jam Kerja per Minggu


1–7 0.26 1.27 0.39 1.94 0.47 2.29 0.08 0.35 0.21 1.02
8–14 0.59 2.88 0.74 3.65 0.90 4.33 0.16 0.68 0.31 1.45
15–24 1.65 8.06 1.80 8.89 1.74 8.37 -0.06 -0.52 0.09 0.31
25–34 1.92 9.38 1.87 9.21 1.97 9.53 0.10 0.32 0.05 0.15
≥ 35 2) 16.04 78.40 15.48 76.32 15.64 75.48 0.16 -0.84 -0.40 -2.91
Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 9
PERUBAHAN 1 PERUBAHAN 2
2 TAHUN LALU 1 TAHUN LALU SAAT INI
TAHUNAN TAHUNAN
Karakteristik Penduduk (Feb 2016 - Feb (Feb 2015 - Feb
Februari 2015 Februari 2016 Februari 2017
Bekerja 2017) 2017)
Juta Persen Juta Persen Juta Persen Juta Persen Juta Persen
Orang (%) Orang (%) Orang (%) Orang Poin Orang Poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pekerja Penuh/Tidak Penuh


Pekerja Penuh (≥ 35 jam 2)) 16.04 78.40 15.48 76.32 15.64 75.48 0.16 -0.84 -0.40 -2.91
Pekerja Tidak Penuh (1-34 jam) 4.42 21.60 4.80 23.68 5.08 24.52 0.28 0.84 0.66 2.91
 Setengah Penganggur 1.55 7.58 1.72 8.69 1.54 7.43 -0.18 -1.26 -0.01 -0.14
 Pekerja Paruh Waktu 2.87 14.03 3.08 15.20 3.54 17.10 0.46 1.90 0.67 3.07
Jumlah 20.46 100.00 20.28 100.00 20.72 100.00 0.44 0.00 0.26 0.00

2) termasuk sementara tidak bekerja

Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2015, Februari 2016 dan Februari 2017

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.29/05/32/Th.XIX, 5 Mei 2017 10

Anda mungkin juga menyukai