menjadi prioritas masalah utama. Pada hasil cakupan program (SPM) Puskesmas Secang I,
cakupan suspek TB paru pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2012 adalah 12,6 %.
Sedangkan target Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang adalah sebesar 80%. Hasil ini
menunjukkan bahwa hasil cakupan suspek TB paru pada bulan Januari sampai dengan Mei
2012, belum mencapai target SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang tahun 2012.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan atau tujuan yang ingin dicapai dengan
Dengan demikian untuk memutuskan adanya masalah perlu tiga syarat yang harus
dipenuhi, yaitu:
Adanya kesenjangan.
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan
8. Monitoring & Prioritas Masalah
Evaluasi
3. Penentuan
7. Penyusunan Penyebab Masalah
rencana penerapan
6. Penetapan
pemecahan masalah 4. Memilih
terpilih Penyebab yang
5. Menentukan paling mungkin
alternatif
pemecahan masalah
Hal yang mendasari timbulnya kesenjangan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
yang dicapai dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk membantu menentukan kemungkinan
penyebab masalah dapat dipergunakan diagram tulang ikan (fish bone). Untuk menganalisa
penyebab masalah manajemen puskesmas, digunakan pola pendekatan sistem dan pendekatan
mutu. Pendekatan sistem meliputi input ( Man, Method, Money, Machine, Material ), proses ( P1
: Perencanaan, P2 : Penggerakkan dan Pelaksanaan, P3 : Pengawasan, Pengendalian, dan
Penilaian ) dan lingkungan.
Money Tersedianya dana dalam Terbatasnya dana dan penyaluran dana yang kurang
menemukan suspek TB terselenggara dengan baik
Method Tersedia SOP penemuan Kurangnya program Puskesmas yang
suspect TB paru.
berkesinambungan berupa penyuluhan
Tersedia SOP kepada masyarakat mengenai pencegahan,
pemeriksaan sputum BTA
penyebab serta pengobatan TB.
(+).
Prosedur belum dilaksanakan dengan benar.
Terdapat buku pedoman
program TB.
Tersedianya poliklinik,
pustu dan PKD dalam
menemukan suspek TB.
Machine Tersedia alat-alat Kurangnya pot sputum sesuai standar.
pemeriksaan dalam kasus Alat yang tersedia tidak selalu memadai
TB. untuk mendeteksi kasus-kasus TB tergantung
ketersediaan yang diberikan Dinkes.
Tersedia OAT.
Kelebihan Kekurangan
LINGKUNGAN Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
TB dan bahayanya.
PROSES
P2
P1 Kurangnya konseling pentingnya pemeriksaan sputum oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
P3
Kurangnya penyuluhan tentang penyakit TB dan pentingnya pemeriksaan sputum oleh tenaga kesehatan
Kurangnya evaluasi tentang deteksi dini kasus TB. kepada pasien.
Kurangnya jadwal pelayanan Kurangnya pengawasan peran Kurangnya koordinasi pencatatan pelaporan kasus TB.
serta Pustu, Polindes, PKD dan Posyandu. Penemuan kasus TB hanya di lakukan secara pasif
Tidak adanya pencatatan pasien yang menyerahkansputum kurang
dari 3 kali.
Kurangnya koordinasi dengan BP swasta dalam pencatatan dan pelaporan
kasus TB. MASALAH
Penemuan
Suspek TB
Kurangnya pot sputum sesuai standar. Machine
Alat yang tersedia tidak selalu memadai untuk
mendeteksi kasus-kasus TB tergantung ketersediaan yang diberikan Dinkes.
Method
Kurangnya program Puskesmas yang berkesinambungan
berupa penyuluhan kepada masyarakat mengenai pencegahan, penyebab serta pengobatan TB.
Prosedur belum dilaksanakan dengan benar
Tidak tersedia tempat khusus untuk
Material melakukan pemeriksaan fisik, dan laboratorium
Money
/tempat pengeluaran sputum.
Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai bahaya TB Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang
di akibatkan oleh penyakit TB
Kurangnya pengawasan
peran serta pustu, polindes,
PKD dan posyandu dalam
Deteksi kasus TB Memberikan pengarahan kepada petugas
Pustu,Polindes,PKD,dan Posyandu untuk
dapat melakukan anamnesis lebih dalam
serta berperan aktif dalam menjaring kasus
TB.
Pela Bi
Sasar Temp Wakt
Kegiatan Tujuan ksan ay Metode Tolak Uku
an at u
a a
Saat
pasie
n
suspe Meningkatn
Melakukan penyuluhan Petu
Agar pasien Puskes k TB pasien tersan
mengenai cara Pasien gas
suspek TB mas datan Tatap TB yang da
pengeluaran sputum dan suspek kese -
dapat Secan g muka mengeluark
pentingnya pemeriksaan TB hata
mengeluarka g1 berob sputum sec
sputum n
n sputum at benar dan dis
secara benar perta
ma
kali
Pengalokasian dana Memudahka Kepala Pukes Unit Setia - Menyisih Kemudahan dala
n Puskes mas kerja p kan dana melaksanakan
untuk penyuluhan
pelaksanaan mas Secan P2M setah penyuluh program penyul
penyakit TB paru program Secan gI un an
penyuluhan gI sekali Jamkesm
as dan
dana
transport
luar
gedung
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang menunjukkan hasil kegiatan
Puskesmas pada Bulan Januari – Mei 2012, didapatkan Masalah dengan prioritas masalah
suspek TB. Hasil cakupan program SPM Puskesmas Secang 1, cakupan suspek TB adalah
12,6 %.
Alternatif pemecahan masalah yang akan diterapkan antara lain dengan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pengobatan dan pencegahan penyakit TB. Dengan
alternatif kegiatan yang dapat dilakukan antara lain :
a. Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang di akibatkan oleh penyakit TB.
Dengan demikian diharapkan timbul kesadaran masyarakat dalam
penemuan kasus TB.
6.2 Saran
1. Terhadap Puskemas Secang I :
Meningkatkan frekuensi penyuluhan mengenai bahaya penyakit TB terhadap
masyarakat yang tinggal di Wilayah Puskesmas Secang I
Meningkatkan Penjaringan aktif lintas program.
Meningkatkan alokasi dana untuk kegiatan pencegahan penyakit TB
Sistem pelaporan adanya suspek TB yang ada.
2. Untuk masyarakat
Masyarakat diharapkan untuk lebih mawas diri terhadap gejala-gejala TB
Lebih aktif untuk memeriksakan diri di Puskesamas bila di curigai terdapat gejala
TB
Penderita TB diharapkan untuk kontrol dan berobat secara teratur ke Puskesmas
Diharapkan peran serta dan dukungan keluarga dalam pengobatan penyakit TB