a. Definisi
Difteri termasuk salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
dan imunisasi terhadap difteri termasuk ke dalam program imunisasi wajib
pemerintah Indonesia. Imunisasi difteri yang dikombinasikan dengan pertusis
(batuk rejan) dan tetanus ini disebut dengan imunisasi DTP. Sebelum usia 1 tahun,
anak diwajibkan mendapat 3 kali imunisasi DTP. Cakupan anak-anak yang
mendapat imunisasi DTP sampai dengan 3 kali di Indonesia, pada tahun 2016,
sebesar 84%. Jumlahnya menurun jika dibandingkan dengan cakupan DTP yang
pertama, yaitu 90%.
b. Penyebab Difteri
c. Gejala Difteri
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri
masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari setelah terinfeksi, namun
mungkin juga baru muncul 10 hari kemudian. Gejala-gejala dari penyakit ini
meliputi:
d. Cara penularan
Anak-anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua usia diatas 60 tahun
beresiko tertular penyakit difteri, demikian pula mereka yang tinggal di
lingkungan yang padat penduduk atau lingkungan yang kurang bersih, dan juga
mereka yang kurang gizi serta tidak diimunisasi DTP.
Difteri bisa menular dengan cara kontak langsung maupun tidak langsung.
Air ludah yang berterbangan saat penderita bicara, batuk atau bersin membawa
kuman-kuman difteri. Penularan penyakit difteri juga dapat terjadi melalui tissue
atau sapu tangan atau gelas bekas minum penderita atau menyentuh luka
penderita. Melalui pernafasan kuman masuk ke dalam tubuh orang sekitarnya,
maka terjadilah penularan penyakit difteri dari seorang penderita ke orang-orang
sekitarnya.
f. Komplikasi Difteri
h. Pertolongan pertama
1. Pergi ke pelayanan kesehatan bila ada gejala difteri
2. Ada gejala: dilakukan pemeriksaan swab (hidung dan tenggorokan)
3. Dilakukan pemeriksaan laboratorium. Bila hasil pemeriksaan positif maka akan
diberikan terapi.
Daftar Pustaka
Andareto, Obi. (2015). Penyakit Menukar di Sekitar Anda. Jakarta: Pustaka Ilmu
Semesta
Hospital Care for Children. (2016). Difteri. Hospital Care for Children
http://www.ichrc.org/452-difteri (Diakses pada tanggal 4 Januari 2018)