AKUNTASI BIAYA
JUST IN TIME DAN BACKFLUSH COSTING
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moral. Oleh karena
itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan Just In Time dalam perusahaan industri
2. Untuk mengetahui kontribusi Just In Time pada perusahaan industri
BAB II
PEMBAHASAN
JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya
pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya.
2.3 PERSEDIAAN JUST IN TIME
Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana
segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas
dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan
mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang
berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan
komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time
dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada
pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
Perusahaan-perusahaan pabrikasi menyimpan tiga jenis persediaan : bahan
baku,barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan-persediaan ini dirancang untuk
bertindak sebagai penyangga sehingga kegiatan-kegiatan perusahaan tetap dapat
berjalan mulus kendatipun para pemasok terlambat melakukan pengiriman atau
bilamana sebuah departemen tidak mampu beroperasi selama beberapa waktu karena
sesuatu atau hal lainnya. Persediaan-persediaan ini dirancang untuk bertindak sebagai
penyangga sehingga kegiatan-kegiatan perusahaan tetap dapat berjalan mulus
kendatipun para pemasok terlambat melakukan pengiriman atau bilamana sebuah
departemen tidak mampu beroperasi selama beberapa waktu karena sesuatu atau hal
lainnya. Namun penyimpanan persediaan-persediaan itu sudah barang tentu memakan
biaya besar. Sistem Just In Time merupakan upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan persedian. Perusahaan yang mengadopsi system Just In Time ke
proses produksinya mestilah merancang kembali fasilitas –fasilitas pabrikasinya dan
kejadian - kejadian yang memicu proses Produksi berdasarkan prediksi terhadap masa
yang akan datang dalam sistem tradisonal memiliki resiko kerugian yang lebih besar
karena over produksi daripada produksi berdasarkan permintaan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu munculah ide Just In Time yang memproduksi apabila ada
permintaan. Suatu proses produksi hanya akan memproduksi apabila diisyaratkan
oleh proses berikutnya. Sebagai akibatnya pemborosoan dapat dihilangkan dalam
skala besar, yaitu berupa perbaikan kualitas dan biaya produksi yang lebih rendah.
Kedua hal tersebut menjadikan perusahaan lebih kooperatif. Tujuan utama Just In
Time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai
melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja
pengiriman.
2.3 PEMBELIAN DALAM SISTEM JUST IN TIME.
Pendekatan JIT untuk pembelian menekankan pada pengurangan jumlah
pemasok serta memperbaiki mutu bahan baku mapun fungsi pembelian. Agar bisa
memindahkan bahan baku secara langsung dari pemasok ke ruang produksi dengan
sedikit atau tanpa inspeksi, dan menghilangkan kebutuhan ruang penyimpanan jangka
panjang
Beberapa hambatan dalam pembelian JIT:
Layout proses produksi
Frekuensi perubahan jadual
Sikap agen pembelian dan pemasok
Keandalan pengangkutan
Jarak pemasok
Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
1. Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation
(stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2. Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep waktu
tunggu nol).
3. Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi biaya setup
mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).
4. Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi
yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.
Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi dalam
bidang:
1. Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
2. Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai
3. Waktu perpindahan
4. Tenaga kerja langsung dan tidak langsung
5. Ruangan pabrik
6. Biaya mutu
7. Pembelian bahan
Penerapan produksi JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan
manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
1. Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan
2. Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak
langsung
3. Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga
kerja dan overhead pabrik secara individual
4. Mengurangi keterincian informasi yang dicatat dalam “work tickets”
3.1 Kesimpulan
Dalam menangani tingginya biaya, menurunnya laba, dan menajamnya
persaingan telah mengakibatkan perusahaan mencari cara-cara untuk merampingkan
kegiatan usaha mereka dan mengumpulkan lebih banyak data akurat untuk tujuan
pengambilan keputusan. Oleh karena itu muncullah ide Just In Time (JIT) yang hanya
memproduksi apabila ada permintaan. Akibatnya pemborosan dapat dihilangkan
dalam skala besar, yaitu berupa perbaikan kualitas dan biaya produksi yang lebih
rendah. Tujuan utama JIT adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan
perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas,
serta perbaikan kinerja pengiriman.
http://supardiakuntansi.blogspot.co.id/2012/01/just-in-time.html
http://okta-wiskey.blogspot.co.id/2016/03/just-in-time.html