Teh memiliki kandungan komponen bioaktif dan flavour (aroma dan rasa)
yang beraneka ragam. Adanya perbedaan sensoris dan kandungan komponen
bioaktif dalam teh, menyebabkan teh terbagi kedalam beberapa golongan (jenis).
Diantaranya yaitu teh hitam (black tea), teh oolong (oolong tea), dan teh hijau
(green tea) dan juga si langka teh putih (white tea). Perbedaan ini lebih disebabkan
karena perlakuan proses produksi dan juga fermentasi yang berbeda sehingga
menyebabkan perubahan-perubahan yang berdampak pada sensoris dan komponen
bioaktif pada teh. Proses fermentasi pada produk teh dapat dibedakan kedalam tiga
golongan yaitu short fermentation, full fermentation, dan post fermentation. Pada
tahapan short fermentation hingga full fermentation, menghasilkan empat jenis teh
tadi. Sementara tahapan post fermentation, menghasilkan Pu Erh tea . Short
fermentation dan full fermentation dikenal juga dengan tahapan oksidasi,
dikarenakan pada proses ini terjadi oksidasi berbagai senyawa kimia yang
terkandung di dalam teh. Proses fermentasi/oksidasi ini sendiri terjadi tanpa adanya
bantuan aktivitas mikroorganisme. Perubahan komposisi kimia yang terjadi di
dalam teh lebih disebabkan oleh aktivitas fisik dan oksidasi.