• Pendidikan Tinggi Abad XXI harus memainkan peran sbg suatu komponen Visi dari
pembangunan budaya, Sosial, Ekonomi dan Politik sbg suatu tiang penyangga dlm
pembentukan kemampuan masyarakat unt Demokrasi dan Perdamaian.
Bahwa Setiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan
Negara.
Bahwa tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha Pertahanan
dan Keamanan Negara. ( ayat 1 )
a. Kurikulum Inti
b. Kurikulum Institusional
• Kepmendiknas Pasal 10, ayat 1. :
Pasal 1, ayat 7 :
MPK, adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan Manusia
Indonesia yg beriman dan bertaqwa kepada TYME, dan berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai tanggung jawab
Kemasyarakatan dan Kebangsaan.
Pasal 1., MKPK, serta BN mrpk salah satu komponen yg tidak dpt dipisahkan dari
kelompok MKP Kepb. dari susunan kurikulum Perguruan Tinggi di Indonesia.
Pasal 2., MKPK, adalah mata kuliah wajib unt diambil oleh setiap Mhs pd PT unt
setiap program.
Pasal 3., MKPK dirancang dng maksud unt memberikan pengertian kpd Mhs tentang
pengetahuan dan kemampuan dasar hub antara WN dng Negara serta Pendidikan
pendahuluan Bela Negara sbg bekal agar menjadi WN yg dpt diandalkan oleh bangsa
dan Negara.
Pasal 5, bahwa :
c. Demokrasi Indonesia
e. Wawasan Nusantara
f. Ketahana Nasional
• Pasal 1, ayat 1, :
• Pasal 4, :
• Pasal 9, ayat 1, :
Setiap WN berhak dan wajib ikut serta dlm upaya Bela Negara yg diwujudkan dlm
penyelenggaraan Pertahanan Negara.
Upaya Bela Negara adalah sikap dan prilaku Warga Negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara
Indonesia.
- Pancasila adalah dasar (filsafat) negara, sedang UUD 1945 adalah dasar Hukum
Negara.
- Menjadikan nilai PS sbg norma dasar dan sumber normatif dlm penyusunan
hukum positif negara
- Operasionalisasi PS diwujudkan dng pembentukan sistem hukum nasional dlm
suatu tertib hukum yang menjadikan PS sbg norma dasarnya.
- Peraturan Pemerintah ( PP )
3. Nilai PS mrpk nilai yg disepakati bersama, oki menjadi sarana pemersatu Masyarakat
Indonesia.
1. Visi Ideal, Cita2 luhur dlm Pembukaan UUD 1945 alinea ke-2 dan ke-4.
2. Visi Antara, Visi Indonesia th. 2020, yaitu terwujudnya Masyarakat Indonesia yg
Religius, Manusiawi, Bersatu, Demokrasi, Adil, Sejahtera, Maju, Mandiri serta baik
dan bersih dlm penyelenggaraan Negara.
Pengertian idiologi, :
1. Idiologi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis, yang mengikat bidang Politik, Ekonomi, Sosial, Kebudayaan dan Agama.
• IDENTITAS NASIONAL
1. Model Ortodok: bermula ada suatu Bangsa, kemudian Bangsa itu membentuk
Negara
Persekutuan hidup Masyarakat yg berdiri sendiri dan masing2 anggotanya merasa satu
kesatuan Ras, Agama dan Adat - Istiadat.
Suatu Masyarakat dalam suatu Daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan
Negara sebagai kekuatan tertinggi kedalam dan keluar.
2. Lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan Bangsa dan Negara
Hakekat Negara
1. Unsur :
2. Proses, :
a. Penaklukan, Suatu Daerah yg tdk dipertuan diambil alih, kemudian didirikan suatu
negara
7. Pendudukan, Penguasaan wilayah yang ada penduduknya, akan tetapi tidak ada
pemerintahannya.
2. Hakekat NKRI, :
1. Pengertian HK-WN, :
• Pengertian Kewarganegaraan
a. Dalam Arti Yuridis, Ada ikatan hukum antara orang2 dengan Negara misal ada
bukti kewarganegaraan
c. Yang Ideal adalah apabila seseorang Warga Negara yang memenuhi syarat
secara Yuridis dan Sosiologis.
a. Arti Formil, menunjuk pada tempat Kewarganegaraan yaitu berada pada hukum
publik.
b. Arti Materiiil, Menunjuk pada akibat hukum dari status Kewarganegaraan yaitu
ada hak kewajiban Warga Negara.
3. Penentuan Kewarganegaraan, :
A. Berdasarkan Kelahiran, :
a. Berdasarkan kelahiran, status berdasarkan tempat lahir
B. Berdasarkan Perkawinan, :
• BELA NEGARA
a. Apabila ada ancaman dari dalam negeri berupa konflik perbedaans osio kultural
dan terorisme, dari luar negeri berupa terorisme dan invasi.
b. Setiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara. ( Pasal
27, ayat (2)
c. Tiap-tiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
Keamanan Negara. (Pasal 30, ayat (1).
e. Selain itu ditentukan hak dan kewajiban Negara terhadap Warga Negara.
• Pemahaman tentang Hak dan Kewajiban
4. Bukan hanya memperoleh Hak sebagai Warga Negara, akan tetapi juga
memperoleh pula kewajiban sbg WN.
c. Upaya Bela Negara harus dipahami oleh seluruh WN dan bangsa Indonesia.
Bahwa orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yg sama.
Mereka dikarunia akal dan budi hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam
semangat persaudaraan.
1. Deklarasi PBB mengenai HAM 1948 mrpk hasil dari suatu pekembangan
kehidupan di dunia barat sejak abad 13 s.d. 20, dalam rangka perlawanan terhadap
bermacam-macam bentuk otoriterisme.
2. Setelah negara Sekutu mengalahkan Nazisme dan Fasisme pd perang Dunia II,
diupayakan penyusunan suatu tatanan Masyarakat yang menjunjung tinggi
berbagai nilai universal yang diharapkan ditaati oleh seluruh dunia, sehingga
perang tidak akan terjadi lagi.
1. Pengertian Identitas Nasional ; Ciri khas yang dimiliki suatu Bangsa dan dengan
ciri khas tersebut, dapat membedakan dengan Bangsa lain.
A. Prinsip, :
2. Prinsip kesatupaduan, hak sipil, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pembangunan
merupakan kesatuan yang tdk dapat dipisahkan.
B. Ruang Lingkup, :
• Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip-prinsip Demokrasi, :
• WAWASAN NUSANTARA
- Antara: antara dua Benua dan dua Samudra ( sebelum 1500 thn antara India dng
Tiongkok )
2. Pengertian Nusantara adalah.:
- Sesudah th 1500 kepulauan terletak antara Benua Asia dan Australia, serta
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
• Nama Indonesia
3. Nama Indonesia. :
- Pd th 1850 diusulkan oleh Jemes Richardson Logan dlm usaha mengkaji kehidupan
penduduk dan kebudayaan antara benua Asia dan Australia, serta Samudera Hindi dan
Pasifik.
- Pd th 1884 diperkenalkan lebih luas oleh Adolf Bastian dng menulis buku berjudul”
Indonesian Order Die Insel des Malayis Lhen Archipelago “
1. Sejarah Indonesia diawali dari kerajaan Sri Wijaya dan Majapahit yg hendak
mewujudkan kesatuan wilayah walaupun blm timbul Rasa Kebangsaan.
- Arah Kedalam unt mewujudkan kestauan seluruh aspek kehidupan dan Arah
Keluar, unt ikut serta mewujudkan kebahagiaaan dan perdamaian bg seluruh Umat
di Dunia.
• Azas Nusantara
7. Azas Nusantara, :
3. Kejujuran, berani berfikir, berkata dan berbuat sesuai dng realita dan aturan yg
benar demi kemajuan bangsa dn negara
4. Solidaritas, ada rasa kesetiakawanan, mau memberi dan berkorban pd pihak lain
deng tetap menghargai ciri dan karakter budaya masing-masing.
1. Kebulatan Wilayah Nasional yg meliputi darat, laut dan udara dng isi dan
kekayaannya merupakan kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra
seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.;
2. Bangsa Indonseia yg terdiri dr berbagai Suku, Bahasa dan Agama serta Kercayaan
tdhp Tuhan Yang Maha Esa hrs mrpk satu kesatuan bangsa yg bulat dlm ati seluas-
luasnya;
3. Bangsa Indonesia adalah Satu, se-Bangsa, se-Tanah Air dan se-Bahasa, serta
mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita Nasional yaitu pemerataan
kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh Masyarakat Indonesia;
4. Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi negara dan bangsa yang
melandasi , membibing dan mengarahakan bangsa Indonesia untuk menuju cita-
citanya.
5. Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan hukum dalam arti hanya ada
satu Hukum Nasional yang berlaku di seluruh wilayah kepulauan Nasional Indonesia
1. Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun effektif adalah mrpk modal dan
milik bersama bangsa dan ditujukan untuk membentuk cadangan nasional guna
memenuhi kepentingan nasional dimana keperluan hidup harus tersedia di seluruh
wilayah Tanah Air.
2. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang diseluruh daerah , tanpa
meninggalkan ciri2 khas yg dimiliki oleh daerah tersebut dalam mengembangkan
kehidupan ekonomi.
1. Masyarakat Indonesia adalah satu dan perikehidupan bangsa harus mrpk kehidupan
yg serasi dng terdapatnya tingkat kemajuan Masyarakat yg sama, merata dan
seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yg sesuai dng kemajuan bangsa.
2. Budaya Indonesia pd hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yg ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yg menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya yg hasil-hasilnya dpt dinikmati oleh
Bangsa.
1. Ancaman , gangguan, hambatan dan tantangan baik langsung maupun tidak langsung
dari luar maupun dari dalam thdp satu bagian dari wilayah nasional ( darat, laut dan
udara) atau eksistensi bangsa dan negara pd hakekatnya mrpk ancaman thdp
keselamatan seluruh bangsa dan negara.
2. Tiap-tiap Warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yg sama dalam rangka
pembelaan terhadap Bangsa dan Negara beserta lingkungannya untuk mewujudkan
keamanan bagi seluruh bangsa dan negara.
3. WANNAS mrk landasan, pandangan serta sarana untuk membentuk dan membina
integrasi nasional, sedangkan integrasi nasional mrpk syarat untuk pencapaian
Ketahanan Nasional yg setinggi-tingginya.
2. Tujuan Nasional, Ideologi negara dan falsafah bangsa, adanya perbedaan bisa
meninmbulkan konflik ,yg kuat menyerang yg lemah, shg diperlukan adanya
Ketahanan Nasional;
1. Ideologi;
2. Politik;
3. Ekonomi;
4. Sosial Budaya;
5. Pertahanan Keamanan.
2. Politik strategi nasional dlm sistem kenegaraan selama ini dituangkan dalam
GBHN;
4. Pertahanan dan Keamanan : situasi dan kondisi negara serta sistem pertahanan
keamanan rakyat semesta ikut mempengaruhi;
1. Politik Dalam Negeri: programnya boleh apa sj tetapi polanya adalah hrs
mengangkat dan memelihara harkat, derajat dan potensi rakyat;.
2. Politik Luar Negeri : Bebas aktif ( negara non blok dan mandiri ), anti imperalisme,
mengabdi pd kepentingan nasional dan pembentukan solidaritas antar bangsa.;
4. Politik Pertahanan dan Keamanan: bersifat defensif aktif dan preventif aktif.
Ada 5 (lima)Strapolnas, :
1. Bidang Hukum;
2. Bidang Ekonomi;
3. Bidang Politik;
3. Diletakan pada daerah Kabupaten/Kota sbg otonomi daerah luas dan Provinsi
merupakan Otonomi Terbatas;
4. Sesuai dengan konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi
antara Pusat dan Daerah;
5. Harus meningkatkan peran dan fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi
anggaran;
Dalam Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 setelah di amandemen kedua tahun 2000
berbunyi “ NKRI dibagi atas daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi itu dibagi
atas Kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap Provinsi, Kabupaten dan Kota itu mempunyai
Pemerintah Daerah yang diatur dengan Undang-Undang.
Sentralistik . Desentralistik
Kabupaten/Kota terbatas
2. Dana Perimbangan;
3. Pinjaman Daerah;
4. Menumbuhkan Kemandirian
5. Melancarkan Pembangunan
1. Merajalela KKN
1. Paham Machiavelli, :
a. Perang dimasa depan mrpk perang total yg mengerahkan daya upaya dan
kekuasaan Nasional
b. Kekuatan Politik hrs dibarengi dng kekuatan Logistik, serta kekuatan Ekonomi,
Sosbud yg didukung oleh Iptek suatu Bangsa.
• Lanjutan. ………
b. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
Asia Barat. Jepang dan Asia TR
• Dalam aliran pikiran Integralistik bahwa Negara tdk memihak kpd satu Golongan yg
paling Kuat, atau yg paling Besar dan tdk menganggap kepentingan seseorang
menjadi Sentral/Pusat. Akan tetapi unt menjamin keselamatan hidup seluruh Bangsa
sebagai Persatuan yang tidak dpt dipisahkan.
• Bahwa, Pancasila mrpk satu kesatuan yg bulat utuh dari kelima Silanya.Masing2
Silanya tdk dpt dipahami dan diberi arti scr tersendiri yaitu terpisah dari Sila-sila
lainnya.Dan inilah menggambarkan adanya Paham/Teori Persatuan atau Pandangan
Interalistik.
• Dlm Pokok Pikiran Sila ke III UU Daasar 1945, berbunyi : Melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan atas persatuan dng
mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
• Ing Ngarso Sung Tulodo, yg berarti dari keseluruhan Sikap, Tingkah Laku dan
Perbuatan seorang Pemimpin hrs sesuai dng norma yg berlaku, shg dapat menjadi
Tauladan, Panutan terhadap orang2 yg dipimpinnya. Kepemimpinan tsb akan
terbentuk scr wajar, nyata dng integritas pribadi, berdisiplin dlm sikap, juga cara
bertindak serta keteladanan yg tanpa mengandalkan kekuasaan, akan tetapi bersifat
Rasional dan Demokratis.
• Ing Madyo Mangun Karso, yg berarti seorang Pemimpin hrs mampu memotivasi
dan tekad serta semangat dp orang2 yg dipimpinannya untuk berswakarsa, berkreasi
dan mempunyai niat untuk berbuat yg positif. Dengan kemampuan tersebut akan
menghidupkan benih2 yg tdpt dlm Masyarakat untuk dapat tumbuh dan berkembang
secara Mandiri dan bertanggung jawab secara etis.
• Tut Wuri Handayani, yg berarti seorang Pemimpin harus mampu mendorong dan
mengedepankan orang2 yg dipimpinnya secara membekali dengan rasa percaya diri.
Sehingga sikap tsb akan dapat mendorong tumbuhnya sikap Kepribadian Bangsa,
Mentalitas Mandiri serta sikap Partisipasif dalam usaha-usaha bersama.
• Politik, : Adalah suatu usaha yang ditempuh oleh Warga Negara secara Positif
dengan tujuan untuk dapat mewujudkan Kebaikkan atau Kemaslahatan Bersama.
• Etika Politik ( EP ), :
EP, Merupakan cabang Ilmu Filsafat yang membahas tentang prinsip Moralitas
Politik.
EP, Mrpk prinsip Moral tentang baik buruknya dlm tindakan atau Prilaku dlm
Berpolitik.
EP, Adala Tata Susila (Kesusilaan) Tata Sopan Santun ( Kesopaan ) dalam Pergaulan
Politik.
• Etika Berpolitik ( EB ), :
• Pendidikan Politik ( PP ), :
Bahwa Pendidikan Politik mrpk suatu proses pembelajaran dan pemahman tentang
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab bg setiap Warga Negara dlm kehidupan
Berbangsa dan Bernegara.
Bahwa, Kekuasaan dan Kekuatan dapat diperoleh dng cara Benar / Tidak Benar
atauSopan / Tidak Sopan.
Bahwa, Etika Politik merupakan pembeda dari prilaku berpolitik Santun dan Tidang
Santun.
Bahwa Hukum dan Moral dlm kehidupan Berbangsa dan Bernegara hrs sesuai dng
nilai2 yg berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
• Sila Ke. II KYADB, :
Indonesia adalah Negara plural rawan akan konflik dan perbedaan, maka diperlukan
sikap slaing menghargai, menghormati dan menjujung tinggi semangat persatuan dan
kebaikan bersama.
Negara dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat serta Kekuasaan berasal dari
Rakyat
Dlm penyelenggaraan Negara sgl kebijakan, kekuasaan kewenangan hrs memihak kpd
Rakyat.
Suatu keadilan dalam hidup bersama menjadi tujuan hidup Berbangsa dan Bernegara.