Anda di halaman 1dari 2

Belukap Manrove Club Melakukan Belukers Go To School dan

Penghijauan Pesisir di Kabupaten Bengkalis.

Bengkalis, 20/11/2016. Belukap Mangrove Club jurusan ilmu kelautan melakukan kegiatan Belukers
Go To School dan Penghijauan Pesisir di Bengkalis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada generasi – generasi muda akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem
mangrove di Pulau terluar dan terdepan khususnya di riau yang itu Kabupaten Bengkalis.
Bengkalis merupakan daerah yang sangat rentan terhadap hempasan gelombang yang
menghempas ke bibir pantai sehingga dampak yang di timbulkan adalah abrasi. Tidak hanya itu
bahwa ekosistem mangrove yang ada di bengkalis lambat laun perluasannya menurun beragam upaya
telah banyak di lakukan namun tentu banyak pula mengeluarkan biaya yang besar seperti mebangun
Turap untuk meredam gelombang yang datang.
Pada Kesempatan ini Belukap Mangrove Club Jurusan Ilmu Kelautan Mengajak Siswa/i SMP
N 10 Bengkalis, SMP N 2 Bantan, SMA N 2 Bantan, SMA N 3 Bantan ikut dalam Kegiatan
Penghijauan Pesisir. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas
Belukap Kecamatan Bantan yang bergerak dalam pelestarian ekosistem mangrove.
Sebelumnya pada tanggal 18/11/2016 Para Anggota BMC melakukan kunjungan Kesekolah
untuk mensosialisasikan akan pentingnya ekosistem mangrove dan pengenalan karakteristik ekositem
mangrove bagi siswa/i SMP N 2 Bantan.
Agenda Kegiatan ini berupa Seminar Mangrove, Pelatihan pengolahan makanan berbaku dari
tumbuhan Mangrove non kayu, Penanaman 1000 Bibit Mangrove dan Coastal Clean Up “ Ujar Ketua
Panitia Kaprisal.
Kegiatan pada hari pertama 19/11/2016 yaitu Seminar Mangrove dimana Pemateri dalam
kegiatan ini adalah Pertama adalah Dinas Kelauta dan Perikanan Kabupaten Bengkalis yang di wakili
oleh Nanang Harmoyo, S.Pi, M.Si membawakan materi tentang Upaya Rehabilitasi Ekosistem
Mangrove Yang telah di Lakukan Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Kedua
Dewan Pembina Belukap Mangrove Club Jurusan Ilmu Kelautan Sekaligus Dekan Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yaitu Prof. Dr. Ir. Bintal Amin, M.Sc membawakan materi
tentang Upaya Ekosistem Mangrove dalam Mitigasi Perubahan Iklim, Ketiga yaitu Miswadi S.Pi,
M.Si. dari Mangrove Research Institute membawakan materi tentang Model Konservasi Mangrove
dan Ekowisata Mangrove. Pada kegiatan Hari pertama tampak hadir Sekdes Desa Teluk Pambang
beserta Tokoh Masyarakat Desa Teluk Pambang.
“Kegiatan ini sangat positif terhadap daerah kami khususnya, dengan adanya kegiatan
ini akan tumbuh rasa kepedulian bersama untuk menjaga dan merawat ekosistem mangrove yang
masih terdapat di kawasan Desa Teluk Pambang dan tentunya tidak luput dari dukungan dari
Stakeholder terkat” Ujar Sekdes Desa Teluk Pambang.

Pada kegiata seminar ini peserta banyak tertarik untuk mendengarkan materi yang di
sampaikan oleh Narasumber yang di undang oleh Belukap Mangrove Club. Kegiatan Hari kedua yatu
penanaman 1000 Bibit Mangrove bibit yang di tanam diantaranya dari jenis Belukap (Rhizophora
mucronata), Lenggadai (Bruguiera parviflora) dan Tengar (Ceriops tagal).

Harapan dari kegiatan ini akan tumbuh jiwa – jiwa muda yang terus menjaga ekosistem
mangrove di daerah pesisir dimana mereka tinggal dan jangan ada lagi penebangan liar yang terjadi
demi untuk mendapatkan kayu mangrove, manfaat mangrove bukan hanya sebagai bahan kayu arang.
Masih banyak jasa – jasa yang dapat diberikan dari ekosistem mangrove, segiogianya kita harus
berfikir bahwa yang terpenting ekosistem ini dapat mencegah dampak dari perubahan iklim yang
terjadi dewasa ini dan berfikir kedepan bagaimana membuatn industri kreatif di bidang mangrove baik
itu dijadikan wisata, edukasi bagi siswa/i yang berdomisili di wilayah pesisir dan produk makanan
lainnya yang dapat di olah dari ekosistem mangrove ini.

Anda mungkin juga menyukai