Anda di halaman 1dari 22

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 6.3

REPRODUCTIVE SYSTEM DISEASE

TIM BLOK 6.3

JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
DESKRIPSI BLOK

Blok Reproductive System Disease merupakan blok ketiga pada semester 6. Pada blok ini
mahasiswa belajar mengenai ilmu kedokteran Klinik mempelajari masalah klinis atau
penyakit khususnya bidang reproduksi dan embriologi. Beban SKS Blok ini adalah 3 SKS

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti Blok Reproductive System Disease adalah mahasiswa tahun ketiga
(semester 6) yang telah mengikuti blok 2.3 dan 4.3.

KONTRIBUTOR

Kontributor Blok Reproductive System Disease adalah bagian:

o Ilmu Kebidanan dan o Farmakologi


Kandungan
o Radiologi o Ilmu Kesehatan Masyarakat
o Patologi Anatomi o Patologi Klinik
o Ilmu bedah Umum dan Urologi o Bioetik
o Genetika

TUJUAN UMUM

Pada akhir fase ini, mahasiswa diharapkan mampu :


a) Menerapkan proses berpikir kritis dilengkapi dengan kemampuan belajar dan bekerja
sama untuk menyelesaikan masalah secara komprehensif berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan nilai-nilai moral, etik dan
profesionalisme
b) Menunjukkan pemahaman konsep dasar penyakit untuk menganalisis (simulasi)
masalah-masalah kesehatan termasuk proses diagnostik dan perencanaan
tatalaksana secara terstruktur, sistematik dan komprehensif sesuai dengan standar
terkini berbasis bukti
c) Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan klinik untuk menentukan diagnosis
dan penatalaksanaan masalah pasien (simulasi) secara terstruktur dan komprehensif

TUJUAN KHUSUS
Pada akhir fase ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a) Menerapkan pola berpikir kritis dan ilmiah dalam menghadapi masalah kesehatan
sehingga mampu mengembangkan hipotesis yang perlu diselidiki dengan cara yang
valid dan reliabel
b) Peka terhadap berbagai isu etik yang muncul dalam berbagai masalah dan
penyelesaian masalah kesehatan sehingga selalu mempergunakan pertimbangan
moral dan etik dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut
c) Menunjukkan pemahaman terhadap konsep-konsep ilmu kedokteran klinik yang
penting untuk menjelaskan berbagai macam penyakit yang menjadi kompetensi
dokter umum
d) Menunjukkan kemampuan untuk menganalisis (simulasi) masalah-masalah kesehatan
termasuk proses diagnostik dan perencanaan tatalaksana secara terstruktur,
sistematik dan komprehensif sesuai dengan standar terkini berbasis bukti
e) Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan klinik untuk menentukan diagnosis
dan penatalaksanaan masalah pasien (simulasi) secara terstruktur dan komprehensif
f) Melakukan komunikasi efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah individu dan
masyarakat (simulasi) termasuk keterampilan untuk memberikan edukasi kesehatan
g) Menjelaskan definisi penyakit – penyakit pada sistem reproduksi
h) Menjelaskan tanda dan gejala penyakit pada sistem reproduksi
i) Menjelaskan patogenesis, patomekanisme, dan patofisiologi penyakit pada sistem
reproduksi
j) Menjelaskan penegakan diagnosis penyakit pada sistem reproduksi
k) Menjelaskan pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis penyakit pada
sistem reproduksi
l) Menjelaskan tatalaksana farmakologi dan non - farmakologi penyakit pada sistem
reproduksi
m) Menjelaskan deteksi dini dan pencegahan penyakit pada sistem reproduksi

ORGANISASI PENGELOLA BLOK

PIC 1 : Dr. Herman Sumawan, M.Sc., Sp.OG


PIC 2 : dr. Khusnul Muflikhah, M.Sc.
Administrasi Blok : Meike Wihastuti, S.Sos.

JADWAL GLOBAL PROSES PEMBELAJARAN DAN TANGGAL PENTING

TEMA/TOPIK WAKTU
1. Proses Pembelajaran
a. Perkuliahan 26 April 2017 – 19 Mei 2017
b. PBL Jadwal terlampir
c. Latihan keterampilan klinis Jadwal terlampir
d. Praktikum Jadwal terlampir
2. CBT Rabu, 10 mei 2017
3. SOCA Jum’at, 12 Mei 2017
4. Ujian identifikasi Senin, 15 Mei 2017
DAFTAR TUTOR

Kelompok Nama Tutor


I dr. Afifah, MSc.
II dr. Alfi Muntafiah, MSc.
III dr. Catharina Widiartini, M.Med.Ed.
IV Dr. dr. Dwi Utami Anjarwati, M.Kes.
V Dr. dr. Eman Sutrisna, M.Kes.
VI dr. Hidayat Sulistyo, SpPA, MSi.Med
VII Dr. dr. Lantip Rujito, MSi.Med.
VIII dr. Massita Dwi Yuliani, SpKFR
IX Dr. dr. Nendyah Roestijawati, MKK
X dr. Tisna Sendy Pratama, M.Si.
XI dr. Tri Lestari
XII dr. Tri Okmawati Handini

CADANGAN TUTOR

dr. Ika Murti Harini, MSc.


dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si
dr. Miko Ferine, M.Med.Ed.
METODE PEMBELAJARAN

1. Perkuliahan
Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Tujuan dari kuliah meliputi :
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang
bersamaan
b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar maupun ilmu terbaru.

2. Problem Based Learning (PBL)


a. Pengertian
PBL adalah metode pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai
stimulus.Masalah tersebut akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil
mahasiswa di bawah pengawasan tutor. Mahasiswa hanya mendapatkan informasi
dari masing-masing kasus dalam bentuk essay. Tutor tidak berperan sebagai
pemberi informasi, membenarkan atau menyalahkan pendapat mahasiswa. Peran
tutor adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai tujuan diskusi.
b. Tujuan
 Mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari
skenario masalah yang berisi patient problem.
 Melatih kemampuan generic learning skills, dan memahami serta
menghubungkan basic sciences dengan clinical sciences.
 Meningkatkan penguasaan soft skills yang meliputi kepemimpinan,
profesionalisme, ketrampilan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dan
bekerja dalam tim, ketrampilan untuk berpikir secara kritis,serta kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (Cline,2005).
 Melatih karakter student centred learning,self directed learning dan adult
learning.
Yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah diterapkannya 7 langkah
(seven jumps) memecahkan permasalahan, yaitu:
1.Klarifikasi (kejelasan) istilah dan konsep
2.Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat
3.Menganalisa permasalahan
4.Menyusun urutan berbagai penjelasan mengenai permasalahan
5.Merumuskan tujuan belajar
6.Belajar mandiri secara individual atau kelompok
7.Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari informasi yang ada
3. Praktikum
a. Pengertian

Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan


mengutamakan ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu materi
atau informasi.Ketrampilan tersebut dapat dilakukan di dalam ruang
kuliah,laboratorium,atau di luar ruangan baik di dalam lingkungan maupun di luar
kampus.Jenis pelaksanaannya dapat terbagi dua yaitu praktikum basah dan
praktikum kering.Praktikum basah dilaksanakan di laboratorium menggunakan alat
dan bahan habis pakai serta orang/hewan coba (bila diperlukan). Praktikum kering
dapat dilakukan di dalam atau di luar laboratorium tanpa menggunakan bahan habis
pakai.Contoh dari praktikum kering adalah demonstrasi gambar-gambar patologi
jaringan, dan penyusunan resep obat berdasarkan kasus yang disediakan.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk membantu mahasiswa memahami


dan menguasai materi yang diberikan.

4. Clinical skills activities (Skill Lab)


a. Pengertian
Clinical skills adalah ketrampilan/prosedur klinik yang harus dikuasai atau diketahui
oleh mahasiswa sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.Pengajaran dan
pembelajaran ketrampilan klinik tersebut dilakukan dalam skills laboratorium,
menggunakan alat bantu peraga, film, dan pasien terstandarisasi atau pasien yang
sesungguhnya.
b. Tujuan
Melatih mahasiswa untuk menguasai berbagai ketrampilan dan prosedur klinik yang
lege artis serta relevan dengan kompetensi dokter umum.
TATA TERTIB

KETENTUAN KEHADIRAN MAHASISWA

a. Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode perkuliahan atau yang setara
dengannya minimal 75%
b. Kehadiran untuk proses pembelajaran dengan metode praktikum dan praktik kerja,
diskusi kelompok (PBL) atau yang setara adalah 100%. Jika tidak mengikuti karena tugas
institusi, praktikum dan atau praktik kerja diganti dengan tugas yang dianggap kehadiran.
c. Ketidakhadiran mahasiswa harus diberitahukan kepada penanggung jawab kegiatan
maksimal satu hari sebelumnya untuk sesuatu yang direncanakan atau maksimal hari
kedua ketidakhadiran untuk sesuatu yang tidak direncanakan
d. Ketidakhadiran harus disertai dengan alasan yang dapat diterima. Alasan ketidakhadiran
yang dapat diterima adalah:
a) Sakit yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dengan ketentuan:
i. Untuk rawat jalan, surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa berlaku
maksimal selama 3 hari
ii. Untuk rawat inap, surat keterangan sakit dari dokter yang merawat berlaku
maksimal selama 5 hari
iii. Apabila masa berlaku surat keterangan sakit telah habis dan mahasiswa masih
sakit, maka harus memberikan surat keterangan sakit yang baru
iv. Surat keterangan sakit merupakan surat keterangan resmi yang mencantumkan
nama, nomor SIP dan alamat dokter/tempat rawat inap.
b) Kematian keluarga inti, yang dilampiri dengan surat keterangan dari desa/kelurahan.
c)Kepentingan pribadi atau keluarga inti, yang dilengkapi dengan permohonan ijin dari
wali mahasiswa maksimal selama 3 hari. Kepentingan pribadi atau keluarga yang
dimaksud adalah:
i. Pernikahan
ii. Perlombaan minat/bakat
iii. Kegiatan kemahasiswaan, yang harus dilampiri dengan surat keterangan dari
fakultas/universitas
e. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat diterima pada praktikum dan praktik kerja
atau yang setara dengannya harus diganti dengan menghubungi penanggungjawab
(dosen pengampu praktikum/dosen pembimbing lapangan/trainer) untuk mendapatkan
kesempatan mengulang proses pembelajaran baik dengan bimbingan atau secara
mandiri / tugas.
f. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat diterima pada seluruh proses pembelajaran,
tidak boleh lebih dari 50% dari total waktu proses pembelajaran dalam blok.
g. Ketidakhadiran dengan alasan yang tidak dapat diterima tidak dapat ditolerir

KETENTUAN UJIAN BLOK


i. Ujian blok dapat dilakukan di akhir blok atau di pertengahan & di akhir blok
ii. Waktu maksimal untuk masing-masing ujian adalah 200 menit
iii. Syarat untuk mengikuti ujian blok adalah:
 Telah mengumpulkan semua tugas blok.
 Memenuhi syarat kehadiran mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran.
 Tidak melakukan pelanggaran akademik
iv. Mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian jika terlambat lebih dari 30 menit
v. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan yang dapat diterima
mempunyai kesempatan untuk mengikuti ujian susulan
vi. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian dengan alasan yang tidak dapat diterima
tidak diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan maupun ujian perbaikan
PENILAIAN HASIL BELAJAR
- Kemajuan belajar dan pencapaian kompetensi mahasiswa dapat dinilai secara berkala
baik secara formatif maupun sumatif
- Penilaian formatif merupakan suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk meningkatkan
atau membangun kemampuan mahasiswa dengan memberikan umpan balik
berkelanjutan mengenai kesuksesan dan kegagalan yang terjadi selama proses belajar
- Penilaian formatif diberikan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dan tidak
menentukan nilai akhir blok
- Penilaian sumatif merupakan suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar atau pencapaian kompetensi mahasiswa pada akhir proses pembelajaran
- Penilaian sumatif diberikan secara kuantitatif dan menentukan nilai akhir blok
- Penilaian sumatif pada blok ini dilakukan dalam beberapa metode, yaitu:
- Ujian tulis, yaitu ujian yang dilakukan secara tertulis (Paper Based Test) maupun
dengan komputer (Computer Based Test)
- Ujian praktikum, yaitu ujian yang dilakukan secara aktif di laboratorium maupun di
skill lab (Objective Structured Clinical Examination) serta ujian identifikasi.
- Metode penilaian sumatif yang digunakan menyesuaikan dengan Buku Rancangan
Pembelajaran yang sudah disepakati bersama-sama.

KOMPONEN NILAI AKHIR BLOK


- Komponen nilai akhir blok terdiri dari dua atau lebih metode penilaian
- Keseluruhan metode penilaian yang digunakan menilai dua atau lebih ranah kompetensi
- Metode penilaian hasil belajar yang digunakan tidak harus sama dan tidak harus
seluruhnya ada pada setiap blok
- Persentase penilaian masing-masing metode penilaian ditentukan oleh penanggungjawab
blok dengan mempertimbangkan:
- Tingkat kompetensi atau pentingnya penguasaan kompetensi
- Waktu belajar untuk mencapai kompetensi
- Besarnya upaya mahasiswa untuk mencapai kompetensi
- Validitas dan reliabilitas metode.
KOMPONEN PENILAIAN

No. Assesment Prosentase


1. CBT 67%
2. SOCA 15%
3. Ujian identifikasi 18%
Total 100%
SISTEM PENILAIAN BLOK
- Penghargaan terhadap hasil belajar mahasiswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
diberikan dengan memberikan predikat kompetensi, berupa kompeten, borderline atau
tidak kompeten.
- Predikat kompetensi dapat diterjemahkan dalam sistem penilaian hasil belajar yang
menggunakan penilaian acuan patokan dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai Nilai huruf Kriteria


> 80 A Kompeten
66,00 – 79,99 B - B9 Kompeten
56,00 – 65,99 C - C9 Kompeten
46,00 – 55,99 D - D9 Tidak kompeten
< 46,00 E Tidak kompeten

vii. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf dan nilai bobot terlampir pada aturan ini, yang
menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di Universitas Jenderal Soedirman.
viii. Nilai hasil belajar setiap blok diunggah ke sistem e-SIA dan diserahkan ke Subbag
Akademik dan Kemahasiswaan dan dilaporkan dalam bentuk KHS.

KRITERIA KELULUSAN BLOK


Mahasiswa dinyatakan LULUS BLOK apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Nilai akhir blok total, rata rata ≥ 56
2. Tidak ada pelanggaran perilaku ( attitude) menurut Buku Peraturan dan Tata Tertib
Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED.

KETENTUAN UJIAN SUSULAN DAN PERBAIKAN


a. Ujian susulan dilaksanakan pada minggu terakhir blok
b. Syarat untuk mengikuti ujian susulan sama dengan ujian akhir blok
c. Ketentuan penilaian ujian susulan sama dengan ujian akhir blok
d. Ujian perbaikan dapat diselenggarakan pada akhir blok,
e. Ujian remedial dilaksanakan pada setiap akhir semester
f. Ujian perbaikan dan atau remedial wajib diikuti oleh mahasiswa yang memperoleh nilai
rata-rata <56
g. Mahasiswa yang mendapat nilai rata-rata ≥56-66 diperbolehkan mengikuti ujian
perbaikan dan atau ujian remedial
h. Komponen yang diujikan pada ujian perbaikan adalah komponen ujian yang tidak lulus
pada blok yang diikutinya
i. Nilai ujian perbaikan yang diambil adalah nilai rata-rata terbaik dengan nilai maksimal
yang dapat diperoleh adalah 66 (B)
j. Jika setelah mengikuti ujian perbaikan dan remedial, nilai yang didapatkan oleh
mahasiswa masih belum memenuhi kriteria kelulusan, maka mahasiswa diwajibkan
mengulang blok pada semester reguler

KETENTUAN KULIAH ALIH TAHUN


a. Apabila setelah mengikuti remedial ujian sumatif mahasiswa masih belum memenuhi
persyaratan kelulusan blok maka mahasiswa mendapat kesempatan mengikuti Kuliah
Alih Tahun (KAT).
b. Apabila setelah mengikuti Kuliah Alih Tahun mahasiswa masih belum memenuhi
persyaratan kelulusan blok maka mahasiswa wajib mengikuti Blok yang berjalan pada
semester reguler.

JENIS PELANGGARAN AKADEMIK UMUM


- Penyontekan
Dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan
informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dosen yang bersangkutan dalam
kegiatan akademik
- Pemalsuan
Dengan sengaja atau tidak, tanpa ijin mengganti atau mengubah atau memalsukan nama,
tanda tangan, nilsi stsu transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas,
praktikum, keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik
- Plagiat
Dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya
sendiri yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku
- Penyuapan
- Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk,
memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap
prestasi akademiknya
- Perjokian
Mengganti kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain
atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik
- Perbantuan
Membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik
- Penyertaan
Dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh
melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik
- Tindak criminal
Tindak kriminal berupa kekerasan (fisik/sosial) dan/atau pelanggaran susila merupakan
pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi akademik.

SANKSI TERHADAP PELANGGARAN AKADEMIK UMUM


i. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas/ketua
jurusan
ii. Pengurangan nilai ujian atau pernyataan tidak lulus pada blok atau kegiatan akademik
dilaksanakan oleh penanggung jawab blok yang bersangkutan atas permintaan pimpinan
fakultas/ketua jurusan ataupun tidak
iii. Dicabut hak/ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara waktu oleh pimpinan
fakultas atau pimpinan universitas
iv. Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh
pimpinan universitas

JENIS PELANGGARAN DAN SANKSI AKADEMIK SECARA KHUSUS


i. Mahasiswa yang terlambat mengisi KSM tidak diperbolehkan mengikuti semua kegiatan
akademik pada semester tersebut
ii. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75% tidak diperkenankan menempuh
ujian akhir blok
iii. Mahasiswa yang membatalkan blok setelah 1 minggu semester dimulai, blok tersebut
tetap diperhitungkan untuk menentukan indeks prestasi
iv. Mahasiswa yang curang dalam ujian akan mendapatkan nilai 0 pada blok yang
bersangkutan
v. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan/atau mahasiswa yang ujiannya
dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan nilai ujian semua blok yang telah
dilewati dalam semester yang bersangkutan
vi. Mahasiswa yang melakukan perubahan KSM secara tidak sah akan dikenai sanksi
pembatalan KSM untuk semua blok dalam semester yang bersangkutan
vii. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai skorsing paling
lama 2 semester dan tetap diperhitungkan sebagai masa studi
viii. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai dengan
ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu atau janji atau tipu muslihat akan dikenai
sanksi dikeluarkan dari fakultas
ix. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi, maka
seluruh rencana studi semester yang bersangkutan dibatalkan

PROSEDUR PENETAPAN SANKSI


Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik
adalah sebagai berikut:
i. Penetapan bukti pelanggaran
ii. Pengesahan oleh para pihak terkait
iii. Penetapan sanksi oleh dosen pengampu/pimpinan fakultas
iv. Prosedur penetapan sanksi selanjutnya ditetapkan oleh fakultas dengan mengacu kepada
aturan yang berlaku di universitas
MATERI PEMBELAJARAN

No Topik Capaian Pembelajaran Pengampu Metode Durasi


1 PerdarahanTrimester 1 Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 100
mendiagnosis dan merencanakan dan
tatalaksana: Ginekologi
1. ABORTUS
2. HEG
3. MOLA (2)
4. KEHAMILAN EKTOPIK
2 Kelainan Janin , Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 100
Plasenta Dan Cairan patofisiologi dan mendiagnosis dan
Ketuban Imunologi 1. Hidramnion Ginekologi
2. Plasenta previa
Kehamilan
3. Solusio plasenta
4. Vasa previa
5. Inkompatibilitas rhesus
3 Persalinan Abnormal Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 200
mekanisme dan mendiagnosis dan dan
tatalaksana awal Ginekologi
1. Distosia
2. Partus lama
3. Hipoksia janin
4. Prolap tali pusat
5. Ruptura uteri
6. Kelainan letak (2)
7. Cpd (2)
8. Malpresentasi (2)
4 Preeklamsi – Eklamsia Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 100
patofisiologi dan mendiagnosis dan dan
tatalaksana awal serta pencegahan Ginekologi
Preeklamsi - eklamsi
5 Perdarahan Pasca Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 100
Salin mekanisme dan mendiagnosis dan dan
tatalaksana awal Ginekologi
1. Atonia uteri
2. inversio uteri
3. robekan jalan lahir
4. retensi sisa plasenta
5. Faktor pembekuan
6 IUGR, Kehamilan Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 50
Ganda, IUFD mekanisme dan mendiagnosis dan
1. IUGR Ginekologi
2. Gemeli
3. Iufd
7 Anemia Defisiensi Besi Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 50
Dalam Kehamilan mekanisme dan mendiagnosis dan dan
tatalaksana anemia defisiensi besi dalam Ginekologi
kehamilan

8 Penyakit Maternal Mahasiswa mampu memahami etiologi, Obstetri Kuliah 50


Dalam Kehamilan mekanisme dan mendiagnosis dan
1. Diabetes Melitus dalam kehamilan Ginekologi
2. Penyakit Kardiovaskuler dalam
kehamilan
9 Pengantar Kanker Mahasiswa mampu menjelaskan Obstetri Kuliah 100
Serviks dan Lesi pembuatan diagnosis klinis dan dan
Prakanker penatalaksanaan Ginekologi
1. Pengantar kanker serviks
2. Iva test
3. Papsmear
4. Kolposkopi
See and treat programe
10 Ginekologi Mahasiswa mampu menjelaskan Obstetri Kuliah 100
Onkologi pembuatan diagnosis klinis dan dan
penatalaksanaan tumor dan keganasan Ginekologi
pada organ reproduksi wanita, meliputi :
a. Karsinoma serviks
b. Hyperplasia endometrium
c. Karsinoma endometrium
d. Adenomiosis,mioma, Endometriosis
e. Koriokarsinoma
f. Karsinoma ovarium
g. Teratoma ovarium

11 Endokrino Amenorea Obstetri Kuliah 100


logi Reproduksi 1.Amenorrhea tanpa Karakteristik Sexual dan
Sekunder. Ginekologi
1.1. Hipergonadotropik Hipogonadisme.
1.2. Hipogonadotropik Hipogonadisme
2. Amenorrhea denag Karakteristik Sexual
Sekunder dan Abnormalitas Anatomis.
2.1. Insentivitas Androgen.
3. Amenorrhea dengan Karakteristik
Sexual Sekunder dan Non Anatomik.
3.1. Ovarian Failure..
3.2. Anorexia Nervosa
Gangguan Endokrin
1.Hiperandrogenisme
2. PCOS.
3. Resistensi Insulin.
4. Sindroma Cushing.
5. Congenital Adrenal Hyperplasia
6. Penyakit Prolaktin.
7. Penyakit Thyroid.
12 Infertilitas dan A. Infertilitas Obstetri Kuliah 50
keguguran berulang 1.Epidemiologi dan
2. Pemeriksaan Awal. Ginekologi
3. Penyebab-penyebab Infertilitas.
B. Keguguran Berulang
1.Etilogi.
2. Evaluasi PreKonsepsi
3. Evaluasi Post-Konsepsi
4. Terapi
5. Prognosis
13 Uroginekologi dan 1. kelainan Traktus Urinaria Bawah Obstetri Kuliah 100
Rekonstruksi Pelvis 2. Prolaps Organ Pelvis dan
3. Disfungsi Anorektal Ginekologi
14 Seksualitas dan A. Menopause Obstetri Kuliah 50
Menopause 1.Derajat Kesehatan Pasca Menopause dan
2. Risiko Terapi Hormon. Ginekologi
3, Disfungsi Seksual
B. Seksualitas
1.Seksualitas
2.Problem seksualitas
3.Kekerasan Seksual.
15 MDG dan Safe 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Obstetri Kuiah 50
Motherhood mengenai MDG dan
2. Mahasiswa mampu memahami tentang Ginekologi
safe motherhood dan upaya-upaya untuk
menurunkan angka kematian ibu
hamil/bersalin
16 Patologi Obstetri 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Patologi praktiku 100
patomekanisme : Anatomi m
-Mola hidatidosa
-blighted ovum
-choriocarcinoma
-kelainan tropoblast
2. Mahasiswa mampu mengetahui
gambaran patologi anatomi :
-Mola hidatidosa
-blighted ovum
-choriocarcinoma
-kelainan tropoblast
17 Patologi Ginekologi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Patologi Praktiku 100
patologi kelainan ginekologi Anatomi m
- Anomai kongenital
- Inflamasi : vulva,vagina,korpus
uteri
- Neoplasma
- Sitologi ginekologi
- patologi payudara
a. inflamasi
b. neoplasma
2. Mahasiswa mampu mengetahui
gambaran patologi anatomi kelainan
ginekologi
18 Analisis sperma 1. Mahasiswa mengetahui cara Patologi Praktiku 100
pemeriksaan analisis sperma Klinik m
2. Mahasiswa mampu menginterpretasi
hasil pemeriksaan analisis sperma
19 Kelainan pada 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Bedah Kuliah 100
Payudara pembuatan diagnosis klinis dan
penatalaksanaan kelainan pada
payudara, meliputi :
a. Inflamasi/abses
b. Mastitis
c. Cracked nipple
d. Inverted nipple
e. Ginekomastia
f. Fibroadenoma Mamae
g. Fibrokista
h. Karsinoma Payudara
i. Tumor Filoides
j. Penyakit paget
20 Masalah Reproduksi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Urologi Kuliah 100
Pria pembuatan diagnosis klinis dan
penatalaksanaan masalah reproduksi
pria, meliputi:
a. Infertilitas
b. Gangguan ereksi
c. Gangguan ejakulasi
21 Penyakit akibat 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Genetika Kuliah 50
Kelainan Genetik pembuatan diagnosis klinis dan
penatalaksanaan masalah reproduksi
pria, meliputi:
a. Sindroma down
b. Sindroma klinefelter
c. Sindroma turner
22 Gambaran Laboratoris 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi Patologi Kuliah 50
Penyakit pada Sistem gambaran laboratories/pemeriksaan Klinik
Reproduksi produk tubuh penyakit pada sistem
reproduksi
23 Radiologi pada 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi Radiologi Kuliah 50
Penyakit Sistem gambaran radiologis penyakit pada
Reproduksi sistem reproduksi
24 Penggunaan Obat 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Farmakolo Kuliah 50
pada Penyakit Sistem indikasi, kontraindikasi dan efek gi
Reproduksi terapeutik obat-obat yang digunakan
dalam terapi penyakit sistem
reproduksi
25 Toksikologi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan zat Ilmu Kuliah 100
Lingkungan, yang bersifat toksik bagi sistem Kesehatan
Kesehatan Kerja, dan reproduksi beserta dampaknya Masyaraka
Kedokteran Komunitas 2. Mahasiswa mampu menjelaskan t dan
diagnosis penyakit akibat kerja dan Kedoktera
penanganan pertama di tempat kerja n
untuk penyakit pada sistem reproduksi Komunitas
3. Mahasiswa mampu menjelaskan upaya
pencegahan, skrining dan
pemberantasan penyakit sistem
reproduksi pada komunitas
26 Isu Etik Dalam 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi Bioetik Kuliah 100
Penatalaksanaan isu etik dalam proses diagnostik dan
Pasien dengan Kasus tatalaksana pasien dengan kasus jiwa
Jiwa dan Reproduksi dan reproduksi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
faktor-faktor yang berpengaruh dalam
timbulnya permasalahan etik
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
alasan pengambilan keputusan dari
permasalahan etik yang ada
27 Kasus- kasus terkait 1. Mahasiswa mampu menjelaskan TIM Diskusi 400
dengan system prinsip-prinsip dasar terjadinya
reproduksi gangguan atau kelainan fungsi tubuh
manusia secara terintegrasi dan
komprehensif
2. Mahasiswa mampu mengakses dan
mengelola informasi untuk
menyelesaikan masalah
3. Mahasiswa mampu memberikan
informasi/pendapat yang relevan
dengan bahasa yang mudah dipahami
untuk menyelesaikan masalah dalam
diskusi kelompok
4. Mahasiswa mampu menerapkan
keterampilan mendengar aktif dalam
diskusi kelompok
5. Mahasiswa mampu menerapkan
prinsip etika dan profesionalisme
dalam menyelesaikan masalah
bersama
6. Mahasiswa mampu mengenali
kemampuan dan keterbatasan diri
sehingga dapat menempatkan diri
dengan baik dalam kelompok
7. Mahasiswa mampu mengelola umpan
balik dengan baik dan bereaksi
sewajarnya terhadap kritik dan saran
yang diberikan kepadanya
PANDUAN TUTORIAL UNTUK MAHASISWA
PBL (Problem-based Learning) merupakan metode pembelajaran berbasis masalah yang
berpusat pada mahasiswa (student centered) dengan pendampingan tutor. PBL akan
meningkatkan interaksi antar individu kelompok serta meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, membuat dan menjawab pertanyaan, mengungkapkan alasan, dan menyikapi
perbedaan pendapat. PBL terdiri dari kelompok diskusi kecil dengan jumlah anggota sekitar 8-
12 orang. Satu kelompok diskusi berisi 1 orang tutor, 1 orang ketua/moderator, 1 orang
pencatat, dan anggota kelompok diskusi. Tugas ketua kelompok adalah memastikan diskusi
berjalan dengan lancar dan baik. Sedangkan tugas utama tutor adalah memfasilitasi proses
pembelajaran dan kerjasama dalam kelompok. PBL dilakukan dengan metode 7 jumps.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan 7 jumps:
DISKUSI PERTAMA
1. Klarifikasi istilah dan konsep
Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi konsep yang kurang
jelas pada ilustrasi kasus, sehingga didapatkan persepsi yang sama pada anggota
kelompok terhadap kasus tersebut. Pada tahap ini, istilah-istilah yang tidak dimengerti
dari ilustrasi kasus akan dibahas bersama.
2. Menentukan/identifikasi permasalahan
Langkah ini dilakukan dengan menentukan permasalahan-permasalahan terkait dengan
ilustrasi kasus. Permasalahan tersebut dianjurkan disampaikan dalam bentuk pertanyaan
oleh masing-masing anggota kelompok. Setelah itu, dilakukan formulasi permasalahan
dalam diskusi kelompok sehingga permasalahan tersebut menjadi konkrit dan jelas.
3. Analisis permasalahan/brainstorming
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman pada masing-masing anggota
kelompok yang telah ada, serta memacu pemahaman anggota lainnya. Anggota kelompok
akan mencoba menganalisis permasalahan pada langkah 2 berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki ataupun dengan berbagai alternatif/hipotesis jawaban yang dipikirkan. Pada
langkah ini, anggota kelompok dapat menyampaikan permasalahan tambahan yang lebih
detail dan meminta informasi tambahan atau penjelasan dari anggota kelompok lain.
4. Klasifikasi permasalahan/mind mapping
Langkah ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap permasalahan terkait
ilustrasi kasus. Dengan pemetaan permasalahan, diharapkan kelompok diskusi
mendapatkan pola pikir yang terarah terhadap kasus. Pemetaan ini juga diharapkan akan
memberikan gambaran pada anggota kelompok terhadap pengetahuan yang telah
dimiliki saat ini dan permasalahan yang perlu untuk dibahas pada diskusi berikutnya.
Kelompok diskusi diharapkan dapat menggambarkan mind mapping pada papan tulis
atau media lainnya.
5. Menentukan tujuan pembelajaran/learning objective (LO)
Langkah ini bertujuan untuk menentukan permasalahan utama sesuai dengan hasil
diskusi. Daftar permasalahan akan menjadi acuan pada langkah selanjutnya (belajar
mandiri dan diskusi hasil belajar). Tujuan pembelajaran diformulasikan dalam bentuk
yang jelas, tidak ambigu, konkrit, dan dapat dipahami dengan baik.
6. Belajar mandiri
Langkah ini dilakukan oleh masing-masing individu kelompok untuk menjawab tujuan
pembelajaran (learning objective) yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya.
Diharapkan anggota kelompok belajar dari referensi yang sesuai, terpercaya, dan
termutakhir, seperti jurnal kedokteran dan buku kedokteran.
DISKUSI KEDUA
7. Diskusi hasil belajar
Langkah ini mendiskusikan hasil belajar mandiri masing-masing anggota dalam diskusi
kelompok. Diharapkan seluruh tujuan pembelajaran dapat tercapai pada tahap ini. Lebih
baik lagi jika kelompok dapat mendiskusikan informasi tambahan yang relevan terhadap
ilustrasi kasus seperti hasil penelitian atau teori terbaru. Diharapkan tiap individu dapat
berdiskusi dengan menyatakan sumber yang dimiliki sehingga dapat diketahui tingkat
kepercayaan terhadap sumber tersebut.
Catatan Penting :
Langkah 1-5 dilakukan pada saat diskusi pertama, langkah 6 belajar mandiri, dan langkah 7
adalah diskusi kedua.
Referensi
Walsh, A. 2005. Problem Based Learning: a novice guide. McMaster University – Faculty of
Health Science
Newman, MJ. 2005. Problem Based Learning: An Introduction and Overview of The Key
Features of The Approach. JVME 32(1) AAVMC.
Gilkison, A. 2003. Techniques used by expert and non-expert tutors to facilitate problem
based learning tuotrials in an undergraduate medical curriculum. Blackwell
Publishing, Medical Education 37:6-14.
PBL 1

Ny. A, 24 tahun, , G2P1A0 hamil 9 bulan datang ke puskesmas tanggal 21 April 2017
mengeluh perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Perdarahan membasahi 1
pembalut besar (underpad). Perdarahan tidak disertai nyeri perut. Ini merupakan perdarahan
yang kedua. Perdarahan pertama pada usia kehamilan 8 bulan, berupa perdarahan bercak.
Keluar cairan dari jalan lahir disangkal, kenceng kenceng belum dirasakan ibu, gerak janin
dirasakan ibu.

HPHT : 16 – 08 - 2016

Riyawat persalinan sebelumnya : anak ke-1, lahir dengan operasi SC (Sectio Caesarean) atas
indikasi letak lintang, Berat badan lahir 3000 gram, 3 tahun yang lalu.

Antenatal care teratur di puskesmas : 8 kali, dr spesialis : 1x

Riwayat : Hipertensi (+) pada kehamilan yang pertama, diabetes mellitus (-)

PBL 2

Seorang wanita usia 45 tahun nama Ny T. datang ke poliklinik Obsgin RS. Margono dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 7 bulan ini. Perdarahan disertai dengan keputihan
yang berbau tidak sedap. Ny.T juga mengeluh acapkali berhubungan badan dengan suami
selalu takut karena seringkali mengeluarkan darah sedikit setelah selesai berhubungan.
Sebagai informasi tambahan, mereka sudah berumah tangga sejak 21 tahun yang lalu dan
telah memiliki anak 3 orang dan hidup.
JADWAL BLOK 6.3 ( DISEASE IN REPRODUCTIVE SYSTEMS )
Minggu 1
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Waktu
24-Apr-17 25-Apr-17 26-Apr-17 27-Apr-17 28-Apr-17 29-Apr-17
07.00-07.50 k.1.Perdarahan Trimester 1 k.6.Perdarahan Pasca Salin k.5.Persalinan Abnormal 2 k.8.Anemia Defisiensi Besi dalam
(dr.Herman S,Sp.OG) (dr. Syafril, Sp.OG) (dr.Hendro, Sp.OG) Kehamilan (dr.Martha, Sp.OG)
08.00-08.50
k.2.Kelainan Janin , Plasenta Dan
k.7.IUGR, Kehamilan Ganda,
09.00-09.50 Cairan Ketuban Imunologi
IUFD (dr.Herman S, Sp.OG) k.4.Preeklampsia-Eklampsia (dr.
Kehamilan (dr.Martha, Sp.OG) Daliman, Sp.OG)
10.00-10.50 BLOK 6.2 BLOK 6.2
k.3.Persalinan Abnormal 1
PBL 1.1 k.9.Penyakit Maternal dalam
11.00-11.50 (dr.Hendro, Sp.OG)
Kehamilan (dr. Daliman, Sp.OG)
12.00-12.50 Istirahat Istirahat Istirahat
13.00-13.50
Skills Lab Skills Lab MKWU
14.00-14.50
Minggu 2
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Waktu
1 Mei 2017 2 Mei 2017 3 Mei 2017 4 Mei 2017 5 Mei 2017
07.00-07.50 k.15.Kelainan pada k.16.Infertilitas dan
k.13.Endokrinologi Reproduksi
payudara (dr. Lopo, Keguguran Berulang (dr.Adi
(dr.Adi Setyawan, Sp.OG)
08.00-08.50 Sp.B.Onk) Setyawan, Sp.OG)

k.12.Ginekologi Onkologi (dr. k.21.Gambaran laboratoris


Harjono, Sp.OG) k.14.Uroginekologi dan pada penyakit sistem k.17.Seksualitas dan
09.00-09.50
Rekonstruksi Pelvis (dr. Setya reproduksi ( Dr. dr. Wahyu Menopause (dr. Setya Dian
Dian K, Sp.OG) S, Sp.PK, M.Si.Med) K,Sp.OG)
10.00-10.50 LIBUR
PBL 1.2 K.18. MDG dan Safe PBL 2.1
11.00-11.50
Istirahat Motherhood (dr. Martha, Istirahat Istirahat
12.00-12.50 Sp.OG)
13.00-13.50 k.10.Pengantar Kanker Serviks dan
Lesi Prakanker (dr. Sutrisno, Skills Lab Skills Lab MKWU
14.00-14.50 Sp.OG)
15.00-15.50 k.23.Isu Etik Dalam
Praktikum PA 1 Obstetri (Gel Praktikum PA 1 Obstetri (Gel Penatalaksanaan Pasien
16.00-16.50 A+B) C+D) dengan Kasus Reproduksi
(BIOETIK)
Minggu 3
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Waktu
8 Mei 2017 9 Mei 2017 10 Mei 2017 11 Mei 2017 12 Mei 2017
k.22.Penyakit akibat kelainan
07.00-07.50 genetik (Dr.dr. Lantip Rujito,
k.18.Masalah reproduksi pria (dr. M.Si.Med)
Tri Budiyanto, Sp.U) k.11.Penggunaan obat pada
08.00-08.50 penyakit sistem reproduksi (dr.
Fajar, M.Sc)
k.20.Radiologi pada penyakit CBT
09.00-09.50 k.19.Toksikologi Lingkungan, sistem reproduksi (dr. Markus, SOCA
Kesehatan Kerja, dan Sp.Rad)
Kedokteran Komunitas (IKM) LIBUR
10.00-10.50
PBL 2.2
11.00-11.50
12.00-12.50 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
13.00-13.50
Praktikum PK Gelombang A Praktikum PK Gelombang C Skills Lab MKWU
14.00-14.50
15.00-15.50 Praktikum PA 2 Ginekologi (Gel Praktikum PA 2 Ginekologi
Praktikum PK Gelombang B Praktikum PK Gelombang D
16.00-16.50 A+B) (Gel C+D)
Minggu 4
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Waktu
15 Mei 2017 16 Mei 2017 17 Mei 2017 18 Mei 2017 19 Mei 2017
07.00-07.50
08.00-08.50
09.00-09.50
IDENT PA REMED CBT REMED SOCA REMED IDENT
10.00-10.50
11.00-11.50 SBMPTN
12.00-12.50 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
13.00-13.50
Skills Lab Skills Lab MKWU
14.00-14.50 IDENT PK
15.00-15.50
DAFTAR KELOMPOK TUTORIAL BLOK 6.3

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3


TUTOR: dr. Afifah, MSc. TUTOR: dr. Alfi Muntafiah, MSc. TUTOR: dr. Catharina Widiartini, M.Med.Ed.
1 G1A014001 KARINA ZATA AMANI 1 G1A014002 ANISA DINDA NURLIANA 1 G1A014003 ZIYAN BILQIS AMRAN
2 G1A014013 AMINATUZ ZUKHRUF OKTAVIVI SAHID P 2 G1A014014 RIZKI MAULANA TSANI HALIM BAKAR 2 G1A014015 NIRMALA MUFLIHATUL KHALIDA
3 G1A014025 FIKRY BARRAN 3 G1A014026 HESTI TRI YULIANI 3 G1A014027 DENSY NURTITA FITRIANI
4 G1A014037 TIARA ZAKIAH DARAJAT 4 G1A014038 RAHMATIKA GITA PRATIWI 4 G1A014039 YULANDITA DEBI W
5 G1A014051 NURULLIA RAHMAWATI 5 G1A014052 R M RIZKY RADITYO 5 G1A014053 SITI SARAH RACHMADIANTI
6 G1A014063 AUZAN QOSTHOLANI A K 6 G1A014064 SWASTIKA ANNAFI 6 G1A014065 KUSMANTORO HIDAYAT
7 G1A014075 RIZKIA NAUVALINA 7 G1A014076 SEKAR KINASIH SUSILO 7 G1A014077 SILVANA OKTAVIANA
8 G1A014087 DYAH AYU ANASTASYA P 8 G1A014088 RIO KURNIA GULTOM 8 G1A014089 FAUZAN HAKIM
9 G1A014099 LAURENSIA ELSA NIHITA 9 G1A014100 NABILAH RAMADHINI H 9 G1A014101 M YAHYA SYARIFUDDIN
1 1
10 G1A014111 NADILA NUR PRATIWI 0 G1A014112 NADA SHAUTI SADIDA 0 G1A014113 AHMAD ZULFIKAR

KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6


TUTOR: Dr. dr. Dwi Utami Anjarwati, M.Kes. TUTOR: Dr. dr. Eman Sutrisna, M.Kes. TUTOR: dr. Hidayat Sulistyo, SpPA, MSi.Med
1 G1A014004 SAFINA FIRDAUS 1 G1A014005 NADYA HASNA RASYIDA DA 1 G1A014006 WALIDA FADILLAH DAULAY
2 G1A014016 NUR AZIZAH 2 G1A014017 FEBRI RACHMAWATI 2 G1A014018 LAILATUL MASRUROH
3 G1A014028 ZULVINA RAMADHANI FAOZANUDIN 3 G1A014029 ANIS FARADHINA 3 G1A014030 AULIA HUSNA CAHYANINGTYAS
4 G1A014040 SOFIA NUR ATALINA 4 G1A014042 FAJAR BUDI PRATOMO 4 G1A014043 DAIROTUL KHASANAH
5 G1A014054 WATUB MAULANA 5 G1A014055 RAYNALDO ADNAN DINAR 5 G1A014056 SESAR RAHMAT HIDAYAT
6 G1A014066 RAFA NAUFALIN 6 G1A014067 MUHAMMAD SIDIQ 6 G1A014068 DANI MUHAMMAD RIDWAN
7 G1A014078 SAFIRA AULIA RAHMA 7 G1A014079 ELVIRA PRATIWI 7 G1A014080 RASYIQAH FITRIYAH
8 G1A014090 DOMAS SHIFA YUDI A 8 G1A014091 SUTAN MALIK IBRAHIM 8 G1A014092 RIZKY BAYU LESMANA
9 G1A014102 PUJI MARGIHARSARI 9 G1A014103 CAROLINE ASTRID 9 G1A014104 YAYAN RUHDIYANTO
1 1
10 G1A014114 THOMAS NATA NUGRAHA 0 G1A014115 WAFIKA ANDIRA 0 G1A014116 AZHAR NAUFALDI SAPUTRA
KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 KELOMPOK 9
TUTOR: Dr. dr. Lantip Rujito, MSi.Med. TUTOR: dr. Massita Dwi Yuliani, SpKFR TUTOR: Dr. dr. Nendyah Roestijawati, MKK
1 G1A014007 INTAN MAWARIDHATUL ULLA 1 G1A014008 NUR ANNISA LARAS FIKRIA 1 G1A014009 LAELATUL FAIZAH
2 G1A014019 DIAN NURSYIFA RAHMAH 2 G1A014020 DIKWAN ARDIANSYAH 2 G1A014021 RACHMA AMALIA KHANSA
3 G1A014031 RISMA ORCHITA AGWISA FITRI 3 G1A014032 MIA OCTAVIA MEDISA PANJAITAN 3 G1A014033 MOCHAMAD RIZKI FIRMANSYAH
4 G1A014044 HALIMA AISSA PUTRI ADHEWENI 4 G1A014045 DUHITA JIHAN RAHMA PERDHANI 4 G1A014046 FIAHLIHA NUR AZIZAH
5 G1A014057 BIANCA ALIANAJLA 5 G1A014058 ALFREDO FERNANDA 5 G1A014059 DWIKA AKBAR INDRAWAN
6 G1A014069 LORISNA HD 6 G1A014070 ALMIRA TIYAKUSUMA 6 G1A014071 FIRDAUSA DWI ARIYANTI
7 G1A014081 RAKHMI FATHARANI 7 G1A014082 UFIK MAULENA 7 G1A014083 TALITHA NANDHIKA
8 G1A014093 PRISILIA A A KALALO 8 G1A014094 HANNA KALITA MAHANDHANI 8 G1A014095 RIO TARUNA JATI
9 G1A014105 AVLYA ZELYKA AZ ZAHRA 9 G1A014106 TITIS PUDYATIKA DESTYA ANDIRA 9 G1A014107 NIDA SHOFIYYA AMALINA
10 G1A014117 RIZKI ANNISA YUNI 10 G1A014118 GHINA ALMAS NURAFINA 10 G1A014119 BELLA JOVITA DARMAYAN

KELOMPOK 10 KELOMPOK 11 KELOMPOK 12


TUTOR: dr. Tisna Sendy Pratama TUTOR: dr. Tri Lestari TUTOR: dr. Tri Okmawati Handini
1 G1A014010 PRAJNA PARAMITA 1 G1A014011 AMBAR KHOLIDA ZAHRA 1 G1A014012 DESI TRI UTAMI
2 G1A014022 DITA YULIANTI 2 G1A014023 TRI RATNA FAUZIAH 2 G1A014024 FATIA MURNI CHAMIDA
3 G1A014034 AHMAD MUSTAFID ALWI 3 G1A014035 TALIDA HASNA AGUSTINA 3 G1A014036 RATIH MEGA ASTARI
4 G1A014047 HANI ISMI DAMAYANTI 4 G1A014049 AULIYA SYISMA AGHNESI 4 G1A014050 MUHAMMAD ASHIF
5 G1A014060 SAHRUL Z Z NUHUYANAN 5 G1A014061 FINALDY AGUNG PRANADITA 5 G1A014062 KIRANA SITARESMI
6 G1A014072 LINTANG INGGAR SARI 6 G1A014073 LAMBANG KSATRIYA B 6 G1A014074 SHAFIRA ZAKI AMIRA
7 G1A014084 INTAN SAVITRI 7 G1A014085 MEGA RANI ANGGERENI 7 G1A014086 EVAN DIONESIA GRAVIANTO
8 G1A014096 PRASTIKA DICA IZWARA 8 G1A014097 MOH. AZWAR ANSORI 8 G1A014098 KEMAL MUHAMMAD GHAZALI
9 G1A014108 FIQROTUL UMAM 9 G1A014109 TASYA SRI CAHYANI SUSILAWATI 9 G1A014110 LALITA VISTARA NORMA DASUCI
10 G1A014120 MUHAMMAD FAIZ INSANUL KHALIS 10 10

Anda mungkin juga menyukai