Anda di halaman 1dari 170

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 582 K/Pdt.Sus-HaKI/2013

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus Hak Atas Kekayaan Intelektual Merek dalam

do
gu
tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA qq KEMENTERIAN

In
A
HUKUM dan HAM REPUBLIK INDONESIA cq
DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN
ah

lik
INTELEKTUAL cq DIREKTORAT MEREK, berkedudukan di
Jalan Daan Mogot Km-24, Tangerang, Banten, dalam hal ini
am

ub
memberi kuasa kepada Retno Yuniyanti, S.H., pegawai
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian
Hukum dan HAM RI, Jalan Daan Mogot Km.24, Tangerang,
ep
k

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11 Desember 2012;


ah

2. WEN KEN DRUG Co. Pte. Ltd, beralamat di 2 Alexander


R

si
Roads#02-08, Delta House Building, Singapore, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Yosef B Badeoda, S.H., M.H., dan

ne
ng

kawan, para Advokat beralamat di Menara Sudirman Lantai 9,


Jalan Jenderal Sudirman Kav.60, Jakarta 1290, berdasarkan

do
gu

surat kuasa khusus tanggal 20 Juni 2013,


Para Pemohon Kasasi dahulu Tergugat dan Turut Tergugat;
In
A

melawan
RUSSEL VINCE, seorang berkewarganegaraan Inggris dengan
ah

lik

Nomor Pasport 099182039, dalam hal ini diwakili oleh Previany


Annisa Rellina, S.H., M.H., dan Kawan-kawan para advokat
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beralamat di Jalan Pancoran Timur Nomor 37, Jakarta Selatan,

a
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 Juni 2012;

si
Termohon Kasasi dahulu Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

do
gu
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan
terhadap para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat dan Turut Tergugat di

In
A
depan persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ah

lik
Kewenangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negara Jakarta Pusat;
Bahwa berdasarkan Pasal 80 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun
2001 tentang Merek (“Undang Undang Merek”) menyatakan:
am

ub
(1) “Gugatan pembatalan pendaftaran Merek diajukan kepada Ketua Pengadilan
Niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal atau domisili Tergugat”;
ep
k

(2) “Dalam hal Tergugat bertempat tinggal diluar wilayah Indonesia, gugatan
ah

tersebut diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat”;


R

si
- Bahwa Tergugat adalah Badan Hukum asing yang berkedudukan di
Singapura, maka berdasarkan ketentuan Pasal di atas adalah berkesesuaian

ne
ng

dengan hukum jika gugatan a quo diajukan pada Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

do
gu

Legal Standing Penggugat;


1. Bahwa berdasarkan Pasal 68 Undang Undang Merek mengatur sebagai
In
berikut: ”Gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak
A

yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 4, 5,dan 6”;


lik

- Bahwa gugatan a quo diajukan atas dasar terbitnya sertifikat-sertifikat


merek cap kaki tiga atas nama Tergugat I, yang mana logo cap kaki tiga
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut merupakan tiruan atau menyerupai Lambang Negara “Isle of

a
Man” yang digunakan dalam bendera dan/atau mata uang Negara yaitu

si
logo lingkaran dengan tiga kaki didalamnya, dimana Negara Isle of Man
berdiri jauh sebelum merek cap kaki tiga terdaftar di Indonesia;

ne
ng
- Bahwa Isle of Man adalah wilayah yang memiliki kedaulatan sendiri,
dimana untuk urusan luar negeri yang berhubungan dengan Negara lain,

do
gu
Isle of Man diwakili oleh Negara Inggris;
- Bahwa Penggugat selaku Warga Negara Inggris sangat berkeberatan

In
A
dengan adanya penggunaan lambang negara Isle of Man tanpa ijin yang
mana lambang negara tersebut digunakan oleh Tergugat I sebagai merek
ah

lik
cap kaki tiga, bahkan lambang negara Isle of Man tersebut saat ini sedang
menjadi objek sengketa, yang mana seolah-olah yang bersengketa adalah
am

ub
Isle of Man (quad non);
- Bahwa dengan demikian, Penggugat adalah pihak yang berkepentingan
untuk mengajukan gugatan pembatalan merek;
ep
k

Alasan-alasan Penggugat Mengajukan Gugatan Pembatalan Pendaftaran Merek;


ah

2. Bahwa Gugatan diajukan terhadap tindakan Turut Tergugat menerbitkan


R

si
Sertifikat-Sertifikat Merek Cap Kaki Tiga atas nama Wen Ken Drug, yang
mana merek cap kaki tiga merupakan merupakan tiruan atau menyerupai

ne
ng

Lambang Negara “Isle of Man” yang digunakan dalam bendera dan/atau mata
uang Negara, dimana Negara Isle of Man berdiri jauh sebelum merek cap

do
gu

kaki tiga terdaftar di Indonesia;


3. Bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
In
A

(“Undang-undang Merek”) mengatur sebagai berikut;


4. “Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek
ah

lik

tersebut (b) merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,
bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang

a
berwenang”;

si
Berdasar adanya kemiripan antara Logo Cap Kaki Tiga dengan lambang
Negara/simbol/bendera/mata uang dari Negara Isle of Man, maka sesuai

ne
ng
dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang Undang Merek, Turut
Tergugat seharusnya menolak Permohonan Pendaftaran Merek Cap Kaki

do
Tiga;
gu
5. Bahwa Pasal 69 ayat (1) Undang Undang Merek mengatur sebagai berikut:

In
A
“Gugatan pembatalan pendaftaran Merek hanya dapat diajukan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran Merek;
ah

lik
Pasal 69 ayat (2) Undang Undang Merek, yang mengatur sebagai berikut:
Gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas waktu apabila Merek yang
am

bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, atau

ub
ketertiban umum;
Bahwa perbuatan Tergugat yang secara tanpa ijin menggunakan lambang
ep
k

Negara Isle of Man sebagai merek cap kaki tiga, bahkan merek cap kaki tiga
ah

juga menjadi objek sengketa, sehingga apabila Tergugat dibiarkan untuk


R

si
terus menggunakan lambang Negara Isle of Man sebagai merek, berpotensi
menimbulkan permasalahan antara Negara Indonesia dan Negara Isle of

ne
ng

Man, karena seolah-olah Negara Isle of Man ikut terlibat sengketa yang
terjadi di Indonesia, yang mana hal tersebut bertentangan dengan kepatutan

do
gu

dan rasa keadilan di masyarakat;


Bahwa adapun penggunaan lambang Isle of Man dalam merek cap kaki tiga
In
A

yang bertentangan dengan kepatutan dan rasa keadilan di masyarakat


dilakukan Tergugat melalui pengumuman-pengumuman di Surat Kabar yang
ah

mana Tergugat mengatasnamakan pemilik merek cap kaki tiga sedang


lik

bersengketa dengan pihak lain;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa terdapat pengaduan dari konsumen dari berbagai wilayah di Indonesia

a
yang menyatakan keberatan atas suatu produk dengan merek dagang cap

si
kaki tiga terhadap kualitas produk merek dagang cap kaki tiga tersebut;
Bahwa apabila kesalahpahaman tentang merek cap kaki tiga yang memiliki

ne
ng
kemiripan dengan lambang Isle of Man semakin berlarut-larut, dapat
menimbulkan keresahan di masyarakan dan seolah-olah Isle of Man ikut

do
gu
bertanggung jawab atas permasalahan tersebut (quad non);
Bahwa dengan demikian terbukti penggunaan merek cap kaki tiga oleh

In
A
Tergugat bertentangan dengan ketertiban umum, sehingga gugatan a quo
dapat diajukan tanpa adanya batas waktu;
ah

lik
Mohon perhatian Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo,
bahwasanya duduk perkara yang menjadi dasar gugatan a quo adalah
am

ub
sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah warga Negara Inggris, yang mana Negara
Inggris berhak untuk mewakili urusan luar negeri dari Isle of Man. Adapun
ep
k

Isle of Man memiliki Lambang Negara sebagai berikut:


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
2. Bahwa sejarah singkat mengenai Isle of Man akan diuraikan sebagai

ne
ng

berikut:
• Tentang Wilayah dan Penduduk Isle of Man;

do
gu

Isle of Man juga dikenal dengan nama Mann, adalah sebuah


dependensi Mahkota Great Britain (“Britania Raya”) yang terletak di
In
A

Laut Irlandia, hampir sama jauhnya dari Inggris, Irlandia, Skotlandia,


dan Wales;
ah

lik

Isle of Man memiliki wilayah seluas 572 km², dengan penduduk


sejumlah 76.315 jiwa pada tahun 2001, Isle of Man memiliki parlemen
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aktif tertua di dunia bernama Tynwald yang didirikan kira-kira pada

a
tahun 979;

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

Letak dan Wilayah Isle of Man

lik
• Tentang Lambang Negara dan Semboyan;
Selama berabad-abad, Isle of Man menggunakan lambang/simbol
am

ub
kuno bernama Triskelion (Kaki Tiga), masing-masing dilengkapi
dengan taji, yang ditekuk hingga ke paha; Triskelion digunakan untuk
ep
k

publikasi pemerintah, mata uang, bendera, dan lain-lainnya;


ah

Ketiga kaki secara langsung berhubungan dengan semboyan Isle of


R

si
Man yaitu “Quocunque Jeceris Stabit”, yang artinya Kemanapun anda
melemparnya, ia akan berdiri. Semboyan ini dapat ditafsirkan sebagai

ne
ng

orang Manx yang memiliki jiwa yang stabil dan kokoh;

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
Triskelion (Kaki Tiga), lambang dari Isle of Man;
ah

lik
am

ub
• Tentang Politik Negara;
Isle of Man bukan bagian dari Britania Raya, melainkan bagian dari
ep
k

dependensi mahkota Britania; Isle of Man tidak berstatus sebagai


ah

anggota Uni Eropa, tetapi merupakan bagian dari kawasan dan bea
R

si
cukai Uni Eropa sehingga negara-negara anggota Uni Eropa dapat
berdagang secara bebas dengan Isle of Man. Penduduk Isle of Man

ne
ng

secara de jure masuk dalam kategori penduduk Uni Eropa, namun


mereka memerlukan visa untuk tinggal atau bekerja di negara-negara

do
gu

Uni Eropa;
Kunjungan ke Isle of Man diatur oleh Undang-undang pemerintahan
In
A

lokal Isle of Man. Pengunjung dari negara yang memerlukan visa


Britania juga membutuhkan visa khusus Isle of Man;
ah

lik

Isle of Man di bawah Hukum Inggris;


Inggris menangani urusan eksternal dan pertahanan dari Isle of Man;
Isle of Man memiliki situs resmi pemerintahan yaitu www.gov.im;
m

ub

• Tentang Perekonomian;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perekonomian Isle of Man ditunjang dari sektor pariwisata, offshore

a
banking dan manufaktur; Pemerintah memberikan insentif bagi

si
perusahaan teknologi tinggi dan institusi finansial yang menanamkan
usahanya di Isle of Man. Sektor perbankan dan layanan jasa

ne
ng
menyumbangkan presentase terbanyak pada Produk Domestik Bruto
(PDB), menggantikan sektor pertanian dan perikanan yang sedang

do
gumengalami kemunduran;
Mitra dagang terbesarnya adalah dengan Britania Raya;

In
A
Isle of Man juga memiliki akses ke pasaran Uni Eropa;
• Tentang Bahasa yang digunakan;
ah

lik
Bahasa resmi dari Isle of Man adalah bahasa Inggris, sedangkan Manx
adalah bahasa tradisional; Manx adalah bahasa Celtic Goidelic dan
am

ub
merupakan salah satu dari bahasa insular Celtic yang diucapkan di
Kepulauan Inggris;
Manx telah resmi diakui sebagai bahasa daerah yang sah asli dibawah
ep
k

Piagam Eropa untuk bahasa regional atau minoritas;


ah

• Tentang Sejarah;
R

si
Isle of Man merupakan pos terluar/kerajaan bangsa Viking dari tahun
700 sampai 900; Kemudian kerajaan Herbrides dari Norwegia

ne
ng

menguasainya sampai abad ke-13 sebelum Isle of Man direbut oleh


Skotlandia; Inggris menguasainya sejak abad ke-14;

do
gu

3. Bahwa Tergugat sejak tahun 1989 telah mendaftarkan merek dagang cap
kaki tiga dengan segala variannya, sebagaimana tercantum dalam
In
A

sertifikat-sertifikat merek sebagai berikut:


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik

IDM 000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

si
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;

do
-
guSertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

In
A
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30
September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas
ep
k

barang 05;
ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
R

si
IDM 000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30
September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

do
gu

2003 untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
In
IDM 000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30
A

September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand dan
Lukisan Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
ah

lik

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas

a
barang 05;

si
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

ne
ng
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

do
guIDM 000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 07;

In
A
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
ah

lik
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
am

ub
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ep
k

IDM 000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


ah

Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;
R

si
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

ne
ng

Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

do
gu

IDM 000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;
In
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
A

IDM 000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang
ah

lik

13;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

si
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang
14;

ne
ng
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

do
guOktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang
15;

In
A
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
ah

lik
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang
16;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang
ep
k

17;
ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
R

si
IDM 000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

do
gu

Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 19;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
In
IDM 000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
A

Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik

IDM 000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

si
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang

do
-
gu23;
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

In
A
IDM 000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang
ah

lik
25;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
am

ub
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang
26;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


R

si
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang
27;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

do
gu

Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang
28;
In
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
A

IDM 000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23


Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

si
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;

do
-
guSertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23

In
A
Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23
Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;
(sertifikat-sertifikat merek cap kaki tiga sebagaimana tersebut di atas
am

ub
selanjutnya disebut sebagai “Objek Gugatan a quo”);
Objek Gugatan a quo Merupakan Tiruan atau Menyerupai Lambang atau
ep
k

Emblem atau Simbol Isle of Man;


ah

4. Bahwa objek Gugatan a quo adalah tiruan dan atau menyerupai lambang
R

si
atau emblem atau simbol suatu Negara, in casu lambang atau emblem
atau simbol atau mata uang Isle of Man, yang mana Isle of Man telah

ne
ng

berdiri, jauh sebelum objek Gugatan a quo terdaftar dalam daftar umum
merek di Turut Tergugat;

do
gu

5. Bahwa adanya kemiripan antara objek gugatan aquo dengan lambang/


simbol/emblem/mata uang Isle of Man secara nyata dapat dilihat sebagai
In
A

berikut;
Logo Cap Kaki Tiga; Lambang Negara Isle of Man;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu Mata Uang;

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k

6. Bahwa berdasar poin 4 di atas, maka kemiripan antara objek Gugatan a


ah

quo dengan lambang/simbol/emblem/mata uang Isle of Man tidak


R

si
terbantahkan lagi adalah sebagai berikut:

ne
- Sama-sama menggunakan Logo berupa Lingkaran dengan tiga kaki di
ng

dalamnya, dimana tiga kaki tersebut saling bertautan dan ditekuk


sekitar 45 (empat puluh lima) derajat;

do
gu

- Sama-sama terdapat motif/pola di dalam tiga kaki tersebut berupa


garis-garis dengan pola yang menyerupai satu-sama lain;
In
A

- Sama-sama terdapat logo/bentuk seperti bintang dalam ukuran kecil di


bagian tumit masing-masing ketiga kaki tersebut;
ah

lik

Penggugat Mendaftarkan objek gugatan aquo dengan Iktikad Tidak Baik;


7. Bahwa lambang/simbol/emblem/mata uang Isle of Man bukanlah logo
m

ub

yang tidak dikenal, karena logo tersebut adalah lambang suatu Negara
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan bahkan menjadi mata uang, sehingga melalui media apapun,

a
khususnya melalui Internet akan dengan mudah diketahui seperti apa

si
bentuk lambang dan mata uang Isle of Man;
8. Bahwa meskipun terdapat fakta sebagaimana tersebut di atas, Tergugat

ne
ng
secara tanpa hak dan tanpa ijin telah mendaftarkan objek gugatan a quo
kepada Turut Tergugat, yang mana Turut Tergugat secara tanpa hak dan

do
gu
tanpa ijin menggunakan “Objek Gugatan a quo” untuk tujuan komersial,
yang mana seolah-olah Tergugat adalah pencipta dan pemilik lambang/

In
A
simbol/emblem/mata uang Isle of Man (quad non);
9. Bahwa Perbuatan Tergugat mendaftarkan objek Gugatan a quo, yang
ah

lik
secara nyata menyerupai atau tiruan dari lambang/simbol/emblem/mata
uang Isle of Man yang telah dikenal dan diketahui secara luas,
am

ub
membuktikan adanya iktikad tidak baik dari Tergugat dalam mendaftarkan
objek Gugatan a quo;
Bahwa Turut Tergugat telah lalai dalam menerbitkan Sertifikat Merek Cap
ep
k

Kaki Tiga Nomor IDM000241894 tanggal 24 Maret 2010 atas nama


ah

Tergugat;
R

si
10. Bahwa Turut Tergugat telah lalai dalam menerbitkan objek gugatan
a quo, atas nama Tergugat, yang mana Turut Tergugat/Objek Gugatan

ne
ng

a quo secara nyata telah melanggar ketentuan Pasal 4 Undang Undang


Merek yang mengatur “Merek tidak dapat didaftar atas dasar Permohonan

do
gu

yang diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik”, dimana dalam
Penjelasan Pasal tersebut dinyatakan yang dimaksud dengan pemohon
In
A

yang beriktikad baik adalah pemohon yang mendaftarkan Mereknya


secara layak dan jujur tanpa adanya niat apapun untuk membonceng,
ah

lik

meniru atau menjiplak ketenaran Merek pihak lain demi keuntungan


usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan
kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa sebagaimana telah diuraikan, Isle of Man telah berdiri jauh

a
sebelum objek gugatan a quo didaftarkan, dengan lambang/simbol/

si
emblem/mata uang Isle of Man adalah lambang yang cukup terkenal dan
mudah ditemukan, Namun demikian Tergugat secara tanpa hak dan tanpa

ne
ng
ijin justru mendaftarkan merek dagang cap kaki tiga/objek Gugatan a quo
yang menyerupai atau merupakan tiruan dari lambang/ simbol/emblem/

do
gu
mata uang Isle of Man, dimana objek Gugatan a quo digunakan oleh
Tergugat untuk kepentingan komersial dan bahkan saat ini Tergugat

In
A
dengan merek dagang cap kaki tiga/objek gugatan a quo sedang terlibat
sengketa dan menimbulkan keresahan di masyarakat;
ah

lik
12. Bahwa tindakan Tergugat mendaftarkan objek gugatan a quo demi
keuntungan usahanya, padahal objek gugatan a quo menyerupai atau
am

ub
merupakan tiruan dari lambang/simbol/emblem/mata uang Isle of Man
yang sudah cukup dikenal adalah bentuk iktikad tidak baik dari Tergugat;
13. Bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang Undang Merek mengatur sebagai
ep
k

berikut:
ah

“Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek


R

si
tersebut (b) merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan
nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga

ne
ng

nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak


yang berwenang”;

do
gu

14. Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya kemiripan antara objek


Gugatan a quo dengan lambang/simbol/emblem/mata uang Isle of Man
In
A

secara nyata adalah sebagai berikut:


- Sama-sama menggunakan Logo berupa Lingkaran dengan tiga kaki di
ah

lik

dalamnya, dimana tiga kaki tersebut saling bertautan dan ditekuk


sekitar 45 (empat puluh lima) derajat;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sama-sama terdapat motif/pola di dalam tiga kaki tersebut berupa

a
garis-garis dengan pola yang menyerupai satu-sama lain;

si
- Sama-sama terdapat logo/bentuk seperti bintang dalam ukuran kecil di
bagian tumit masing-masing ketiga kaki tersebut;

ne
ng
15. Bahwa Turut Tergugat selaku lembaga yang memiliki kewenangan untuk
menerbitkan Sertifikat Merek Dagang dan/atau jasa sebagai daya

do
gu
pembeda atas suatu barang dan/atau jasa tentu memiliki data yang
sistematis tentang Merek Dagang yang telah terdaftar pada daftar umum

In
A
merek dimana Turut Tergugat tentu memiliki standar dalam memeriksa,
dan melakukan seleksi atas permohonan pendaftaran merek dagang yang
ah

lik
diajukan pada kelas barang dan/atau jasa tertentu;
16. Bahwa dengan adanya iktikad tidak baik dari Tergugat dan adanya
kemiripan antara objek gugatan a quo dengan lambang/simbol/ emblem/
am

ub
mata uang Isle of Man, maka sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan
Pasal 6 Undang Undang Merek, demi hukum objek gugatan a quo,
ep
k

seharusnya ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat didaftar, namun


ah

demikian, Turut Tergugat justru menerbitkan objek gugatan a quo, atas


R

si
nama Tergugat, hal mana membuktikan Turut Tergugat telah lalai dan
sudah sepatutnya apabila seluruh merek cap kaki tiga/objek gugatan a

ne
ng

quo, atas nama Tergugat dibatalkan atau setidaknya dinyatakan batal dan
mencoretnya dari Daftar Umum Merek dengan segala akibat hukumnya;

do
gu

17. Bahwa apabila penggunaan objek gugatan a quo oleh Tergugat dibiarkan
berlarut-larut, maka akan sangat merugikan Isle of Man karena dapat
In
A

merusak citra Isle of Man di dunia Internasional, karena objek Gugatan a


quo yang menyerupai atau merupakan tiruan dari lambang/ simbol/
ah

lik

emblem/mata uang Isle of Man digunakan untuk keuntungan usaha


Tergugat yang saat ini sedang terlibat sengketa dan menimbulkan
keresahan di masyarakat, dan demi menjamin upaya hukum yang
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan oleh Penggugat menjadi tidak sia-sia (illusionir) mohon

a
Permohonan Penggugat tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit

si
voerbaar bij voorraad);
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan
putusan sebagai berikut:

do
Dalam Provisi:
gu
Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produksi, promosi dan/atau

In
A
peredaran dari produk-produk yang menggunakan unsur-unsur sebagaimana
termaktub dalam objek gugatan a quo, yaitu:
ah

lik
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
am

ub
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ep
k

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga Lukisan di kelas barang 05;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
lik

000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

si
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003 untuk
merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand da Lukisan Cap Kaki Tiga di
kelas barang 05;
ah

lik
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
am

ub
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug,Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ep
k

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 07;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 14;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 15;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 16;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 17;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 19;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 25;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 26;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 27;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 28;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;
Primair:
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan iktikad tidak baik dalam mendaftarkan
ep
k

seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” sebagaimana terdaftar dalam


ah

Sertifikat - sertifikat Merek sebagai berikut:


R

si
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

ne
ng

untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM

do
gu

000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;
In
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
A

000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga Lukisan di kelas barang 05;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand da Lukisan Cap Kaki Tiga
di kelas barang 05;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

do
gu

untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 07;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 14;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 15;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 16;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 17;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 19;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 25;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 26;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 28;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;

do
gu

3. Menyatakan bahwa seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” atas nama
Tergugat menyerupai atau merupakan tiruan dari Lambang/Simbol/Emblem/
In
Mata Uang Isle of Man;
A

4. Membatalkan atau Setidak-tidaknya menyatakan batal Seluruh Sertifikat


Merek “Cap Tiga Kaki Tiga” atas nama Tergugat dan mencoretnya dari Daftar
ah

lik

Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan segala


akibat hukumnya atas Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co. Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga Lukisan di kelas barang 05;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05; atas nama
Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000034374 tanggal 6 April

ne
ng

2005 tanggal penerimaan 30 September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga
di kelas barang 05;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
In
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05; Wen Ken Drug, Co., Ltd.,
A

dengan Nomor IDM 000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan


30 September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand da
ah

lik

Lukisan Cap Kaki Tiga di kelas barang 05; Ken Drug, Co., Ltd., dengan
Nomor IDM 000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
September 2003 untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang

a
05;

si
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug,Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

ne
ng
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06; Wen Ken Drug,
Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal

do
gu
penerimaan 23 Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas
barang 07;

In
A
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
am

ub
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ep
k

000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


ah

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;


R

si
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

ne
ng

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

do
gu

000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;
In
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
A

000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 13;
ah

lik

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 14; merek atas

a
nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000241085 tanggal

si
15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009 untuk merek Cap
Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 15;

ne
ng
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 16; atas nama
Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000241087 tanggal 15

In
A
Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009 untuk merek Cap Kaki
Tiga dan Lukisan di kelas barang 17;
ah

lik
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18; nama Wen Ken
am

ub
Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000241089 tanggal 15 Maret 2010
tanggal penerimaan 23 Oktober 2009 untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan
ep
k

di kelas barang 19;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 25;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 26;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 27;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 28;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produksi, distribusi, dan

a
promosi, serta menarik dari peredaran atas produk-produk yang mengandung

si
unsur-unsur dalam Sertifikat-Sertifikat Merek sebagai berikut:
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;-
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Kaki Tiga Lukisan di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
In
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
ah

lik

untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

si
untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand da Lukisan Cap Kaki Tiga
di kelas barang 05;

ne
ng
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

do
-
gu
untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug,Co., Ltd., dengan Nomor IDM

In
A
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06;
ah

lik
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 07;
am

ub
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ep
k

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 14;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 15;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 16;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 17;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 19;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 25;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 26;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 27;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 28;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;

do
gu
6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan
Pengadilan Niaga dalam perkara ini dengan mencoret pendaftaran merek dari

In
A
Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan
segala akibat hukumnya dengan mencantumkan alasan pembatalan dan
ah

lik
tanggal pembatalan dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek
sesuai dengan ketentuan Undang-undang Merek yang berlaku atas Sertifikat-
Sertifikat Merek sebagai berikut:
am

ub
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ep
k

untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 01;


ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 02;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 03;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 04;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga Lukisan di kelas barang 05;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003

In
A
untuk merek Cap Kaki Tiga di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
untuk merek Cap Kaki Tiga Three Legs Brand da Lukisan Cap Kaki Tiga
di kelas barang 05;
am

ub
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September 2003
ep
k

untuk merek Cap Kaki Tiga Lukisan Kaki di kelas barang 05;
ah

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug,Co., Ltd., dengan Nomor IDM
R

si
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 06;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

do
gu

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 07;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
In
000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
A

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 08;


- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik

000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 09;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 10;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 11;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 12;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 14;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 15;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 16;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Cap Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 17;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 18;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 19;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 20;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 21;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 23;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


R

si
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 25;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng

000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009


untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 26;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
In
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 27;
A

- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
ah

lik

untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas barang 28;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

a
000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

si
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 30;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 31;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009

In
A
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas barang 32;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
ah

lik
000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Kaki Tiga dan Lukisan di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama Wen Ken Drug, Co., Ltd., dengan Nomor IDM
am

ub
000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek Cap Kaki Tiga + Lukisan di kelas 34;
ep
k

Subsidair, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);


ah

Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat dan Turut Tergugat


R

si
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat dengan ini membantah dan menolak seluruh dalil-dalil yang

ne
ng

dikemukakan Penggugat dalam gugatannya kecuali yang diakui secara tegas


oleh Tergugat;

do
gu

2. Penggugat tidak memiliki kapasitas (persona standi in judicio) untuk bertindak


selaku Penggugat dalam perkara ini;
In
Gugatan Penggugat batal atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet
A

ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk


ah

menggugat, dengan alasan-alasan sebagai berikut:


lik

2.1. Bahwa Penggugat tidak memiliki kapasitas sebagai subyek hukum untuk
menggugat Tergugat atau tidak memiliki “persona standi in judicio”;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan sebagai warga

a
negara Inggris sangat berkeberatan terhadap pendaftaran Merek Cap

si
Kaki Tiga yang meniru lambang Negara Isle of Man yang merupakan
bagian dari Negara Inggris;

ne
ng
2.3. Bahwa dengan demikian jelaslah karena Penggugat bukanlah Warga
Negara dari Isle of Man, dan untuk itu Penggugat, berdasarkan teori

do
gu
hukum manapun, sama sekali tidak memiliki kepentingan sehubungan
dengan pendaftaran dan penggunaan Cap Kaki Tiga di Indonesia oleh

In
A
Tergugat dan dengan demikian berarti gugatan Penggugat sejak semula
tidak dapat diterima;
ah

lik
2.4. Bahwa Isle of Man adalah negara yang hubungan luar negerinya diwakili
oleh Negara Inggris, sehingga Penggugat yang hanya sebagai warga
am

ub
negara Inggris tidak memiliki kapasitas untuk menggugat;
2.5. Bahwa apabila Negara Isle of Man berkepentingan dengan adanya
pendaftaran Merek Cap Kaki yang mirip dengan lambang negaranya,
ep
k

maka Negara Isle of Man harus meminta Negara Inggris dalam hal ini
ah

Pemerintah Inggris untuk mempersoalkan kemiripan tersebut;


R

si
2.6. Bahwa Penggugat ternyata hanyalah seorang warga negara Inggris yang
sama sekali bulanlah subjek hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah

ne
ng

Inggris untuk mewakili Negara Isle of Man untuk berperkara dengan


Tergugat di Indonesia sehingga Penggugat tidak memilik kapasitas untuk

do
gu

menggugat;
2.7. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
In
diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki
A

kapasitas untuk menggugat (disqualificatie actoris exeptie);


ah

3. Penggugat tidak memiliki alas hak/kepentingan hukum untuk bertindak selaku


lik

Penggugat dalam perkara ini;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gugatan Penggugat batal atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet

a
ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki alas hak/

si
kepentingan hukum, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
3.1. Bahwa Penggugat tidak memiliki alas hak atau kepentingan untuk

ne
ng
menggugat Tergugat terkait dengan masalah pendaftaran Merek Cap
Kaki Tiga di Indonesia;

do
gu
3.2. Bahwa Pasal 80 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek pada pokoknya menyatakan gugatan pembatalan merek

In
A
dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5, dan 6 Undang Undang Nomor
ah

lik
15 tahun 2001 tentang Merek;
3.3. Bahwa Pasal 4, 5, an Pasal 6 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
am

tentang Merek berbunyi sebagai berikut:

ub
Pasal 4 berbunyi: “Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar Permohonan
yang dilakukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik”;
ep
k

Pasal 5 berbunyi: “Merek tidak dapat didaftarkan apabila Merek tersebut


ah

mengandung salah satu unsur dibawah ini:


R

si
a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;

ne
ng

b. Tidak memiliki daya pembeda;


c. Telah menjadi milik umum; atau;

do
gu

d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang


dimohonkan pendaftarannya;
In
Pasal 6 ayat (1) berbunyi: “Permohonan harus ditolak oleh Direktorat
A

Jenderal apabila Merek tersebut:


ah

a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan


lik

Merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/
atau jasa sejenisnya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan

a
Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;

si
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
indikasi-geografis yang sudah dikenal;

ne
ng
3.4. Bahwa sesuai isi Pasal 4, 5, dan 6 di atas, maka Penggugat jelas tidak
memiliki kepentingan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5,

do
gu
dan 6 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek karena
Penggugat bukan pemilik merek terdaftar atau merek terkenal, bukan

In
A
pula pihak yang memiliki kepentingan yang dirugikan dengan adanya
Pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia;
ah

lik
3.5. Bahwa Penggugat hanyalah seorang warga negara Inggris yang secara
kebetulan mengetahui adanya pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga
Indonesia yang dianggap menyerupai lambang negara Isle of Man
am

ub
sehingga sebenarnya yang memiliki kepentingan yang terkandung di
dalam persoalan ini adalah kepentingan Negara Isle of Man yang merasa
ep
k

lambang negaranya ditiru dan didaftar sebagai merek di Indonesia;


ah

3.6. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga pertama kali didaftarkan di Singapura sejak
R

si
Tahun 1937 dan negara Isle of Man selama ini tidak pernah
mempersoalkan kepentingan tersebut, sehingga menurut hukum negara

ne
ng

Isle of Man sudah selayaknyalah dianggap tidak merasa terganggu


dengan keberadaan Merek Cap Kaki Tiga yang saat ini di dunia sudah

do
gu

menjadi legenda tersendiri;


3.7. Bahwa Negara Isle of Man saja tidak pernah mempersoalkan
In
keberadaan Merek Cap Kaki Tiga yang didaftarkan sejak Tahun 1940 di
A

Malaysia dan Singapura, maka bagaimana Penggugat yang hanyalah


ah

seorang warga negara Inggris dapat mempersoalkan hal pendaftaran


lik

tersebut dan menggugat Tergugat;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3.8. Bahwa oleh karena itu Penggugat secara keseluruhan adalah subyek

a
hukum yang tidak memiliki kualifikasi atau kedudukan untuk menggugat

si
Tergugat (onbekwaam; niet handelingsbekwaam) berkaitan dengan
gugatan pembatalan pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga karena objek

ne
ng
gugatan serta dalil gugatan tidak mempunyai hubungan kepentingan
langsung maupun tidak langsung dengan Penggugat baik secara

do
gu
keseluruhan maupun bagian demi bagian;
3.9. Bahwa eksepsi atas gugatan yang tidak jelas mengenai kedudukan

In
A
sebagai pihak dalam perkara telah diterima oleh pengadilan
sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 4K/Sip/1958
ah

lik
tanggal 13 Desember 1958 yang asas hukumnya sebagai berikut:
“Bahwa syarat mutlak bagi suatu pihak atau seseorang untuk menuntut
am

atau menggugat pihak lainnya di depan pengadilan, adalah adanya

ub
suatu perselisihan hukum antara kedua belah pihak”;
3.10. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
ep
k

diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena Penggugat tidak memiliki


ah

alas hak (ongegrond) atau kepentingan untuk menggugat (disqualificatie


R

si
exeptie);
4. Gugatan Penggugat Harus Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Karena Menjadi

ne
ng

Kompetensi Pengadilan di Singapura


Gugatan Penggugat batal atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet

do
gu

ontvankelijke verklaard) karena menjadi kompetensi pengadilan di Singapura,


dengan alasan-alasan sebagai berikut;
In
A

4.1. Bahwa gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
menjadi kompetensi Pengadilan di Singapura atau dengan kata lain
ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak


lik

berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.2. Bahwa Tergugat adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum

a
Singapura dan berkedudukan di Singapura sehingga gugatan yang

si
diajukan oleh Penggugat harus diajukan ke Pengadilan Singapura bukan
pengadilan di Indonesia;

ne
ng
4.3. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga sudah didaftarkan oleh pemiliknya yaitu
Tergugat sejak tahun 1940 di Singapura sedangkan di Indonesia baru

do
gu
didaftarkan pada tahun 2003 sehingga sekalipun Merek Cap Kaki Tiga
ada dan terdaftar di Indonesia, maka gugatan Pembatalan Merek Cap

In
A
Kaki Tiga dengan dalil iktikad tidak baik wajib dilakukan di tempat
kedudukan Tergugat di Singapura;
ah

lik
4.4. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena Pengadilan Niaga pada
am

pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan untuk

ub
memeriksa dan mengadili perkara ini;
5. Gugatan Penggugat Kabur Dan Tidak Jelas Karena Tidak Sinkron Antara
ep
k

Kepentingan Penggugat Dengan Permintaan Provisi


ah

Gugatan Penggugat batal atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet


R

si
ontvankelijke verklaard) karena kabur atau tidak jelas, dengan alasan-alasan
sebagai berikut:

ne
ng

5.1. Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas karena Penggugat
selaku seorang warga negara Inggris yang tidak memiliki kepentingan

do
gu

apapun terhadap pendaftaran dan penggunaan merek Cap Kaki Tiga di


Indonesia namun dalam posita dan petitum gugatan justru meminta
In
provisi agar pengadilan menghentikan produksi dan menarik produk yang
A

menggunakan Merek Cap Kaki Tiga;


ah

5.2. Bahwa gugatan Penggugat juga tidak jelas khususnya yang terkait
lik

dengan pernyataan Penggugat yang menyatakan pengunaaan produk


dengan Merek Cap Kaki Tiga menimbulkan keresahan masyarakat
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena adanya sengketa dengan pihak lain di Indonesia, dan

a
mengatakan pendafataran merek Cap Kaki Tiga menimbulkan

si
ketidakadilan dalam masyarakat;
Bahwa dalil Penggugat di atas tidak jelas karena jelas hanya mengada-

ne
ng
ada dan tidak pernah dapat membuktikan bentuk dari keresahan
masyarakat terhadap keberadaan merek Cap Kaki Tiga apalagi yang

do
gu
berhubungan dengan ketidakadilan masyarakat, oleh karena pendaftaran
dan penggunaan Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia selama ini sejak

In
A
tahun 1980 sama sekali tidak pernah meresahkan apalagi menyebabkan
ketidakadilan dalam masyarakat;
ah

lik
5.3. Bahwa di Indonesia merek Cap Kaki Tiga sudah sangat terkenal dan
menjadi merek yang diakui dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia,
yang kemudian dengan iktikad tidak baik, bagian-bagian merek tersebut
am

ub
telah ditiru oleh Pengusaha Lokal yang pernah menjadi penerima Lisensi
dari Tergugat dan berupaya menjadikannya seolah-olah seperti telah
ep
k

terjadi sengketa, namun demikian hal tersebut jelas tidak dapat


ah

dikatakan sebagai menimbulkan keresahan dan ketidakadilan dalam


R

si
masyarakat;
5.4. Dengan demikian, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat

ne
ng

diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena gugatan kabur dan tidak


jelas (obscuur libel);

do
gu

Eksepsi Turut Tergugat;


Error In Persona;
In
1. Bahwa Isle of Man bukanlah negara yang diakui sebagai anggota PBB dan
A

juga bukan bagian dari Inggris Raya melainkan hanya bagian dari dependensi
ah

Mahkota Britania Raya dan untuk melaksanakan urusan pertahanan dan luar
lik

negeri diwakili oleh Negara Inggris. Kewenangan Negara Inggris dalam


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mewakili Isle of Man untuk urusan luar negeri telah diakui secara tegas oleh

a
Penggugat dalam gugatannya point 1 halaman 2;

si
2. Bahwa Penggugat bukanlah persona standi in justicio, karena Penggugat
tidak mempunyai hak dan kepentingan, serta tidak mempunyai atau

ne
ng
mendapatkan kuasa dan negara Inggris untuk mewakili dalam mengajukan
gugatan pembatalan merek-merek milik Tergugat, Penggugat bertindak atas

do
gu
kapasitas sebagai warga negara Inggris dan bertindak sendiri atas nama
pribadi tanpa adanya penunjukkan secara langsung dari negara Inggris untuk

In
A
mewakili;
3. Bahwa benar berdasarkan Pasal 68 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
ah

lik
tentang Merek dimungkinkan adanya gugatan pembatalan merek terdaftar
oleh pihak yang berkepentingan, dimana dalam penjelasan Pasal 68 Undang
am

Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek disebutkan bahwa yang

ub
dimaksud dengan pihak yang berkepentingan adalah jaksa, yayasan/
lembaga di bidang konsumen dan majelis/lembaga keagamaan;
ep
k

4. Bahwa dalam perkara ini dasar gugatan yang digunakan oleh Penggugat
ah

adalah bahwa merek-merek milik Tergugat merupakan tiruan atau


R

si
menyerupai lambang negara Isle of Man, sehingga yang seharusnya memiliki
kompetensi untuk melakukan gugatan adalah negara Inggris secara langsung

ne
ng

sebagai pihak yang berwenang mewakili Isle of Man dalam urusan luar
negeri, atau setidaknya melalui perwakilan resmi negara Inggris di Indonesia;

do
gu

5. Bahwa selanjutnya mengingat Penggugat dalam mengajukan gugatan


pembatalan merek-merek milik Tergugat bertindak atas dirinya sendiri tanpa
In
adanya kuasa khusus dari Negara Inggris maka Penggugat tidak memiliki
A

persona standi in justicio dalam perkara ini. Oleh karena itu mohon kepada
ah

Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak gugatan Penggugat atau


lik

setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan

a
Negeri Jakarta Pusat telah memberi Putusan Nomor 66/Merek/2012/PN.Niaga

si
Jkt. Pst., tanggal 11 Juni 2013 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Provisi:

ne
ng
- Menolak tuntutan Provisi Penggugat tersebut;
Dalam Pokok Perkara:

do
gu
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan iktikad tidak baik dalam mendaftarkan

In
A
seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” sebagaimana terdaftar dalam
Sertifikat - sertifikat Merek sebagai berikut:
ah

lik
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
am

2009 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 01;

ub
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ep
k

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 02;
ah

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
R

si
IDM 000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 03;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

do
gu

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
In
IDM 000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
A

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;
ah

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
lik

IDM 000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September


2003 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

si
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

In
A
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA THREE LEGS BRAND dan LUKISAN
CAP KAKI TIGA di kelas barang 05; atas nama WEN KEN DRUG Co.,
ah

lik
Ltd., dengan Nomor IDM 000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal
penerimaan 30 September 2003 untuk merek CAP KAKI TIGA LUKISAN
KAKI di kelas barang 05;
am

ub
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ep
k

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 06;
ah

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
R

si
IDM 000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 07;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

do
gu

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 08; merek
atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor IDM 000241106
In
tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009 untuk merek
A

KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 09;


- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik

IDM 000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 10;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 11;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 12;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 14;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 15;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 16;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 17;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 18;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 19;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 20;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 21;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 23;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 25;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 26;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 27;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 28;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 30;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 32;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas 34;
3. Menyatakan bahwa seluruh Merek Dagang “Cap Kaki Tiga” atas nama
am

ub
Tergugat menyerupai atau merupakan tiruan dari Lambang/Simbol/Emblem/
Mata Uang Isle of Man;
ep
k

4. Membatalkan atau Setidak-tidaknya menyatakan batal seluruh Sertifikat


ah

Merek “Cap Kaki Tiga” atas nama Tergugat dan mencoretnya dari Daftar
R

si
Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan segala
akibat hukumnya atas Sertifikat - sertifikat Merek sebagai berikut:

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

do
gu

2009 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 01;


- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
In
IDM 000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
A

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 02;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik

IDM 000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 03;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

In
A
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September


R

si
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA THREE LEGS BRAND dan LUKISAN
CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;

ne
ng

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

do
gu

2003 untuk merek CAP KAKI TIGA LUKISAN KAKI di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
In
IDM 000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
A

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 06;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik

IDM 000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 07;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 08;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 09;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 10;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 11;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 12;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 13;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 14;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 15;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 16;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 17;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 18;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 19;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 20;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 21;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 22;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 23;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 25;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 26;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 27;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 28;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 30;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 31;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 32;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas 33;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas 34;

do
gu

5. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada Putusan


Pengadilan Niaga dalam perkara ini dengan mencoret pendaftaran merek dari
In
Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan
A

segala akibat hukumnya dengan mencantumkan alasan pembatalan dan


tanggal pembatalan dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek
ah

lik

sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Merek yang berlaku atas Sertifikat


- sertifikat Merek sebagai berikut:
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241099 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 01;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241100 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 02;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241093 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 03;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241102 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 04;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241098 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000034375 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September


R

si
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 05;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000034374 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September


2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 00034373 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September
In
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000034372 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September
ah

lik

2003 untuk merek CAP KAKI TIGA THREE LEGS BRAND dan LUKISAN
CAP KAKI TIGA di kelas barang 05;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000034371 tanggal 6 April 2005 tanggal penerimaan 30 September

si
2003 untuk merek CAP KAKI TIGA LUKISAN KAKI di kelas barang 05;
merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor IDM

ne
ng
000241103 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober 2009
untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 06;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241104 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 07;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241105 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 08;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241106 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 09;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241107 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 10;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241108 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 11;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241109 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 12;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241083 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 13;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241084 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 14;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241085 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 15;-

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241086 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 16;-
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241087 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 17;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241088 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 18;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241089 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 19;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241090 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 20;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241091 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 21;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241092 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 22;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241073 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 23;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng
IDM 000241074 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 25;

do
-
gu
Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241075 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

In
A
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 26;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

lik
IDM 000241076 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 27;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
am

ub
IDM 000241077 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas barang 28;
ep
k

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
ah

IDM 000241096 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


R

si
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 30;
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

ne
ng

IDM 000241094 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober


2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 31;

do
gu

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241095 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
In
2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas barang 32;
A

- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor
IDM 000241097 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober
ah

lik

2009 untuk merek KAKI TIGA DAN LUKISAN di kelas 33;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sertifikat merek atas nama WEN KEN DRUG Co., Ltd., dengan Nomor

a
IDM 000241078 tanggal 15 Maret 2010 tanggal penerimaan 23 Oktober

si
2009 untuk merek CAP KAKI TIGA + Lukisan di kelas 34;
6. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya;

ne
ng
7. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara ini
sebesar Rp1.116.000,00 (satu juta seratus enam belas ribu rupiah);

do
gu
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tersebut telah diberitahukan kepada Turut Tergugat pada tanggal

In
A
18 Juni 2013, terhadap putusan tersebut, Turut Tergugat melalui Kuasanya
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11 Desember 2012 mengajukan
ah

lik
permohonan kasasi pada tanggal 25 Juni 2013, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Kasasi Nomor 28 K/Pdt.Sus-Haki/2013/PN Niaga Jkt. Pst., jo.
Nomor 66/Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
am

ub
Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut diikuti
dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
ep
k

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 3 Juli 2013;


ah

Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat/Termohon


R

si
Kasasi, pada tanggal 4 Juli 2013, kemudian Penggugat/Termohon akan tetapi
tidak diajukan jawaban memori kasasi;

ne
ng

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Tergugat pada tanggal

do
gu

11 Juni 2013, terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui Kuasanya


berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Juni 2013 mengajukan permohonan
In
kasasi pada tanggal 26 Juni 2013, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
A

Kasasi Nomor 29 K/Pdt.Sus-Haki/2013/PN. Niaga Jkt. Pst, jo. Nomor 66/


Merek/2012/PN Niaga Jkt. Pst., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga
ah

lik

Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan

a
Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 3 Juli 2013;

si
Bahwa memori kasasi dari Tergugat telah disampaikan kepada
Penggugat pada tanggal 4 Juli 2013 kemudian, Penggugat/Termohon Kasasi

ne
ng
mengajukan Kontra Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 15 Juli 2013;

do
gu
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam

In
A
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
sehingga permohonan kasasi I dan II tersebut, formal dapat diterima;
ah

lik
ALASAN ALASAN KASASI:
Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
am

ub
Kasasi Tergugat dan Turut Tergugat pada pokoknya sebagai berikut:
Pemohon Kasasi Dahulu Turut Tergugat;
Dalam Pokok Perkara;
ep
k

1. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Salah Menerapkan Hukum Terkait Pasal
ah

68 jo. Pasal 6 Ayat (3) Huruf b Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
R

si
Tentang Merek Perihal Pihak Yang Berkepentingan Dalam Kaitannya
Dengan Prinsip National Treatment Pasal 4 TRIPs;

ne
ng

Bahwa dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 83 sampai dengan 87,


Judex Facti Tingkat Pertama pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:

do
gu

- Penggugat sebagai warga negara Inggris berkeberatan dengan penggunaan


lambang negara Isle Of Man oleh merek Cap Kaki Tiga di Indonesia apalagi
In
A

sedang menjadi objek sengketa, yang mana seolah - olah yang bersengketa
adalah Isle of Man;
ah

- Menurut keterangan ahli Prof. EM Eddy Damian, S.H., berdasarkan TRIPS


lik

Pasal 4 tentang prinsip National Treatment, setiap warga negara anggota


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TRIPS dapat menjadi pihak yang berkepentingan untuk melakukan gugatan

a
terhadap merek yang mirip dengan simbol atau lambang negaranya;

si
- Menurut Keterangan Ahli Dr. Tommy Suryo Utomo, S.H., LL.M., setiap pihak
dapat mengajukan gugatan pembatalan merek apabila merek tersebut

ne
ng
bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;
Bagian dari ketertiban umum itu adalah apabila penggunaan merek tersebut

do
gu
menyinggung perasaan, kesopanan, ketenteraman, atau keagamaan dari
khalayak umum atau dari golongan masyarakat tertentu. Dengan demikian

In
A
setiap pihak yang merasa tersinggung atas penggunaan merek yang
menyerupai Lambang Negaranya memiliki kepentingan untuk dapat
ah

lik
mengajukan gugatan pembatalan merek;
- Menurut keterangan Ahli Dr. Miranda Risang Ayu S.H., LL.M., berdasarkan
prinsip National Treatment dan most favoured nation dalam TRIPs Paris
am

ub
Convention menyatakan warga negara lain yang menandatangani Paris
Convention termasuk Inggris dan Isle of Man wajib diperlakukan sebagaimana
ep
k

Indonesia memperlakukan warga negaranya sendiri';


ah

- Bahwa pihak yang berhak mengajukan pembatalan merek diatur dalam Pasal
R

si
68 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Merek, "Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak yang

ne
ng

berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam Pasal


4, 5, atau Pasal 6.";

do
gu

- Bahwa Penggugat sebagai warga negara Inggris mengajukan gugatan karena


keberatan atas penggunaan lambang Negara Isle of Man berdasarkan Pasal
In
6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek
A

yang berbunyi: Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal


ah

apabila merek tersebut (b) merupakan tiruan atau menyerupai nama atau
lik

singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari

a
pihak yang berwenang;

si
- Bahwa berdasar Pasal 4 TRIPs tentang prinsip National Treatment, maka
setiap negara penandatangan TRIPs wajib memperlakukan warga negara dari

ne
ng
negara lain yang juga menandatangani TRIPS sebagaimana memperlakukan
warga negaranya sendiri. Di Indonesia setiap warga negara wajib menjaga

do
gu
dan memelihara bendera, lambang negara dan lagu kebangsaan untuk
kehormatan bangsa berdasarkan Pasal 65 Undang Undang Nomor 24 Tahun

In
A
2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan;
- Bahwa dengan mengambil alih pendapat ahli Prof. Dr. EM Eddy Damian,
ah

lik
Dr. Tommy Suryo Utomo, Dr. Miranda Risang Ayu, serta berdasarkan Pasal
68 ayat (1) jo. Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang RI Nomor 15 Tahun
2001 tentang Merek dan ketentuan Pasal 4 TRIPs maka Penggugat
am

ub
mempunyai kualitas sebagai pihak yang berkepentingan untuk mengajukan
gugatan pendaftaran Merek dalam perkara a quo;
ep
k

Bahwa menurut Pemohon Kasasi dahulu Turut Tergugat, pertimbangan Judex


ah

Facti terkait dengan pihak berkepentingan dengan menggunakan fakta di atas


R

si
adalah keliru dan telah salah dalam menerapkan hukum yang berlaku dengan
alasan-alasan sebagai berikut:

ne
ng

1.1. Bahwa Judex Facti telah mendasarkan pertimbangan hukumnya pada


ketentuan Pasal 68 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

do
gu

dan Pasal 4 TRIPs tentang prinsip National Treatment dan Pasal 6 ayat
(3) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, untuk
In
menyatakan bahwa Termohon Kasasi memiliki kepentingan sehingga dapat
A

disebut sebagai pihak yang berkepentingan dalam perkara a quo;


ah

1.2. Bahwa berdasarkan rilis terakhir WIPO (World Intellectual Property


lik

Organization - organisasi internasional yang menangani masalah hak


kekayaaan intelektual) yang dapat diketahui dari internet sampai dengan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sekarang tahun 2013, Negara Isle of Man adalah bukan negara anggota

a
TRIPs dan bukan juga Negara anggota WTO (World Trade Organization)

si
sehingga simbol kaki tiga Negara Isle of Man adalah bukan merupakan
simbol negara yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Paris

ne
ng
Convention juncto Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek yang
berbunyi, "(ayat 3) Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal

do
gu
apabila Merek tersebut (huruf b) merupakan tiruan atau menyerupai nama
atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara

In
A
atau lambang nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan
tertulis dari pihak yang berwenang";
ah

lik
1.3. Bahwa pendapat Judex Facti tersebut sangat keliru karena Pasal 68 Ayat
(1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek menyatakan,
am

ub
"Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam
Pasal 4, 5, atau Pasal 6. Penjelasan Pasal 68, "Yang dimaksud dengan
ep
k

pihak yang berkepentingan antara lain: jaksa, yayasan/lembaga di bidang


ah

konsumen, dan majelis/'lembaga keagamaan";


R

si
1.4. Bahwa Pasal 4, 5, dan 6 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 4 berbunyi: "Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar Permohonan

ne
ng

yang dilakukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik";


Pasal 5 berbunyi: "Merek tidak dapat didaftarkan apabila Merek tersebut

do
gu

mengandung salah satu unsur dibawah ini:


a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
In
moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;
A

b. Tidak memiliki daya pembeda;


ah

c. Telah menjadi milik umum; atau;


lik

d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang


dimohonkan pendaftarannya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 6 ayat (1) berbunyi: "Permohonan harus ditolak oleh Direktorat

a
Jenderal apabila Merek tersebut:

si
a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
Merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/

ne
ng
atau jasa sejenisnya;
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan

do
gu
Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan

In
A
indikasi-geografis yang sudah dikenal;
1.5 Bahwa mencermati eksistensi Pasal 4, 5, dan 6 di atas, maka Termohon
ah

lik
Kasasi dahulu Penggugat jelas tidak memiliki kepentingan hukum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5, dan 6 Undang Undang Nomor
15 Tahun 2001 tentang Merek karena Termohon Kasasi dahulu Penggugat
am

ub
bukan pemilik merek terdaftar dan bukan pemilik merek terkenal serta
bukan pula pemohon pendaftar merek, atau apabila secara khusus gugatan
ep
k

mengacu pada Pasal 5 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang


ah

Merek maka pihak yang berkepentingan/berwenang mengajukan gugatan


R

si
adalah: Jaksa, Yayasan/lembaga di bidang perlindungan konsumen dan
Majelis/lembaga keagamaan. Selanjutnya, makna frase "antara lain" dalam

ne
ng

penjelasan Pasal 68 apabila dihubungkan dengan Pasal 5 Undang Undang


Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek adalah harus dimaknai dari sudut

do
gu

kepentingan siapa yang dirugikan dengan terdaftarnya merek Cap Kaki


Tiga dan dalam konteks ini mengingat merek Cap Kaki Tiga dianggap
In
terkait dengan simbol Negara Isle of Man maka secara hukum makna Frase
A

"antara lain" tersebut adalah Negara Isle Of Man atau Kerajaan Inggris
ah

sebagai Negara pengampu dari Negara Isle Of Man sehingga jelas dalam
lik

perkara a quo Termohon Kasasi dahulu Penggugat adalah bukan pihak


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang memiliki kepentingan yang dirugikan dengan adanya Pendaftaran

a
Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia;

si
1.6 Bahwa Pasal 68 ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang
Merek menyatakan dalam hal mengajukan gugatan pembatalan tersebut

ne
ng
demi kepastian hukum atas hak eksklusif yang telah diberikan oleh negara
kepada pemilik merek terdaftar sebagaimana dimaksud Pasal 3 Undang

do
gu
Undang Merek, maka para pihak yang akan mengajukan gugatan
pembatalan secara hukum harus terlebih dahulu memenuhi ketentuan-

In
A
ketentuan yang bersifat legal formal;
1.7. Bahwa dengan demikian menurut Pasal 68 ayat (1) Undang Undang
ah

lik
Merek, pihak yang berkepentingan yang dimaksud adalah pemilik merek
terdaftar dalam Daftar Umum Merek sehingga secara hukum di dalam
posita gugatan, Termohon Kasasi dahulu Penggugat harus secara tegas
am

ub
menyampaikan nomor register pendaftaran merek dari merek Termohon
Kasasi dahulu Penggugat sebagai dasar mengajukan gugatan pembatalan
ep
k

tersebut;
ah

1.8. Bahwa walaupun dalam ketentuan Pasal 68 ayat (2) Undang Undang
R

si
Merek masih memberikan kemungkinan kepada pemilik merek tidak
terdaftar untuk mengajukan gugatan pembatalan akan tetapi mengingat

ne
ng

tujuan gugatan pembatalan tersebut adalah untuk mengembalikan


kepemilikan merek dalam sengketa kepada pemilik merek yang hakiki dan

do
gu

adanya konsep perlindungan hukum di bidang merek menganut asas


konstitutif dimana perlindungan ada hanya diberikan kepada pemilik merek
In
terdaftar yang diperoleh dengan adanya suatu permohonan pendaftaran
A

merek, dengan demikian dalam gugatan pembatalan apabila pihaknya


adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2) Undang Undang
ah

lik

Merek secara hukum pihak tersebut harus terlebih dahulu mengajukan


permohonan pendaftaran merek dimaksud kepada Direktorat Merek serta
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harus diuraikan dan disampaikan secara tegas di dalam posita gugatan

a
Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

si
1.9. Bahwa oleh karena itu Termohon Kasasi dahulu Penggugat secara
keseluruhan adalah subyek hukum yang tidak memiliki kualifikasi atau

ne
ng
kedudukan atau kewenangan atau kepentingan hukum untuk mengajukan
gugatan dalam perkara a quo (onbekwaam; niet handelingsbekwaam)

do
gu
berkaitan dengan gugatan pembatalan pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga
karena objek gugatan serta dalil gugatan tidak mempunyai hubungan

In
A
kepentingan langsung maupun tidak langsung maka dengan demikian
Termohon Kasasi dahulu Penggugat adalah harus dikualifikasi sebagai
ah

lik
pihak yang tidak mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan
gugatan pembatalan dalam perkara aquo;
1.10. Bahwa apabila Judex Facti mendasarkan pada prinsip National Treatment
am

ub
Pasal 4 TRIPs maka justru prinsip ini tidak relevan untuk diterapkan dalam
kasus ini karena prinsip National Treatment hanya diberlakukan atas
ep
k

barang dan jasa dari negara-negara anggota TRIPs dan anggota WTO
ah

sementara Negara Isle of Man jelas bukan anggota TRIPs ataupun WTO;
R

si
TRIPS Agreement (1994)
Article 4

ne
ng

Most-Favoured-Nation Treatment
With regard to the protection of intellectual property, any advantage, favour,

do
gu

privilege or immunity granted by a Member to the nationals of any other


country shall be accorded immediately and unconditionally to the nationals
In
A

of all other Members. Exempted from this obligation are any advantage,
favour, privilege or immunity accorded by a Member (Berkenaan dengan
ah

lik

perlindungan kekayaan intelektual, keuntungan apapun, mendukung, hak


istimewa atau kekebalan yang diberikan oleh suatu negara untuk warga
negara. dari negara lain harus segera dan tanpa syarat diberikan kepada
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
warga negara dari semua anggota lainnya. Dibebaskan dari kewajiban mi

a
adalah keuntungan apapun, mendukung, hak istimewa atau kekebalan

si
yang diberikan oleh Anggota):
(a) deriving from international agreements on judicial assistance or law

ne
ng
enforcement of a general nature and not particularly confined to the
protection of intellectual property (timbul dari perjanjian internasional

do
gutentang pemberian bantuan hukum atau penegakan hukum yang
bersifat umum dan tidak terbatas pada, perlindungan kekayaan

In
A
intelektual);
(b) granted in accordance with the provisions of the Berne Convention
ah

lik
(1971) or the Rome Convention authorizing that the treatment accorded
be a function not of, national treatment but of the treatment accorded in
am

ub
another country (diberikan sesuai dengan ketentuan Konvensi Berne
(1971) atau Konvensi Roma otorisasi bahwa perlakuan yang diberikan
menjadi fungsi bukan dari perlakuan nasional tetapi perlakuan yang
ep
k

diberikan di negara lain);


ah

(c) in respect of the rights of performers, producers of phonograms and


R

si
broadcasting organizations not provided under this Agreement
(sehubungan dengan hak-hak pemain, produser rekaman suara dan

ne
ng

lembaga penyiaran tidak diatur dalam Persetujuan ini);


(d) deriving from international agreements related to the protection of

do
gu

intellectual property which entered into force prior to the entry into force
of the WTO Agreement, provided that such agreements are notified to
the Council for TRIPS and do not constitute an arbitrary or unjustifiable
discrimination against nationals of other Members (timbul dari perjanjian
In
A

internasional yang terkait dengan perlindungan kekayaan intelektual


yang mulai berlaku sebelum berlakunya Persetujuan WTO ketentuan
bahwa perjanjian tersebut diberitahukan kepada. Dewan TRIPS dan
ah

lik

tidak merupakan diskriminasi sewenang-wenang terhadap warga


lainnya anggota);
1.11. Bahwa prinsip National Treatment menurut Article 3 TRIPs Agreement
m

ub

menetapkan:
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TRIPS Agreement (1994)

a
Article 3

si
National Treatment
1. Each Member shall accord to the nationals of other Members treatment

ne
ng
no less favourable than that it accords to its own nationals with regard to the
protection (3) of intellectual property, subject to the exceptions already

do
gu
provided in, respectively, the Paris Convention (1967), the Berne
Convention (1971), the Rome Convention or the Treaty on Intellectual

In
A
Property in Respect of Integrated Circuits. In respect of performers,
producers of phonograms and broadcasting organizations, this obligation
ah

lik
only applies in respect of the rights provided under this Agreement. Any
Member availing itself of the possibilities provided in Article 6 of the Berne
am

ub
Convention (1971) or paragraph 1(b) of Article 16 of the Rome Convention
shall make a notification as foreseen in those provisions to the Council for
TRIPS. [Setiap Anggota wajib kepada warga negara Anggota lainnya yang
ep
k

tidak kurang daripada yang diberikannya kepada warga negaranya sendiri


ah

sehubungan dengan perlindungan (3) kekayaan intelektual, tunduk pada


R

si
pengecualian yang telah ada, masing-masing, Konvensi Paris (1967),
Konvensi Berne (1971), Konvensi Roma atau Perjanjian tentang HAKI atas

ne
ng

Rangkaian Elektronik Terpadu; Dalam hal pemain, produser rekaman suara


dan lembaga penyiaran, kewajiban ini hanya berlaku sehubungan dengan

do
gu

hak yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini. Setiap Anggota yang


memanfaatkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 6 Konvensi Berne
In
A

(1971) atau ayat 1 (b) Pasal 16 Konvensi Roma wajib menyampaikan


pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang mengatur
ah

lik

mengenai Dewan TRIPS];


2. Members may avail themselves of the exceptions permitted under
m

ub

paragraph 1 in relation to judicial and administrative procedures, including


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
the designation of an address for service or the appointment of an agent

a
within the jurisdiction of a Member, only where such exceptions are

si
necessary to secure compliance with laws and regulations which are not
inconsistent with the provisions of this Agreement and where such practices

ne
ng
are not applied in a manner which would constitute a disguised restriction
on trade (Anggota dapat memanfaatkan dari pengecualian diizinkan

do
gu
menurut ayat 1 dalam kaitannya dengan prosedur peradilan dan
administrasi, termasuk penetapan alamat pemberi jasa atau pengangkatan

In
A
agen di dalam wilayah hukum Anggota, hanya di mana pengecualian
tersebut diperlukan untuk mengamankan sesuai dengan hukum dan
ah

lik
peraturan yang tidak bertentangan dengan ketentuan Perjanjian ini dan di
mana praktek-praktek tersebut tidak diterapkan dengan cara yang akan
am

ub
merupakan pembatasan terselubung terhadap perdagangan);
1.12. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, maka prinsip National Treatment
terkait dengan perlakuan yang sama atas barang dan jasa pada negara-
ep
k

negara anggota TRIPS misalnya dalam bidang HAKI setiap warga negara
ah

wajib diperlakukan sama dalam hal administrasi pendaftaran hak kekayaan


R

si
intelektual (i.e. merek) namun tidak terkait dengan perlakuan yang sama
dalam hal gugat menggugat sebuah merek terdaftar di lembaga peradilan;

ne
ng

1.13. Bahwa selain itu, apabila sebuah negara telah menandatangani Paris
Convention atau menjadi anggota TRIPS maka tidak otomastis simbol

do
gu

negaranya dilindungi karena negara-negara berdaulat tersebut harus


mengikuti prosedur administratif agar simbol atau lambang negaranya
In
A

dilindungi antara lain harus ada notifikasi sebagaimana diatur dalam Pasal
6 Ter Paris Convention, yang beberapa pasalnya berbunyi:
ah

Paris Convention
lik

Article 6ter
Marks: Prohibitions concerning State Emblems, Official
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hallmarks, and Emblems of Intergovernmental

a
Organizations

si
(1)
(a) The countries of the Union agree to refuse or to invalidate the

ne
ng
registration, and to prohibit by appropriate measures the use, without
authorization by the competent authorities, either as trademarks or as

do
gu
elements of trademarks, of armorial bearings, flags, and other State
emblems, of the countries of the Union, official signs and hallmarks

In
A
indicating control and warranty adopted by them, and any imitation from
a heraldic point of view [Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk
ah

lik
menolak atau untuk membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang
dengan langkah-langkah yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh
am

ub
pihak yang berwenang, baik sebagai merek dagang atau sebagai
elemen merek dagang, hal-hal yang berhubungan dengan lambang,
bendera, dan lambang negara lainnya dari negara-negara Peserta
ep
k

Konvensi, tanda-tanda dan stempel resmi yang menunjukkan kontrol


ah

dan jaminan (pembenaran identitas) negara-negara Peserta Konvensi,


R

si
serta imitasi apapun dari sudut pandang heraldik];
(b) The provisions of subparagraph (a), above, shall apply equally to

ne
ng

armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, of


international intergovernmental organizations of which one or more

do
gu

countries of the Union are members, with the exception of armorial


bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, that are
In
A

already the subject of international agreements in force, intended to


ensure their protection;
ah

lik

[Ketentuan-ketentuan sub-ayat (a), di atas, akan berlaku untuk bantalan


armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama, organisasi
m

ub

internasional antar pemerintah yang satu atau lebih negara Uni adalah
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
anggota, dengan pengecualian bantalan armorial, bendera, emblem

a
lainnya, singkatan, dan nama, yang sudah menjadi subjek perjanjian

si
internasional yang berlaku, dimaksudkan untuk memastikan
perlindungan mereka].

ne
ng
(c) No country of the Union shall be required to apply the provisions of
subparagraph (b), above, to the prejudice of the owners of rights

do
gu
acquired in good faith before the entry into force, in that country, of this
Convention. The countries of the Union shall not be required to apply

In
A
the said provisions when the use or registration referred to in
subparagraph (a), above, is not of such a nature as to suggest to the
ah

lik
public that a connection exists between the organization concerned and
the armorial bearings, flags, emblems, abbreviations, and names, or if
am

ub
such use or registration is probably not of such a nature as to mislead
the public as to the existence of a connection between the user and the
organization [Tidak ada negara Peserta Konvensi yang wajib untuk
ep
k

m.enerapkan ketentuan-ketentuan sub-Ayat (b) di atas, apabila


ah

merugikan pemilik hak yang diperoleh dengan iktikad baik sebelum


R

si
berlakunya Konvensi ini di negara yang bersangkutan. Negara-negara
Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan ketentuan tersebut,

ne
ng

apabila penggunaan atau pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam


sub-Ayat (a) di atas tidak menunjukkan kepada publik bahwa terdapat

do
gu

koneksi antara organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang


berhubungan dengan lambang, bendera, emblem, singkatan, dan
In
A

nama, atau apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin tidak untuk


menyesatkan publik mengenai adanya koneksi antara pengguna dan
ah

lik

organisasi];
(2) ………………
(3)
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(a) For the application of these provisions, the countries of the Union agree

a
to communicate reciprocally, through the intermediary of the

si
International Bureau, the list of State emblems, and official signs and
hallmarks indicating control and warranty, which they desire, or may

ne
ng
hereafter desire, to place wholly or within certain limits under the
protection of this Article, and all subsequent modifications of such list.

do
gu
Each country of the Union shall in due course make available to the
public the lists so communicated. Nevertheless such communication is

In
A
not obligatory in respect of flags of States [Untukpenerapan ketentuan
ini, negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk berkomunikasi secara
ah

lik
timbal balik, melalui perantaraan Biro Internasional, daftar emblem
Negara, dan tanda-tanda dan stempel resmi, yang mereka inginkan,
am

ub
atau mungkin selanjutnya akan inginkan, untuk menempatkan
seluruhnya atau dalam batas-batas tertentu di bawah perlindungan
berdasarkan Pasal ini, dan semua modifikasi berikutnya dari daftar
ep
k

tersebut; Setiap negara Peserta Konvensi wajib pada waktunya


ah

menyediakan daftar yang telah dimaksud bagi publik. Meski demikian,


R

si
komunikasi tersebut tidak wajib sehubungan dengan bendera Negara];
(b)

ne
ng

(4) Any country of the Union may, within a period of twelve months from the
receipt of the notification, transmit its objections, if any, through the

do
gu

intermediary of the International Bureau, to the country or international


intergovernmental organization concerned [Setiap negara Peserta
In
A

Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu dua belas bulan dari


diterimanya pemberitahuan, mengirimkan keberatan, jika ada, melalui
ah

lik

perantaraan Biro Internasional, ke negara atau organisasi internasional


antar-pemerintah yang bersangkutan];
m

ub

(5) --------------------------------;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(6) --------------------------------;

a
(7) --------------------------------;

si
(8) --------------------------------;
(9) --------------------------------;

ne
ng
(10) ------------------------------;
1.14. Bahwa sampai dengan saat ini Direktorat Merek sebagai pihak yang

do
gu
diberikan kewenangan oleh perundang-undangan dibidang merek untuk
menyelenggarakan administrasi pendaftaran merek (Pemohon Kasasi

In
A
dahulu Turut Tergugat) tidak pernah menerima notifikasi ataupun
pemenuhan prosedur administratif lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal
ah

lik
6 ter TRIPs di atas terhadap lambang kaki tiga milik Negara Isle of Man baik
dilakukan oleh Negara Isle of Man maupun oleh Negara Inggris sebagai
am

ub
anggota Paris Convention;
1.15. Dengan demikian, Judex Facti telah salah dan keliru dalam menafsirkan
dan menerapkan ketentuan Pasal 4 TRIPs sehingga apabila penafsiran ini
ep
k

digunakan oleh Judex Facti dalam perkara a quo, maka Judex Facti akan
ah

salah menerapkan hukum;


R

si
1.16. Bahwa apabila Judex Facti berdasarkan pertimbangan hukumnya pada
Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek maka jelas pihak yang

ne
ng

berkepentingan adalah negara karena yang dipersoalkan adalah


penggunaan simbol negara Isle of Man, maka menurut hukum seharusnya

do
gu

pihak yang berkepentingan dimaksud adalah Pemerintah Negara Isle of


Man atau pihak Kerajaan Inggris sebagai Negara pengampu dari Negara
In
A

Isle of Man;
1.17. Dengan demikian Judex Facti telah salah menafsirkan ketentuan Pasal 68
ah

lik

Undang Undang Merek sehingga apabila Judex Facti menggunakan


penafsiran sedemikian terhadap kasus ini maka Judex Facti telah salah
m

ub

menerapkan hukum;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Lalai Dan Keliru Menerapkan Hukum

a
Terkait Pasal 68 jo. Pasal 4 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang

si
Merek Perihal Pihak Yang Berkepentingan Sehubungan Dengan Prinsip
National Treatment Pasal 4 TRIPs;

ne
ng
Dalam Putusannya halaman 86-87, Judex Facti Tingkat Pertama pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut:

do
gu
- Bahwa pihak yang berhak mengajukan pembatalan merek diatur dalam Pasal
68 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang

In
A
Merek, "Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam Pasal
ah

lik
4, 5, atau Pasal 6.";
- Bahwa Penggugat sebagai warga negara Inggris mengajukan gugatan karena
berkeberatan atas penggunaan lambang Negara Isle of Man berdasarkan
am

ub
Pasal 6 ayat (3) huruf b Undang Undang Merek yaitu (3) Permohonan juga
harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek tersebut (b) merupakan
ep
k

tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
ah

simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional,


R

si
kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
- Bahwa berdasarkan Pasal 4 TRIPS tentang prinsip National Treatment, maka

ne
ng

setiap negara penandatangan TRIPS wajib memperlakukan warga negara dari


negara lain yang juga menandatangani TRIPS sebagaimana memperlakukan

do
gu

warga negaranya sendiri;


Di Indonesia setiap warga negara wajib menjaga dan memelihara bendera,
In
lambang negara dan lagu kebangsaan untuk kehormatan bangsa berdasarkan
A

Pasal 65 Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa


ah

dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan;


lik

- Bahwa dengan mengambil alih pendapat ahli Prof. Eddy Damian, Dr. Tommy
Suryo Utomo, Dr. Miranda Risang serta berdasarkan Pasal 68 ayat (1) jo.
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek dan ketentuan Pasal 4

a
TRIPS maka Penggugat mempunyai kualitas sebagai pihak yang

si
berkepentingan;
Menurut Pemohon Kasasi dahulu Turut Tergugat, Judex Facti telah salah dan

ne
ng
keliru menerapkan hukum terkait dengan Pasal 68 tentang pihak berkepentingan
dan Pasal 4 TRIPS dengan alasan hukum sebagai berikut:

do
gu
Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek berbunyi:
(1) Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek tersebut:

In
A
a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan
ah

lik
atau jasa yang sejenis;
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
am

merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan atau jasa

ub
sejenis;
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan
ep
k

Indikasi Geografis yang sudah dikenal;


ah

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b dapat pula
R

si
diberlakukan terhadap barang atau jasa yang tidak sejenis sepanjang
memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan

ne
ng

Peraturan Pemerintah;
a. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, photo, merek dan

do
gu

nama badan hukum yang dimiliki orang lain yang sudah terkenal, kecuali
atas persetujuan tertulis yang berhak;
In
b. Merupakan peniruan atau menyerupai nama atau singkatan nama
A

bendera, lambang, nasional maupun internasional kecuali atas


persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Merupakan peniruan atau penyerupai tanda atau cap atau stempel resmi

a
yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas

si
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
(3) Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek

ne
ng
tersebut:
a. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan

do
gu
hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang
berhak;

In
A
b. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera,
lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun
ah

lik
internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
c. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi
yang digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali atas
am

ub
persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.
2.1. Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di bidang merek,
ep
k

perlindungan merek hanya akan diberikan kepada Pemilik Merek


ah

Terdaftar yang beriktikad baik;


R

si
Pendaftaran merek harus memenuhi persyaratan formil dan materiil;
Persyaratan formil menyangkut persyaratan administratif sebagaimana

ne
ng

diatur dalam Pasal 7 Undang Undang Merek;


Sedangkan persyaratan materiil menyangkut iktikad baik (good faith)

do
gu

vide Pasal 4 Undang Undang Merek, alasan absolut (absolute


grounds) vide Pasal 5 Undang Undang Merek dan alasan relatif
In
(relative grounds) vide Pasal 6 Undang Undang Merek;
A

2.2. Bahwa dalam kasus a quo, gugatan diajukan berdasarkan Pasal 6 Ayat
ah

(3) Undang Undang Merek sehingga berdasarkan Teori Hukum Merek


lik

bahwa Pasal 6 mengatur alasan relatif (relative ground);


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setiap hak yang telah ada lebih dahulu menjadi alasan relatif (relative

a
ground) untuk penolakan pendaftaran Merek, mengingat tidak ada

si
satupun orang termasuk Direktorat Merek sendiri selain pemegang hak
yang bersangkutan yang dapat membatalkan pendaftaran Merek yang

ne
ng
memiliki persamaan pada pokoknya atau persamaan secara
keseluruhan dengan Mereknya tersebut;

do
gu
2.3. Bahwa Pasal 6 Ayat (3) Undang Undang Merek tersebut mengadopsi
ketentuan Article 6 ter Paris Convention. Dalam Article 6 ter paragraph

In
A
(1) sampai dengan Paragraph (10) Paris Convention diatur tentang
Larangan terkait Lambang Negara, Stempel Resmi, dan Lambang
ah

lik
Organisasi Antar-Pemerintah (Prohibition concerning state emblems,
official hallmarks and emblems of inter governmental organizations);
am

ub
2.4. Bahwa Article 6 ter Paris Convention berbunyi:
Paris Convention
Article 6ter
ep
k

Marks: Prohibitions concerning State Emblems, Official


ah

Hallmarks, and Emblems of Intergovernmental Organizations


R

si
(1)
(a) The countries of the Union agree to refuse or to invalidate the

ne
ng

registration, and to prohibit by appropriate measures the use,


without authorization by the competent authorities, either as

do
gu

trademarks or as elements of trademarks, of armorial bearings,


flags, and other State emblems, of the countries of the Union,
In
A

official signs and hallmarks indicating control and warranty adopted


by them, and any imitation from a heraldic point of view;
ah

lik

[Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk menolak atau untuk


membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang dengan langkah-
m

ub

langkah yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh pihak yang
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berwenang, baik sebagai merek dagang atau sebagai elemen

a
merek dagang, hal-hal yang berhubungan dengan lambang,

si
bendera, dan lambang negara lainnya dari negara-negara Peserta
Konvensi, tanda-tanda dan stempel resmi yang menunjukkan

ne
ng
kontrol dan jaminan (pembenaran identitas) negara-negara Peserta
Konvensi, serta imitasi apapun dari sudut pandang heraldik];

do
gu(b) The provisions of subparagraph (a), above, shall apply equally to
armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names,

In
A
of international intergovernmental organizations of which one or
more countries of the Union are members, with the exception of
ah

lik
armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names,
that are already the subject of international agreements in force,
am

ub
intended to ensure their protection;
[Ketentuan-ketentuan sub-ayat (a), di atas, akan berlaku untuk
bantalan armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama,
ep
k

organisasi internasional antar pemerintah yang satu atau lebih


ah

negara Uni adalah anggota, dengan pengecualian bantalan


R

si
armorial, bendera, emblem lainnya, singkatan, dan nama, yang
sudah menjadi subjek perjanjian internasional yang berlaku,

ne
ng

dimaksudkan untuk memastikan perlindungan mereka];


(c) No country of the Union shall be required to apply the provisions of

do
gu

subparagraph (b), above, to the prejudice of the owners of rights


acquired in good faith before the entry into force, in that country, of
In
A

this Convention. The countries of the Union shall not be required to


apply the said provisions when the use or registration referred to in
ah

lik

subparagraph (a), above, is not of such a nature as to suggest to


the public that a connection exists between the organization
m

ub

concerned and the armorial bearings, flags, emblems,


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
abbreviations, and names, or if such use or registration is probably

a
not of such a. nature as to mislead the public as to the existence of

si
a connection between the user and the organization;
[Tidak ada negara Peserta Konvensi yang wajib untuk menerapkan

ne
ng
ketentuan-ketentuan sub-Ayat (b) di atas, apabila merugikan
pemilik hak yang diperoleh dengan iktikad baik sebelum berlakunya

do
gu Konvensi ini di negara yang bersangkutan; Negara-negara
Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan ketentuan

In
A
tersebut, apabila penggunaan atau pendaftaran sebagaimana
dimaksud dalam sub-Ayat (a) di atas tidak menunjukkan kepada
ah

lik
publik bahwa terdapat koneksi antara organisasi yang
bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan lambang,
am

ub
bendera, emblem, singkatan, dan nama, atau apabila penggunaan
atau pendaftaran mungkin tidak untuk menyesatkan publik
mengenai adanya koneksi antara pengguna dan organisasi];
ep
k

(2) Prohibition of the use of official signs and hallmarks indicating


control and warranty shall apply solely in cases where the marks in
ah

which they are incorporated are intended to be used on goods of


R

si
the same or a similar kind [Larangan penggunaan tanda-tanda
resmi dan keunggulan menunjukkan kontrol dan garansi, berlaku

ne
hanya dalam kasus dimana tanda-tanda dimana mereka tergabung
ng

dimaksudkan untuk digunakan pada barang yang sama atau


serupa];
(3)

do
gu

(a) For the application of these provisions, the countries of the Union
agree to communicate reciprocally, through the intermediary of the
In
A

International Bureau, the list of State emblems, and official signs


and hallmarks indicating control and warranty, which they desire, or
ah

lik

may hereafter desire, to place wholly or within certain limits under


the protection of this Article, and all subsequent modifications of
m

ub

such list. Each country of the Union shall in due course make
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
available to the public the lists so communicated. Nevertheless

a
such communication is not obligatory in respect of flags of States

si
[Untuk penerapan ketentuan ini, negara-negara Peserta Konvensi
setuju untuk berkomunikasi secara timbal balik, melalui perantaraan

ne
ng
Biro Internasional, daftar emblem Negara, dan tanda-tanda dan
stempel resmi, yang mereka inginkan, atau mungkin selanjutnya

do
gu akan inginkan, untuk menempatkan seluruhnya atau dalam batas-
batas tertentu di bawah perlindungan berdasarkan Pasal ini, dan

In
A
semua modifikasi berikutnya dari daftar tersebut;
Setiap negara Peserta Konvensi wajib pada waktunya menyediakan
ah

lik
daftar yang telah dimaksud bagi publik; Meski demikian, komunikasi
tersebut tidak wajib sehubungan dengan bendera Negara.];
am

ub
(b) The provisions of subparagraph (b) of paragraph (1) of this Article
shall apply only to such armorial bearings, flags, other emblems,
abbreviations, and names, of international intergovernmental
ep
k

organizations as the latter have communicated to the countries of


ah

the Union through the intermediary of the International Bureau


R

si
[Ketentuan huruf (b) ayat (1) Pasal ini akan berlaku hanya bantalan
tersebut armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama,

ne
ng

organisasi internasional antar pemerintah sebagai yang terakhir


telah dikomunikasikan kepada negara-negara Uni melalui

do
gu

perantaraan Biro Internasional];


(4) Any country of the Union may, within a period of twelve months from
In
A

the receipt of the notification, transmit its objections, if any, through


the intermediary of the International Bureau, to the country or
ah

lik

international intergovernmental organization concerned [Setiap


negara Peserta Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu dua
m

belas bulan dari diterimanya pemberitahuan, mengirimkan


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keberatan, jika ada, melalui perantaraan Biro Internasional, ke

a
negara atau organisasi internasional antar-pemerintah yang

si
bersangkutan];
(5) In the case of State flags, the measures prescribed by paragraph

ne
ng
(1), above, shall apply solely to marks registered after November 6,
1925. [Dalam hal bendera Negara, langkah-langkah yang

do
gu ditentukan oleh ayat (1), di atas, berlaku semata-mata untuk tanda
terdaftar setelah November 6, 1925];

In
A
(6) In the case of State emblems other than flags, and of official signs
and hallmarks of the countries of the Union, and in the case of
ah

lik
armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names,
of international intergovernmental organizations, these provisions
am

ub
shall apply only to marks registered more than two months after
receipt of the communication provided for in paragraph (3), above.
[Dalam hal emblem Negara selain bendera, dan tanda-tanda resmi
ep
k

dan keunggulan dari negara-negara Uni, dan dalam kasus bantalan


ah

armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama,


R

si
organisasi internasional antar pemerintah, ini Ketentuan ini tidak
hanya berlaku untuk tanda terdaftar lebih dari dua bulan setelah

ne
ng

diterimanya komunikasi diatur dalam ayat (3), atas];


(7) In cases of bad faith, the countries shall have the right to cancel

do
gu

even those marks incorporating State emblems, signs, and


hallmarks, which were registered before November 6, 1925. [Dalam
In
A

kasus iktikad buruk, negara berhak untuk membatalkan bahkan


mereka tanda menggabungkan emblem Negara, tanda-tanda, dan
ah

lik

keunggulan, yang terdaftar sebelum November 6, 1925];


(8) Nationals of any country who are authorized to make use of the
m

ub

State emblems, signs, and hallmarks, of their country may use them
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
even if they are similar to those of another country [Warga negara

a
dari negara yang berwenang untuk menggunakan lambang-

si
lambang Negara, tanda-tanda, dan keunggulan, negara mereka
dapat menggunakan mereka bahkan jika mereka sama dengan

ne
ng
negara lain];
(9) The countries of the Union undertake to prohibit the unauthorized

do
gu use in trade of the State armorial bearings of the other countries of
the Union, when the use is of such a nature as to be misleading as

In
A
to the origin of the goods [Negara-negara Uni berjanji untuk
melarang penggunaan tidak sah dalam perdagangan bantalan
ah

lik
armorial Negara. negara lain dari. Uni, ketika menggunakan adalah
alam rupa untuk menyesatkan mengenai asal barang];
am

ub
(10) The above provisions shall not prevent the countries from
exercising the right given in paragraph (3) of Article 6 quinquies,
Section B, to refuse or to invalidate the registration of marks
ep
k

incorporating, without authorization, armorial bearings, flags, other


ah

State emblems, or official signs and hallmarks adopted by a country


R

si
of the Union, as well as the distinctive signs of international
intergovernmental organizations referred to in paragraph (1), above

ne
ng

[Ketentuan di atas tidak akan mencegah negara dari menggunakan


hak yang diberikan dalam ayat (3) Pasal 6 quinquies, Bagian B,

do
gu

untuk menolak atau membatalkan pendaftaran merek


menggabungkan, tanpa otorisasi, bantalan armorial, bendera,
In
A

Negara lain emblem, atau tanda-tanda resmi dan keunggulan


diadopsi oleh negara Uni, serta tanda-tanda khas dari organisasi
ah

lik

internasional antar pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), atas];
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.5. Bahwa pemberlakuan Article 6 ter Paris Convention merupakan

a
pilihan hukum dalam peraturan perundang-undangan negara anggota;

si
Penerapannya harus didahului dengan notifikasi oleh Negara anggota
tentang lambang negara yang dianggap penting untuk dilindungi

ne
ng
kepada Biro Internasional World Intellectual Property Organization
(WIPO). Selanjutnya Biro Internasional WIPO akan menerbitkan

do
gu Daftar Lambang negara yang termasuk dalam Larangan Article 6 ter
Paris Convention tersebut dan menyampaikan atau

In
A
mengkomunikasikan Daftar tersebut ke seluruh negara anggota
konvensi. Langkah terakhir adalah dalam jangka waktu 12 (dua belas)
ah

lik
bulan setelah penyampaian notifikasi oleh Biro Internasional pada
seluruh negara anggota, maka keberatan harus diajukan oleh negara
am

ub
yang yang lambang negaranya digunakan sebagai merek oleh suatu
organisasi atau perusahaan di suatu negara anggotanya lainnya
(terjemahan bebas oleh penulis);
ep
k

2.6. Bahwa selain itu WIPO Standing Commitee telah membuat Pedoman
ah

Prosedur dan Aspek Hukum Terseleksi untuk pemberlakuan dan


R

si
pelaksanaan Article 6 ter Paris Convention sebagai berikut: Sejalan
dengan Pasal 6 ter (3) (a) Konvensi Paris 1967, negara peserta

ne
ng

konvensi setuju menjalankan komunikasi timbal balik mengenai


emblem dan lambang-lambang negara yang dimohonkan

do
gu

perlindungannya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) (a), dengan


pengecualian bendera kebangsaan. Prosedur serupa juga berlaku
In
A

untuk organisasi internasional antar-pemerintah; Biro Internasional


berperan sebagai penengah dalam komunikasi antar-negara peserta
ah

Konvensi dan antara negara peserta konvensi dengan non-peserta,


lik

sejalan dengan Pasal 3 WIPO dan WTO, 22 Desember 1995, (the


WIPO/WTO Agreement of 1995)"
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.7. Bahwa ketika suatu permohonan resmi untuk perlindungan hak telah

a
diterima Biro Internasional lengkap dengan 600 salinan tanda yang

si
dimohonkan perlindungan haknya, Biro Internasional menyampaikan
surat pernyataan permohonan kepada Kementerian Luar Negeri dari

ne
ng
negara peserta Konvensi Paris 1967 dan negara anggota WTO yang
bukan peserta Konvensi Paris 1967. Secara bersamaan, Biro

do
gu Internasional menyampaikan salinan surat pernyataan tersebut ke
kantor-kantor HAKI terkait sebagai informasi;

In
A
2.8. Bahwa berdasarkan ketentuan Article 6 ter Paris Convention tersebut,
Negara peserta Konvensi setuju untuk melakukan penolakan
ah

lik
pendaftaran merek yang berhubungan dengan lambang negara
[Article 6 ter (l) (a) Paris Convention]. Namun negara peserta
am

ub
Konvensi Paris tidak wajib untuk menerapkan ketentuan tersebut,
apabila penggunaan atau pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam
sub-Ayat (a) di atas tidak menunjukkan kepada publik bahwa terdapat
ep
k

koneksi antara organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang


ah

berhubungan dengan lambang negara..., atau apabila penggunaan


R

si
atau pendaftaran mungkin tidak untuk menyesatkan publik [Article 6
ter (l)(c)]; Lagipula keberatan dan larangan berikut daftar simbol

ne
ng

negara harus sudah dikomunikasikan (notifikasi) terlebih dahulu


kepada seluruh Negara anggota peserta konvensi melalui Biro

do
gu

Internasional WIPO [Article 6 ter (3) (a)]. Kemudian pengajuan


keberatan penggunaan simbol negara harus diajukan dalam waktu 12
In
(dua belas) bulan dari setelah diterimanya notifikasi tersebut oleh
A

negara lain dimana keberatan tersebut diajukan [Article 6 ter (4) Paris
ah

Convention];
lik

2.9. Bahwa dengan demikian Article 6 ter Paris Convention menetapkan


persyaratan hukum (legal requirements) secara kumulatif bahwa
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemberlakuan larangan penggunaan simbol lambang negara sebagai

a
berikut:

si
a. Kewenangan untuk melakukan pelarangan penggunaan
lambang negara haruslah Negara yang berdaulat sesama

ne
ng
negara anggota Konvensi Paris atau sesama negara anggota
WTO/TRIPS;

do
gu b. Larangan hanya berlaku jika penggunaan simbol tersebut
menunjukkan terdapat koneksi antara organisasi yang

In
A
bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan lambang
negara..., atau apabila penggunaan atau pendaftaran untuk
ah

lik
menyesatkan publik;
c. Larangan harus dilakukan dengan memberikan notifikasi
(Notification) kepada seluruh negara anggota Paris Convention
am

ub
dan/atau WTO/TRIPS melalui Biro Internasional World
Intellectual Organization (WIPO);
ep
k

d. Keberatan penggunaan simbol negara harus diajukan dalam


ah

waktu 12 (dua belas) bulan dari setelah diterimanyanya


R

si
notifikasi tersebut oleh negara lain dimana keberatan tersebut
diajukan;

ne
ng

e. Bahwa sampai saat ini Direktorat Merek belum pernah


menerima notifikasi terkait dengan lambang/simbol negara Isle

do
gu

Of Man dari Biro International WIPO dan dalam Buku Petunjuk


Teknis Pemeriksaan Substantif Merek di Kantor Merek juga
In
sama sekali tidak ada simbol Isle of Man yang dilarang
A

dijadikan merek;
ah

2.10. Dengan demikian Gugatan Termohon Kasasi dahulu Penggugat


lik

berdasarkan Pasal 6 Ayat (3) Undang Undang Merek adalah keliru


dan tidak beralasan menurut hukum karena persyaratan hukum (legal
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
requirements) pemberlakuan Pasal 6 Ayat (3) Huruf (b) Undang

a
Undang Merek yang mengacu pada Article 6 ter Paris Convention

si
tidak terpenuhi.
2.11. Dengan demikian Judex Facti telah salah menafsirkan ketentuan

ne
ng
Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek sehingga Putusan Judex
Facti harus dibatalkan;

do
gu
Menimbang bahwa alasan-alasan kasasi Dari Pemohon Kasasi II/Tergugat
(Wen Ken Drug Co Pte Ltd) sebagai berikut:

In
A
Dalam Eksepsi
A. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Salah Menerapkan Hukum Mengenai
ah

lik
Kompetensi Pengadilan Yang Berhak Memeriksa Perkara Ini;
Dalam Putusannya halaman 74, Judex Facti pada pokoknya menyatakan oleh
am

ub
karena eksepsi yang diajukan telah masuk dalam pokok perkara dan
membutuhkan pembuktian alat bukti pada pokok perkara, karenanya Majelis
Hakim akan memeriksa dan mempertimbangkan eksepsi Tergugat dan Turut
ep
k

Tergugat tersebut bersama-sama dengan pemeriksaan dalam pokok perkara;


ah

Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menyatakan akan
R

si
memeriksa bagian eksepsi dengan menunggu pokok perkara, dengan alasan
hukum sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa eksepsi Pemohon Kasasi terkait dengan kompetensi Pengadilan


Singapura tidak perlu menunggu pemeriksaan pokok perkara karena

do
gu

masalah kompetensi adalah sangat penting untuk keabsahan dan ketepatan


sebuah gugatan hukum;
In
2. Bahwa Pemohon Kasasi telah mengajukan bantahan atas Gugatan Termohon
A

Kasasi dengan mengajukan eksepsi kompetensi bahwa Gugatan Termohon


ah

Kasasi harus diajukan ke Pengadilan Singapura karena Pemohon Kasasi


lik

adalah perusahaan di Singapura dan Merek Cap Kaki Tiga adalah pertama
kali digunakan dan terdaftar di Singapura sehingga apabila Termohon Kasasi
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ingin mempersoalkan merek Cap Kaki Tiga atas dasar penggunaan simbol

a
negara Isle Of Man maka seharusnya Termohon Kasasi Mengajukan

si
gugatan ke Pengadilan di Singapura;
3. Bahwa mengenai eksepsi Pemohon Kasasi tentang tidak berwenangnya

ne
ng
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk memeriksa perkara ini harus diperiksa
dan diputus terlebih dahulu karena kompetensi ini menyangkut negara lain

do
gu
sehingga harus diputuskan terlebih dahulu:
4. Bahwa ternyata dalam putusannya, Judex Facti Tingkat Pertama sama sekali

In
A
tidak memberikan putusan terkait dengan kompetensi apakah Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa perkara ini atau
ah

lik
Pengadilan Singapura sebagaimana dalil Pemohon Kasasi:
5. Bahwa terkait dengan kompetensi pengadilan yang berhak untuk memeriksa
am

perkara ini, maka tidak perlu pembuktian pokok perkara karena Pemohon

ub
Kasasi telah menunjukkan status Pemohon Kasasi yang berkedudukan di
Singapura dan beralamat di di Alexandra Road #02-08 Delta House Building,
ep
k

Singapura;
ah

6. Bahwa penggunaan Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia didasarkan pada


R

si
Perjanjian Lisensi antara Pemilik Merek Cap Kaki Tiga Wen Ken Drug atau
Pemohon Kasasi dengan PT Kinocare Era Kosmetindo sehingga persoalan

ne
ng

merek adalah persoalan Pemilik Merek bukan mengenai penggunaannya di


Indonesia, hal ini sejalan dengan posita gugatan Termohon Kasasi yang

do
gu

pada pokoknya mempersoalkan mengenai penggunaan simbol kaki tiga,


bukan mengenai penggunaan Mereknya di Indonesia;
In
7. Dengan demikian gugatan Termohon Kasasi harus dinyatakan tidak dapat
A

diterima karena menjadi kompetensi Pengadilan di Singapura atau dengan


ah

kata lain Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
lik

berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini:


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa sebagaimana diketahui Merek Cap Kaki Tiga sudah didaftarkan oleh

a
pemiliknya yaitu Pemohon Kasasi sejaktahun 1940 di Singapura sedangkan

si
di Indonesia baru didaftarkan pada tahun 2003 sehingga sekalipun Merek
Cap Kaki Tiga ada dan terdaftar di Indonesia, maka gugatan Pembatalan

ne
ng
Merek Cap Kaki Tiga dengan dalil iktikad tidak baik wajib dilakukan di tempat
kedudukan Pemohon Kasasi di Singapura;

do
gu
9. Bahwa oleh karena itu, gugatan Termohon Kasasi harus dinyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) karena Pengadilan Niaga pada

In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini;
ah

lik
10. Dengan demikian, Judex Facti telah melanggar Hukum Acara Pemeriksaan
dan Hukum materiel terkait dengan pemeriksaan di bagian eksepsi, sehingga
Putusan Judex Facti Tingkat Pertama ini harus dibatalkan;
am

ub
B. Judex Facti Tingkat Pertama Salah Menilai Fakta-Fakta Yang Terungkap Di
Persidangan Sehingga Salah Menerapkan Hukum Terkait Dengan Kualitas
ep
k

Penggugat (Persona Standi In Judicio) Sehingga Putusan Judex Facti Harus


ah

Dibatalkan;
R

si
Dalam Putusannya halaman 74, Judex Facti pada pokoknya menyatakan oleh
karena eksepsi yang diajukan telah masuk dalam pokok perkara dan

ne
ng

membutuhkan pembuktian alat bukti pada pokok perkara, karenanya Majelis


Hakim akan memeriksa dan mempertimbangkan eksepsi Tergugat dan Turut

do
gu

Tergugat tersebut bersama-sama dengan pemeriksaan dalam pokok perkara;


Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menyatakan akan
In
A

memeriksa bagian eksepsi dengan menunggu pokok perkara, dengan alasan


hukum sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa eksepsi Pemohon Kasasi terkait kualitas dan kapasitas Termohon


Kasasi yang tidak berhak melakukan gugatan mengenai simbol negara
karena tidak memiliki kapasitas untuk menggugat Tidak Perlu Menunggu
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemeriksaan Pokok Perkara karena kualitas atau kapasitas Termohon

a
Kasasi adalah sangat penting untuk keabsahan sebuah gugatan hukum:

si
2. Bahwa terkait dengan kapasitas untuk menggugat atas dasar simbol negara,
maka tidak perlu pembuktian pokok perkara karena Termohon Kasasi hanva

ne
ng
diminta untuk menuniukkan Surat Kuasa Khusus dari Pejabat berwenang
dari negara yang bersangkutan:

do
gu
3. Bahwa ternyata Termohon Kasasi di dalam persidangan tidak dapat
menuniukkan Surat Kuasa Khusus dari Negara Inggris atau Negara Isle of

In
A
Man yang dijadikan dasar untuk menggugat:
4. Bahwa dalil Termohon Kasasi yang menggunakan prinsip National Treatment
ah

lik
dalam kasus ini adalah keliru dan mengada-ada karena prinsip National
Treatment dalam Perjanjian TRIPs adalah prinsip kesetaraan yang dimiliki
am

ub
oleh setiap warga negara antar sesama negara-negara anggota WTO dan
TRIPs;
5. Bahwa prinsip National Treatment diterapkan berbeda-beda di setiap negara
ep
k

anggota WTO dan TRIPS tergantung kepada peraturan perundang-


ah

undangan HAKI yang berlaku di negara masing-masing, yang pada


R

si
pokoknya prinsip ini memberi hak yang sama kepada setiap warga negara di
dunia Anggota WTO dan TRIPs untuk melindungi kepentingannya terkait

ne
ng

dengan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual;


6. Bahwa Isle of Man BUKAN negara Anggota WTO dan TRIPS sehingga

do
gu

persoalan simbol negara Isle of Man tidak dapat menggunakan prinsip


National Treatment, apalagi tidak ada Kuasa dari negara Isle of Man kepada
In
A

Termohon Kasasi selaku warga negara Inggris untuk menggugat atau


mempersoalkan kepentingan Isle Of man di Indonesia;
ah

lik

7. Bahwa pada kenyataannya Isle Of man bukan anggota WTO atau WIPO hal
mana dapat dilihat dari situs media di Internet pada alamat: http://
www.wto.org/english/thewto e/whatis e/tif e/org6 e.htm di cetak tanggal
15/4/2013 Tentang Daftar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO);
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek telah

a
mengatur tentang "kapasitas" atau "kewenangan" atau status seperti apa
seorang dapat melakukan gugatan pembatalan merek menurut aturan yang

si
berlaku karena tidak semua orang dapat melakukan gugatan pembatalan
merek terdaftar di Indonesia:

ne
ng
9. Bahwa menurut Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
(selanjutnya disebut sebagai Undang Undang Merek), subjek hukum
penyandang hak untuk menggugat sebuah merek terdaftar adalah setiap
orang/warga negara yang memiliki merek terdaftar sehingga apabila kita

do
gu
mengikuti jalan pikiran Termohon Kasasi maka Termohon Kasasi
seharusnya pihak yang memiliki merek terdaftar atau mendapat kuasa dari
Negara yang diwakilinya;

In
A
10. Bahwa Termohon Kasasi sama sekali tidak memiliki surat kuasa dari negara
Isle of Man dan sama sekali tidak memiliki merek terdaftar yang memiliki
persamaan pada keseluruhan atau pada pokoknya dengan merek yang ingin
ah

lik
dibatalkan, tetapi hanyalah seorang warga negara Inggris yang secara
subyektif menyatakan keberatan dengan penggunaan simbol kaki tiga yang
mirip dengan simbol Isle of Man yang merupakan negara dependen dari
am

Negara Inggris;

ub
11. Bahwa sampai saat ini tidak ada Notifikasi keberatan dari Pemerintahan
Inggris tentang penggunaan simbol kaki tiga tersebut karena memang bukan
merupakan simbol negara yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek yang berbunyi,
k

"Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut


ah

merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera,


R
lambang atau simbol atau emblem negara atau lambang nasional maupun

si
internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang";
12. Bahwa berdasarkan Keterangan Ahli Hj. Emawati, S.H., M.H., dalam

ne
ng

persidangan dibawah sumpah menerangkan dalam pemeriksaan simbol


negara di kantor Merek menurut Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan
Substantif Merek sama sekali tidak ada simbol Isle of Man yang dilarang

do
dijadikan merek. Dan setiap tahun Kantor Merek menerima notifikasi dari
gu

negara-negara anggota WTO atau WIPO, dimana terdaftar ada 196 lambang
dari negara negara tentang simbol atau bendera dari negaranya yang
dilarang digunakan oleh negara lain. Sedangkan untuk mewakili Kepentingan
In
A

negara, terkait merek, maka seseorang atau pejabat HAKI sekalipun, harus
mendapat Surat Kuasa dari Pejabat Berwenang dari negaranya agar dapat
mewakili negaranya di forum Internasional;
ah

lik

13. Bahwa seandainya menjadi simbol negara Inggris atau Negara Isle of Man,
maka Termohon Kasasi selaku warga negara Inggris harus memiliki
kapasitas atau kewenangan untuk mewakili Pemerintahan Inggris atau
m

ub

Negara Isle of Man dalam menggugat Merek dan Hak Cipta Cap Kaki Tiga
yang terdaftar di Indonesia, dan pada kenyataannya Termohon Kasasi
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hanyalah seorang warga negara biasa yang mengklaim simbol kaki tiga

a
sebagai simbol Isle of Man yang seakan-akan sebagai simbol negara yang
dapat dibatalkan;

si
14. Bahwa dengan demikian jelaslah selain simbol Isle of Man bukanlah simbol
negara Inggris dan bukanlah simbol yang dilarang berdasarkan notifikasi

ne
ng
Pasal 6ter Konvensi Paris, juga Termohon Kasasi tidaklah memiliki kapasitas
untuk mewakili Pemerintahan Inggris atau Negara Isle of Man, yang artinya
sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mempersoalkan pendaftaran
dan penggunaan Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia oleh Pemohon Kasasi

do
gu
sehingga Gugatan Termohon Kasasi tidak beralasan hukum;
Dimana penjelasan dalam Pasal 6ter Paris Convention, yang beberapa

In
pasalnya berbunyi:
A
Paris Convention
Article 6ter
ah

lik
Marks: Prohibitions concerning State Emblems, Official Hallmarks,
and Emblems of Intergovernmental Organizations
am

ub
(1)
(a) The countries of the Union agree to refuse or to invalidate the registration,
ep
k

and to prohibit by appropriate measures the use, without authorization by the


ah

competent authorities, either as trademarks or as elements of trademarks, of


R

si
armorial bearings, flags, and other State emblems, of the countries of the
Union, official signs and hallmarks indicating control and warranty adopted by

ne
ng

them, and any imitation from a heraldic point of view;


[Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk menolak atau untuk

do
gu

membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang dengan langkah-langkah


yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh pihak yang berwenang, baik
In
sebagai merek dagang atau sebagai elemen merek dagang, hal-hal yang
A

berhubungan dengan lambang, bendera, dan lambang negara lainnya dari


negara-negara Peserta Konvensi, tanda-tanda dan stempel resmi yang
ah

lik

menunjukkan/control dan jaminan (pembenaran identitas) negara-negara


Peserta Konvensi, serta imitasi apapun dari sudut-pandang heraldik].
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(b) The provisions of subparagraph (a), above, shall apply equally to armorial

a
bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, of international

si
intergovernmental organizations of which one or more countries of the Union
are members, with the exception of armorial bearings, flags, other emblems,

ne
ng
abbreviations, and names, that are already the subject of international
agreements in force, intended to ensure their protection [Ketentuan-

do
gu
ketentuan sub-ayat (a) di atas, akan berlaku untuk bantalan armorial,
bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama, organisasi internasional

In
A
antar pemerintah yang satu atau lebih negara Uni adalah anggota, dengan
pengecualian bantalan armorial, bendera, emblem lainnya, singkatan, dan
ah

lik
nama, yang sudah menjadi subyek perjanjian internasional yang berlaku,
dimaksudkan untuk memastikan perlindungan mereka];
am

ub
(c) No country of the Union shall be required to apply the provisions of
subparagraph (b). above, to the prejudice of the owners of rights acquired in
good faith before the entry into force, in that country, of this Convention. The
ep
k

countries of the Union shall not be required to apply the said provisions when
ah

the use or registration referred to in subparagraph (a), above, is not of such


R

si
a nature as to suggest to the public that a connection exists between the
organization concerned and the armorial bearings, flags, emblems,

ne
ng

abbreviations, and names, or if such use or registration is probably not of


such a nature as to mislead the public as to the existence of a connection

do
gu

between the user and the organization [Tidak ada negara Peserta Konvensi
yang wajib untuk menerapkan ketentuan-ketentuan sub-Ayat (b) di atas,
In
A

apabila merugikan pemilik hak yang diperoleh dengan iktikad baik sebelum
berlakunya Konvensi ini di negara yang bersangkutan. Negara-negara
ah

lik

Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan ketentuan tersebut, apabila


penggunaan atau pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam sub-Ayat(a) di
m

ub

atas tidak menunjukkan kepada publik bahwa terdapat koneksi antara


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan

a
lambang, bendera, emblem, singkatan, dan nama, atau apabila penggunaan

si
atau pendaftaran mungkin tidak untuk menyesatkan publik mengenai adanya
koneksi antara pengguna dan organisasi];

ne
ng
(3)
(a) For the application of these provisions, the countries of the Union agree to

do
gu
communicate reciprocally, through the intermediary of the International
Bureau, the list of State emblems, and official signs and hallmarks indicating

In
A
control and warranty, which they desire, or may hereafter desire, to place
wholly or within certain limits under the protection of this Article, and all
ah

lik
subsequent modifications of such list. Each country of the Union shall in due
course make available to the public the lists so communicated. Nevertheless
am

ub
such communication is not obligatory in respect of flags of States [Untuk
penerapan ketentuan ini, negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk
berkomunikasi secara timbal balik, melalui perantaraan Biro Internasional,
ep
k

dafiar emblem Negara, dan tanda-tanda dan stempel resmi, yang mereka
ah

inginkan, atau mungkin selanjutnya akan inginkan, untuk menempatkan


R

si
seluruhnya atau dalam batas-batas tertentu di bawah perlindungan
berdasarkan Pasal ini, dan semua modifikasi berikutnya dari daftar tersebut.

ne
ng

Setiap negara Peserta Konvensi wajib pada waktunya menyediakan daftar


yang telah dimaksud bagi publik;

do
gu

Meski demikian, komunikasi tersebut tidak wajib sehubungan dengan


bendera Negara.];
In
A

(4) Any country of the Union may, within a period of twelve months from the
receipt of the notification, transmit its objections, if any, through the
ah

lik

intermediary of the International Bureau, to the country or international


intergovernmental organization concerned;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[Setiap negara Peserta Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu dua

a
belas bulan dari diterimanya pemberitahuan, mengirimkan keberatan, jika

si
ada, melalui perantaraan Biro Internasional, ke negara atau organisasi
internasional antar-pemerintah yang bersangkutan];

ne
ng
15. Bahwa secara singkat pokok pokok yang tertuang dalam Article 6ter Paris
Convention adalah menetapkan persyaratan hukum [legal requirements)

do
gu
secara kumulatif tentang pemberlakuan larangan penggunaan simbol
lambang negara sebagai berikut:

In
A
- Kewenangan untuk melakukan pelarangan penggunaan lambang negara
haruslah Negara yang berdaulat sesama negara anggota Konvensi Paris
ah

lik
atau sesama negara anggota WTO/TRIPS;
- Larangan hanya berlaku jika penggunaan simbol tersebut menunjukkan
am

ub
terdapat koneksi antara organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang
berhubungan dengan lambang negara........, atau apabila penggunaan
atau pendaftaran untuk menyesatkan publik;
ep
k

- Larangan harus dilakukan dengan memberikan notifikasi (Notification)


ah

kepada seluruh negara anggota Paris Convention dan/ atau WTO/TRIPS


R

si
melalui Biro Internasional World Intellectual Organization (WIPO);
- Keberatan penggunaan simbol negara harus diajukan dalam waktu 12 (dua

ne
ng

belas) bulan dari setelah diterimanya notifikasi tersebut oleh negara lain
dimana keberatan tersebut diajukan;

do
gu

16. Bahwa dalam keterangannya di depan persidangan, Saksi Ahli Pemohon


Kasasi Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, S.H., dan Ahli Emawati, S.H., M.H.,
In
A

dengan tegas menyatakan sebagai berikut:


16.1. Gugatan atas nama penggunaan simbol negara hanya dapat dilakukan
ah

atas dasar Surat Kuasa Khusus dari Pejabat Berwenang dalam hal ini
lik

Presiden cq. Menteri Luar Negeri cq. Kuasa Hukum yang ditunjuk
dengan kuasa khusus;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16.2. Negara berdaulat adalah negara yang memiliki kedaulatan dan dapat

a
berhubungan dengan negara lain sebagai negara yang berdiri sendiri;

si
16.3. Yang disebut kepentingan negara adalah hal-hal yang menjadi symbol
negara seperti bendera, simbol atau emblem sebuah negara

ne
ng
berdaulat;
16.4. Apabila ada sengketa mengenai sebuah bendera negara maka yang

do
gu berhak melakukan gugatan adalah Negara. Tidak boleh seseorang
warga negara menggugat pihak lain atas nama sebuah negara atau

In
A
kepentingan sebuah negara, sekalipun menggunakan rasa
Nasionalismenya;
ah

lik
16.5. Seseorang menggugat orang lain berdasarkan kepentingan negara
maka orang tersebut harus mendapatkan Surat Kuasa dari instansi
yang berwenang. Dengan kata lain, Perorangan atau badan hukum
am

ub
tidak dapat mewakili kepentingan negara kecuali memiliki surat kuasa
dari instansi atau pejabat yang berwenang;
ep
k

17. Bahwa dalam keterangannya di persidangan Ahli Prof. Rahmi Jened, S.H.,
ah

menyatakan apabila gugatan didasarkan pada Pasal 6 Ayat (3) Undang


R

si
Undang Merek menyangkut simbol suatu negara, maka harus diwakili oleh
pejabat negara yang memiliki kewenangan penuh sebagai pejabat negara

ne
ng

yang berdaulat dan mampu menunjukan identitas kenegaraan yang jelas


(legitimate staat bewijs);

do
gu

Kapasitas Penggugat vide Pasal 6 Ayat (3) Undang Undang Merek haruslah
pejabat negara yang berdaulat sebagai: "state officer one who hold elective
In
or appointive position in state government (pejabat negara adalah seseorang
A

yang memangku posisi yang didasarkan pada pemilihan atau penunjukkan


ah

dalam pemerintahan negara)";


lik

Tambahan pula berdasarkan WIPO Standing Commitee tentang Pedoman


Prosedur dan Aspek Hukum Terseleksi untuk pemberlakuan dan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelaksanaan Article 6 ter Paris Convention, maka pejabat negara sebagai

a
pihak yang berwenang adalah Kementerian Luar Negeri;

si
18. Bahwa ternyata dalam putusannya, Judex Facti Tingkat Pertama sama sekali
tidak mempertimbangkan keterangan-keterangan tesebut dan apalagi sama

ne
ng
sekali tidak memberikan putusan terkait dengan kapasitas Termohon Kasasi
selaku pihak yang berhak mengajukan gugatan hukum mewakili negara;

do
gu
sebagaimana janji atau pernyataannya di atas akan memutus bersamaan
dengan pokok perkara;

In
A
19. Dengan demikian, Judex Facti telah melanggar Hukum Acara Pemeriksaan
dan Hukum materiel terkait dengan pemeriksaan di bagian eksepsi, sehingga
ah

lik
Putusan Judex Facti Tingkat Pertama ini harus dibatalkan;
Dalam Pokok Perkara:
am

ub
A. Judex Facti Tingkat Pertama Salah Menilai Fakta - Fakta Yang Terungkap Di
Persidangan Sehingga Salah Menerapkan Hukum Sehingga Putusan Judex
Facti Harus Dibatalkan;
ep
k

1. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Salah Menilai Fakta Terkait Pasal 68
ah

Undang Undang Merek Tentang Pihak Yang Berkepentingan Dan Prinsip


R

si
National Treatment Pasal 4 Trips;
Dalam Putusannya halaman 83-87, Judex Facti Tingkat Pertama pada pokoknya

ne
ng

menyatakan sebagai berikut:


- Penggugat sebagai warga negara Inggris berkeberatan dengan penggunaan

do
gu

lambang negara Isle Of Man oleh merek Cap Kaki Tiga di Indonesia apalagi
sedang menjadi objek sengketa, yang mana seolah olah yang bersengketa
In
A

adalah Isle of Man;


- Menurut keterangan ahli Prof. EM Eddy Damian, S.H., berdasarkan TRIPS
ah

lik

Pasal 4 tentang prinsip National Treatment, setiap warga negara anggota


TRIPS dapat menjadi pihak yang berkepentingan untuk melakukan gugatan
m

terhadap merek yang mirip dengan simbol atau lambang negaranya;


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menurut Keterangan Ahli Dr. Tommy Suryo Utomo, S.H., LL.M., setiap pihak

a
dapat mengajukan gugatan pembatalan merek apabila merek tersebut

si
bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Bagian dari ketertiban umum itu adalah apabila penggunaan merek tersebut

ne
ng
menyinggung perasaan, kesopanan, ketentraman, atau keagamaan dari
khalayak umum atau dari golongan masyarakat tertentu; Dengan demikian

do
menyerupai
gu
setiap pihak yang merasa tersinggung atas penggunaan merek yang
Lambang Negaranya memiliki kepentingan untuk dapat

In
A
mengajukan gugatan pembatalan merek.;
- Menurut keterangan Ahli Dr. Miranda Risang Ayu S.H., LL.M., berdasar prinsip
ah

lik
National Treatment dan most favoured nation dalam TRIPS menyatakan
warga negara lain yang menandatangani TRIPS termasuk Inggris dan Isle of
Man wajib diperlakukan sebagaimana Indonesia memperlakukan warga
am

ub
negaranya sendiri;
- Bahwa pihak yang berhak mengajukan pembatalan merek diatur dalam Pasal
ep
k

68 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
ah

Merek, "Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak yang


R

si
berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam Pasal
4,5, atau Pasal 6";

ne
ng

Bahwa Penggugat sebagai warga negara Inggris mengajukan gugatan karena


berkeberatan atas penggunaan lambang Negara Isle of Man berdasarkan

do
gu

Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek yaitu (3) Permohonan juga
harus ditolak oleh Direktorat Jendral apabila merek tersebut (b) merupakan
In
tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
A

simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional,


ah

kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;


lik

- Bahwa berdasar Pasal 4 TRIPS tentang prinsip National Treatment, maka


setiap negara penandatangan TRIPS wajib memperlakukan warga negara dari
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
negara lain yang juga menandatangani TRIPS sebagaimana memperlakukan

a
warga negaranya sendiri. Di Indonesia setiap warga negara wajib menjaga

si
dan memelihara bendera, lambang negara dan lagu kebangsaan untuk
kehormatan bangsa berdasarkan Pasal 65 Undang Undang Nomor 24 Tahun

ne
ng
2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan;
- Bahwa dengan mengambil alih pendapat ahli Prof. Dr. EM Eddy Damian,

do
gu
Dr. Tommy Suryo Utomo, Dr. Miranda Risang Ayu, serta berdasarkan Pasal
68 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang RI Nomor 15 Tahun

In
A
2001 tentang Merek dan ketentuan Pasal 4 TRIPS maka Penggugat
mempunyai kualitas sebagai pihak yang berkepentingan untuk mengajukan
ah

lik
gugatan pendaftaran Merek dalam perkara a quo;
Menurut Pemohon Kasasi, pertimbangan Judex Facti terkait dengan pihak
am

berkepentingan dengan menggunakan fakta di atas adalah keliru dan tidak benar

ub
dengan alasan hukum sebagai berikut:
1.1. Judex Facti Salah Dan Keliru Menafsirkan Pasal 68 Undang Undang Merek
ep
k

Dan Pasal 4 Trips Tentang Prinsip National Treatment Dalam Kasus Ini:
ah

1.1.1. Bahwa ternyata Judex Facti telah mendasarkan pertimbangan


R

si
hukumnya pada ketentuan Pasal 68 Undang Undang Merek, Pasal
4 TRIPS tentang prinsip National Treatment dan Pasal 6 ayat (3)

ne
ng

Undang Undang Merek untuk menyatakan Terbanding memiliki


kepentingan sehingga dapat disebut sebagai pihak yang

do
gu

berkepentingan dalam kasus ini;


1.1.2. Bahwa Isle of Man bukan negara anggota TRIPS dan WTO sehingga
In
simbol kaki tiga Negara Isle of Man bukan merupakan simbol
A

negara yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6ter


ah

Paris Convention juncto Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang
lik

Merek yang berbunyi, "[ayat 3] Permohonan harus ditolak oleh


Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut [huruf b] merupakan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera,

a
lambang atau simbol atau emblem negara atau lambang nasional

si
maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang";

ne
ng
1.1.3. Bahwa pendapat Judex Facti tersebut sangat keliru karena Pasal 68
Ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

do
gu menyatakan, "Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak
yang berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur

In
A
dalam Pasal 4, 5, atau Pasal 6;
Penjelasan Pasal 68, "Yang dimaksud dengan pihak yang
ah

lik
berkepentingan antara lain: jaksa, yayasan/lembaga di bidang
konsumen, dan majelis/lembaga keagamaan";
am

1.1.4. Bahwa Pasal 4, 5 dan 6 berbunyi sebagai berikut:

ub
Pasal 4 berbunyi: "Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar
Permohonanyang dilakukan oleh Pemohonyang beritikad tidak baik";
ep
k

Pasal 5 berbunyi: "Merek tidak dapat didaftarkan apabila Merek


ah

tersebut mengandung salah satu unsur dibawah ini:


R

si
a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;

ne
ng

b. Tidak memiliki daya pembeda;


c. Telah menjadi milik umum; atau

do
gu

d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau


jasa yang dimohonkan pendaftarannya;
In
Pasal 6 ayat (1) berbunyi: "Permohonan harus ditolak oleh
A

Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut:


ah

a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya


lik

dengan Merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk
barang dan/atau jasa sejenisnya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

a
dengan Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau

si
jasa sejenis;
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

ne
ng
dengan indikasi-geografisyang sudah dikenal;
1.1.5. Bahwa sesuai isi Pasal 4, 5, dan 6 di atas, maka Termohon Kasasi

do
gu jelas tidak memiliki kepentingan hukum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4, 5, dan 6 Undang Undang Merek karena Termohon

In
A
Kasasi bukan pemilik merek terdaftar atau merek terkenal, bukan
pula pihak yang memiliki kepentingan yang dirugikan dengan adanya
ah

lik
Pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia;
1.1.6. Bahwa Pasal 68 ayat (1) Undang Undang Merek menyatakan dalam
hal mengajukan gugatan pembatalan tersebut demi kepastian hukum
am

ub
atas hak eksklusif yang telah diberikan oleh negara kepada pemilik
merek terdaftar sebagaimana dimaksud Pasal 3 Undang Undang
ep
k

Merek, maka Para pihak yang akan mengajukan gugatan


ah

pembatalan secara hukum harus terlebih dahulu memenuhi


R

si
ketentuan-ketentuan yang bersifat legal formal;
1.1.7. Bahwa dengan demikian menurut Pasal 68 ayat (1) Undang Undang

ne
ng

Merek, pihak yang berkepentingan yang dimaksud adalah pemilik


merek terdaftar dalam Daftar Umum Merek sehingga secara hukum

do
gu

di dalam posita gugatan, Termohon Kasasi harus secara tegas


menyampaikan nomor register pendaftaran merek dari merek
In
Termohon Kasasi sebagai dasar mengajukan gugatan pembatalan
A

tersebut;
1.1.8. Bahwa walaupun dalam ketentuan Pasal 68 ayat (2) Undang Undang
ah

lik

Merek masih memberikan kemungkinan kepada pemilik merek tidak


terdaftar untuk mengajukan gugatan pembatalan akan tetapi
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengingat tujuan gugatan pembatalan tersebut adalah untuk

a
mengembalikan kepemilikan merek dalam sengketa kepada pemilik

si
merek yang hakiki dan adanya konsep perlindungan hukum di bidang
merek menganut asas konstitutif dimana perlindungan ada hanya

ne
ng
diberikan kepada pemilik merek terdaftar yang diperoleh dengan
adanya suatu permohonan pendaftaran merek, dengan demikian

do
gu dalam gugatan pembatalan apabila pihaknya adalah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2) Undang Undang Merek secara

In
A
hukum pihak tersebut harus terlebih dahulu mengajukan
permohonan pendaftaran merek dimaksud kepada Direktorat Merek
ah

lik
serta harus diuraikan dan disampaikan secara tegas di dalam posita
gugatan Termohon Kasasi;
1.1.9. Bahwa oleh karena itu Termohon Kasasi secara keseluruhan adalah
am

ub
subJek hukum yang tidak memiliki kualifikasi atau kedudukan atau
kewenangan untuk menggugat Pemohon Kasasi (onbekwaam; niet
ep
k

handelingsbekwaam) berkaitan dengan gugatan pembatalan


ah

pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga karena objek gugatan serta dalil
R

si
gugatan tidak mempunyai hubungan kepentingan langsung maupun
tidak langsung dengan Termohon Kasasi baik secara keseluruhan

ne
ng

maupun bagian demi bagian;


1.1.10. Bahwa eksepsi atas gugatan yang tidak jelas mengenai kedudukan

do
gu

sebagai pihak dalam perkara telah diterima oleh pengadilan


sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 4K/Sip/1958
In
tanggal 13 Desember 1958 yang asas hukumnya sebagai berikut:
A

"Bahwa syarat mutlak bagi suatu pihak atau seseorang untuk


ah

menuntut atau menggugat pihak lainnya di depan pengadilan,


lik

adalah adanya suatu perselisihan hukum antara kedua belah


pihak";
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.1.11. Bahwa dari ketentuan Pasal 4,5, dan 6 di atas, maka Termohon

a
Kasasi Sama sekali tidak ada kepentingannya dengan Merek Cap

si
Kaki Tiga milik Pemohon Kasasi;
1.1.12. Bahwa apabila Judex Facti mendasarkan pada prinsip National

ne
ng
Treatment menurut Pasal 4 TRIPS maka justru prinsip ini tidak
relevan untuk diterapkan dalam kasus ini karena prinsip National

do
gu Treatment hanya diberlakukan atas barang dan jasa dari negara-
negara anggota TRIPS sementara Negara Isle of Man bukan

In
A
anggota TRIPS:
With regard to the protection of intellectual property, any advantage,
ah

lik
favour, privilege or immunity granted by a Member to the nationals
of any other country shall be accorded immediately and
am

ub
unconditionally to the nationals of all other Members. Exempted
from this obligation are any advantage, favour, privilege or immunity
accorded by a Member;
ep
k

[Berkenaan dengan perlindungan kekayaan intelektual, keuntungan


ah

apapun, mendukung, hak istimewa atau kekebalan yang diberikan


R

si
oleh suatu negara untuk warga negara dari negara lain harus
segera dan tanpa syarat diberikan kepada warga negara dari

ne
ng

semua anggota lainnya;


Dibebaskan dari kewajiban ini adalah keuntungan apapun,

do
gu

mendukung, hak istimewa atau kekebalan yang diberikan oleh


Anggota]:
In
A

(a) deriving from international agreements on judicial assistance or


law enforcement of a general nature and not particularly
ah

lik

confined to the protection of intellectual property;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[timbul dari perjanjian internasional tentang pemberian bantuan

a
hukum atau penegakan hukum yang bersifat umum dan tidak

si
terbatas pada perlindungan kekayaan intelektual]';
(b) granted in accordance with the provisions of the Berne

ne
ng
Convention (1971) or the Rome Convention authorizing that the
treatment accorded be a function not of national treatment but

do
gu of the treatment accorded in another country;
[diberikan sesuai dengan ketentuan Konvensi Berne (1971)

In
A
atau Konvensi Roma otorisasi bahwa periakuan yang diberikan
menjadi fungsi bukan dari perlakuan nasional tetapi perlakuan
ah

lik
yang diberikan di negara lain];
(c) in respect of the rights of performers, producers of phonograms
am

ub
and broadcasting organizations not provided under this
Agreement [sehubungan dengan hak-hak pemain, produser
rekaman suara dan lembaga penyiaran tidak diatur dalam
ep
k

Persetujuan ini];
ah

(d) deriving from international agreements related to the protection


R

si
of intellectual property which entered into force prior to the entry
into force of the WTO Agreement, provided that such

ne
ng

agreements are notified to the Council for TRIPS and do not


constitute an arbitrary or unjustifiable discrimination against

do
gu

nationals of other Members;


[timbul dari perjanjian internasional yang terkait dengan
In
A

perlindungan kekayaan intelektual yang mulai berlaku sebelum


beriakunya Persetujuan WTO, ketentuan bahwa perjanjian
ah

lik

tersebut diberitahukan kepada Dewan TRIPS dan tidak


merupakan diskriminasi sewenang-wenang terhadap warga
m

ub

lainnya anggota];
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.1.13. Bahwa prinsip National Treatment menurut Article 3 TRIPS

a
Agreement menetapkan:

si
TRIPS Agreement (1994)
Article 3

ne
ng
National Treatment
1. Each Member shall accord to the nationals of other Members

do
gu treatment no less favourable than that it accords to its own
nationals with regard to the protection £3) of intellectual

In
A
property, subject to the exceptions already provided in,
respectively, the Paris Convention (1967), the Berne
ah

lik
Convention (1971), the Rome Convention or the Treaty on
Intellectual Property in Respect of Integrated Circuits. In respect
am

ub
of performers, producers of phonograms and broadcasting
organizations, this obligation only applies in respect of the rights
provided under this Agreement. Any Member availing it self of
ep
k

the possibilities provided in Article 6 of the Berne Convention


ah

(1971) or paragraph 1(b) of Article 16 of the Rome Convention


R

si
shall make a notification as foreseen in those provisions to the
Council for TRIPS;

ne
ng

[Setiap Anggota wajib kepada warga negara Anggota lainnya


yang tidak kurang daripada yang diberikannya kepada warga

do
gu

negaranya sendiri sehubungan dengan pedindungan (3)


kekayaan intelektual, tunduk pada pengecualian yang telah
In
A

ada, masing-masing, Konvensi Paris (1967), Konvensi Berne


(1971), Konvensi Roma atau Perjanjian tentang HAKI atas
ah

lik

Rangkaian Elektronik Terpadu. Dalam hal pemain, produser


rekaman suara dan lembaga penyiaran, kewajiban ini hanya
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berlaku sehubungan dengan hak yang diberikan berdasarkan

a
Perjanjian ini;

si
2. Setiap Anggota yang memanfaatkan ketentuan yang tercantum
dalam Pasal 6 Konvensi Berne (1971) atau ayat 1 (b) Pasal 16

ne
ng
Konvensi Roma wajib menyampaikan pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang mengatur

do
gu mengenai Dewan TRIPS];
2. Members may avail themselves of the exceptions permitted under

In
A
paragraph 1 in relation to judicial and administrative procedures,
including the designation of an address for service or the
ah

lik
appointment of an agent within the jurisdiction of a Member, only
where such exceptions are necessary to secure compliance with
am

ub
laws and regulations which are not inconsistent with the provisions
of this Agreement and where such practices are not applied in a
manner which would constitute a disguised restriction on trade;
ep
k

[Anggota dapat memanfaatkan dari pengecualian diijinkan menurut


ah

ayat 1 dalam kaitannya dengan prosedur peradilan dan


R

si
administrasi, termasuk penetapan alamat pemberi jasa atau
pengangkatan agen di dalam wilayah hukum Anggota, hanya di

ne
ng

mana pengecualian tersebut dipedukan untuk mengamankan


sesuai dengan hukum dan peraturan yang tidak bertentangan

do
gu

dengan ketentuan Perjanjian ini dan di mana praktek-praktek


tersebut tidak diterapkan dengan cara yang akan merupakan
In
A

pembatasan terselubung terhadap perdagangan];


1.1.14. Bahwa berdasarkan isi ketentuan di atas, maka prinsip National
ah

lik

Treatment terkait dengan periakuan yang sama atas barang dan


jasa pada negara-negara anggota TRIPS misalnya dalam bidang
m

HAKI setiap warga negara wajib diperlakukan sama dalam hal


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendaftaran merek: namun tidak terkait dengan periakuan yang

a
sama dalam hal gugat menggugat sebuah merek terdaftar:

si
1.1.15. Bahwa selain itu, apabila sebuah negara telah menandatangani
Paris Convention atau menjadi anggota TRIPS maka tidak otomastis

ne
ng
simbol negaranya dilindungi karena negara-negara berdaulat
tersebut harus mengikuti prosedur administratis agar simbol atau

do
gu lambang negaranya dilindungi antara lain harus ada notifikasi
sebagaimana diatur dalam Pasal 6ter Paris Convention, yang

In
A
beberapa pasalnya berbunyi:
Paris Convention
ah

lik
Article 6ter
Marks: Prohibitions concerning State Emblems, Official Hallmarks,
am

ub
and Emblems of Intergovernmental Organizations
(1)
(a) The countries of the Union agree to refuse or to invalidate the
ep
k

registration, and to prohibit by appropriate measures the use, without


ah

authorization by the competent authorities, either as trademarks or


R

si
as elements of trademarks, of armorial bearings, flags, and other
State emblems, of the countries of the Union, official signs and

ne
ng

hallmarks indicating control and warranty adopted by them, and any


imitation from a heraldic point of view;

do
gu

[Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk menolak atau untuk


membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang dengan langkah-
In
A

langkah yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh pihak yang
berwenang, baik sebagai merek dagang atau sebagai elemen merek
ah

lik

dagang, hal-hal yang berhubungan dengan lambang, bendera, dan


lambang negara lainnya dari negara-negara Peserta Konvensi,
tanda-tanda dan stempel resmi yang menunjukkan kontrol dan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jaminan (pembenaran identitas) negara-negara Peserta Konvensi,

a
serta imitasi apapun dari sudutpandang heraldik];

si
(b) The provisions of subparagraph (a), above, shall apply equally to
armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names,

ne
ng
of international intergovernmental organizations of which one or more
countries of the Union are members, with the exception of armorial

do
gu bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, that are
already the subject of international agreements in force, intended to

In
A
ensure their protection;
[Ketentuan - ketentuan sub-ayat (a), di atas, akan berlaku untuk
ah

lik
bantalan armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama,
organisasi internasional antar pemerintah yang satu atau lebih
am

ub
negara Uni adalah anggota, dengan pengecualian bantalan armorial,
bendera, emblem lainnya, singkatan, dan nama, yang sudah menjadi
subyek perjanjian internasional yang berlaku, dimaksudkan untuk
ep
k

memastikan perlindungan mereka];


ah

(c) No country of the Union shall be required to apply the provisions


R

si
of subparagraph (b), above, to the prejudice of the owners of rights
acquired in good faith before the entry into force, in that country, of

ne
ng

this Convention. The countries of the Union shall not be required to


apply the said provisions when the use or registration referred to in

do
gu

subparagraph (a), above, is not of such a nature as to suggest to the


public that a connection exists between the organization concerned
In
A

and the armorial bearings, flags, emblems, abbreviations, and


names, or if such use or registration is probably not of such a nature
ah

lik

as to mislead the public as to the existence of a connection between


the user and the organization;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[Tidak ada negara Peserta Konvensi yang wajib untuk menerapkan

a
ketentuan-ketentuan sub-Ayat (b) di atas, apabila merugikan pemilik

si
hak yang diperoleh dengan iktikad baik sebelum berlakunya
Konvensi ini di negara yang bersangkutan;

ne
ng
Negara-negara Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan
ketentuan tersebut, apabila penggunaan atau pendaftaran

do
gu sebagaimana
menunjukkan
dimaksud
kepada
dalam
publik bahwa
sub-Ayat
terdapat
(a) di
koneksi
atas tidak
antara

In
A
organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan
dengan lambang, bendera, emblem, singkatan, dan nama, atau
ah

lik
apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin tidak untuk
menyesatkan publik mengenai adanya koneksi antara pengguna dan
organisasi];
am

ub
(3)
(a) For the application of these provisions, the countries of the Union
ep
k

agree to communicate reciprocally, through the intermediary of the


ah

International Bureau, the list of State emblems, and official signs and
R

si
hallmarks indicating control and warranty, which they desire, or may
hereafter desire, to place wholly or within certain limits under the

ne
ng

protection of this Article, and all subsequent modifications of such


list. Each country of the Union shall in due course make available to

do
gu

the public the lists so communicated. Nevertheless such


communication is not obligatory in respect of flags of States;
In
A

[Untuk penerapan ketentuan ini, negara-negara Peserta Konvensi


setuju untuk berkomunikasi secara timbal balik, melalui perantaraan
ah

lik

Biro Internasional, daftar emblem Negara, dan tanda-tanda dan


stempel resmi, yang mereka inginkan, atau mungkin selanjutnya
akan inginkan, untuk menempatkan seluruhnya atau dalam batas-
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
batas tertentu di bawah perlindungan berdasarkan Pasal ini, dan

a
semua modifikasi berikutnya dari daftar tersebut. Setiap negara

si
Peserta Konvensi wajib pada waktunya menyediakan daftar yang
telah dimaksud bagi publik;

ne
ng
Meski demikian, komunikasi tersebut tidak wajib sehubungan dengan
bendera Negara.];

do
gu (4) Any country of the Union may, within a period of twelve months
from the receipt of the notification, transmit its objections, if any,

In
A
through the intermediary of the International Bureau, to the country or
international intergovernmental organization concerned;
ah

lik
[Setiap negara Peserta Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu
dua belas bulan dari diterimanya pemberitahuan, mengirimkan
am

ub
keberatan, jika ada, melalui perantaraan Biro Internasional, ke
negara atau organisasi internasional antar-pemerintah yang
bersangkutan;
ep
k

1.1.16.Bahwa sampai dengan saat ini tidak pernah ada notifikasi ataupun
ah

pemenuhan prosedur adminitratif lain sebagaimana diatur dalam


R

si
Pasal 6 ter Paris Convention di atas terhadap lambang kaki tiga
milik Negara Isle of Man baik dilakukan oleh Negara Isle of Man

ne
ng

maupun oleh Negara Inggris sebagai anggota Paris Convention:


1.1.17.Dengan demikian, Judex Facti telah salah dan keliru menafsirkan

do
gu

fakta mengenai ketentuan Pasal 4 TRIPS sehingga apabila


penafsiran ini digunakan oleh Judex Facti dalam perkara a quo,
In
A

maka ludex Facti telah salah menerapkan hukum;


1.1.18.Bahwa apabila Judex Facti berdasarkan pertimbangannya pada
ah

lik

Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek maka jelas pihak yang
berkepentingan adalah negara karena mempersoalkan tentang
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepentingan simbol negara Isle of Man, maka pihak yang

a
berkepentingan adalah Pemerintah Negara Isle of Man:

si
1.1.19.Dengan demikian Judex Facti telah salah menfasirkan ketentuan
Pasal 68 Undang Undang Merek sehingga apabila Judex Facti

ne
ng
menggunakan penafsiran demikian terhadap kasus ini maka Judex
Facti telah salah menerapkan hukum;

do
gu
1.2. Judex Facti Salah Dan Keliru Menggunakan Keterangan Ahli Tommy Suryo
Utomo Terkait Ketentuan Pasal 69 Undang Undang Merek:

In
A
1.2.1. Bahwa keterangan Ahli Tommy Suryo Utomo menyatakan Gugatan
dapat diajukan berdasarkan Pasal 69 juncto Pasal 5 Undang
ah

lik
Undang Merek tentang terkait dengan pihak-pihak yang dapat
berkeberatan atas pendaftaran merek yang bertentangan dengan
am

ub
moralitas agama, kesusilaan dan ketertiban umum, maka Termohon
Kasasi juga bukanlah pihak yang berkepentingan;
1.2.2. Bahwa apabila dihubungkan dengan Pasal 69 juncto Pasal 5
ep
k

Undang Undang Merek maka penggunaan merek Cap Kaki Tiga


ah

sama sekali tidak bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan


R

si
dan ketertiban umum maka Termohon Kasasi juga bukanlah pihak
yang berkepentingan:

ne
ng

1.2.3. Bahwa apabila keterangan Ahli ini dikaitkan dengan fakta


persidangan maka sama sekali tidak ada fakta tentang penggunaan

do
gu

merek cap kaki tiga yang menyinggung perasaan, kesopanan,


ketenteraman atau keagamaan khayalak atau golongan tertentu
In
A

karena sampai saat ini tidak ada gugatan ataupun klaim dari
masyarakat agama manapun kecuali dari Termohon Kasasi:
ah

lik

1.2.4. Bahwa rasa ketersinggungan Termohon Kasasi atas penggunaan


merek Cap Kaki Tiga yang dianggap mirip dengan simbol negara Isle
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
of Man tidak dapat disebut sebagai kepentingan Termohon Kasasi

a
yang terganggu tetapi merupakan kepentingan negara Isle of Man;

si
1.2.5. Bahwa oleh karena itu, penggunaan Pasal 69 Undang Undang
merek dalam perkara ini sama sekali tidak relevan dan tidak

ne
ng
berdasarkan hukum, sehingga keterangan Ahli Tommy Suryo di atas
tidak dapat digunakan dalam perkara ini;

do
gu
1.2.6. Dengan demikian Judex Facti telah salah menafsirkan ketentuan
Pasal 69 Undang Undang Merek sehingga apabila Judex Facti

In
A
menggunakan penafsiran demikian terhadap kasus ini maka Judex
Facti telah salah menerapkan hukum;
ah

lik
1.3. Judex Facti Telah Salah Mengutip Keterangan Ahli Pemohon Kasasi
Prof. Hikmahanto Juwana Dan Prof. Rahmi Jened Dan Sama Sekali Tidak
am

ub
Mempertimbangkan Keterangan Ahli Pemohon Kasasi Emawati, S.H.,
M.H.;
1.3.1. Bahwa Judex Facti telah salah mengutip keterangan Ahli Pemohon
ep
k

Kasasi Prof. Rahmi Jened dan Prof. Hikmahanto Juwana terkait


ah

dengan Pasal 68 tentang pihak yang berkepentingan dan Pasal 4


R

si
TRIPS tentang prinsip National Treatment; dan sama sekali
mengabaikan keterangan Ahli Emawati S.H., M.H., terkait dengan

ne
ng

hal ini;
1.3.2. Bahwa terkait dengan Pasal 68 Undang Undang Merek, Prof. Rahmi

do
gu

Jened dan Emawati S.H.,M.H., dengan tegas menyatakan Pihak


yang berkepentingan menurut Pasal 68 ayat (2) Undang Undang
In
A

Merek adalah pihak yang memiliki kepentingan hukum yaitu


kepentingan kepemilikan (proprierty interest) dalam hal ini
ah

lik

kepemilikan atas merek;


Dalam perkara ini, jelas Termohon Kasasi sama sekali tidak memiliki
kepentingan kepemilikan (propierty interest) sehingga berdasarkan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 68 Undang Undang Merek, Termohon Kasasi bukanlah pihak

a
yang berkepentingan:

si
1.3.3. Bahwa terkait dengan Prinsip National Treatment, Ahli Prof. Rahmi
Jened, S.H., Ahli Emawati, S.H., M.H., dan Prof. Hikmahanto Juwana

ne
ng
dengan tegas menyatakan prinsip National Treatment tidak dapat
digunakan oleh seorang warga negara dalam hal mewakili negara

do
gu untuk menggugat merek terdaftar di Indonesia karena prinsip ini
hanya mengatur tentang "perlakuan" yang sama untuk setiap negara

In
A
dan warga negara anggota Paris Convention;
1.3.4. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya, Judex Facti ternyata sama
ah

lik
sekali tidak mempertimbangkan seluruh keterangan Ahli Emawati,
S.H., M.H., termasuk keterangan mengenai penggunaan prinsip
National Treatment hanya khusus untuk Negara Anggota Paris
am

ub
Convention;
1.3.5. Bahwa oleh karena pertimbangan Judex Facti yang mengabaikan
ep
k

keterangan Ahli dari Pemohon Kasasi telah melanggar prinsip-prinsip


ah

Hukum Acara Pembuktian menurut HIR dan melanggar prinsip "audi


R

si
alteram partem";
1.3.6. Dengan demikian Judex Facti telah mengabaikan keterangan ahli

ne
ng

dari Pemohon Kasasi sehingga Judex Facti telah menerapkan


hukum tidak sebagaimana mestinya;

do
gu

1.4. Judex Facti Telah Salah Menggunakan Keterangan Ahli Termohon Kasasi
Prof. Eddy Dam Ian Dan Dr. Miranda Risang Yang Menyatakan Isle Of Man
In
A

Adalah Negara Anggota Paris Convention Dan Trips Padahal Negara Isle
Of Man Bukan Negara Anggota Paris Convention Dan Trips;
ah

lik

1.4.1. Bahwa Ahli Termohon Kasasi Prof. Eddy Damian dan juga Dr.
Miranda Risang menyatakan berdasarkan prinsip National Treatment
setiap warga dari negara yang menandatangani TRIPS termasuk
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Inggris dan Isle of man dapat melakukan gugatan pembatalan

a
merek;

si
1.4.2. Bahwa Keterangan Ahli Prof. Eddy Damian dan Dr. Miranda Risang
ini diberikan hanya atas dasar praduga semata karena di dalam

ne
ng
persidangan yang bersangkutan tidak pernah memberikan bukti
otentik tentang apakah Negara Isle of Man sebagai anggota Paris

do
gu Convention atau TRIPS:
1.4.3. Bahwa keterangan Ahli ini salah dan keliru karena faktanya Isle Of

In
A
Man bukan anggota TRIPS atau Paris Convention sehingga
seandainva mau digunakan prinsip National Treatment juga. maka
ah

lik
warga negara Inggris hanya dapat menggunakannya untuk dirinya
sendjri tetapi tidak dapat digunakan untuk negara lain Isle of Man:
am

ub
1.4.4. Bahwa dalam perkara ini justru Termohon Kasasi selaku warga
negara Inggris telah menggunakan prinsip National Treatment
dengan mengatasnamakan Negara Isle of Man yang bukan negara
ep
k

anggota TRIPS sehingga Judex Facti telah keliru menilai fakta terkait
ah

dengan hal ini;


R

si
1.4.5. Dengan demikian keterangan Ahli Prof Eddy Damian dan
Dr. Miranda Risang ini tidak dapat digunakan dalam perkara ini;

ne
ng

1.4.6. Dengan demikian apabila Judex Facti menggunakan Keterangan-


Keterangan Ahli ini maka Judex Facti telah salah menerapkan

do
gu

hukum;
2. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Salah Menerapkan Hukum Terkait Pasal
In
A

68 Undang Undang Merek Tentang Pihak Yang Berkepentingan Dan Prinsip


National Treatment Pasal 4 Trips;
ah

lik

Dalam Putusannya halaman 86-87, Judex Facti Tingkat Pertama pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut:
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pihak yang berhak mengajukan pembatalan merek diatur dalam Pasal

a
68 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang

si
Merek, "Gugatan pembatalan merek dapat diajukan oleh pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diatur dalam Pasal

ne
ng
4,5, atau Pasal 6";
- Bahwa Penggugat sebagai warga negara Inggris mengajukan gugatan karena

do
gu
berkeberatan atas penggunaan lambang Negara Isle of Man berdasarkan
Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek yaitu (3) Permohonan juga

In
A
harus ditolak oleh Direktorat Jendral apabila merek tersebut (b) merupakan
tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau
ah

lik
simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional,
kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
am

- Bahwa berdasar Pasal 4 TRIPS tentang prinsip National Treatment, maka

ub
setiap negara penandatangan TRIPS wajib memperlakukan warga negara dari
negara lain yang juga menandatangani TRIPS sebagaimana memperlakukan
ep
k

warga negaranya sendiri. Di Indonesia setiap warga negara wajib menjaga


ah

dan memelihara bendera, lambang negara dan lagu kebangsaan untuk


R

si
kehortmatan bangsa berdasarkan Pasal 65 Undang Undang Nomor 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan;

ne
ng

- Bahwa dengan mengambil alih pendapat ahli Prof. Eddy Damian, Dr. Tommy
Suryo Utomo, Dr. Miranda Risang serta berdasarkan Pasal 68 ayat (1) jo

do
gu

Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek dan ketentuan Pasal 4
TRIPS maka Penggugat mempunyai kualitas sebagai pihak yang
In
berkepentingan;
A

Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menerapkan hukum
ah

terkait dengan Pasal 68 tentang pihak berkepentingan dan Pasal 4 TRIPS


lik

dengan alasan hukum sebagai berikut:


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.1. Judex Facti Salah Dan Keliru Menerapkan Hukum Pasal 6 Ayat (3) Huruf

a
(B) Undang Undang Merek;

si
2.1.1. Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang Merek berbunyi:
(1) Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek

ne
ng
tersebut:
a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

do
gu dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu
untuk barang dan atau jasa yang sejenis;

In
A
b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang
ah

lik
dan atau jasa sejenis;
c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
am

dengan Indikasi Geografis yang sudah dikenal;

ub
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b dapat pula
diberlakukan terhadap barang atau jasa yang tidak sejenis
ep
k

sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang akan ditetapkan


ah

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah;


R

si
a. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, photo, merek
dan nama badan hukum yang dimiliki orang lain yang sudah

ne
ng

terkenal, kecuali atas persetujuan tertulis yang berhak;


b. Merupakan peniruan atau menyerupai nama atau singkatan nama

do
gu

bendera, lambang, nasional maupun internasional kecuali atas


persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
In
c. Merupakan peniruan atau penyerupai tanda atau cap atau stempel
A

resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah,


ah

kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;


lik

(3) Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila


Merek tersebut:
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau

a
nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas

si
persetujuan tertulis dari yang berhak;
b. merupakan tiruan atau menyerupai nama atau sinskatan nama,

ne
ng
bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau
lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas

do
gu persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang;
c. merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau

In
A
stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga
Pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang
ah

lik
berwenang;
2.1.2. Bahwa menurut hukum Indonesia, perlindungan merek hanya
am

diberikan kepada Pemilik Merek Terdaftar yang beriktikad baik;

ub
Pendaftaran merek harus memenuhi persvaratan formil dan
materiil. Persyaratan formil menyangkut persyaratan administratif
ep
k

sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang Undang Merek;


ah

Sedangkan persyaratan materiil menyangkut iktikad baik (good


R

si
faith) vide Pasal 4 Undang Undang Merek alasan absolut
(absolute grounds) vide Pasal 5 Undang Undang Merek dan

ne
ng

alasan relatif (relative grounds) vide Pasal 6 Undang Undang


Merek;

do
gu

2.1.3. Bahwa dalam kasus a-quo gugatan diajukan berdasarkan Pasal 6


Ayat (3) Undang Undang Merek sehingga berdasarkan Teori
In
A

Hukum Merek bahwa Pasal 6 mengatur alasan relatif (relative


ground). Setiap hak yang telah ada lebih dahulu menjadi alasan
ah

lik

relatif (relative ground) untuk penolakan pendaftaran Merek,


mengingat tidak ada satupun orang, termasuk Kantor Merek selain
pemegang hak yang bersangkutan yang dapat membatalkan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendaftaran Merek yang memiliki persamaan pada pokoknya atau

a
persamaan secara keseluruhan dengan Mereknya tersebut;

si
2.1.4. Bahwa Pasal 6 Ayat (3) Undang Undang Merek tersebut
mengadopsi ketentuan Article 6 ter Paris Convention. Dalam

ne
ng
Article 6 ter paragraph (1) sampai dengan Paragraph (10) Paris
Convention diatur tentang Larangan terkait Lambang Negara,

do
gu Stempel Resmi, dan Lambang Organisasi Antar-Pemerintah
(Prohibition cocerning state emblems, official hallmarks and

In
A
emblems of inter governmental organizations);
2.1.5. Bahwa Article 6 ter Paris Convention berbunyi:
ah

lik
Paris Convention
Article 6ter
am

ub
Marks: Prohibitions concerning State Emblems, Official Hallmarks,
And Emblems of Intergovernmental Organizations
(1)
ep
k

(a) The countries of the Union agree to refuse or to invalidate the


ah

registration, and to prohibit by appropriate measures the use, without


R

si
authorization by the competent authorities, either as trademarks or as
elements of trademarks, of armorial bearings, flags, and other State

ne
ng

emblems, of the countries of the Union, official signs and hallmarks


indicating control and warranty adopted by them, and any imitation from

do
gu

a heraldic point of view;


[Negara-negara Peserta Konvensi setuju untuk menolak atau untuk
In
A

membatalkan pendaftaran, dan untuk melarang dengan langkah-langkah


yang layak segala penggunaan tanpa ijin oleh pihak yang berwenang,
ah

lik

baik sebagai merek dagang atau sebagai elemen merek dagang, hal-hal
yang berhubungan dengan lambang, bendera, dan lambang negara
m

ub

lainnya dari negara-negara Peserta Konvensi, tanda-tanda dan stempel


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
resmi yang menunjukkan kontrol dan jaminan (pembenaran identitas)

a
negara-negara Peserta Konvensi, serta imitasi apapun darisudut

si
pandang heraldik];
(b) The provisions of subparagraph (a), above, shall apply equally to

ne
ng
armorial bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, of
international intergovernmental organizations of which one or more

do
gu
countries of the Union are members, with the exception of armorial
bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, that are

In
A
already the subject of international agreements in force, intended to
ensure their protection;
ah

lik
[Ketentuan-ketentuan sub-ayat (a), di atas, akan berlaku untuk bantalan
armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama, organisasi
am

ub
internasional antar pemerintah yang satu atau lebih negara Uni adalah
anggota, dengan pengecualian bantalan armorial, bendera, emblem
lainnya, singkatan, dan nama, yang sudah menjadi subjek perjanjian
ep
k

internasional yang berlaku, dimaksudkan untuk memastikan


ah

perlindungan mereka];
R

si
(c) No country of the Union shall be required to apply the provisions of
subparagraph (b), above, to the prejudice of the owners of rights

ne
ng

acquired in good faith before the entry into force, in that country, of this
Convention. The countries of the Union shall not be required to apply the

do
gu

said provisions when the use or registration referred to in subparagraph


(a), above, is not of such a nature as to suggest to the public that a
In
A

connection exists between the organization concerned and the armorial


bearings, flags, emblems, abbreviations, and names, or if such use or
ah

lik

registration is probably not of such a nature as to mislead the public as to


the existence of a connection between the user and the organization;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[Tidak ada negara Peserta Konvensi yang wajib untuk menerapkan

a
ketentuan-ketentuan sub-Ayat (b) di atas, apabila merugikan pemilik hak

si
yang diperoleh dengan iktikad baik sebelum berlakunya Konvensi ini di
negara yang bersangkutan;

ne
ng
Negara-negara Peserta Konvensi tidak wajib untuk menerapkan
ketentuan tersebut, apabila penggunaan atau pendaftaran sebagaimana

do
gu
dimaksud dalam sub-Ayat (a) di atas tidak menunjukkan kepada publik
bahwa terdapat koneksi antara organisasi yang bersangkutan dan hal-hal

In
A
yang berhubungan dengan lambang, bendera, emblem, singkatan, dan
nama, atau apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin tidak untuk
ah

lik
menyesatkan publik mengenai adanya koneksi antara pengguna dan
organisasi];
(2) Prohibition of the use of official signs and hallmarks indicating control
am

ub
and warranty shall apply solely in cases where the marks in which they
are incorporated are intended to be used on goods of the same or a
ep
k

similar kind;
ah

[Larangan penggunaan tanda-tanda resmi dan keunggulan menunjukkan


R

si
kontrol dan garansi berlaku hanya dalam kasus di mana tanda-tanda di
mana mereka tergabung dimaksudkan untuk digunakan pada barang

ne
ng

yang sama atau serupa];


(3)

do
gu

(a) For the application of these provisions, the countries of the Union
agree to communicate reciprocally, through the intermediary of the
In
A

International Bureau, the list of State emblems, and official signs and
hallmarks indicating control and warranty, which they desire, or may
ah

lik

hereafter desire, to place wholly or within certain limits under the


protection of this Article, and all subsequent modifications of such list.
Each country of the Union shall in due course make available to the
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
public the lists so communicated. Nevertheless such communication is

a
not obligatory in respect of flags of States;

si
[Untuk penerapan ketentuan ini, negara-negara Peserta Konvensi setuju
untuk berkomunikasi secara timbal balik, melalui perantaraan Biro

ne
ng
Internasional, daftar emblem Negara, dan tanda-tanda dan stempel
resmi, yang mereka inginkan, atau mungkin selanjutnya akan inginkan,

do
gu
untuk menempatkan seluruhnya atau dalam batas-batas tertentu di
bawah perlindungan berdasarkan Pasal ini, dan semua modifikasi

In
A
berikutnya dari daftar tersebut. Setiap negara Peserta Konvensi wajib
pada waktunya menyediakan daftar yang telah dimaksud bagi publik
ah

lik
Meski demikian, komunikasi tersebut tidak wajib sehubungan dengan
bendera Negara];
(b) The provisions of subparagraph (b) of paragraph (1) of this Article
am

ub
shall apply only to such armorial bearings, flags, other emblems,
abbreviations, and names, of international intergovernmental
ep
k

organizations as the latter have communicated to the countries of the


ah

Union through the intermediary of the International Bureau;


R

si
[Ketentuan huruf (b) ayat (I) Pasal ini akan berlaku hanya bantalan
tersebut armorial, bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama,

ne
ng

organisasi internasional antar pemerintah sebagai yang terakhir telah


dikomunikasikan kepada negara-negara Uni melalui perantaraan Biro

do
gu

Internasional];
(4) Any country of the Union may, within a period of twelve months from
In
A

the receipt of the notification, transmit its objections, if any, through the
intermediary of the International Bureau, to the country or international
ah

lik

intergovernmental organization concerned;


[Setiap negara Peserta Konvensi dimungkinkan, dalam jangka waktu dua
m

belas bulan dari diterimanya pemberitahuan, mengirimkan keberatan, jika


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada, melalui perantaraan Biro Internasional, ke negara atau organisasi

a
internasional antar-pemerintah yang bersangkutan];

si
(5)In the case of State flags, the measures prescribed by paragraph (1),
above, shall apply solely to marks registered after November 6, 1925;

ne
ng
[Dalam hal bendera Negara, langkah-langkah yang ditentukan oleh ayat
(I), di atas, berlaku semata-mata untuk tanda terdaftar setelah November

do
gu
6, J925];
(6)In the case of State emblems other than flags, and of official signs and

In
A
hallmarks of the countries of the Union, and in the case of armorial
bearings, flags, other emblems, abbreviations, and names, of
ah

lik
international intergovernmental organizations, these provisions shall
apply only to marks registered more than two months after receipt of the
am

ub
communication provided for in paragraph (3), above;
[Dalam hal emblem Negara selain bendera, dan tanda-tanda resmi dan
keunggulan dari negara-negara Uni, dan dalam kasus bantalan armorial,
ep
k

bendera, lambang lainnya, singkatan, dan nama, organisasi internasional


ah

antar pemerintah, ini Ketentuan ini tidak hanya berlaku untuk tanda
R

si
terdaftar lebih dari dua bulan setelah diterimanya komunikasi diatur
dalam ayat (3), atas];

ne
ng

(7) In cases of bad faith, the countries shall have the right to cancel even
those marks incorporating State emblems, signs, and hallmarks, which

do
gu

were registered before November 6, 1925;


[Dalam kasus iktikad buruk, negara berhak untuk membatalkan bahkan
In
A

mereka tanda menggabungkan emblem Negara, tanda-tanda, dan


keunggulan, yang terdaftar sebelum November 6, 1925];
ah

lik

(8) Nationals of any country who are authorized to make use of the State
emblems, signs, and hallmarks, of their country may use them even if
m

ub

they are similar to those of another country;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[Warga negara dari negara yang berwenang untuk menggunakan

a
lambang-lambang Negara, tanda-tanda, dan keunggulan, negara mereka

si
dapat menggunakan mereka bahkan jika mereka sama dengan negara
lain];

ne
ng
(9) The countries of the Union undertake to prohibit the unauthorized use
in trade of the State armorial bearings of the other countries of the Union,

do
gu
when the use is of such a nature as to be misleading as to the origin of
the goods;

In
A
[Negara-negara Uni berjanji untuk melarang penggunaan tidak sah
dalam perdagangan bantalan armorial Negara negara lain dari Uni,
ah

lik
ketika menggunakan adalah alam rupa untuk menyesatkan mengenai
asal barang];
am

ub
(10) The above provisions shall not prevent the countries from exercising
the right given in paragraph (3) of Article d quinquies. Section B, to
refuse or to invalidate the registration of marks incorporating, without
ep
k

authorization, armorial bearings, flags, other State emblems, or official


ah

signs and hallmarks adopted by a country of the Union, as well as the


R

si
distinctive signs of international intergovernmental organizations referred
to in paragraph (1), above;

ne
ng

[Ketentuan di atas tidak akan mencegah negara dari menggunakan hak


yang diberikan dalam ayat (3) Pasal 6 quinquies, Bagian B, untuk

do
gu

menolak atau membatalkan pendaftaran merek menggabungkan, tanpa


otorisasi, bantalan armorial, bendera, Negara lain emblem, atau tanda-
In
A

tanda resmi dan keunggulan diadopsi oleh negara Uni, serta tanda-tanda
khas dari organisasi internasional antar pemerintah sebagaimana
ah

lik

dimaksud pada ayat (1) , atas];


2.1.6. Bahwa pemberlakuan Article 6 ter Paris Convention merupakan pilihan
m

hukum dalam peraturan perundang-undangan negara anggota.


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerapannya harus didahului dengan notifikasi oleh Negara anggota

a
tentang lambang negara yang dianggap penting untuk dilindungi kepada

si
Biro Internasional World Intellectual Property Organization (WIPO);
Selanjutnya Biro Internasional WIPO akan menerbitkan Daftar Lambang

ne
ng
negara yang termasuk dalam Larangan Article 6 ter Paris Convention
tersebut dan menyampaikan atau mengkomunikasikan Daftar tersebut ke

do
gu
seluruh negara anggota konvensi. Langkah terakhir adalah dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan setelah penyampaian notifikasi oleh Biro

In
A
Internasional pada seluruh negara anggota, maka keberatan harus
diajukan oleh negara yang yang lambang negaranya digunakan sebagai
ah

lik
merek oleh suatu organisasi atau perusahaan di suatu negara
anggotanya lainnya (terjemahan bebas oleh penulis);
am

2.1.7. Bahwa selain itu WIPO Standing Commitee telah membuat Pedoman

ub
Prosedur dan Aspek Hukum Terseleksi untuk pemberlakuan dan
pelaksanaan Article 6 ter Paris Convention sebagai berikut:
ep
k

Sejalan dengan Pasal 6 ter (3) (a) Konvensi Paris 1967, negara peserta
ah

konvensi setuju menjalankan komunikasi timbal balik mengenai emblem


R

si
dan lambang-lambang negara yang dimohonkan perlindungannya,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal (l) (a), dengan pengecualian

ne
ng

bendera kebangsaan;
Prosedur serupa juga berlaku untuk organisasi internasional antar-

do
gu

pemerintah; Biro Internasional berperan sebagai penengah dalam


komunikasi antar-negara peserta Konvensi dan antara negara peserta
In
konvensi dengan non-peserta, sejalan dengan Pasal 3 WIPO dan WTO,
A

22 Desember 1995, (the WIPO/WTO Agreement of 1995);


ah

2.1.8. Bahwa ketika suatu permohonan resmi untuk perlindungan hak telah
lik

diterima Biro Internasional lengkap dengan 600 salinan tanda yang


dimohonkan perlindungan haknya, Biro Internasional menyampaikan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
surat pernyataan permohonan kepada Kementerian Luar Negeri dari

a
negara peserta Konvensi Paris 1967 dan negara anggota WTO yang

si
bukan peserta Konvensi Paris 1967. Secara bersamaan, Biro
Internasional menyampaikan salinan surat pernyataan tersebut ke

ne
ng
kantor-kantor HAKI terkait sebagai informasi;
2.1.9. Bahwa berdasarkan ketentuan Article 6 ter Paris Convention tersebut,

do
gu
Negara peserta Konvensi setuju
pendaftaran merek yang berhubungan dengan lambang negara [Article
untuk melakukan penolakan

In
A
6 ter (l)(a) Paris Convention]. Namun negara peserta Konvensi Paris
tidak wajib untuk menerapkan ketentuan tersebut, apabila penggunaan
ah

lik
atau pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam sub-Ayat (a) di atas
tidak menunjukkan kepada publik bahwa terdapat koneksi antara
am

ub
organisasi yang bersangkutan dan hal-hal yang berhubungan dengan
lambang negara…, atau apabila penggunaan atau pendaftaran mungkin
tidak untuk menyesatkan publik [Article 6 ter (l)(c)];
ep
k

Lagipula keberatan dan larangan berikut daftar simbol negara harus


ah

sudah dikomunikasikan (notifikasi) terlebih dahulu kepada seluruh


R

si
Negara anggota peserta konvensi melalui Biro Internasional WIPO
[Article 6 ter (3)(a)]. Kemudian pengajuan keberatan penggunaan simbol

ne
ng

negara harus diajukan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari setelah
diterimanya notifikasi tersebut oleh negara lain dimana keberatan

do
gu

tersebut diajukan [Article 6 ter (4) Paris Convention];


2.1.10. Bahwa dengan demikian Article 6 ter Paris Convention menetapkan
In
persyaratan hukum legal requirements)
A

secara kumulatif bahwa


pemberlakuan larangan penggunaan simbol lambang negara sebagai
ah

berikut:
lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Kewenangan untuk melakukan pelarangan penggunaan lambang

a
negara haruslah Negara yang berdaulat sesama negara anggota

si
Konvensi Paris atau sesama negara anggota WTO/TRIPS;
- Larangan hanya berlaku jika penggunaan simbol tersebut

ne
ng
menunjukkan terdapat koneksi antara organisasi yang bersangkutan
dan hal-hal yang berhubungan dengan lambang negara…, atau

do
gu
-
apabila penggunaan atau pendaftaran untuk menyesatkan publik;
Larangan harus dilakukan dengan memberikan notifikasi

In
A
(notification) kepada seluruh negara anggota Paris Convention dan/
atau WTO/TRIPS melalui Biro Internasional World Intellectual
ah

lik
Organization (WIPO);
- Keberatan penggunaan simbol negara harus diajukan dalam waktu
am

ub
12 (dua belas) bulan dari setelah diterimanya notifikasi tersebut oleh
negara lain dimana keberatan tersebut diajukan;
2.1.11. Bahwa sampai saat ini Kantor Merek belum pernah menerima notifikasi
ep
k

terkait dengan lambang/simbol negara Isle Of Man dari Biro International


ah

WIPO dan dalam Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan Substantif Merek


R

si
di Kantor Merek juga sama sekali tidak ada simbol Isle of Man yang
dilarang dijadikan merek;

ne
ng

2.1.12. Dengan demikian Gugatan Termohon Kasasi berdasarkan Pasal 6 Ayat


(3) Undang Undang Merek adalah keliru dan tidak beralasan hukum

do
gu

karena persyaratan hukum (legal requirements) pemberlakuan Pasal 6


Ayat (3) Huruf (b) Undang Undang Merek yang mengacu pada Article 6 ter
In
Paris Convention tidak terpenuhi;
A

2.1.13.Dengan demikian Judex Facti telah salah mentafsirkan ketentuan Pasal


ah

lik

6 ayat (3) Undang Undang Merek sehingga Putusan Judex Facti harus
dibatalkan;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.2. Judex Facti Salah Dan Keliru Menerapkan Hukum Pasal 68 Undang

a
Undang Merek

si
2.2.1. Bahwa Pasal 68 Ayat (1) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek menyatakan, "Gugatan pembatalan merek dapat

ne
ng
diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan-alasan
sebagaimana diatur dalam Pasal 4, 5, atau Pasal 6;

do
gu Penjelasan Pasal 68, "Yang dimaksud dengan pihak yang
berkepentingan antara lain: jaksa, yayasan/lembaga di bidang

In
A
konsumen, dan majelis/lembaga keagamaan";
2.2.2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 68 di atas dan dihubungkan
ah

lik
dengan Pasal 4, 5, dan 6 Undang Undang Merek, maka sebagaiman
dijelaskan di depan, Termohon Kasasi bukanlah pihak yang
am

ub
berkepentingan dikarenakan Termohon Kasasi bukanlah pihak yang
memiliki merek terdaftar di Indonesia;
2.2.3. Menurut Keterangan Ahli Prof. Rahmi Jened dan Ahli Emawati SH.
ep
k

MH, Pihak yang berkepentingan menurut Pasal 68 ayat (2) Undang


ah

Undang Merek adalah pihak yang memiliki kepentingan hukum yaitu


R

si
kepentingan kepemilikan (propierty interest) dalam hal ini kepemilikan
atas merek. Dalam perkara ini, jelas Termohon Kasasi sama sekali

ne
ng

tidak memiliki kepentingan kepemilikan [propierty interest) sehingga


berdasarkan Pasal 68 Undang Undang Merek, Terbanding bukanlah

do
gu

pihak yang berkepentingan;


2.2.4. Bahwa secara hukum, apa yang disebut sebagai pihak yang
In
A

berkepentingan (interested party) menurut Black's Law Dictionary


adalah: "a person concerned or having or taking part in any affair,
ah

lik

matter, transaction or proceeding considered individually. Term in


general means one having right to control proceeding, to make
defense, to adduce cross examine witnesses and to appeal from
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
judgment (seseorang terkait atau yang memiliki atau yang mengambil

a
bagian dalam suatu urusan, persoalan, transaksi atau prosedural

si
terkait secara individu. Dalam terminologi umum artinya seseorang
yang memiliki hak untuk mengontrol prosedur, untuk membuat

ne
ng
pembelaan untuk mengajukan pemeriksaan silang dan mengajukan
banding dari suatu penilaian);

do
2.2.5.
gu Bahwa dari pengertian di atas dikaitkan dengan prinsip hukum yang
berlaku: "Tiada gugatan tanpa kepentingan hukum [point the interest,

In
A
point the action; geen belangs, geen actie; no interest, no claim] maka
jelas artinya seseorang atau sekelompok orang dikatakan dapat
ah

lik
memiliki kewenangan menggugat apabila terdapat kepentingan hukum
yaitu kepentingan kepemilikan [propiertary interest) atau kerugian
am

ub
yang dialami langsung oleh penggugat (injury in fact);
2.2.6. Bahwa mengingat kasus a-quo didasarkan pada Pasal 6 Ayat (3)
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek menyangkut
ep
k

simbol suatu negara, maka tidak ada kepentingan hukum dari


ah

Penggugat yang mengatas-namakan negara "antah berantah" Isle of


R

si
Man, bahkan negara Inggris (United Kingdom). Suatu negara yang
berdaulat harus diwakili oleh pejabat negara yang memiliki

ne
ng

kewenangan penuh sebagai pejabat negara yang berdaulat dan


mampu menunjukan identitas kenegaraan yang jelas (legitimate staat

do
gu

bewijs). Kapasitas Penggugat vide Pasal 6 Ayat (3) Undang Undang


Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek haruslah pejabat negara yang
In
A

berdaulat sebagai: "state officer one who hold electiveor appointive


position in state government (pejabat negara adalah seseorang yang
ah

lik

memangku posisi yang didasarkan pada pemilihan atau penunjukkan


dalam pemerintahan negara);
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.2.7. Bahwa berdasarkan WIPO Standing Commitee tentang Pedoman

a
Prosedur dan Aspek Hukum Terseleksi untuk pemberlakuan dan

si
pelaksanaan Article 6 ter Paris Convention, maka pejabat negara
sebagai pihak yang berwenang adalah Kementerian Luar Negeri

ne
ng
sementara Penggugat adalah seorang warga negara perorangan
belaka;

do
2.2.8.
gu Dengan demikian Judex Facti telah salah menafsirkan ketentuan
Pasal 68 Undang Undang merek sehingga salah menerapkan hukum

In
A
terkait dengan kasus ini, oleh karena Putusan Judex Facti harus
dibatalkan;
ah

lik
2.3. Judex Facti Salah Menerapkan Ketentuan Pasal 69 Undang Undang Merek:
2.3.1. Bahwa pertimbangkan Judex Facti juga menyatakan mengambil alih
am

ub
keterangan Ahli Dr. Tommy Suryo Utomo terkait dengan penggunaan
Pasal 69 juncto Pasal 5 Undang Undang Merek tentang terkait
dengan pihak-pihak yang dapat berkeberatan atas pendaftaran merek
ep
k

yang bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan dan


ah

ketertiban umum, maka Termohon Kasasi juga bukanlah pihak yang


R

si
berkepentingan;
2.3.2. Bahwa apabila dihubungkan dengan Pasal 69 juncto Pasal 5 Undang

ne
ng

Undang Merek maka penggunaan merek Cap Kaki Tiga sama sekali
tidak bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan dan

do
gu

ketertiban umum, maka Termohon Kasasi juga bukanlah pihak yang


berkepentingan;
In
A

2.3.3. Bahwa dalam persidangan Termohon Kasasi sama sekali tidak dapat
menunjukkan adanya fakta tentang penggunaan merek cap kaki tiga
ah

yang menyinggung perasaan, kesopanan, ketenteraman atau


lik

keagamaan khayalak atau golongan tertentu karena sampai saat ini


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak ada gugatan ataupun klaim dari masyarakat agama manapun

a
kecuali dari Termohon Kasasi;

si
2.3.4. Bahwa rasa ketersinggunan Termohon Kasasi atas penggunaan merek
Cap Kaki Tiga yang dianggap mirip dengan simbol negara Isle of Man

ne
ng
tidak dapat disebut sebagai kepentingan Termohon Kasasi yang
terganggu tetapi merupakan kepentingan negara;

do
gu
2.3.5. Dengan demikian penggunaan Pasal 69 Undang Undang merek dalam
perkara ini sama sekali tidak relevan dan tidak berdasarkan hukum.

In
A
sehingga Putusan Judex Facti harus dibatalkan;
2.4. Judex Facti Salah Menerapkan Ketentuan Pasal 4 Trips Mengenai National
ah

lik
Treatment Principal:
2.4.1. Bahwa prinsip National Treatment menurut Article 3 TRIPS Agreement
am

ub
menetapkan:
TRIPS Agreement (1994)
Article 3
ep
k

National Treatment
ah

1. Each Member shall accord to the nationals of other Members treatment


R

si
no less favourable than that it accords to its own nationals with regard
to the protection {3} of intellectual property, subject to the exceptions

ne
ng

already provided in, respectively, the Paris Convention (1967), the


Berne Convention (1971), the Rome Convention or the Treaty on

do
gu

Intellectual Property in Respect of Integrated Circuits. In respect of


performers, producers of phonograms and broadcasting organizations,
In
A

this obligation only applies in respect of the rights provided under this
Agreement. Any Member availing itself of the possibilities provided in
ah

lik

Article 6 of the Berne Convention (1971) or paragraph 1(b) of Article 16


of the Rome Convention shall make a notification as foreseen in those
m

ub

provisions to the Council for TRIPS;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
[Setiap Anggota wajib kepada warga negara Anggota lainnya yang

a
tidak kurang daripada yang dibehkannya kepada warga negaranya

si
sendiri sehubungan dengan perlindungan (3) kekayaan intelektual,
tunduk pada pengecualian yang telah ada, masing-masing, Konvensi

ne
ng
Paris (1967), Konvensi Berne (1971), Konvensi Roma atau Perjanjian
tentang HAKI atas Rangkaian Elektronik Terpadu; Dalam hal pemain,

do
gu produser rekaman suara dan lembaga penyiaran, kewajiban ini hanya
beriaku sehubungan dengan hak yang diberikan berdasarkan

In
A
Perjanjian ini; Setiap Anggota yang memanfaatkan ketentuan yang
tercantum dalam Pasal 6 Konvensi Berne (1971) atau ayat 1 (b) Pasal
ah

lik
16 Konvensi Roma wajib menyampaikan pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan yang mengatur mengenai Dewan TRIPS];
2. Members may avail themselves of the exceptions permitted under
am

ub
paragraph 1 in relation to judicial and administrative procedures,
including the designation of an address for service or the appointment
ep
k

of an agent within the jurisdiction of a Member, only where such


ah

exceptions are necessary to secure compliance with laws and


R

si
regulations which are not inconsistent with the provisions of this
Agreement and where such practices are not applied in a manner

ne
ng

which would constitute a disguised restriction on trade;


[Anggota dapat memanfaatkan dari pengecualian diizinkan menurut

do
gu

ayat 1 dalam kaitannya dengan prosedur peradilan dan administrasi,


termasuk penetapan alamat pemberi jasa atau pengangkatan agen di
In
A

dalam wilayah hukum Anggota, hanya di mana pengecualian tersebut


diperlukan untuk mengamankan sesuai dengan hukum dan peraturan
ah

yang tidak bertentangan dengan ketentuan Perjanjian ini dan di mana


lik

praktek-praktek tersebut tidak diterapkan dengan cara yang akan


merupakan pembatasan terselubung terhadap perdagangan];
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.4.2. Bahwa berdasarkan isi ketentuan di atas, maka prinsip National

a
Treatment terkait dengan perlakuan yang sama atas barang dan

si
jasa pada negara-negara anggota TRIPS misalnya dalam bidang
HAKI setiap warga negara wajib diperlakukan sama dalam hal

ne
ng
pendaftaran merek, namun tidak terkait dengan perlakuan yang
sama dalam hal gugat menggugat sebuah merek terdaftar;

do
gu2.4.3. Bahwa adalah keliru dan tidak benar apabila Judex Facti
mempertimbangkan prinsip National Treatment untuk diterapkan

In
A
dalam kasus ini sementara keterangan Ahli Termohon Kasasi
Prof. Eddy Damian dan Dr. Miranda Risang dan juga Ahli
ah

lik
Pemohon Kasasi Prof. Rahmi Jened dan Prof. Hikmahanto
Juwana serta Ahli Emawati, S.H., M.H., dengan tegas
am

menyatakan prinsip ini hanya diterapkan kepada negara-negara

ub
anggota TRIPS;
2.4.4. Bahwa kesalahan fatal dari keterangan Ahli Termohon Kasasi
ep
k

karena menyatakan Negara Isle of Man adalah anggota Paris


ah

Convention atau TRIPS karena merupakan negara berdaulat,


R

si
padahal kita tahu Negara Isle of Man bukan anggota Paris
Convention atau TRIPS;

ne
ng

2.4.5. Bahwa dalam persidangan Ahli Termohon Kasasi Dr. Miranda


Risang menyatakan berdasarkan Prinsip National Treatment

do
gu

setiap warga dari negara yang menandatangani TRIPS


termasuk Inggris dan Isle of man dapat melakukan gugatan
In
A

pembatalan merek, hal mana merupakan keterangan yang tidak


berdasarkan hukum karena Isle of Man bukan negara anggota
ah

lik

Paris Convention atau TRIPS;


2.4.6. Bahwa dalam persidangan sebagaimna bukti P-34 dan
keterangan Ahli Pemohon Kasasi Emawati, S.H., M.H., telah
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dibuktikan bahwa Negara Isle of Man bukan negara anggota

a
WTO, bukan negara penandatangan Paris Convention dan

si
TRIPS sehingga tidak dapat diperlakukan prinsip National
Treatment;

ne
ng
2.4.7. Bahwa dalam bukti- T-17 yang diajukan oleh Termohon Kasasi
sama sekali tidak ada atau tidak menunjukkan bahwa Isle of Man
adalah anggota WTO atau WIPO yang terikat dalam Konvensi

do
gu Paris dan TRIPS Agreement (perjanjian TRIPS) dan pada
kenyataannya memang Isle Of Man bukan anggota WTO atau
WIPO, sesuai pada situs resmi organisasi WTO di media Internet

In
A
melalui alamat; http://www.wto.org/english/thewto e/whatis e/tif
e/org6 e.htm di cetak tanggal 15/4/2013 Tentang Daftar
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO);
ah

lik
2.4.8. Bahwa selain itu, apabila sebuah negara telah menandatangani
Paris Convention atau menjadi anggota TRIPS maka tidak
otomastis simbol negaranya dilindungi karena negara-negara
am

berdaulat tersebut harus mengikuti prosedur administratif agar

ub
simbol atau lambang negaranya dilindungi antara lain harus ada
notifikasi sebagaimana diatur dalam Pasal 6Ter Paris
Convention sebagaimana dijelaskan di atas;
ep
2.4.9. Bahwa sampai dengan saat ini tidak pernah ada notifikasi
k

ataupun pemenuhan prosedur adminitratif lain sebagaimana


ah

diatur dalam Pasal 6 ter Paris Convention terhadap lambang


R
kaki tiga milik Negara Isle of Man baik dilakukan oleh Negara Isle

si
of Man maupun oleh Negara Inggris sebagai anggota Paris
Convention;

ne
ng

2.4.10.Bahwa Ahli Pemohon Kasasi Prof. Rahmi Jened, Prof.


Hikmahanto Juwana dan Emawati S.H., M.H., dengan jelas
mengatakan Prinsip National Treatment tidak dapat digunakan

do
oleh seorang warga negara dalam hal mewakili negara untuk
gu

menggugat merek terdaftar di Indoensia karena prinsip ini hanya


mengatur tentang "perlakuan" yang sama untuk setiap negara
dan warga negara anggota Paris Convention;
In
A

2.4.11.Bahwa dengan demikian Perlakuan National yang menjadi


kewajiban TRIPs berlaku untuk warga negara sesama negara
anggota WTO/TRIPS. Dalam kasus a-quo mengingat Isle of Man
ah

lik

bukan negara anggota WTO/TRIPS, maka tidak ada kewajiban


hukum untuk penerapan prinsip ini, bahkan jika Penggugat
mengatasnamakan negara Inggris maka ketiadaan notifikasi
m

ub

Inggris pada Biro Internasional WIPO dan ketiadaan pengajuan


keberatan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan kepada
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
negara Singapura dan/atau negara Republik Indonesia sebagai

a
negara sesama anggota Paris Convention dan WTO/TRIPS
mengakibatkan gugurnya hak berdasarkan Article 6 ter Paris

si
Convention yang diadopsi Pasal 6 Ayat (3) Huruf (c) Undang
Undang Nomor 15 Tahun 2001. Dan tidak adanya kepentingan

ne
ng
Russel Vince mengakibatkan legal standing-nya bukan sebagai
pihak yang berkepentingan vide Pasal 68 Undang Undang
Merek;
2.4.12.Dengan demikian, Judex Facti telah salah dan keliru

do
gu menafsirkan fakta sehingga keliru menerapkan hukum, oleh
karena itu Putusan Judex Facti harus dibatalkan;
3. Judex Facti Telah Salah Dan Keliru Menggunakan Fakta Tentang

In
A
Masalah Persamaan Pada Keseluruhan Atau Pokoknya Dengan
Lambang Kaki Tiga Negara Isle Of Man;
ah

lik
Dalam Putusannya halaman 87-93, Judex Facti Tingkat Pertama pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut:
am

ub
- Penggugat menyatakan Merek Cap Kaki Tiga memiliki persamaan
dengan simbol Cap Kaki Tiga milik Negara Isle of Man berdasarkan
ep
bukti foto kopi P-l sampai dengan bukti P-37 tentang merek Cap
k

Kaki Tiga dan bukti asli P-40 sampai dengan bukti P 47 berupa
ah

simbol kaki tiga Isle of Man yang ada pada mata uang kertas
R

si
bendera dan perangko;

ne
ng

- Bahwa Tergugat menyatakan merek Cap Kaki Tiga merupakan


buatan sendiri yang berbeda dalam fitur-fitur dengan simbol Kaki
Tiga Isle of Man termasuk berbeda dalam filosofi dengan pada

do
gu

simbol Kaki Tiga Isle of Man, hal mana juga berbeda dengan
simbol-simbol kaki tiga yang ada pada negara lain;
In
A

Bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang Undang Merek pada dasarnya


menyatakan merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata,
ah

lik

huruf-huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dan unsur-


unsur tersebut memiliki daya pembeda, sedangkan merek dagang
m

ub

adalah merek yang diperdagangkan; dan merupakan jaminan mutu;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Undang-undang Merek telah memberikan rumusan baik

a
dalam pasal-pasalnya maupun dalam penjelasannya tentang apa

si
yang dimaksud dengan persamaan pada keseluruhannya;
- Bahwa majelis berpendapat persamaan pada keseluruhannya

ne
ng
adalah persamaan persis baik mengenai bentuk, cara
penempatannya dan penulisan atau kontribusi antara unsur-unsur,

do
gu-
sedangkan persamaan pada pokoknya adalah adanya kemiripan;
Bahwa saksi Ahli Penggugat Tantio Adjie Aryanto R, menyatakan

In
A
pada pokoknya merek Cap Kaki Tiga memiliki persamaan dengan
simbol kaki tiga Negara Isle of man;
ah

lik
- Dengan demikian apabila Majelis membandingkan antara Merek
Cap Kaki Tiga dengan simbol Kaki Tiga milik Isle of Man maka ada
am

kesamaannya;

ub
Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru
menggunakan fakta-fakta mengenai persamaan pada keseluruhan
ep
k

dan pada pokoknya dalam gugatan ini, dengan alasan sebagai


ah

berikut:
R

si
3.1. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga sudah ada sejak tahun 1937 dan
didaftarkan di Singapura pada tahun 1940 yang merupakan hasil

ne
ng

dari Ciptaan Tergugat sendiri;


3.2. Bahwa Merek dan Hak Cipta Cap Kaki Tiga tidak mungkin dibuat

do
gu

berdasarkan tiruan dari simbol dan lambang Koloni Isle of Man


karena pada tahun 1937, Koloni Isle of Man sama sekali tidak
In
A

dikenal, dan pada saat itu tidak ada sarana atau prasarana yang
dapat digunakan oleh Pemohon Kasasi untuk mencari dan
ah

menemukan simbol Koloni Isle of Man baik melalui internet atau


lik

perpustakaan;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3.3. Bahwa selain itu antara filosofi Logo Cap Kaki Tiga yang dimiliki

a
oleh koloni Isle of Man sebagai di sampaikan oleh Termohon

si
Kasasi berbeda dengan filosofi Cap Kaki Tiga milik Tergugat;
Adapun filosofi Cap Kaki tiga milik Pemohon Kasasi adalah kaki

ne
ng
yang menghadap ke atas melambangkan keseimbangan, kaki yang
menghadap ke depan seakan-akan berlutut itu melambangkan

do
gu kerendahan hati
melambangkan lari yaitu kerja keras;
dan kaki yang menghadap ke bawah

In
A
Ini jelas filosofi bisnis murni jauh berbeda dengan semboyan kaki
tiga koloni Isle of Man "Quocungue Jeceris Slabit" yang artinya
ah

lik
kokoh dan stabil;
3.4. Bahwa apabila Merek Cap Kaki Tiga memiliki kemiripan dengan
am

ub
simbol kaki tiga koloni Isle of Man itu merupakan kebetulan saja
dan bukan sebagai iktikad buruk sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 69 ayat (2) Undang Undang Merek karena tidak
ep
k

bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban


ah

umum;
R

si
3.5. Bahwa oleh karena Logo Cap Kaki Tiga adalah ciptaan Pemohon
Kasasi sendiri maka jelas Logo Cap Kaki Tiga adalah merek dan

ne
ng

ciptaan yang sah bukan tiruan dari simbol koloni Isle of Man
sehingga tidak bertentangan dengan Pasal 6 ayat (3) huruf (b)

do
gu

Undang Undang Merek;


3.6. Bahwa apabila dilihat dengan teliti maka Logo Cap Kaki Tiga milik
In
Pemohon Kasasi sangat berbeda dengan simbol koloni Isle Of Man
A

baik menyangkut gambar kaki tiganya maupun menyangkut fitur-


ah

fitur arsitekturnya, bentuk, warna, atau grafts atau kombinasi dari


lik

unsur-unsurnya sebagai berikut:


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gambar Logo Cap Kaki Tiga: Wen Ken Drug Pte Ltd;

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

Gambar kaki Tiga: Koloni Isle Of Man


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu
3.7. Dengan demikian jelas, dalil Termohon Kasasi yang menyatakan Merek

In
A
Cap Kaki Tiga adalah tiruan dari lambang Koloni Isle of Man adalah
keliru dan tidak benar sehingga dalil Termohon Kasasi tersebut harus
ah

lik
ditolak (void) atau dikesampingkan;
3.8. Dari gambar logo CAP KAKI TIGA dan gambar kaki tiga Isle of Man di
am

ub
atas, yang kami tampilkan kembali di bawah ini, dapat dilihat bahwa
sama sekali tidak ada persamaan pada pokoknya antara keduanya;
ep
k

Gambar Logo Cap Kaki Tiga: Wen Ken Drug Pte Ltd
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

Gambar kaki Tiga: Koloni Isle of Man

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
3.9. Bahwa dibawah ini ada pula simbol kaki tiga yang juga berbeda satu
am

ub
sama lain sebagai berikut"; ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
3.10. Bahwa "TAU GAMMA PHI" merupakan suatu organisasi yang
didirikan pada tanggal 4 Oktober 1968 oleh empat mahasiswa Art and

do
gu Sciences dari University of the Philippines, in the Diliman campus,
Quezon City, Philippines (sumber: WIKIPEDIA);

In
A
3.11. Bahwa Organisasi ini pada awalnya bernama Order of the UP
Triskelions, yang bergerak dalam kegiatan promosi fraternal
ah

lik
brotherhood (persaudaraan kepasturan);
3.12. Bahwa Triskelion adalah "Three Legged Symbol sebagaimana
am

ub
dilukiskan dengan KAKI TIGA sebagai fraternity seal (cap kepasturan)
yang berarti Strength, Free Will and Brotherhood (Kekuatan,
Kehendak dan Persaudaraan);
ep
k
ah

si
ne
ng

3.13. Bahwa selain itu simbol yang mirip dengan Kaki Tiga terdapat pada
Bendera Sisilia seperti dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini:

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

3.14. Demikian juga lukisan tembikar di Negra Yunani Kuno, menampilkan


simbol “Kaki Tiga” yang diperkirakan diketemukan pada masa tahun

do
gu

387-367 sebelum masehi di Argigento (daerah di Sisilia) sesuai gambar


di bawah ini:
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
3.15. Bahwa dengan demikian dapat dilihat bahwa logo KAKI TIGA bukan
hanya merupakan milik Isle of Man saja, melainkan dipergunakan
am

ub
secara luas di dunia ini;
3.16. Bahwa adalah suatu tindakan naif dari seseorang yang tidak memiliki
kapasitas hukum mewakili Koloni Isle of Man dan mengaku
ep
k

berkepentingan dengan KAKI TIGA mengajukan gugatan pembatalan


ah

terhadap pendaftaran CAP KAKI TIGA di Indonesia;


R

si
3.17. Bahwa adalah jelas jika gugatan ini hanya rekayasa semata-sama, dan
Putusan Judex Facti yang telah mengabulkan Gugatan Termohon

ne
ng

Kasasi adalah putusan yang keliru dan tidak benar sehingga harus
dibatalkan;

do
gu

4. Judex Facti Telah Salah Menerapkan Hukum Mengenai Dalil Persamaan


Pada Keseluruhan Atau Pokoknya Dalam Kasus Penggunaan Simbol
In
A

Negara;
Dalam Putusannya halaman 87-93, Judex Facti Tingkat Pertama pada
ah

lik

pokoknya menyatakan sebagai berikut:


- Penggugat menyatakan Merek Cap Kaki Tiga memiliki persamaan dengan
simbol Cap Kaki Tiga milik Negara Isle of Man berdasarkan bukti foto kopi
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P-l sampai dengan bukti P-37 tentang merek Cap Kaki tiga dan bukti asli

a
P-40 sampai dengan bukti P 47 berupa simbol kaki tiga Isle of Man yang

si
ada pada mata uang kertas bendera dan perangko;
- Bahwa Tergugat menyatakan merek Cap Kaki tiga merupakan buatan

ne
ng
sendiri yang berbeda dalam fitur-fitur dengan simbol Kaki Tiga Isle of Man
termasuk berbeda dalam filosofi dengan pada simbol Kaki Tiga Isle of Man

do
gu
hal mana juga berbeda dengan simbol-simbol kaki tiga yang ada pada
negara lain;

In
A
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang Undang Merek pada dasarnya
menyatakan merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
ah

lik
angka, susunan warna atau kombinasi dan unsur-unsur tersebut memiliki
daya pembeda, sedangkan merek dagang adalah merek yang
am

ub
diperdagangkan dan dapat merupakan jaminan mutu;
- Bahwa Undang-undang merek telah memberikan rumusan baik dalam
pasal-pasalnya maupun dalam penjelasannya tentang apa yang dimaksud
ep
k

dengan persamaan pada keseluruhannya;


ah

si
- Bahwa majelis berpendapat persamaan pada keseluruhannya adalah

ne
ng

persamaan persis baik mengenai bentuk, cara penampatannya dan


penulisan atau kontribusi antara unsur-unsur; sedangkan persamaan pada

do
gu

pokoknya adalah adanya kemiripan;


- Bahwa saksi Ahli Penggugat Tantio Adjie Aryanto R, menyatakan pada
In
pokoknya merek Cap Kaki Tiga memiliki persamaan dengan simbol kaki
A

tiga Negara Isle of man;


ah

- Dengan demikian apabila Majelis membandingkan antara Merek Cap Kaki


lik

Tiga dengan simbol Kaki Tiga milik Isle of Man maka ada kesamaannya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menerapkan

a
hukum dalam gugatan ini, dengan alasan sebagai berikut:

si
4.1. Bahwa Judex Facti telah keliru memahami Gugatan Termohon Kasasi
sehingga keliru menerapkan hukum;

ne
ng
4.2. Bahwa Gugatan Termohon Kasasi didasarkan pada ketentuan Pasal 6
ayat (3) Undang Undang Merek terkait dengan simbol atau bendera

do
guNegara Isle Of Man, bukan didasarkan pada Pasal 6 ayat (1) Undang
Undang Merek tentang persamaan pada keseluruhan atau pada

In
A
pokoknya dengan merek pihak lain karena Termohon Kasasi tidak
memiliki merek:
ah

lik
4.3. Bahwa Gugatan yang didasarkan pada ketentuan Pasal 6 ayat (3)
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek maka harus
am

ub
merujuk pada Article 6ter Paris Convention karena disanalah diatur
mekanimse dan tata cara pengajuan gugatan:
4.4. Bahwa Ahli Prof. Rahmi Jened di persidangan dengan tegas
ep
k

mengatakan Undang-undang Merek tidak mengatur secara jelas


ah

tentang Gugatan Pembatalan Merek terkait dengan Pasal 6 ayat (3)


R

si
Undang Undang Merek Oleh karena itu, Gugatan Pembatalan Merek
terkait dengan simbol atau bendera atau emblem negara diatur dalam

ne
ng

Pasal 6 Ter Konvensi Paris. Menurut Ahli, Gugatan pembatalan


menurut Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek harus memenuhi

do
gu

beberapa persvaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 6ter Konvensi


Paris yaitu harus diajukan oleh negara berdaulat, larangan hanya
In
berlaku apabila penggunaannya penyesatkan public, harus ada
A

notifikasi kepada seluruh anggota Konvensi Paris dan harus diajukan


ah

dalam jangka waktu 12 bulan dari setelah diterimanya notifikasi;


lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apabila persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6ter Konvensi

a
Paris maka gugatan atas dasar penggunaan simbol negara tidak dapat

si
dibenarkan;
4.5. Bahwa menurut Ahli Prof. Rahmi Jened. Gugatan Termohon Kasasi

ne
ng
harus ditolak karena tidak memenuhi persvaratan untuk menggugat
berdasarkan Pasal 6 avat (3) Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001

do
gutentang Merek karena berdasarkan Pasal
(perjanjian TRIPS);
6ter Konvensi Paris

In
A
Gugatan terhadap penggunaan simbol negara atau bendera negara,
maka sebuah negara yang merasa dirugikan harus merupakan anggota
ah

lik
WTO atau WIPO vang terikat dalam perjanjian TRIPS, apalagi
sekalipun menjadi anggota maka tetap harus ada notifikasi dari negara
am

yang bersangkutan agar bendera atau simbol negaranya tidak boleh

ub
dipakai oleh negara lain sesama anggota WTO atau WIPO;
Apalagi Gugatan harus diajukan dalam jangka waktu 12 bulan setelah
ep
k

adanya notifikasi:
ah

4.6. Bahwa dalam bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi sama
R
sekali tidak ada atau tidak menunjukkan bahwa Isle of Man adalah

si
anggota WTO atau WIPO yang terikat dalam Konvensi Paris (perjanjian
TRIPS) dan pada kenyataannya memang Isle Of man bukan anggota

ne
ng

WTO artau WIPO (vide bukti T-17 berupa situs media di Internet pada
alamat: http://www.wto.org/english/thewto e/whatis e/tif e/org6 e.htm di
cetak tanggal 15/4/2013 tentang Daftar Organisasi Perdagangan Dunia

do
(WTO);
gu

4.7. Bahwa menjadi aneh tapi nyata apabila kemudian Judex Facti membuat
putusan didasarkan pada ketentuan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang
Merek tentang persamaan pada keseluruhan atau pada pokoknya
In
A

dengan simbol kaki tiga milik Isle of Man;


4.8. Bahwa apabila Judex Facti ingin mendasarkan pertimbangan atas dasar
ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 Undang Undang merek tentang iktikad
ah

lik

buruk, maka pendaftaran Merek Cap kaki Tiga sama sekali tidak
beriktikad buruk karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
m

ub

4.9. Bahwa apabila Termohon Kasasi menyatakan pendaftaran merek Cap


Kaki Tiga beriktikad buruk karena menggunakan simbol Isle Of Man
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanpa ijin maka dalil Termohon Kasasi adalah keliru dan tidak benar

a
karena simbol kaki tiga bukanlah simbol atau emblem negara Inggris
tetapi hanyalah salah satu simbol biasa yang digunakan oleh Isle of

si
Man yang bukan merupakan entitas internasional, sehingga simbol itu
ada dan dipakai di berbagai negara tanpa larangan;

ne
ng
4.10.Dengan demikian jelas, pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia
adalah sudah sesuai hukum yang berlaku sehingga pertimbangan
hukum Judex Facti terkait dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Undang
Undang Merek mengenai persamaan pada keseluruhan dan pada

do
gu
pokoknya adalah keliru dan tidak benar, sehingga Putusan Judex Facti
harus dibatalkan;
5. Judex Facti Telah Menggunakan Fakta-Fakta Yang Keliru Mengenai

In
A
Pendaftaran Merek Yang Beriktikad Buruk Menurut Pasal 4 Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;
Dalam Putusannya halaman 87-93, Judex Facti Tingkat Pertama pada
ah

lik
pokoknya menyatakan sebagai berikut:
- Bahwa berdasarkan Pasal 4 Undang Undang merek, pemohon pendaftaran
am

ub
merek yang beriktikad baik adalah Pemohon yang mendaftarkan merek
secara layak dan jujur tanpa ada niat untuk membonceng atau meniru atau
ep
menjiplak merek orang lain demi kepentingan usahanya yang menimbulkan
k

kondisi persaingan usaha tidak sehat;


ah

- Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 4 dan didasarkan pada penafsiran


R

si
a contrario terdapat 2 elemen penting untuk menentukan adanya iktikad

ne
tidak baik yaitu adanya niat untuk menguntungkan usaha pendaftar
ng

sekaligus merugikan pihak lain dan melalui cara penyesatan konsumen


atau perbuatan persaingan curang atau menjiplak atau menumpang

do
gu

ketenaran milik orang lain;


- Bahwa berdasarkan bukti Tergugat, ternyata Tergugat sudah mendaftarkan
In
A

merek Cap kaki Tiga di berbagai negara termasuk Indonesia sehingga


konsumen dapat terkecoh dengan adanya merek dengan simbol kaki tiga
ah

lik

tersebut;
- Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MA tanggal 16 Desember 1986 Nomor
m

ub

220/PK/PERD/1966 menyatakan warga negara Indonesia di dalam


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memproduksi barang-barang dan jasa wajib mempergunakan merek yang

a
menampakkan identitas nasional dan sejauh mungkin menghindari

si
penggunaan merek yang mirip atau menjiplak merek orang lain atau
perbuatan iktikad buruk yang membonceng ketenaran merek orang lain;

ne
ng
- Bahwa menurut Ahli Tommy Suryo Utomo Merk cap kaki Tiga hampir sama
dengan simbol Kaki Tiga Isle of Man maka pengguna merek Cap kaki tiga

do
gu
sudah pasti melihat dan pernah mengetahui adanya simbol kaki tiga Isle of
Man sehingga jelas pemohon tersebut beriktikad buruk;

In
A
- Berdasarkan kesamaan antara simbol kaki tiga Isle of Man dengan Merek
Cap Kaki Tiga maka Majelis berpendapat pendaftaran merek Cap kaki Tiga
ah

lik
beriktikad buruk.
Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menggunakan
am

ub
Pasal 4 Undang Undang Merek, iktikad buruk dalam gugatan ini, dengan
alasan sebagai berikut:
5.1. Bahwa Pasal 4 berbunyi: "Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar
ep
k

Permohonan yang dilakukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak baik";


ah

5.2. Bahwa Merek Cap Kaki Tiga pertama kali didaftarkan di Singapura pada
R

si
tahun 1940 yang merupakan hasil dari Ciptaan Pemohon Kasasi
sendiri;

ne
ng

5.3. Bahwa Merek dan Hak Cipta Cap Kaki Tiga tidak berdasarkan tiruan dari
simbol dan lambang Koloni Isle of Man karena pada tahun 1937, Koloni

do
gu

Isle of Man sama sekali tidak dikenal, dan pada saat itu tidak ada
sarana atau prasarana yang dapat digunakan oleh Pemohon Kasasi
In
untuk mencari dan menemukan simbol Koloni Isle of Man baik melalui
A

internet atau perpustakaan;


ah

5.4. Bahwa selain itu antara filosofi Logo Cap Kaki Tiga yang dimiliki oleh
lik

koloni Isle of Man sebagai di sampaikan oleh Termohon Kasasi


berbeda dengan filosofi Cap Kaki Tiga milik Pemohon Kasasi; Adapun
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
filosofi Cap Kaki tiga milik Pemohon Kasasi adalah kaki yang

a
menghadap ke atas melambangkan keseimbangan, kaki yang

si
menghadap ke depan seakan-akan berlutut itu melambangkan
kerendahan hati dan kaki yang menghadap ke bawah melambangkan

ne
ng
lari yaitu kerja keras;
Ini jelas filosofi bisnis murni jauh berbeda dengan semboyan kaki tiga

do
gukoloni Isle of Man "QUOCUNGUE JECERIS SLABIT" yang artinya
kokoh dan stabil;

In
A
5.5. Bahwa apabila Merek Cap Kaki Tiga memiliki kemiripan dengan simbol
kaki tiga koloni Isle of Man itu merupakan kebetulan saja dan bukan
ah

lik
sebagai iktikad buruk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2)
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek karena tidak
am

bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan, dan ketertiban

ub
umum;
5.6. Bahwa oleh karena Logo Cap Kaki Tiga adalah ciptaan Pemohon Kasasi
ep
k

sendiri maka jelas Logo Cap Kaki Tiga adalah merek dan ciptaan yang
ah

sah bukan tiruan dari simbol koloni Isle of Man sehingga tidak
R

si
bertentangan dengan Pasal 6 ayat (3) huruf (b) Undang Undang
Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

ne
ng

5.7. Bahwa apabila dilihat dengan teliti maka Logo Cap Kaki Tiga milik
Pemohon Kasasi sangat berbeda dengan simbol koloni Isle Of Man

do
gu

baik menyangkut gambar kaki tiganya maupun menyangkut fitur-fitur


arsitekturnya, bentuk, warna, atau grafis atau kombinasi dari unsur-
In
unsurnya sebagai berikut:
A

Gambar Logo Cap Kaki Tiga: Wen Ken Drug Pte Ltd
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
Gambar kaki Tiga: Koloni Isle Of Man
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A

5.8. Dengan demikian jelas, Merek Cap Kaki Tiga adalah ciptan sendiri
ah

lik

sehingga pendaftarannya tidak beriktikad buruk sehingga pertimbangan


Judex Facti tentang adanya iktikad buruk dalam pendaftaran Merek
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Cap Kaki Tiga adalah keliru dan tidak benar sehingga Putusan Judex

a
Facti harus dibatalkan;

si
6. Judex Facti Telah Salah Menerapkan Hukum Pasal 4 Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2001 Tentang Merek;

ne
ng
Dalam Putusannya halaman 87-93, Judex Facti Tingkat Pertama pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut:

do
gu
- Bahwa berdasarkan Pasal 4 Undang Undang merek, pemohon
pendaftaran merek yang beriktikad baik adalah Pemohon yang

In
A
mendaftarkan merek secara layak dan jujur tanpa ada niat untuk
membonceng atau meniru atau menjiplak merek orang lain demi
ah

lik
kepentingan usahanya yang menimbulkan kondisi persaingan usaha tidak
sehat;
am

ub
- Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 4 dan didasarkan pada penafsiran a
contrario tedapat 2 elemen penting untuk menentukan adanya iktikad tidak
baik yaitu adanya niat untuk menguntungkan usaha pendaftar sekaligus
ep
k

merugikan pihak lain dan melalui cara penyesatan konsumen atau


ah

perbuatan persaingan curang atau menjiplak atau menumpang ketenaran


R

si
milik orang lain;
Bahwa berdasarkan bukti Tergugat, ternyata Tergugat sudah mendaftarkan

ne
ng

merek Cap Kaki Tiga di berbagai negara termasuk Indonesia sehingga


konsumen dapat terkecoh dengan adanya merek dengan simbol kaki tiga

do
gu

tersebut;
- Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MA tanggal 16 Desember 1986 Nomor
In
220/PK/PERD/1966 menyatakan warga negara Indonesia di dalam
A

memproduksi barang-barang dan jasa wajib mempergunakan merek yang


ah

menampakkan identitas nasional dan sejauh mungkin menghindari


lik

penggunaan merek yang mirip atau menjiplak merek orang lain atau
perbuatan iktikad buruk yang membonceng ketenaran merek orang lain;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa menurut Ahli Tommy Suryo Utomo Merek Cap Kaki Tiga hampir

a
sama dengan simbol Kaki Tiga Isle of Man maka pengguna merek Cap Kaki

si
Tiga sudah pasti melihat dan pernah mengetahui adanya simbol kaki tiga
Isle of Man sehingga jelas pemohon tersebut beriktikad buruk;

ne
ng
- Berdasarkan kesamaan antara simbol kaki tiga Isle of Man dengan Merek
Cap Kaki Tiga maka Majelis berpendapat pendaftaran merek Cap kaki Tiga

do
gu
beriktikad buruk;
Menurut Pemohon Kasasi, Judex Facti telah salah dan keliru menerapkan

In
A
hukum Pasal 4 Undang Undang Merek, dengan alasan sebagai berikut:
6.1. Bahwa apabila Judex Facti ingin mendasarkan pertimbangan atas dasar
ah

lik
ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 Undang Undang Merek tentang iktikad
buruk, maka pendaftaran Merek Cap kaki Tiga sama sekali tidak
am

ub
beritikad buruk karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
6.2. Bahwa pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga sama sekali tidak
ep
k

bertentangan Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6 Undang Undang Merek


ah

karena pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga tidak melanggar merek orang
R

si
lain, bukan merupakan milik umum, bukan juga merupakan simbol atau
emblem negara sebagaimana dalil gugatan Termohon Kasasi;

ne
ng

6.3. Bahwa apabila Termohon Kasasi menyatakan pendaftaran merek Cap


Kaki Tiga beriktikad buruk karena menggunakan simbol Isle Of Man

do
gu

tanpa ijin maka dalil Termohon Kasasi adalah keliru dan tidak benar
karena simbol kaki tiga adalah ciptaan Pemohon Kasasi sendiri;
In
A

6.4. Bahwa untuk itu sekali lagi Pemohon Kasasi jelaskan Pasal 6 ayat (3)
huruf (b) Undang Undang Merek menyatakan, "Permohonan juga harus
ah

ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek tersebut (b) merupakan


lik

tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang


atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
internasional kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang

a
berwenang";

si
6.5. Bahwa Kantor Merek adalah lembaga yang berwenang memeriksa dan
mendaftarkan sebuah merek di Indonesia dan berkaitan dengan Merek

ne
ng
Cap Kaki Tiga, Kantor Merek telah melakukan tugasnya dengan baik
sesuai standar pemeriksaan yang dimiliki oleh Kantor Merek dan

do
gusepanjang tidak ada keberatan dari pihak manapun maka pendaftaran
sebuah merek dapat diterima oleh Kantor Merek;

In
A
6.6. Bahwa Pasal 68 Undang Undang Merek menyebutkan pembatalan
pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan
ah

lik
berdasarkan alasan sebagaimana disebut dalam Pasal 4,5, dan Pasal
6 Undang Undang Merek;
6.7. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Undang Undang Merek di
am

ub
atas, maka pihak-pihak yang merasa berkepentingan dapat
mengajukan pembatalan pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di
ep
k

Indonesia, namun sampai saat ini tidak pernah ada pihak dari
ah

Pemerintahan Inggris maupun Negara Isle of Man yang meminta


R

si
pembatalan merek Cap Kaki Tiga di Indonesia;
6.8. Bahwa Termohon Kasasi saat ini bukanlah pihak yang berkepentingan

ne
ng

karena bukanlah subyek hukum yang memiliki kapasitas "kepentingan"


untuk menggugat Pemohon Kasasi sehingga jelas menurut hukum tidak

do
gu

ada pihak manapun yang mempersoalkan keberadaan Merek Cap Kaki


Tiga di Indonesia dan di belahan dunia lainnya;
In
6.9. Bahwa merek Cap Kaki Tiga sebelum terdaftar di Indonesia, Merek Cap
A

Kaki Tiga sudah merupakan merek terkenal di belahan dunia dan sudah
dipromosikan lebih dari satu dekade sehingga apabila Negara Inggris
ah

lik

ataupun Koloni Isle of Man merasa terganggu kepentingannya maka


sudah dari dahulu mereka mempersoalkannya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.10. Dengan demikian jelas, pendaftaran Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia

a
adalah sudah sesuai hukum yang berlaku sehingga pertimbangan

si
hukum Judex Facti terkait dengan ketentuan Pasal 4 Undang Undang
Merek mengenai iktikad buruk adalah keliru dan tidak benar sehingga

ne
ng
Putusan Judex Facti harus dibatalkan;
B. Judex Facti Tingkat Pertama Telah Menerapkan Hukum Pembuktian Tidak

do
gu
Sebagaimana Mestinya Sehingga Putusan Judex Facti Harus Dibatalkan;
1. Judex Facti Tidak Mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof. Rahmi

In
A
Jened, S.H., Padahal Keterangan Ini Sangat Beralasan Hukum Untuk
Digunakan Sebagai Pertimbangan Dalam Perkara Ini;
ah

lik
1.1. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof. Dr. Rahmi
Jened.S.H., terkait ketentuan Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek
am

ub
dan Pasal 6ter Paris Convention. Ahli Prof. DR Rahmi Jened, S.H.,
dengan tegas mengatakan Undang-undang Merek tidak mengatur
secara jelas tentang Gugatan Pembatalan Merek terkait dengan Pasal
ep
k

6 ayat (3) Undang Undang Merek. Oleh karena itu, Gugatan


ah

Pembatalan Merek terkait dengan simbol atau bendera atau emblem


R

si
negara diatur dalam Pasal 6 Ter Konvensi Paris;
Menurut Ahli, Gugatan pembatalan menurut Pasal 6 ayat (3) Undang

ne
ng

Undang Merek harus memenuhi beberapa persyaratan sebagaimana


diatur dalam Pasal 6 Ter Konvensi Paris yaitu harus diajukan oleh

do
gu

negara berdaulat, larangan hanya berlaku apabila penggunaannya


menyesatkan public, harus ada notifikasi kepada seluruh anggota
In
A

Konvensi Paris, dan harus diajukan dalam jangka waktu 12 bulan dari
setelah diterimanya notifikasi. Apabila persyaratan sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam Pasal 6 Ter Konvensi Paris maka gugatan atas dasar
penggunaan simbol negara tidak dapat dibenarkan;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.2. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof. Dr. Rahmi

a
Jened, S.H., terkait Pasal 68 Undang Undang Merek, yang jelas-jelas

si
mengatakan Pihak yang berkepentingan menurut Pasal 68 ayat (2)
Undang Undang Merek adalah pihak yang memiliki kepentingan hukum

ne
ng
yaitu kepentingan kepemilikan (propierty interest) dalam hal ini
kepemilikan atas merek;

do
guDalam perkara ini, jelas Terbanding sama sekali tidka memiliki
kepentingan kepemilikan (propierty interest) sehingga berdasarkan

In
A
Pasal 68 Undang Undang Merek, Termohon Kasasi bukanlah pihak
yang berkepentingan;
ah

lik
1.3. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof. Dr. Rahmi
Jened, S.H., terkait Pasal 4 TRIPS karena Prinsip National Treatment
am

ub
atau perlakuan nasional yang menjadi kewajiban TRIPS berlaku untuk
warga negara sesama negara anggota WTO/TRIPS, apalagi tidak
terkait individu tetapi mengenai barang dan jasa;
ep
k

Negara yang bukan menjadi anggota WTO/TRIPS tidak dapat


ah

menggunakan prinsip National Treatment di dalam mengajukan


R

si
gugatan pembatalan merek atas dasar penggunaan simbol negara;
1.4. Bahwa apabila keterangan-keterangan di atas tidak digunakan atau tidak

ne
ng

dijadikan pertimbangan dalam perkara ini oleh Judex Facti maka jelas
Putusan Judex Facti harus dibatalkan;

do
gu

2. Judex Facti Tidak Mempertimbangkan Atau Mengabaikan Keterangan Ahli


Prof. Hikmahanto Juwana.S.H., Mengenai Kapasitas Termohon Kasasi Dan
In
A

Prinsip National Treatment Padahal Keterangan Ini Sangat Beralasan Hukum


Untuk Digunakan Sebagai Pertimbangan Dalam Perkara Ini;
ah

lik

2.1. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof.


Hikmahanto Juwana, S.H., terkait dengan kapasitas Termohon Kasasi
untuk menggugat mewakili Negara Isle of Man. Ahli Prof. Hikmahanto
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Juwana. S.H., dengan tegas menyatakan gugatan atas nama

a
penggunaan simbol negara hanya dapat dilakukan atas dasar Surat

si
Kuasa Khusus dari Pejabat Berwenang dalam hal ini Presiden cq.
Menteri Luar Negeri cq. Kuasa Hukum yang ditunjuk dengan kuasa

ne
ng
khusus;
Negara berdaulat adalah negara yang memiliki kedaulatan dan dapat

do
guberhubungan dengan negara lain sebagai negara yang berdiri sendiri.
Yang disebut kepentingan negara adalah hal-hal yang menjadi simbol

In
A
negara seperti bendera, simbol atau emblem sebuah negara berdaulat;
Apabila ada sengketa mengenai sebuah bendera negara maka yang
ah

lik
berhak melakukan gugatan adalah Negara;
Tidak boleh seseorang warga negara menggugat pihak lain atas nama
am

sebuah negara atau kepentingan sebuah negara, sekalipun

ub
menggunakan rasa nasionalismenya;
Seseorang menggugat orang lain berdasarkan kepentingan negara
ep
k

maka orang tersebut harus mendapatkan Surat Kuasa dari instansi


ah

yang berwenang. Dengan kata lain. Perorangan atau badan hukum


R

si
tidak dapat mewakili kepentingan negara kecuali memiliki surat kuasa
dari instansi atau pejabat yang berwenang;

ne
ng

2.2. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Prof.


Hikmahanto Juwana, S.H., terkait dengan prinsip National Treatment,

do
gu

ahli Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., dengan tegas menyatakan prinsip


National Treatment tidak dapat digunakan untuk menggugat mengatas-
In
namakan negara tetapi hanya dipergunakan oleh sesama anggota
A

WTO yang menandatangani Paris Convention dan khusus di bidang


ah

HAKI maka perlakuan sama diberikan di dalam pendaftaran HAKI.


lik

Menurut Ahli Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., seseorang tidak dapat


menggunakan prinsip "National Treatment" untuk menggugat Negara
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lain berdasarkan rasa nasionalisme karena prinsip National Treatment

a
hanya berlaku pada barang dan jasa bukan pada individu. Misalnya

si
dalam hukum merek terdaftar berlaku 10 tahun baik untuk merek milik
WNI maupun milik WNA tidak terkecuali;

ne
ng
2.3. Bahwa apabila keterangan-keterangan di atas tidak digunakan atau tidak
dijadikan pertimbangan dalam perkara ini oleh Judex Facti maka jelas

do
guPutusan Judex Facti harus dibatalkan;
3. Judex Facti Tidak Mempertimbangkan Keterangan Ahli Emawati S.H., M.H.,

In
A
Mengenai Kapasitas Termohon Kasasi, Penerapan Pasal 6 Ayat (3) Undang
Undang Merek Dan Prinsip National Treatment Padahal Keterangan Ini
ah

lik
Sangat Beralasan Hukum Untuk Digunakan Sebagai Pertimbangan Dalam
Perkara Ini:
am

ub
3.1. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Emawati, S.H.,
M.H., terkait ketentuan Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Nomor 15
ep
k

Tahun 2001 tentang Merek, Ahli Emawati, S.H., M.H., dengan tegas
ah

mengatakan gugatan pembatalan merek atas dasar simbol negara


R

si
harus mendapat kuasa khusus dari pejabat berwenang, tidak
sembarang orang dapat melakukan gugatan karena menyangkut

ne
ng

negara dengan negara (G to G);


3.2. Judex Facti tidak mempertimbangkan Keterangan Ahli Emawati.

do
gu

S.H., M.H., terkait Pasal 68 Undang Undang Merek;


Ahli Emawati. S.H., M.H., dengan tegas mengatakan pihak
In
A

berkepentingan menurut Pasal 68 Undang Undang merek adalah pihak


yang memiliki merek, sedangkan pihak lain tidak dapat disebutkan
ah

sebagai pihak berkepentingan. Terkait dengan penggunaan simbol


lik

negara maka pihak yang berkepentingan adalah negara bukan


perorangan;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3.3. Bahwa dalam pemeriksaan simbol negara di kantor Merek menurut Buku

a
Petunjuk Teknis pemeriksaan Substantif merek sama sekali tidak ada

si
simbol Isle of Man yang dilarang dijadikan merek;
3.4. Bahwa Kantor merek setiap tahun menerima notifikasi dari negara-

ne
ng
negara anggota WTO atau WIPO tentang simbol atau bendera dari
negaranya yang dilarang digunakan oleh negara lain dan kenyataannya

do
gutidak ada notifikasi dari Negara Isle of Man;
3.5. Bahwa apabila keterangan-keterangan di atas digunakan atau dijadikan

In
A
pertimbangan dalam perkara ini oleh Judex Facti maka jelas Putusan
Judex Facti harus dibatalkan;
ah

lik
4. Judex Facti Telah Bersikap Tidak Adil Karena Tidak Mempertimbangkan
Keterangan Ahli Dari Pemohon Kasasi Tetapi Hanya Mempertimbangkan
am

ub
Keterangan Ahli Dari Termohon Kasasi Mengenai Ketentuan Pasal 68
Undang Undang Merek Dan Pasal 4 TRIPS Sehingga Putusan Harus
Dibatalkan:
ep
k

4.1. Judex Facti hanya mempertimbangkan keterangan Ahli Prof. Eddy


ah

Damian dan Dr. Miranda Risang terkait dengan Pasal 68 Undang


R

si
Undang Merek mengenai pihak yang berkepentingan padahal
keterangan ini bertentangan dengan Undang-undang merek dan hal ini

ne
ng

telah dibantah oleh keterangan Ahli Prof. Rahmi Jened dan Emawati,
S.H., M.H., bahwa pihak yang berkepentingan dalam Pasal 68

do
gu

adalah pihak yang memiliki merek Judex Facti ternyata hanya


menggunakan keterangan Ahli Prof. Eddy Damian dan Dr.
In
A

Miranda Risang dengan mengabaikan keterangan Ahli Prof. Rahmi


Jened dan Emawati, S.H., M.H. Hal ini merupakan pelanggaran dalam
ah

Hukum Acara Pemeriksaan menurut HIR;


lik

4.2. Judex Facti hanya mempertimbangkan keterangan Ahli Prof. Eddy


Damian dan Dr. Miranda Risang terkait dengan Gugatan Pembatalan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan dasar Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek berdasarkan

a
prinsip National Treatment Pasal 4 TRIPS, padahal keterangan ini telah

si
dibantah oleh keterangan Ahli Prof. Rahmi Jened dan Emawati,
S.H.,.M.H., serta Prof. Hikmahanto Juwana. S.H., bahwa Gugatan

ne
ng
Pembatalan dengan dasar Pasal 6 ayat (3) Undang Undang merek
harus juga berdasarkan Pasal 6ter Konvensi Paris bahwa hanya

do
guanggota WTO dan TRIPS yang dapat mengajukan gugatan atas dasar
Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Merek termasuk telah memenuhi

In
A
syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Ter Konvensi Paris; Namun
keterangan Ahli Prof. Rahmi Jened dan Emawati, S.H., M.H.,
ah

lik
serta Prof. Hikmahanto Juwana sama sekali tidak dipertimbangkan oleh
Judex Facti. Hal ini jelas merupakan pelanggaran dalam Hukum Acara
am

Pemeriksaan menurut HIR;

ub
4.3. Dengan demikian tindakan Judex Facti yang mengabaikan keterangan
ahli dari Pemohon Kasasi dan hanya mempertimbangkan keterangan
ep
k

Ahli dari Termohon Kasasi sekalipun keliru adalah tindakan yang tidak
ah

adil dan tidak profesional sehingga putusan Judex Facti harus


R

si
dibatalkan;
5. Judex Facti Telah Menerapkan Hukum Pembuktian Tidak Sebagaimana

ne
ng

Mestinya Sehingga Putusan Harus Dibatalkan;


5.1. Penerapan hukum pembuktian keliru karena tidak ada bukti surat kuasa

do
gu

dari Negara Inggris atau Isle Of Man;


5.1.1 Termohon Kasasi tidak pernah atau tidak ada mengajukan Surat
In
Kuasa Khusus dari negara Inggris atau Negara Isle of Man sehingga
A

tidak berhak mewakili Negara Isle of Man:


ah

5.1.2 Terkait dengan hal ini, Pemohon Kasasi telah mesommir di awal
lik

persidangan agar Termohon Kasasi membuktikan keabsahan Surat


Kuasa untuk menggugat dari Negara Inggris atau Isle of Man
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ternyata Termohon Kasasi hanya dapat menunjukkan Surat Kuasa

a
Khusus kepada kuasa hukumnya;

si
5.1.3 Keterangan Ahli Prof. Hikmahanto Juwana dan Emawati S.H., M.H.,
dalam persidangan dengan tegas menyatakan bila ada sengketa

ne
ng
mengenai sebuah bendera negara maka yang berhak melakukan
gugatan adalah Negara; Tidak boleh seseorang warga negara

do
gu menggugat pihak lain atas nama sebuah negara atau kepentingan
sebuah negara sekalipun menggunakan rasa nasionalismenya;

In
A
5.1.4 Dengan tidak adanya Surak Kuasa Khusus dan keterangan Ahli di
atas, maka Judex Facti telah menerapkan hukum pembuktian tidak
ah

lik
sebagaimana mestinya sehingga Putusan harus dibatalkan;
5.2 Penerapan Hukum Pembuktian Keliru Karena Tidak Ada Bukti Yang
Menunjukkan Negara Isle Of Man Adalah Anggota WTO Atau Anggota
am

ub
TRIPS;
5.2.1 Termohon Kasasi tidak dapat membuktikan Negara Isle of Man
ep
k

adalah Anggota WTO atau TRIPS atau Paris Convention;


ah

5.2.2 Dalam bukti T-17 berupa situs media di Internet pada alamat: http://
R
www.wto.org/english/thewto e/whatis e/tif e/org6 e.ht m di cetak

si
tanggal 15/4/2013 Tentang Daftar Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO) ternyata jelas Isle of Man bukan Negara Anggota WTO atau

ne
ng

TRIPS;
5.2.3 Keterangan Ahli Prof Eddy Damian dan Dr. Miranda Risang yang
menyatakan Isle of Man adalah Anggota WTO dan TRIPS hanya

do
berdasarkan dugaan belaka tanpa disertai dengan bukti sehingga
gu

tidak dapat digunakan dalam perkara ini;


5.2.4 Keterangan Ahli Eddy damian dan Dr. Miranda Risang tersebut telah
dibantah oleh Keterangan Ahli Prof. Rahmi Jened dan Emawati S.H.,
In
A

M.H., yang menyatakan dengan jelas Isle of Man bukan anggota


WTO atau TRIPS;
5.2.5 Dalam Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan Substantif Merek di Kantor
ah

lik

Merek sama sekali tidak ada simbol Isle of Man yang dilarang
dijadikan merek;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.2.6 Dengan adanya fakta Termohon Kasasi tidak dapat membuktikan Isle

a
of Man sebagai Anggota WTO dan TRIPS, maka Judex Facti telah

si
menerapkan hukum pembuktian tidak sebagaimana mestinya
sehingga Putusan harus dibatalkan;

ne
ng
5.3 Penerapan Hukum Pembuktian Keliru Karena Bukti Termohon Kasasi
Fotokopi Dan Tidak Relevan:

do
5.3.1
gu Termohon Kasasi telah mengajukan bukti-bukti P-l sampai dengan
P-37 berupa fotokopi sertifikat merek Cap Kaki Tiga dan tidak ada

In
A
aslinya sehingga tidak dapat digunakan dalam perkara ini;
5.3.2 Bukti-bukti P-l sampai dengan P-37 berupa fotokopi harus
ah

lik
dikesampingkan sehingga tidak dapat digunakan dalam perkara ini,
karena setiap alat bukti harus dapat ditunjukkan aslinya agar
am

mempunyai nilai kekuatan pembuktian sebagaimana ditegaskan

ub
dalam Pasal 1888 KUHPerdata yang menyebutkan, "Kekuatan
pembuktian dengan tulisan terletak pada akta aslinya, bila akta yang
ep
k

asli ada, maka salinan serta kutipan hanyalah dapat di percaya


ah

sepanjang salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya yang


R

si
senantiasa dapat di perintahkan untuk ditunjukkan";
Hal ini diperkuat pula dengan Yurisprudensi MA RI Nomor 3609 K/

ne
ng

Pdt/1985, yang berbunyi, "surat bukti yang hanya berupa fotocopy


dan tidak pernah ada surat aslinya, oleh karena mana surat bukti

do
gu

tersebut haruslah dikesampingkan…";


5.3.3 bukti fotokopi tidak memiliki nilai kekuatan pembuktian tercermin dalam
In
Yusiprudensi MA RI Nomor 701/K/Sip/1974 tanggal 1 April 1974
A

yang berbunyi: "Karena Judex Facti mendasarkan putusannya


ah

melulu atas surat-surat bukti yang terdiri dari fotocopy-fotocopy yang


lik

tidak secara sah dinyatakan sesuai dengan aslinya, sedang terdapat


diantaranya yang penting-penting yang secara substansial masih di
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pertengkarkan oleh kedua belah pihak, Judex Facti sebenarnya telah

a
memutuskan perkara ini berdasarkan bukti-bukti yang tidak sah;

si
5.3.4 Dengan demikian mengingat bukti-bukti P-l sampai dengan P-37 dari
Termohon Kasasi hanyalah berupa fotocopi yang tidak mampu

ne
ng
diperlihatkan aslinya maka seharusnya Judex Facti tidaklah perlu
menilai bukti P-l sampai dengan P-37 tersebut karena merupakan

do
gu bukti yang tidak sah menurut hukum atau dengan kata lain Judex
Facti telah keliru dalam menilai alat bukti dari Termohon Kasasi

In
A
tersebut;
5.3.5 Termohon Kasasi telah mengajukan bukti P-38 berupa TRIPS
ah

lik
Agreement (sesuai Pasal 3 dan 4 dalam TRIPS) namun bukti ini
menunjukkan bahwa Termohon Kasasi tidak memahami dengan
am

ub
benar ketentuan TRIPS. Termohon Kasasi juga tidak memahami arti
dari prinsip National Treatment karena prinsip itu merupakan
perlakuan yang sama untuk seluruh kegiatan barang dan jasa bagi
ep
k

seluruh negara yang tergabung dalam WTO dan WIPO tetapi tidak
ah

dapat diberlakukan untuk orang perorangan. Seorang warga negara


R

si
tidak dapat melakukan gugatan hukum atau perlakuan hukum yang
sama berdasarkan prinsip National Treatment;

ne
ng

5.3.6 Termohon Kasasi telah mengajukan bukti P-41 sampai dengan bukti

do
gu

P-51 berupa mata uang dan lain-lain dari Isle of Man namun bukti-
bukti P-40 sampai dengan bukti P-51 di atas hanya menunjukkan
In
adanya keterangan tentang Isle Of Man yang simbol negaranya mirip
A

dengan Merek Cap Kaki Tiga, tetapi tidak ada kaitannya dengan
ah

gugatan pembatalan merek Cap Kaki Tiga oleh Termohon Kasasi;


lik

5.3.7 Termohon Kasasi telah mengajukan bukti P-52 berupa kliping berita
online dan surat kabar mengenai sengketa Merek Cap Kaki Tiga;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukti kliping di atas lebih banyak adalah berita tentang sengketa Cap

a
Badak yang digugat oleh Pemilik Merek Cap Kaki Tiga Wen Ken

si
Drug karena Merek Cap Badak adalah hasil tiruan dari gambar
"Badak" yang ada pada Merek Cap Kaki Tiga. Dengan demikian

ne
ng
tidak benar klaim Termohon Kasasi bahwa sengketa Merek Cap Kaki
Tiga telah merusak citra Negara Isle of Man karena tidak ada

do
gu sengketa Cap Kaki Tiga Tetapi Hanyalah Sengketa Lukisan Badak;
5.3.8 Termohon Kasasi telah mengajukan bukti P-53 berupa kliping berita

In
A
online dan surat kabar mengenai penarikan produk Cap kaki Tiga
oleh BPOM. Bukti kliping tidak menunjukkan penarikan produk Cap
ah

lik
Kaki Tiga karena masalah Merek Cap Kaki Tiga atau karena kualitas
produknya tetapi karena produk Cap Kaki Tiga berganti label atau
dengan kata lain mengganti kemasan baru yang tidak ada gambar
am

ub
"Badak"; Dengan demikian tidak benar klaim Termohon Kasasi
penarikan produk Cap Kaki Tiga telah merusak citra negara Isle Of
ep
k

Man;
ah

5.3.9 Dengan adanya fakta Termohon Kasasi telah mengajukan bukti yang
R

si
tidak relevan, maka Judex Facti telah menerapkan hukum
pembuktian tidak sebagaimana mestinya sehingga Putusan harus

ne
ng

dibatalkan;
5.4 Penerapan Hukum Pembuktian Keliru Terkait Dengan Keterangan Ahli

do
gu

Termohon Kasasi Yang Tidak Konsisten Dan Tidak Relevan;


5.4.1 Termohon Kasasi telah mengajukan 2 orang saksi fakta namun
In
Keterangan Saksi-saksi ini terkesan telah diatur karena Saksi tidak
A

punya kepentingan apapun dengan merek Cap Kaki Tiga tetapi


ah

kemudian mencari dan menemukan situs wikipedia yang


lik

menerangkan tentang negara Isle of Man;


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dugaan diatur oleh Termohon Kasasi sangat jelas karena ternyata

a
saksi sama sekali tidak mengerti tentang situs Wikipedia tetapi

si
anehnya tahu simbol Isle of Man dari situs tersebut;
5.4.2 Termohon Kasasi telah mengajukan Ahli Dr. Miranda Risang Ayu,

ne
ng
S.H., LL.M., namun keterangan Ahli ini tidak konsisten karena di satu
pihak menyatakan bila gugatan terkait kepentingan negara maka

do
gu negara yang berhak menggugat namun di lain pihak juga
menyatakan warga negara dapat mengajukan gugatan atas dasar

In
A
kepentingan negara bila terkait dengan hak asasi manusia;
Keterangan ahli ini juga membuat kesimpulan sendiri tentang
ah

lik
database Kantor Merek yang menyimpan data tentang simbol-simbol
dan bendera negara yang tidak boleh digunakan sebagai merek;
am

ub
Padahal Kantor Merek memiliki database dan buku pedoman
pemeriksaan merek yang dapat melihat data tentang simbol dan
bendera negara-negara WTO atau WIPO yang tidak boleh dijadikan
ep
k

merek Keterangan ahli ini sama sekali tidak memahami gugatan


ah

pembatalan merek terkait dengan simbol negara sebagaimana diatur


R

si
dalam Pasal 6 ayat (3) Undang Undang Nomor 15 tahun 2001
tentang Merek juncto Pasal 6 Ter Konvensi Paris karena gugatan

ne
ng

semacam itu harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain ada


Surat Kuasa dari negara dan adanya notifikasi larangan penggunaan

do
gu

simbol Negara dari negara-negara WTO atau WIPO;


5.4.3 Termohon Kasasi telah mengajukan Ahli Tantio Adji Ariyanto namun
In
A

keterangan Ahli ini tidak relevan; Keterangan Ahli ini hanya


membahas tentang desain dari merek Cap Kaki Tiga bila
ah

dibandingkan dengan gambar simbol Isle Of Man;


lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam perkara ini sekalipun kedua gambar itu sama namun

a
Termohon Kasasi tidak dapat melakukan gugatan pembatalan

si
karena terkait Pasal 6ter Konvensi Paris;
5.4.4 Termohon Kasasi juga telah mengajukan Ahli Prof. Dr. Eddy Damian

ne
ng
S.H., namun keterangan Ahli ini tidak relevan;
5.4.5 Keterangan Ahli ini juga bertentangan dengan Ketentuan Pasal 6 Ter

do
gu Konvensi Paris karena tidak semua orang dapat melakukan gugatan
pembatalan merek atas dasar penggunaan simbol negara karena

In
A
harus memenuhi beberapa syarat antara lain harus menjadi anggota
WIPO atau WTO, adanya notifikasi dan adanya kuasa dari negara;
ah

lik
5.4.5 Termohon Kasasi juga mengajukan Ahli Dr. Tommy Suryo
Utomo, S.H., namun keterangan ahli ini juga tidak relevan;
am

Keterangan Ahli ini hanya menerangkan tentang ilmu merek dan apa

ub
yang disebut sebagai pendaftaran merek beriktikad buruk, namun
dalam kasus ini pendaftaran merek Cap Kaki Tiga tidak dapat
ep
k

disebut beriktikad buruk karena berdasarkan pemeriksaan substantif


ah

yang dilakukan oleh pemeriksa merek di Kantor Merek ternyata tidak


R

si
ada simbol Isle Of Man dalam database simbol negara di Kantor
Merek Dirjen HKI;

ne
ng

5.4.6 Dengan adanya keterangan Ahli, Termohon Kasasi yang tidak


relevan, maka Judex Facti telah menerapkan hukum pembuktian

do
gu

tidak sebagaimana mestinya sehingga Putusan harus dibatalkan;


5.5 Dengan demikian, dari seluruh bukti yang diajukan oleh Termohon
In
Kasasi tidak ada satu buktipun yang menunjukkan adanya kepentingan
A

Termohon Kasasi terkait dengan keberadaan merek Cap Kaki Tiga di


ah

Indonesia; Selain Termohon Kasasi tidak dapat menunjukkan


lik

kapasitasnya yang sah untuk mengajukan gugatan atas dasar


kepentingan Negara Isle Of Man, juga Termohon Kasasi tidak dapat
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menunjukkan kepentingan Negara Isle Of Man yang dirugikan oleh

a
keberadaan Merek Cap Kaki Tiga di Indonesia karena Merek ini adalah

si
merek yang sudah dikenal di seluruh Indonesia sebagai merek Dagang
yang memiliki produk minuman penyegar yang bermutu di Indonesia;

ne
ng
5.6 Dengan demikian jelas Judex Facti Tingkat Pertama telah menerapkan
hukum tidak sebagaimana mestinya, sehingga Putusan Judex Facti

do
gutesebut harus dibatalkan;
PERTIMBANGAN HUKUM:

In
A
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah
Agung berpendapat sebagai berikut:
ah

lik
Bahwa Permohonan Kasasi dari Turut Tergugat dan Tergugat tersebut
tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti (Pengadilan Niaga) pada
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak salah menerapkan hukum;
Bahwa Pasal 6 ayat (3) huruf b menyebutkan: “Permohonan juga harus
ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut:
ep
k

a. …dan seterusnya;
ah

si
b. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama atau

ne
ng

singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem Negara atau
lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari

do
gu

pihak yang berwenang;


Bahwa, “apabila ada pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran
In
merek, apabila merek tersebut merupakan tiruan atau menyerupai, lambang atau
A

simbol atau emblem Negara atau Lembaga Nasional atapun Internasional” pihak
ah

Direktorat Merek harus “menolak” permohonan pendaftaran tersebut, artinya


lik

tanpa menunggu adanya keberatan dari pihak yang memiliki lambang/simbol


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut, maka Direktorat Merek “dilarang” mendaftarkannya, kecuali pihak

a
pendaftar tersebut memiliki ijin dari negara yang bersangkutan;

si
Dalam perkara ini Direktorat Merek telah mengabaikan ketentuan Pasal 6 ayat
(3) sub b Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek tersebut,

ne
ng
tegasnya dengan demikian maka “pendaftaran tersebut batal dengan sendirinya/
batal demi hukum” karena sudah dilarang oleh hukum akan tetapi Direktorat

do
gu
tetap mendaftarnya/melakukannya;
Bahwa, sekalipun tidak ada pihak yang mengajukan keberatan terhadap

In
A
lambang/simbol sesuatu Negara i.c Negara Isle of Man, disebabkan secara
faktuil nampak jelas cap kaki tiga adalah lambang Negara Isle of Man, maka
ah

lik
Direktorat Merek harus menolak dan tidak mendaftarkan merek Cap Kaki Tiga
a quo;
am

ub
Bahwa karena pendaftaran itu dilarang, maka merek yang sudah didaftar
menjadi batal demi hukum ataupun batal dengan sendirinya;
Dikarenakan merek tersebut sudah terlanjur didaftarkan, maka perintah
ep
k

yang diberikan oleh Judex Facti dalam perkara ini pada angka 4 untuk
ah

membatalkan atau batal demi hukum merek-merek tersebut telah tepat;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata
bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam

ne
ng

perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang,


sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi: 1.

do
gu

Pemerintah Republik Indonesia qq Kementerian Hukum Dan HAM Republik


Indonesia cq Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktorat
In
A

Merek, 2. Wen Ken Drug Co.Pte.Ltd. tersebut, harus ditolak;


Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon
ah

lik

Kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

a
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,

si
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana
yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan

ne
ng
kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;

do
gu M E N G A D I L I:

1. Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi:

In
A
1. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA qq KEMENTERIAN HUKUM
dan HAM REPUBLIK INDONESIA cq DIREKTORAT JENDERAL
ah

lik
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL cq DIREKTORAT MEREK,
2. WEN KEN DRUG Co. Pte. Ltd, tersebut;
am

ub
2. Menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi ditetapkan sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
ep
k

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung


ah

pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2014 oleh Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff,
R

si
S.H., M.A., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, H. Solthoni Mohdally, S.H., M.H., dan Prof. Dr. H.

ne
ng

Abdurrahman, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai


Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada

do
gu

hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota - anggota tersebut dan
dibantu oleh Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak
In
A

dihadiri oleh para Pihak.


Hakim Hakim Anggota, Ketua Majelis,
Ttd./ Ttd./
ah

lik

H. Solthoni Mohdally,S.H.,M.H. Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff, S.H.,M.A.


Ttd./
Prof. Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H.
m

ub

Panitera Pengganti,
Ttd./
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H.

a
Biaya – biaya:
1. M e t e r a i……………………Rp6.000,00;

si
2. R e d a k s i…………………...Rp5.000,00;
3. Administrasi Kasasi…….Rp4.989.000,00;+
J u m l a h………………Rp5.000.000,00;

ne
ng
Untuk Salinan:
MAHKAMAH AGUNG RI
Atas nama Panitera,

do
gu Panitera Muda Perdata Khusus,

In
A
RAHMI MULYATI,S.H.,M.H.
ah

lik
NIP. 19591207 1985 12 2 002
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170

Anda mungkin juga menyukai