BAB I
PENDAHULUAN
Gresik
PP. No. 10 Th. 1978, Pemerintah RI menberikan penyertaan modal, sehingga Status
Hukum berubah dari PT swasta biasa menjadi BUMN di bawah Binaan Departemen
Perindustrian dengan Komposisi Pemegang Saham sbb :
Pemerintah RI 88%
PT. Semen Padang 7%
PT. Semen Gresik 5%
Pembangunan fisik dimulai tahun 1978 di tiga lokasi, yaitu Baturaja, Palembang, dan
Panjang dan selesai akhir tahun 1980
RUPS luar biasa pada September 1991 dan PP No.3/1991. PT. Semen Padang dan PT.
Semen Gresik menyerahkan seluruh sahamnya kepada Pemerintah
Presiden RI meresmikan pengoperasian pabrik PT. Semen Baturaja tanggal 29 April 1981
Produksi Komersil mulai tanggal 1 Juni 1981
Mulai 11 Juli 1992 s.d akhir Maret 1994 Proyek Optimalisasi I untuk meningkatkan
kapasitas produksi semen dari 450.000 ton menjadi 550.000 ton per tahun
Saat ini sejak 1 Oktober 1996 – desember 2010 dilaksanakan Proyek Optimalisasi II untuk
meningkatkan kapasitas produksi semen menjadi 1.250.000 ton/tahun
Gambar 1. Diagram Blok Sejarah dan Perkembangan Pabrik PT. Semen Baturaja
(Persero)
PT. Semen Baturaja (Persero) memakai lambang tiga gajah dalam satu lingkaran dengan
gajah berwarna putih, dasar lambang berwarna hijau dan tulisan Portland Cement berwarna
merah.
Arti lambang tersebut adalah :
1. Tiga gajah
Gajah merupakan hewan yang besar dan kuat yang sampai sekarang masih banyak terdapat di
Sumatera Selatan, selain itu gajah juga merupakan maskot Sumatera Selatan. Tiga gajah
menunjukkan bahwa PT. Semen Baturaja (Persero) mempunyai tiga lokasi pabrik, yaitu di
Baturaja (OKU), Kertapati (Palembang) dan Panjang (Bandar Lampung).
2. Warna dasar hijau
Menunjukkan pemerataan pembangunan untuk mencapai kemakmuran
3. Warna tulisan merah
Menunjukkan kesiapan para karyawan untuk bekerja keras untuk menghadapi setiap tantangan
atau hambatan.
4. Warna putih
Menunjukkan kesucian hati dari keseluruhan karyawan PT.Semen Baturaja (Persero).
Topografi
Secara umum, wilayah Kabupaten Komering Ulu memiliki daerah yang berbukit-bukit
dengan ketinggian yang berbeda, umumnya berbukit rendah dengan ketinggian yang bervariasi
antara 40 m sampai 60 m di atas permukaan air laut. Wilayah kuasa penambangan batu kapur
yang dikelola oleh PT. Semen Baturaja (Persero), merupakan bekas ladang pertanian yang
ditumbuhi semak belukar, terletak di Desa Pusar.
Bagian Selatan mengalir Sungai Ogan yang memiliki ketinggian 30 m diatas permukaan
air laut. Lokasi penambangan batu kapur dan tanah liat untuk kebutuhan pabrik terletak lebih
kurang 1.500 meter dari lokasi pabrik PT. Semen Baturaja (Persero). Sedangkan lokasi Pabrik
Baturaja terletak sekitar 2,5 Km dari pusat kota Baturaja dan berjarak 198 Km dari ibukota
propinsi Sumatera Selatan (Palembang).
Pemilihan tempat tersebut berdasarkan pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut :
A. Pertimbangan Ekonomi
Lokasi pembuatan klinker di pabrik Baturaja yang dekat dengan lokasi penambangan
bahan mentah, sedangkan Cement Mill Plant sekarang digunakan untuk pemerataan produksi dan
pemasaran. Lokasi Grinding Plant dipilih di Panjang dan Palembang dengan pertimbangan
sebagai berikut :
- Dekat dengan daerah pemasaran
- Memudahkan pemantauan konsumsi semen di pasaran sehingga produksi dapat dikontrol
- Dekat dengan pusat sarana transportasi, baik transportasi hasil produksi maupun untuk bahan
baku
B. Pertimbangan Sosial
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya.
- Memperluas lapangan kerja di sekitarnya dan mengembangkan industri lapangan kerja di
sekitarnya dan mengembangkan industri angkutan dan perdagangan bahan bangunan.
Kelompok jabatan dalam struktur PT. Semen Baturaja (Persero) dibagi dalam delapan
tingkatan,yaitu :
1. Departemen
2. Biro
3. Bagian
4. Seksi
5. Regu
6. Pelaksana I
7. Pelaksana II
8. Pelaksana III
Tingkatan seksi sampai dengan tingkat Departemen dinamakan Karyawan Staff,
sedangkan untuk tingktan regu, Pelaksana I, Pelasana II, Pelaksana III, dinamakan Karyawan
non Staff. Setiap tingkatan dipimpin oleh seorang kepala, dimana masing-masing kepala dalam
setiap tingkatan mempunyai tugas dan mempunyai wewenang masing-masing, atau yang disebut
dengan uraian tugas jabatan (Job Discription).
Untuk lebih jelasnya, struktur organisai PT. Semen Baturaja (Persero) dapat dilihat pada
gambar 2.
1.3.2 Manajemen Perusahaan
Jumlah pegawai PT.Semen Baturaja (Persero) ini berjumlah sebanyak 750 orang yang
terdiri 394 orang di Pabrik Baturaja, 155 orang di Pabrik Panjang, 201 orang di Pabrik
Palembang.
Peraturan kerja yang berlaku di PT. Semen Baturaja (Persero) berdasarkan kesepakatan
kerja bersama antara serikat karyawan semen Baturaja dengan pihak manajemen PT. Semen
Baturaja (Persero) yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dengan surat keputusan
No.Kep.357/BW/PKPP/2002. Adapun peraturan kerja yang berlaku PT. Semen Baturaja
(Persero) antara lain :
1. Untuk Kerja non Shift
- Menggunakan sistem kerja yaitu dari senin sampai jumat
- Jam kerja : 07.30-16.30
- Jam istirahat hari senin sampai hari kamis : 12.00- 12.45
- Jam istirahat hari jumat : 11.30-13.30
2. Untuk jam kerja shift
- Hari minggu dan hari besar lainnya adalah hari kerja
- Shift I : 07.30-15.30
- Shift II : 15.30-23.30
- Shift III : 23.30-07.30
Sistem kerja yang digunakan oleh PT. Semen Baturaja (Persero) adalah sistem kerja non
shift dan shift. Pekerja non shift meliputi para karyawan administrasi perusahaan kepala bagian,
kepala seksi serta para manajer, sedangkan karyawan shift meliputi operator, satpam dan
karyawan pembantu.
Sistem penggajian karyawan meliputi dua jenis, yaitu fix salary atau gaji tetap dan
variable salary meliputi lembur, shift dan pegawai call out.
Selain gaji yang diberikan oleh perusahaan, karyawan juga diberi tunjangan, berupa
tunjangan shift, tunjangan proporsional, tunjangan cuti, tunjangan tahunan dan tunjangan
pengobatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi system penggajian antara lain :
1. Indeks yaitu ketetapan berdasarkan golongan karyawan
2. Gradasi atau grade yaitu tingkatan golongan
3. Senioritas yaitu lamanya kerja
4. Performance meliputi kepatuhan, keefektifitasan dan kreativitas.
Adapun fasilitas yang disedakan untuk para karyawan PT. Semen Baturaja (Persero)
antara lain :
1. Rumah Dinas
2. Rumah Sakit
3. Tempat Peribadatan
4. Sarana Olahraga (tennis dan kolam renang)
5. Transportasi
6. Rekreasi
1.3.5 Kepersonaliaan
Biro Personalia PT. Semen Baturaja (Persero) mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap kelancaran, kelangsungan serta maju mundurnya perusahaan. Tugas dan tanggung
jawab Biro Personalia mengenai :
a. Penerimaan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik juga berkualitas.
b. Penempatan tenaga kerja sesuai skill dan keahlian.
c. Melakukan pemutusan hubungan kerja.
d. Memberikan nilai terhadap prestasi karyawan.
e. Mengeluarkan peraturan kepegawaian bagai karyawan.
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik dan berkualitas, maka dalam melakukan
penerimaan tenaga kerja harus sesuai dngan spesifikasi jabatan (latar belakang pendidikan dan
usia) serta melalui serangkaian tes.
1. Gaji Tetap
Gaji tetap tergantung pada standar golongan dan merupakan fungsi daripada jabatan, yang
termasuk gaji tetap adalah gaji pokok dan gaji pengabdian
2. Gaji Variabel
Gaji variabel ditentukan kepada prestasi kerja karyawan dan prestasi dari perusahaan.
Berdasarkan pembagian karyawan staff dan non staff maka sistem pengajiannya sebagai
berikut:
1.4 Pemasaran
Pemasaran semen tidak secara langsung dilakukan oleh PT. Semen Baturaja (Persero),
melainkan melalui distributor – distributor atau penyalur –penyalur yang tersebar diwilayah
pemasaran PT. Semen Baturaja (Persero).
PT. Semen Baturaja (Persero) mempunyai wilayah pemasaran antara lain :
1. Banten
2. Bengkulu
3. Jawa Barat/DKI Jakarta
4. Jambi
5. Lampung
6. Sumatera Selatan
Untuk meningkatkan kegiatan usaha dan niaga PT. Semen Baturaja (Persero) membentuk
distribusi dan transportasi yang bertujuan diantaranya untuk memperluas daerah pemasaran,
dalam hal ini diatur oleh Asosiasi Semen Indonesia sesuai pembagian daerah masing-masing,
yaitu :
A. Berdasarkan Distributor
1. Untuk daerah banten-Jabar/DKI Jakarta terdiri dari 6 distributor
2. Untuk wilayah Sumatera Selatan
- Daerah Palembang terdiri dari 8 distributor
- Daerah Tanjung Enim dan Lahat terdiri dari 1 distributor
- Daerah Baturaja terdiri dari 2 distributor
- Daerah Lubuk Linggau terdiri dari 2 distributor
3. Untuk daerah Jambi terdiri dari 2 distributor
4. Untuk daerah Bengkulu terdiri dari 1 distributor
5. Untuk daerah Bandar Lampung terdiri dari 5 distributor
B. Berdasarkan Transportir
Penunjukkan distributor ditentukan oleh kebutuhan daerah dan kapasitas pabrik.
Distributor-distributor membeli semen pada PT. Semen Baturaja (Persero), kemudian semen
dijual kepada konsumen.
BAB II
URAIAN PROSES
Tabel 3. Pengaruh Oksida Utama Pada Pembentukan Klinker dan Sifat Semen
Oksida Pembentukan Klinker Sifat Semen
CaO - Mempengaruhi kekuatan semen
SiO2 - Mempengaruhi kekuatan semen
Al2O3 Merendahkan temperatur Membantu pada kekuatan awal
Fe2O3 sintering Tidak terlalu berpengaruh pada
Merendahkan temperatur kekuatan awal
sintering
Sumber :PT. Semen Baturaja (Persero) (2010)
Pengaruh komposisi kimia terhadap raw mix dan sifat semen yang dihasilkan antara lain :
A. Pengaruh silica rasio : menunjukkan tinggi rendahnya kandungan silica pada raw mix.
Sumber : PT. Semen Baturaja (Persero) (2010)
Silica Rasio tinggi jika kadar SiO2 tinggi atau kadar Al2O3 dan Fe2O3 rendah, maka :
a. Raw mix sulit dibakar dan klinker akan berdebu
b. Jumlah C3S rendah, kekuatan awal semen tinggi.
c. Kekuatan awal rendah, kekuatan awal semen tinggi.
d. Setting time mudah decontrol (lama), kebutuhan bahan bakar tinggi.
e. Free CaO tinggi, sifat coating jelek dan tidak tahan terhadap thermal shock.
Silica rasio rendah jika kadar SiO2 rendah atau kadar Al2O3 dan Fe2O3 tinggi, maka :
a. Temperatur klinkerisasi dapat lebih rendah, pembentukan kliker lebih mudah terbakar.
b. Kemungkinan terbentuknya ring formation dalam kiln.
c. Jumlah C3S tinggi.
d. Kekuatan awal lebih rendah, kebutuhan bahan bakar rendah.
e. Klinker berbentuk bola, dan sulit digiling, setting time semen pendek.
B. Pengearuh Alumina Rasio : Menunjukkan tinggi rendahnya kadar Al2O3 raw mix.
Sumber : PT. Semen Baturaja (Persero) (2010)
Alumina rasio tinggi jika kadar tinggi atau kadar Fe2O3 rendah maka :
a. Setting time semen sulit dikontrol (pendek), panas hidrasi selama setting tinggi.
b. Kadar C3S tinggi, menurunkan kadar CSF4F, menaikkan kadar C3A.
c. Rendahnya daya tahan terhadap serangan air laut
d. Liquid phase cenderung tinggi dan terlalu viskositas
e. Ketahanan terhadap sulfat rendah.
Alumina rasio tinggi jika kadar Al2O3 tinggi atau kadar Fe2O3 rendah maka:
a. Liquid phase lebih tinggi, reaksi klinkerisasi lebih cepat, temperatur klinkerisasi lebih rendah.
b. Panas hidrasi rendah
c. Daya tahan terhadap air laut tinggi
d. Setting time lama
e. Kuat tekan awal semen rendah.
b. Roller crusher, digunakan untuk memecah tanah liat dengan kapasitas alat 500 ton tanah liat/jam
(WB).
2. Raw mill, digunakan untuk menggiling dan mengeringkan bahan mentah dengan kapasitas 360
ton/jam(DB).
3. Preheater
a. Cyclone preheater, digunakan untuk pemanasan awal dengan kapasitas 1700 ton/hari.
b. Cyclone preheater dengan precalsiner (secondary burner), digunakan untuk calsinasi raw meal
dengan kapasitas 2500 ton/hari.
Tabel 6. Spesifikasi Preheater