Anda di halaman 1dari 2

1.

Asam borat
Untuk mengidentifikasi asam borat pada pangan dapat dilihat dari cirri-ciri
beberapa macam makanan yaitu: Ciri-ciri mie basah mengandung boraks:
teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus. Ciri-ciri
bakso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan
seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan. Ciri-ciri jajanan
(seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,
seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir. Ciri-
ciri kerupuk/gendar mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa
menimbulkan rasa getir.
2. asam salisilat
Asam salisilat disemprotkan pada buah untuk mencegah jamur, sementara pada
sayuran, asam salisilat digunakan untuk mencegah hama. Sebuah survei
menyebutkan, asam salisilat pada sayuran non-organik jumlahnya enam kali lebih
banyak dibandingkan sayuran organik. Biasanya sayuran yang disemprot asam
salisilat berpenampilan sangat mulus, tak ada lubang bekas hama. Untuk
mengidentifikasinya dapat dilakukan dengan cara Test Kit Asam Salisilat adalah
test kit untuk pengujian cepat keberadaan asam salisilat pada produk makanan
atau minuman (screening test).
3. Formalin
Makanan yang mengandung formalin umumnya awet dan dapat bertahan lebih
lama. Formalin dapat dikenali dari bau yang agak menyengat dan kadang-kadang
menimbulkan pedih pada mata. Bahan makanan yang mengandung formalin
ketika sedang dimasak kadang-kadang masih mengeluarkan bau khas formalin
yang menusuk. Ikan asin yang mengandung formalin akan lebih putih dan bersih
dan lebih tahan lama dibandingkan ikan asin tanpa pengawet yang agak berwarna
lebih coklat. Mi basah yang mengandung formalin akan lebih awet, kenyal, keras
dan tidak mudah putus. Tahu yang mengandung formalin akan lebih kenyal, tidak
mudah pecah dan keras. Bakso yang diberikan formalin akan lebih terasa kenyal
dan keras. Ikan dan ayam yang mengandung formalin akan lebih putih dagingnya
dan awet.
4. Dietilpirokarbonat
Dietilkarbonat (DEP) sering digunakan untuk susu dan produk susu, bir, jus jeruk
dan minuman buah-buahan lain sehingga minuman ini dapat bertahan lama. DEP
apabila masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi dalam jangka panjang, dapat
memicu timbulnya kanker.
5. Dulsin
Dulsin digunakan untuk bahan pemanis buatan, sehingga untuk mengidentifikasi
makanan atau minuman yang mengandung dulsin dapat dilihat dari segi rasa yang
berbeda antara rasa pemanis alami dan pemanis buatan yang rasa pada makanan
atau minuman yang menggunakan pemanis buatan memiliki rasa manis yang
berlebihan.
6. kalium klorat
Kalium klorat Biasanya digunakan sebagai pemutih dan pematang tepung, untuk
mengidentifikasi makanan yang mengandung kalium klorat dapat dilihat dari
warna tepung yang bertahan lama meskipun dalam jangka waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai