Anda di halaman 1dari 10

Agnez Mo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agnez Mo

Agnes Monica pada karpet merah Festival Lagu Asia 2009 di Seoul, Korea Selatan

Nama lahir Agnes Monica Muljoto

Lahir 1 Juli 1986 (umur 31)

Jakarta, Indonesia

Pekerjaan Penyanyi, aktris, penari, presenter, pencipta

lagu, perancang busana, model

Tahun aktif 1992 - sekarang

Tinggi badan 160 m (524 ft 11 in)

Hubungan Wijaya Saputra


Orang tua Ricky Muljoto

Jenny Siswono

Situs web www.agnezmo.com

Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 31 tahun) atau lebih dikenal
dengan Agnez Mo, adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan Indonesia. Ia memulai
kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Agnez telah
merilis tiga album anak-anak yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik
populer di era 1990-an. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-
anak. Saat menginjak usia remaja, Agnez mulai terjun ke dunia seni peran. Penampilannya di
sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnez kemudian membintangi
sederet sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.
Pada tahun 2003, Agnez merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang
kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong
Agnez memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang
dirilis pada tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith
Martin untuk berkolaborasi. Agnez juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The
Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Agnez berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia
Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly
Agnezious (2009), ia mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat
sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Ia juga menjadi salah satu
pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los
Angeles, Amerika Serikat.
Seiring dengan melesatnya Agnez ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya
menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnez merupakan penyanyi
dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia. Ia telah memenangkan puluhan trofi,
termasuk di antaranya sepuluh Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan
empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, ia telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta
duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1Kehidupan dan karier


o 1.11986–2002: Masa kecil dan awal karier
o 1.22003–2004: And the Story Goes
o 1.32005–2007: Whaddup A'..?!
o 1.42008–2009: Sacredly Agnezious
o 1.52010–sekarang: Awal karier internasional
 2Keartisan dan citra
 3Kehidupan pribadi
 4Penghargaan
 5Diskografi
o 5.1Album studio
o 5.2Album lain
o 5.3Penampilan lain
 6Sinetron
 7Pembawa acara
 8Iklan
 9Lihat pula
 10Referensi
 11Bacaan lanjutan
 12Pranala luar

Kehidupan dan karier[sunting | sunting sumber]


1986–2002: Masa kecil dan awal karier[sunting | sunting sumber]

Yess!, album duet Agnes bersama Eza Yayang yang dirilis tahun 1995.

Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu
dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto.[1] Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama
Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya.[2] Agnes menyelesaikan pendidikan dasarnya di
SD Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.[3] Di
sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima
beasiswa, meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano, bahasa
Inggris, seluncur es, dan bulu tangkis.[4] Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih
kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal
di beberapa tempat.[5]
Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam
album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.[1] Nama Agnes melambung sebagai
penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album
duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada
tahun 1999.[6] Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil
melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.[5] Selain bernyanyi dan merilis
album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN)
di Antv, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih
penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun
berturut, 1999 dan 2000.[7]
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di
sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[3] Pada tahun itu, Agnes berhasil
menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi artiscilik.com.[3] Pada
tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan.
Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang
artis cilik.[7] Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit"
pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop"
pada tahun 2002.[7] Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul
"Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu
tersebut merupakan penampilan pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik
beberapa tahun silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love
Theme (2001).[8] Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman
Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[6] Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana
Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[9] Seiring dengan popularitasnya,
Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.[10]
2003–2004: And the Story Goes[sunting | sunting sumber]

Agnes meraih piala Anugerah Musik Indonesia2004

Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story
Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di
antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.[11] Agnes menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku
memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus,
sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke."[12] Proses penggarapan album yang
memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi
untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai penyanyi.[11][12] Proses persiapan yang benar-benar
matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut. Aquarius
Musikindo selaku label yang menaungi Agnes melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris
dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12] Tak lama berselang, album ini
kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.[3][13] Album pertama
Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung
konsep street fashion.[11] Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan "Jera".
Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada
ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh
nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi
Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya
dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[14] Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai
"Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura.
Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan "Diva
Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6] Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di
kancah internasional.[15]
Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga
menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun
berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Agnes
dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003
sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya
sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku
SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada
jurusan Hukum.[17] Sebuah episode khusus Cewekku Jutek ditembak di lokasi di berbagai tempat
wisata populer di seluruh Melbourne, Australia. Agnes merasa senang syuting di dan mengunjungi
tempat-tempat seperti tambang emas Sovereign Hill di Ballarat, Puffing Billy Railway, kereta uap
kuno yang berjalan melalui Dandenong Ranges, serta Great Ocean Road merupakan
Heritage Australia Terdaftar jalan pantai terkenal karena menampilkan Dua Belas Rasul itu dianggap
salah satu yang paling scenic drives di dunia.
2005–2007: Whaddup A'..?![sunting | sunting sumber]
Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10 Desember
2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw,
dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk
berkolaborasi.[3] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk
Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka bawakan secara duet.[13] Untuk
mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia,
yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk
Clasnezenzation.[18] Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa
Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup
A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah
Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan
"Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi".[19] Pada ajang Penghargaan MTV
Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada
Logika".[20] Whaddup A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang
mencapai lebih dari 450.000 keping.[21]
Penampilan Agnes Monica sebagai bintang tamu pada Asian Idol pada tahun 2007.

Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The
Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.[22] Agnes juga ikut dalam
syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain
hanya dalam beberapa episode saja.[23] Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan perannya di dua
sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[24][25] Di penghujung tahun 2006, Agnes
kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI.[26] Pada
saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum,
Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam menjalani karier
dan mempersiapakan rencananya untuk go international.[27]
Pada awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far
East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.[28] Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis
pembuka konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.[7] Agnes dan
promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut,
meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni
2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala
Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.[29] Agnes juga menjadi bintang tamu
khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada tanggal 16 Desember 2007, dengan
membawakan lagunya berjudul "Get Up".[30]
2008–2009: Sacredly Agnezious[sunting | sunting sumber]
Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31] Agnes
mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul "Matahariku" lebih awal sebagai
singel pertama. Sampai saat ini, "Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan
penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.[32] Videoklip
"Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya video musik
Indonesia yang paling banyak ditonton.[33] Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan
di MTV Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia
2009 sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik".[34] Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan
singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan
sebelum resmi merilis album, Agnes merilis CD singel yang memuat lagu "Godai Aku Lagi" dan
"Matahariku".[35] Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.
Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan
oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang
diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup
Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.[36][37]Agnes menampilkan dua lagu miliknya,
"Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes
tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The
Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung
tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi
pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia
dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali
mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua
kalinya.[40]
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi
judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album.
Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri,
Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.[41] Selain dua singel
terdahulu, "Matahariku" dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul
"Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua
penghargaan sebagai "Most Favorite Female" serta "Artist of the Year" yang merupakan
penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.[42] Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada
tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album
Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan "Album Terbaik Terbaik".[43] Pada tanggal 23 Mei
2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu
Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan
Jepang.[44] Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu
grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The
Winner Take It's All".[45] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67.[46] Ia
kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan
program distance education di jurusan Political Science.[47]
2010–sekarang: Awal karier internasional[sunting | sunting sumber]
Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian
bakat Indonesian Idol.[48] Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang
masih terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan
prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin.
Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para
peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka."[49] Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT
(End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.[50] Pada tahun
ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus
Andi Rianto.[51] Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada
tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang
penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los
Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali
menggunakan bahasa Indonesia.[52][53] Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama
penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas dalam
bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[54]
Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi
judul Agnes Is My Name.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album
studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Album
ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "Million Award" untuk penjualan
lebih dari satu juta keping dalam waktu empat bulan.[58] Pada saat acara peluncuran album tersebut,
Agnes mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music
Publishing.[59] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional,
Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman
Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan,
bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.[60] Agnes juga kesekian
kalinya meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia, untuk tahun 2011 ia memenangkan
kategori "Artis Solo Wanita Terbaik".[61]
Pada bulan September 2011, Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael
Bolton pada lagu "Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut direkam sebagai lagu tambahan
dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets Album khusus untuk edisi Asia.[62][63] Agnes juga
berduet dengan Andy /rif sebagai penyanyi tamu pada lagu "Berkelana ke Ujung Dunia" di album
keempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertajuk Harmoni.[64] Pada tahun yang sama, ia
merilis singel berjudul "Rindu", lagu ciptaan Eros Djarotyang aslinya dipopulerkan oleh Fryda pada
tahun 1995.[65] Agnes berhasil meraih nominasi sebagai "Worldwide Act Asia Pasific" dalam ajang
penghargaan MTV Europe Music Awards 2011.[66] Ia juga menjadi nominator di American
Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 kategori "Favorite Asian Act".[67] Meskipun gagal
memenangkan dua penghargaan tersebut, saat ini, Agnes dikabarkan tengah sibuk merampungkan
proyek album internasional perdananya di Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di
antaranya produser dan rapper Timbaland.[68]. Pada 2012 Mnet Asian Music Awards, Agnes
memenangkan kategori Best Asian Artist Indonesia.[69] Pada tahun 2013 ini , Agnes Monica juga
mendapatkan penghargaan Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013.Tak hanya di kategori
Best Singer, artis multi talenta ini juga berhasil menggeser posisi Justin Bieber dalam kategori Best
Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013. Untuk kategori ini Agnes mengumpulkan 1199 suara,
sedangkan Justin Bieber secara mengejutkan hanya memperoleh 74 suara(DYL).[70]

Keartisan dan citra[sunting | sunting sumber]


"Tak Ada Logika" (2005)

MENU

0:00

"Tak Ada Logika" merupakan salah


satu lagu bertempo cepat Agnes yang
dibesut dalam genre musik R&B.

"Karena Ku Sanggup" (2010)

MENU

0:00

"Karena Ku Sanggup" merupakan


sebuah balada pop yang ditulis
sendiri oleh Agnes. Di sini, ia
menunjukan kemampuan vokalnya
menjangkau nada-nada tinggi.

Kesulitan mendengarkan berkas-berkas ini? Lihatbantuan.

Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop.[35] Ia
mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia,
dan Beyoncé sebagai pengaruh besarnya dalam bermusik.[71] Agnes juga sering dibanding-
bandingkan dengan artis Amerika lainnya, terutama Britney Spears dan Christina
Aguilera.[72] Meskipun demikian, cukup banyak pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Agnes
dalam hal gaya bernyanyi dan penampilan.[73][74][75] Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan
mendapat julukan sebagai "Agnes Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada dirinya.[76] Agnes
memiliki jenis suara sopran dengan jangkauan yang cukup tinggi.[45][77] Untuk lagu-lagu bertempo
cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi yang energik di atas panggung, sehingga sering
mengharuskannya untuk tampil secara lip sync.[77] Selain sering berlatih vokal, Agnes juga rajin
melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Agnes
merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang
bernama Nezindahood.[78] Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya melalui audisi sejak
penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.[11] Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi,
Agnes juga mengembangkan kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu.[22] Bakat
Agnes dalam mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia
menciptakan tiga lagu termasuk singel "Godai Aku Lagi".[79]
Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam
hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[80] Melalui penampilannya di atas
panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan,
mulai dari punk rock hingga harajuku.[80] Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak
orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut
dengan berkata:

Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung
“ lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) pada zaman ini di mana kita (dalam hal ini
Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling
memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap
sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi".
Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini
adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.[46] ”
Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang
mendapat sambutan bagus.[81] Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun
2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia.[82] Ia juga sempat meraih Kartini
Award dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World Health Organization (WHO).
Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis muda berprestasi yang enerjik,
dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi
muda."[83] Agnes juga merupakan selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia
sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang ia
konfirmasi.[84]
Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia.[85] Sebagai
salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat
kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk.[86] Agnes juga
telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk
membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung.[87][88] Agnes juga
membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta,
melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta.[89] Awal bulan Desember
2011, Agnes Monica mengadakan konser amal "Save A Teen Charity Concert", konser yang
diadakan untuk membantu remaja-remaja yang putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual
diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada
remaja-remaja yang yang membutuhkan.[90]

Anda mungkin juga menyukai

  • 4 2
    4 2
    Dokumen92 halaman
    4 2
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen1 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen6 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Belajar Sendiri SPSS 16
    Belajar Sendiri SPSS 16
    Dokumen32 halaman
    Belajar Sendiri SPSS 16
    Amri Nur Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen10 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen6 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen1 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat
  • Waste
    Waste
    Dokumen2 halaman
    Waste
    YouShall NotWatch
    Belum ada peringkat