BAB II
STATUS PASIEN
2.2 ANAMNESIS
1. Keluhan Utama :
keluar lendir dari jalan lahir dan sedikit darah tanggal 3 November 2017
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD rujukan dari PKM Karanglo dengan G 2P1001 UK 36-37
minggu T/H dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir sejak pukul
10.00, belum terasa kenceng-kenceng namun terasa ingin BAB, belum ada
cairan merembes keluar dari jalan lahir. Sebelum datang ke PKM, pasien
kontrol ke bidan karena keluarnya lendir darah, namun ketika diukur
tekanan darahnya didapatkan tekanan darahnya tinggi. Setelah itu oleh
bidan diantarkan ke PKM Karanglo sebelum akhirnya dirujuk ke IGD RS
Mardi Waluyo. Pasien menyangkal pusing, nyeri kepala, nyeri ulu hati,
maupun pandangan kabur.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Diabetes Melitus : Tidak ada
Riwayat Penyakit Jantung : Tidak ada
Riwayat Hipertensi : Tidak ada
Riwayat Sakit Kejang : Tidak ada
Riwayat Alergi Obat/Makanan : Tidak ada
Riwayat Abortus : Tidak
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat Hipertensi : Tidak ada
Riwayat Diabetes Melitus : Tidak ada
Riwayat Jantung : Tidak ada
Riwayat Sakit Kejang : Tidak ada
4
5. Riwayat Kebiasaan :
Riwayat Merokok : Tidak merokok
Riwayat Minum Alkohol : Tidak pernah
Riwayat Minum Jamu : Tidak pernah
Riwayat Olahraga : Setiap pagi selalu berjalan kaki untuk
berjualan di pasar
6. Riwayat Pernikahan :
Pasien menikah 1x pada tahun 2010 saat pasien berusia 28 tahun dan suami
berusia 32 tahun.
7. Riwayat Gizi :
Makan 3x sehari, nasi, sayur dengan lauk tahu, tempe, ikan dan minum susu
2 kali dalam sehari.
8. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 tahun
Siklus : teratur
Lama : 7 hari, banyak
Keluhan saat menstruasi : Nyeri perut sebelum dan selama haid (-)
HPHT : 18-02-2017
HPL : 25-11-2017
Tidak bau mulut, tidak ada stomatitis, gigi normal, kelainan lidah tidak ada,
mukosa faring tidak hiperemi, tidak ada pembesaran tonsil.
9. Telinga :
Tidak ada sekret, tidak ada serumen, tidak ada benda asing, membran
timpani intake, pendengaran normal.
10. Tenggorokan :
Simetris, tidak ada pembesaran kel.tiroid
11. Leher :
Tidak ada kaku, JVP tidak dievaluasi, tidak ada pembesaran KGB
12. Thoraks:
Pulmo
Inspeksi : bentuk normal, pengembangan dada kanan = dada kiri.
Palpasi : fremitus raba kiri = kanan
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar ves (+/.+), wh (-/-), rh (-/-).
Dinamis (depan dan belakang)
Inspeksi : pergerakan dada ka=kiri, irama regular, otot bantu nafas (-),
pola nafas abnormal (-), usaha bernafas normal.
Palpasi : fremitus raba kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar ves (+/.+), suara tambahan : wh (-/-), rh (-/-).
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi :
o Batas kiri atas : ICS II Linea para sternalis sinistra
o Batas kanan atas : ICS II Linea para sternalis dekstra
o Batas kiri bawah : ICS V medial lineo medio clavicularis sinistra
o Batas kanan bawah : ICS IV linea para sternalis dekstra
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, gallop (-)
13. Abdomen :
Inspeksi : Tampak membesar.
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Terjadi pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan.
7
14. Ekstremitas :
Inferior : palmar eritem (-), odem (-/-), akral hangat (+/+)
Superior : palmar eritem (-), odem (-/-), akral hangat (+/+)
15. Status Obstetrik
o Tinggi Fundus Uteri : 31 cm
o Letak Janin : Punggung Kanan, Letak Kepala, V
o His : 3x10’ (25”)
o DJJ : 152 x/menit
Pemeriksaan Dalam (VT) :
o Vulva/Vagina : blood slym o Presentasi : kepala
o Pembukaan : 7 cm o Denominator : UUK
o Efficement : 75% o Hodge : 1+
o Ketuban : + (pecah o Panggul : kesan normal
spontan jam 20.35)
2.6 RESUME
Ny. S, 36 tahun, datang ke IGD kiriman dari poli kandungan RSUD Mardi
Waluyo tanggal 3 November 2017 pukul 20.45 WIB dengan diagnosa G2 P10001
UK 36-37 minggu T/H + PE. Pasien mengeluh keluar lendir darah dari jalan lahir
sejak pukul 10.00, belum terasa kenceng-kenceng namun terasa ingin BAB,
belum ada cairan merembes keluar dari jalan lahir. Sebelum datang ke PKM,
pasien kontrol ke bidan karena keluarnya lendir darah, namun ketika diukur
RR 20x/menit, suhu axilar 36,60C, BB 58 kg, TB 155 cm. Pada palpasi abdomen
9
didapatkan TFU 31 cm, letak janin punggung kanan, letak kepala, sudah masuk
Dari pemeriksaan dalam didapatkan v/v blood slym, pembukaan 7cm. Dari
2.8 PENATALAKSANAAN
- KIE terkait kondisi ibu dan terapi yang akan dilakukan
- Bed rest
- Pro terminasi
- Motivasi IUD post-partum
- Pasang IV line, DC Catheter
- Penatalaksanaan PEB dan profilaksis kejang:
o Pemberian dosis awal
1. Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan
larutkan dengan 10 ml akuades
2. Berikan larutan tersebut secara perlahan IV selama 20
menit
3. Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5 g
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM di bokong kiri
dan kanan.
o Pemberian dosis rumatan
1. Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan
dalam 500 ml larutan Ringer Laktat/Ringer Asetat, lalu berikan
secara IV dengan kecepatan 28 tetes/menit selama 6 jam, dan
diulang hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir
(bila eklampsia)
10
2.9 FOLLOW UP
Tabel 2.9. Follow Up
Tgl S O A P
- Nifedipin 3x10 mg
- Cefadroxil 3x500 mg
- Asam mefenamat
3x500 mg
pengelihatan kabur (-) locea rubra minimal - Vit C 3x1
- Observasi
TTV/keluhan/produksi
urin
- KIE ASI eksklusif
- Cefadroxil 3x500 mg
Nyeri bekas jahitan (-), - TD: 140/ 90mmHg
- Asam mefenamat
mual/muntah (-/-) ASI - N:84x/m
3x500 mg
5 Nov (+), mobilisasi (+), - RR:20x/m
P2002 PP Spt-B - Vit C 3x1
2017 pusing (-), nyeri ulu - T: 36,1oC
H-2 + PEB - Nifedipin 3x10 mg jika
06.30 hati (-), ma/mi (+/+), - St.Obs: TFU 2 jari di
TD >140/90
BAK (+), BAB (+) bawah pusat, UC baik,
- Observasi TTV/keluhan
pengelihatan kabur (-) locea rubra minimal
- KIE ASI eksklusif
- Cefadroxil 3x500 mg
- Asam mefenamat
- TD: 160/ 100mmHg 3x500 mg
- N:72x/m - Vit C 3x1
6 Nov - RR:18x/m - Nifedipin 3x10 mg
P2002 PP Spt-B
2017 Tidak ada Keluhan - T: 36,2oC - Observasi TTV/keluhan
H-3 + PEB
08.00 St.Obs: TFU 2 jari di bawah - KIE ASI eksklusif
pusat, UC baik, locea rubra - Pasien BLPL
minimal - Konsul SpJP untuk
terapi hipertensi
selanjutnya