Anda di halaman 1dari 4

3.

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan dari kriteria hasil Rencana Tindakan Rasional


1. Perubahan proses piker Tujuan : meningkatkan tingkat 1. Orientasikan kembali pasien secara terus- a. karena pasien telah meningkat
berhubungan dengan kesadarn. menerus setelah keluar dari pengaruh anastesi ; kesadarannya, maka dukungan dan
gangguan aktivitas dan kerja Criteria hasil: pasien mampu nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakuka. jaminan akan membantu menghilangkan
kognitif (misalnya, pikiran mengenali keterbatasan diri dan 2. bicara dengan pasien dengan suara yang jelas dan ansietas.
sadar, orientasi realita, mencari sumber bantuan sesuai normal tanpa membentak, sadar penuh akan apa b. tidak dapat di tentukan kapan pasien akan
pemecahan masalah, dan kebutuhan. yang di ucapkan sadar penuh, namun sensori pendengaran
penilaian yang terjadi pada 3. Gunakan bantalan pada tepi tempat tidur, merupakan kemampuan yang pertama kali
individu) lakukan pengikatan jika diperlukan akan pulih
c. berikan keamanan bagi pasien selama
tahap darurat, mencegah terjadinya cedera
pada kepala dan ekstermits bila pasien
melakukan perlawanan selama masa
disorientasi

2. Kekurangan volume cairan Tujuan : keseimbangan cairan 1. Ukur dan catat pemasukan dan pengeluaran. a. dokumentasi yang akurat akan membantu
berhubungan dengan tubuh adekuat Tinjau ulang catatan intra operasi. dalam mengidentifikasi pengeluaran
pembatasan pemasukan Criteria hasil : tidak ada tanda- 2. Kaji pengeluaran urinarius, terutama untuk tipe cairan/kebutuhan penggantian dan pilihan
cairan tubuh secara oral tanda dehidrasi (tanda-tanda vital prosedur operasi yang di lakukan yang mempengaruhi intervensi
stabil, kualitas denyut nadi baik, 3. Pantau tanda-tanda vital b. mungkin akan terjadi penurunan ataupun
turgor kulit normal, membrane 4. Pantau suhu kulit, palpasi denyut perifer. penghilangan setelah prosedur pada sistem
mukosa lembab dan pengeluaran genitourinarius dan struktur yang
urine yang sesuai) berdekatan mengindikasikan malfungsi
ataupun obstruksi sistem urinarius
c. hipotensi, takikardi, peningkatan pernapasan
mengindikasikan kekurangan cairan
d. kulit yang dingin/lembab, denyut yang
lemah mengindikasikan penurunan sirkulasi
perifer dan di butuhkan untuk penggantian
cairan tumbuhan.

3. Nyeri berhubungan dengan Tujuan : pasien mengatakan bahwa 1. Evaluasi rasa sakit secara reguler, catat a. sediakan informasi mengenai
insisi pembedahan, trauma rasa nyeri telah terkontrol atau karakteristik, lokasi dan intensiltas (0-10) kebutuhan/efektivitas intervensi
musculoskeletal hilang. 2. kaji tanda-tanda vital, perhatikan takikardi, b. dapat mengindikasikan rasa sakit akut dan
Criteria hasil : hipertensi dan peningkatan pernapasan, bahkan keidaknyamanan
 pasien tampak rileks, dapat jika pasien menyangkal adanya rasa sakit. c. pahami penyebab ketidaknyamanan ,
beristirahat / tidur dan 3. Berikan iinformasikan mengenai sifat sedangkan jaminan emosional
melakukan pergerakan yang ketidaknyamanan, sesuai kebutuhan d. respirasi mungkin menurun pada pemberian
berarti sesuai toleransi. 4. Observasi efek analgetik narkotik, dan mungkin menimbulkan efek-
efek sinergestik dengan zat-zat anastesi.

4. Kerusakan integritas kulit Tujuan : mencapai penyembuhan 1. Kaji kulit dan identifikasi pada tahap a. mengetahui sejauh mana perkembangan
berhubungan dengan luka pada waktu yang sesuai. perkembangan luka luka mempermudah dalam melakukan
perubahan keadaan kulit Criteria hasil : 2. Kaji lokasi, ukuran, warna, bau, serta jumlah dan tindakan yang tepat.
yang tidak di inginkan - tidak ada tanda-tanda infeksi tipe cairan luka b. mengindentifikasi tingkat keparahan luka
seperti pus 3. Pantau peningkatan suhu tubuh akan mempermudah intervensi.
- luka bersih tidak lembab dan 4. Jika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan c. suhu tubuh yang meningkat dapat
tidak kotor lanjutan, misalnya debridement. diidentifikasikan sebagai adanya proses
- tanda-tanda vital dalam batas 5. Setelah debridement, ganti balutan sesuai dengan peradangan
normal atau dapat di toleransi. kebutuhan d. agar benda asing atau jaringan terinfeksi
6. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi tidak menyebar luas pada area kulit normal
lainnya.
e. balutan dapat di ganti satu atau dua kali
sehari tergantung kondisi parah/tidaknya
luka, agar tidak terjadi infeksi
f. antibiotik berguna untuk mematikan
mikroorganisme patogen pada daerah yang
beresiko terjadi infeksi

5. Perubahan nutrisi kurang Tujuan : klien mampu 1. Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi pasien a. menganalisa penyebab melaksanakan
dari kebutuhan tubuh mempertahankan & meningkatkan 2. Timbang berat badan sesuai indikasi intervensi.
berhubungan dengan mual / intake nutrisi. 3. Anjurkan makan sedikit tapi sering b. mengawasi kefektifan secara diet
muntah Criteria hasil : 4. Tawarkan minum saat makan bila toleran c. tidak memberi rasa bosan dan pemasukan
 klien akan memperlihatkan 5. Kolaborasi dengan ahli gizi pemberian makanan nutrisi dapat di tingkatkan
perilaku mempertahankan atau yang bervariasi d. dapat mengurangi mual dan menghilangkan
meningkatkan berat badan gas.
dengan nilai laboratorium e. Menstimulasi nafsu makan dan
normal. mempertahankan intake nutrisi yang
 Klien mengrti dan mengikuti adekuat.
anjuran diet
 Tidak ada mual / muntah.
6. Konstipasi berhubungan Tujuan : pola eliminasi dalam 1. kaji warna dan konsistensi feses, frekuensi, a. penting untuk menilai keefektifan
dengan penurunan frekuensi rentang yang di harapkan : feses keluarnya flatus, bising usus dan nyeri tekan intervensi, dan memudahkan rencana
defekasi yang normal pada lembut dan berbentuk. abdomen selanjutnya.
seseorang di sertai dengan Criteria hasil 2. pantau tanda gejala rupture usus. b. keadaan ini dapat menjadi penyebab
kesulitan keluarnya feses o klien akan menunjukkan 3. Kaji faktor penyebab konstipasi kelemahan otot abdomen dan penurunan
yang tidak lengkap atau pengetahuan akan program peristaltik usus, yang dapat menebabkan
keluarnya feses yang keras defekasi yang di butuhkan konstipasi
dan kering o melaporkan keluarnya feses c. mengetahui dengan jelas faktor penyebab
dengan berkurangnya nyeri dan memudahkan pilihan intervensi yang tepat
mengejan
7. Ansietas berhubungan Tujuan : ansietas berkurang atau 1. Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan a. memudahkan intervensi
dengan perasaan terkontrol. pasien. b. mempertahankan mekanisme koping adaftif,
ketidaknyamanan yang tidak Criteria hasil : 2. Kaji mekanisme koping yang di gunakan pasien meningkatkan kemampuan mengontrol
mudah atau dread yang di o klien mampu merencanakan untuk mengatasi ansietas di masa lalu ansietas
sertai dengan respons stategi koping untuk situasi yang 3. Lakukan pendekatan dan berikan motivasi c. pendekatan dan motivasi membantu pasien
autonomis membuat stress. kepada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan untuk mengeksternalisasikan
o Klien mampu mempertahankan perasaan.
penampilan peran
o Klien melaporkan tidak ada
gangguan persepsi sensori
o Klien melaporkan tidak ada
manisfestasi kecemasan secara
fisik.

Anda mungkin juga menyukai