NIM : 1401738
1
UTS Metodologi Penelitian
2
UTS Metodologi Penelitian
4. Apa saja teknik dalam mendapatkan data, dan bagaimana kita mengetahui
apabila data tersebut valid dan reliabel ? Berikan contohnya.
. Wawancara dan Angket
. Penelitian Pendapat
. Penelitian Kepustakaan
Data tersebut bisa kita sebut valid , apabila telah memenuhi syarat
syarat pengumpulan data dan sesuai fakta
3
UTS Metodologi Penelitian
mendukung dan seberapa banyak ia tidak mendukung. Dan hasil, hasil adalah
sesuatu yang di dapatkan dari sebuah analisis atau usaha dengan berbagai
cara dan metode yang telah di lakukan.
Contoh:;
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat
saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa
(karena langit mendung, maka…) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila
ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti
benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata
tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
4
UTS Metodologi Penelitian
Tujuan penelitian dapat dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum adalah penjelasan yang bersifat gambaran umum atas
konsep-konsep, sedangkan tujuan khusus membuat konsep-konsep lebih
spesifik. Pembuatan tujuan penelitian harus berpedoman pada perumusan
masalah yang sudah dibuat.
8. Apa yang disebut dengan peramalan? Dan data jenis apa yang dapat
digunakan? Berikan contohnya
5
UTS Metodologi Penelitian
6
UTS Metodologi Penelitian
7
UTS Metodologi Penelitian
empirik yang didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi teori
tertentu, dalam kasus ini distribusi normal. Dengan kata lain apakah data
yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal. Tujuan uji normalitas
adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data yang mempunyai pola seperti distribusi normal.
8
UTS Metodologi Penelitian
Keterangan:
Contoh kasus:
9
UTS Metodologi Penelitian
10
UTS Metodologi Penelitian
Penelitian studi kasus memusatkan diri secara intensive terhadap satu objek
tertentu, dengan cara mempelajari sebagai suatu kasus. Berbagai unit sosial
seperti seorang murid menunjukkan kelainan, sebuah kelompok keluarga,
sebuah kelompok anak nakal, sebuah desa, sebuah lembaga sosial dan lain-
lain dapat diselidiki secara intensive, baik secara menyeluruh maupun
mengenai aspek-aspek tertentu yang mendapat perhatian khusus. (Zulnaidi,
2007: 13)
11
UTS Metodologi Penelitian
Penelitian studi kasus menurut Stake (2005) terdapat 3 jenis penelitian studi
kasus yang dibagi berdasarkan karakteristik dan fungsinya, yakni:
Tidak berbeda jauh, Creswell (2007) juga membagi penelitian studi kasus
menjadi 3 jenis. Dalam penelitian studi kasus tentunya terdapat langkah-
langkahnya. Menurut Yin (1994), terdapat langkah-langkah dalam melakukan
penelitian studi kasus yakni secara singkat seperti di bawah ini:
12
UTS Metodologi Penelitian
Dalam langkah kedua ini terdapat tiga langkah yakni 1) penentuan teknik
pengumpulan data; 2) penyebaran alat pengumpulan data; dan 3)
penganalisisan bukti studi kasus yang terkumpul.
Tahap ini merupakan tahap akhir dari setiap penelitian sebagai upaya
melaporkan hasil penelitiannya kepada semua orang.
15. Outliners
Outliers adalah data yang menyimpang terlalu jauh dari data yang
lainnya dalam suatu rangkaian data. Adanya data outliers ini akan membuat
analisis terhadap serangkaian data menjadi bias, atau tidak mencerminkan
fenomena yang sebenarnya. Istilah outliers juga sering dikaitkan dengan nilai
esktrem, baik ekstrem besar maupun ekstrem kecil. Sebagai ilustrasi, jika ada
empat mahasiswa, mahasiswa pertama mempunyai uang saku per bulan Rp.
500 ribu, mahasiswa kedua Rp. 600 ribu, mahasiswa ketiga Rp. 700 ribu, dan
mahasiswa keempat karena merupakan anak orang kaya, mempunyai uang
13
UTS Metodologi Penelitian
saku per bulan sampai dengan Rp. 5 juta. Secara sekilas tampak bahwa nilai 5
juta relatif jauh dibandingkan uang saku ketiga mahasiswa yang lain.
Tidak setuju
kurang setuju
Setuju
Sangat setuju
Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan
juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris
menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan
berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip [2].
Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan
positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga
kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih
salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.
14
UTS Metodologi Penelitian
15