Penyakit
A. 1. Definisi
Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan sebagai adanya mikroorganisme
di dalam urin dalam jumlah tertentu yang disebabkan dengan kontaminasi
(Menurut Dipiro 9th : 490).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) keadaan ditemukannya mikrorganisme di
dalam urin dalam jumlah tertentu. (Menurut Coyle dan Prince, 2005).
Infeksi saluran kemih adalah adanya mikro organisme patogenik dalam
traktus urinarius, dengan atau tanpa disertai tanda dan gejala (Brunner &
Suddarth, 2001).
A. 2. Klasifikasi
Infeksi saluran bawah meliputi sistitis (kandung kemih), uretritis
(uretra), prostatitis (Kelenjar prostat), dan epididimitis. Infeksi saluran atas
melibatkan ginjal dan ginjal disebut sebagai pielonefritis. (Menurut Dipiro 9th :
490).
Menurut Coyle dan Prince, 2005
1. Dari segi anatomi infeksi saluran kemih dapat diklasifikasikan menjadi 2
macam yaitu:
infeksi saluran kemih bagian atas
Infeksi saluran kemih bagian atas terdiri dari pielonefritis yaitu infeksi yang
melibatkan ginjal
infeksi saluran kemih bagian bawah. Infeksi saluran kemih bagian bawah
terdiri dari sistitis (kandung kemih), uretritis (uretra), serta prostatitis
(kelenjar prostat).
2. Infeksi saluran kemih (ISK) dari segi klinik dibagi menjadi:
Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi (simple/ uncomplicated urinary
tract infection), yaitu bila infeksi saluran kemih tanpa faktor penyulit dan
tidak didapatkan gangguan struktur maupun fungsi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih terkomplikasi (complicated urinary tract infection),
yaitu bila terdapat hal – hal tertentu sebagai infeksi saluran kemih dan
kelainan struktur maupun fungsional yang merubah aliran urin seperti
obstruksi aliran urin ; batu saluran kemih, kista ginjal, tumor ginjal, abses
ginjal, residu urin dalam kandungan kemih.
B. Deskripsi Obat
B. 1 Amoxicillin (IONI: 360-361 )
B.1.1 Golongan Obat :
Penicillin (Menurut OOP: 66).
B.1.2 Mekanisme Kerja Obat :
Menghambat sintesis dinding sel bakteri (Menurut PDF Pemilihan
Antibiotik yang Rasional: 4).
B.1.3 Efek Samping
Gangguan lambung usus dan radang kulit lebih jarang terjadi.
B.1.4 Indikasi Obat :
Infeksi Saluran Kemih, sinusitis,infeksi pada mulut, bronkitis.
B.1.5 Interaksi Obat :
Allopurinol, neomicyn, antikoagulan, probenesid.
B.1.6 Dosis :
Infeksi saluran kemih: 3 g, diulangi setelah 10-12 jam; 3-4 dd 250-
500 mg a.c (Menurut OOP: 911).
B.1.7 Farmakokinetik :
Absorpsi di saluran cerna, distribusi luas di dalam tubuh dan diikat
oleh protein plasma hanya 20%, dieksresi dalam bentuk aktif dalam
urin (Menurut F & T: 667).
B.1.8 Farmakodinamik :
Menghambat biosintesis dinding sel mukopeptida selama tahap
penggandaan bakteri.
B.1.9 Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap penicillin.
R/
Amoxicillin 1000 mg
4 dd 1
Pct 0,5 mg
2 dd 1
Domperidone (jika muntah)
C. 2. Kesimpulan
Jadi, obat yang digunakan dalam resep untuk antibiotik amoxicillin
dikombinasikan dengan asam klavulanat dengan dosis 500 mg/125 mg tiap 8 jam
(3 dd 1), untuk obat parasetamol pemakaiannya dinaikkan menjadi 3 dd 1 0,5 g
dan obat domperidone dihilangkan dari resep dan digantikan dengan obat
pyridoksin (Vitamin B6) dengan dosis untuk mual dan muntah pada waktu hamil
yaitu 50 mg.
DAFTAR PUSTAKA
Bint, B. 2003. Penyakit Infeksi Saluran Kencing: Sistitis dan Pielonefritis in Dasar
Biologi Klinis Penyakit Infeksi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Voume 2. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
7th
Coyle, E. A. & Prince, R. A., 2005. Urinary Tract Infection and Prostatitis, in
edition. The McGraw Hill Comparies, Inc: USA.
9th
Dipiro. Joseph T. 2015. Pharmacotherapy Handbook ed. MC Graw Hill: New York.
Knowles, M. 2005. The Definitive Classic in Adult Education and Human Resource
Development 6th edition: Amsterdam.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat,
Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya,edisi 7. PT Elex Media
Komputindo: Jakarta.,