ANOMALI IKLIM

El Niño, ENSO & La Niña

Oleh : Dr. Ir. Gusti Zulkifli Mulki

Universitas Tanjungpura
2011
 Tujuan :
• Untuk memahami apa itu Anomali Iklim : El Nino,
ENSO & La Nina.
• Untuk memahami mengapa kita harus mempelajari
Anomali Iklim & perkembangannya
• Untuk mengerti bagaimana meramalkan ENSO.
• Untuk mengerti dampak daripada perubahan iklim
tersebut

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 Apa
p itu El Nino ?
The term El Niño was first coined more than 100 years ago to describe
the
h unusually
ll warm waters thath would ld occasionally
i ll form
f along
l the
h
coast of Ecuador and Peru. This phenomenon typically occurred late
in the calendar yyear near Christmas,, hence the name El Niño ((spanish
p
for "the boy child", referring to the Christ child). Today the term El
Niño is used to refer to a much broader scale phenomenon associated
with unusually warm water that occasionally forms across much of
the tropical eastern and central Pacific.
The time between successive El Niño events is irregular but they
t i ll tend
typically t d to
t recur every 3 to
t 7 years.

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 Ketika kondisi normal, angin pasat
mendorongg air ppermukaan Samudera
Pasifik yg panas ke bagian barat
sampai ke Indonesia., hingga hujan
turun

Kondisi
K di i Normal
N l
Desember – Februari El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 Kondisi Normal
• Angin Pasat (Trade Winds) berhembus dari East
((Peru)) ke West ((Indonesia))
• Terjadi Akumulasi Kolam air panas di bagian barat
Pasifik.
Pasifik
• Air samudera Pasifik di bagian barat (Indonesia) 50
cm lebih tinggi daripada di Peru.
Peru Suhunya mencapai
29oC, sementara di bagian timur sekitar 21oC.
• Awan
A hhujan
j mudahd h tterjadi
j di di bagian
b i barat
b t
sedangkan di bagian timur : kekeringan
• Upwelling terjadi di Peru
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 El Nino

• El Niño terjadi jika angin pasat ekuator melemah atau

berbalik arah (bertiup dari barat ke timur).
• K
Kondisi
di i ini
i i memungkinkan
ki k kolam
k l air
i panas yang berada
b d di
bagian barat Pasifik akan bergerak ke arah timur sepanjang
ekuator. Dengan laut yang panas maka terjadi evaporasi dan
presipitasi pada area tersebut.
tersebut
• Kekeringan terjadi di bagian barat Pasifik (Indonesia, Australia)
• Upwelling tidak terjadi

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 -angin pasat ekuator melemah atau berbalik arah.
-Massa
M air
i panas bergerak
b k ke
k Ti
Timur
-Upwelling tidak terjadi

Kondisi El Nino
Desember - Februari El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
The 6 strongest El Nino events

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 La Nina
La Niña is the counterpart to El Niño and is
characterized by cooler than normal SSTs across much of
the equatorial eastern and central Pacific. A La Niña
eventt often,
ft b
butt nott always,
l ffollows
ll an El Niño
Niñ and
d vice
i
versa. Once developed, both El Niño and La Niña events
tend to last for roughly a year although occasionally they
may persist for 18 months or more. El Niño and La Niña
are both a normal p part of the earth's climate and there is
recorded evidence of their having occurred for hundreds
of years.

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

La Nina kebalikan dr El Nino.
Upwelling terjadi
SST di Pacifik mendingin, massa air panas bergerak ke Indonesia

Kondisi La Nina
Desember - Februari
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
The 6 strongest La Nina events

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 El Nino Lemah :
anomali suhu muka laut di Pasifik equator positif
antara +0.5º C s/d +1,0ºC selama 3 bulan
berturut turut atau lebih
berturut-turut

El Nino sedang :
anomali
li suhu
h mukak laut
l di Pasifik
ifik equator positif
i if
antara +1,1º C s/d 1,5º C
selama 3 bulan berturut-turut atau lebih

El Nino kuat :
anomali suhu muka laut di Pasifik ekuator
positif > 1,5º C selama 3 bulan berturut-turut atau lebih

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 SST Anomaly

Departure of sea surface temperature in equatorial

eastern Pacific from mean of 1950-1979
1950 1979.
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 El Nino Years

1902-1903 1905-1906 1911-1912 1914-1915

1918-1919 1923-1924 1925-1926 1930-1931

1932-1933 1939-1940 1941-1942 1951-1952

1953-1954 1957-1958 1965-1966 1969-1970

1972-1973 1976-1977 1982-1983 1986-1987

1991-1992 1994-1995 1997-1998

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 La Nina Years

1904-1905 1909-1910 1910-1911 1915-1916

1917-1918 1924-1925 1928-1929 1938-1939

1950-1951 1955-1956 1956-1957 1964-1965

1970-1971 1971-1972 1973-1974 1975-1976

1988-1989 1995-1996
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 ENSO

ENSO adalah singkatan dari El Niño dan Southern

Oscillation.

El Niño merupakan proses anomali suhu permukaan laut

di Pasifik tropis.

Sedangkan Southern Oscillation (Osilasi Selatan)

merupakan pola naik turunnya tekanan udara di lautan
Pasifik dan lautan Hindia.

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

• Daerah kunci interaksi atmosfer – osean dalam
ENSO terletak antara Niño 3 dan Niño 4 yang
sering disebut daerah Niño 3.4 yaitu daerah
1200B – 180, 50U – 100S2).

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

• ENSO dikatakan kuat bilamana SST di Nino 3.4
o
naik lebih 2 C.
C
o
• Sedang bilamna kenaikan tsb antara 1 – 2 C
o
• Lemah bilamana kenaikan tsb antara 0,5 - 1 C

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

ENSO Periodicity –
every 3-7
3 7 years

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 Walker

Gilbert Thomas Walker

Jacob Bjerknes
director general of meteorological observatories in India
In a 1928 paper presented to the Royal
However, it wasn't until the late 1960s that meteorologist
Meteorological Society, Walker named this seesaw
Jacob Bjerknes, of the University of California, Los
pattern the Southern Oscillation and devised a
Angeles, described a mechanism that linked Walker's
yardstick that measured pressure differences
observations of the Southern Oscillation to El Niño
between the two regions
.

Gilbert Walker describes the Southern Oscillation,

the seesaw pattern of atmospheric pressure
readings on the eastern and western sides of the
Pacific Ocean.

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 Osilasi Selatan
Walker mencatat bahwa bila terdapat tekanan tinggi di lautan Pasifik, maka tekanan
rendah terdapat di lautan Hindia (dari Afrika sampai Australia).
Sebaliknya bila tekanan tinggi di Tahiti (Lautan Pasifik) maka terdapat tekanan
rendah di Darwin (Australia).
Pola inilah yang disebut Osilasi Selatan.

Pada kondisi normal, tek. tinggi teramati di Tahiti, tek. rendah di Darwin.
Pada kondisi El Nino
Nino, tek
tek. tinggi teramati di Darwin dan tekanan rendah di Tahiti.
Tahiti

Karena ada hubungan antara Osilasi Selatan dan naiknya suhu permukaan lautan
Pasifik (El Nino),
Nino) maka kedua proses alam ini digabung,
digabung sehingga didapatlah istilah
ENSO.

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 Southern Oscillation Index

Bila nilai
Bil il i SOI negatif
tif menunjukkan
j kk terjadinya
t j di El Nino.
Ni
Sebaliknya niuai SOI yang positif menunjukkan
terjadinya La Nina.
SOI adalah perbandingan antara tekanan di Tahiti dan di Darwin.
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
 SOI

•Departure
Departure of sea level atmospheric P difference across
Pacific from mean for 1951-1980

•SOI is low during ENSO events

SST
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
ENSO Observing System

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

Dampak El Niño

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
Dampak ENSO di bumi
sangat luas,
l
Beberapa area di daerah tropis
secara langsung
g g dipengaruhi
p g
oleh kondisi kekeringan
atau banjir

• Droughts
g in Australia
and Indonesia
• Warm, rainyy weather in
the eastern Pacific and
South America

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
Effects of El Niño

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

Climate Effects of La Nina -
Rainfall

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

Climate Effects of La Nina -
Temperature

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

Droughts in Australia & Flooding
g in California
I d
Indonesiai

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 EL NINO 82/83

Drought in Southern Africa, Southern India, Sri Lanka,

Philippines, Indonesia, Australia,
Southern Peru, Western Bolivia, Mexico, Central America

Heavy rain and flooding in Bolivia, Ecuador,

Northern Peru, Cuba, U.S. Gulf States

Hurricanes in Tahiti, Hawaii

El Nino, La Nina dan ENSO - 2010

 Effects of the 1982-1983 ENSO
Major Social
Location Anomaly Costs
Impacts
$1.1
U.S. Mountain and Pacific States storms 45 dead
billion
billi
$1.1
U.S. Gulf states flooding 50 dead
billion
$230
Hawaii hurricane 1 dead
million
Northeastern U.S. storms 66 dead n/a
$170
Cuba flooding 15 dead
million
$600
Mexico & Central America drought n/a
million
$650
Ecuador & Northern Peru flooding 600 dead
million
$240
Southern Peru & Western Bolivia Drought n/a
million
Southern Brazil, Northern Argentina & 170 dead, 600,000
flooding $3 billion
Eastern Paraguay evacuated
50 dead, 26,00 $300
Bolivia flooding
homeless million
$50
Tahiti hurricane 1 dead
million
drought, 71 dead, 8,000 $2.5
Australia
fires homeless billion
$500
Indonesia drought 340 dead
million
$450
Philippines drought n/a
million
$600
Southern China wet weather 600 dead
million
$150
Southern India,
, Sri Lanka drought
g n/a
million
illi
$50
Middle East, chiefly Lebanon cold, snow 65 dead
million
Southern Africa El Nino, La Nina dan ENSO - 2010
drought disease, starvation $1 billion
$200
Iberian Peninsula, Northern Africa drought n/a
million