Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

2. Orientasi Pasien Baru


Sosialisasi masalah 13-15 Oktober  Mensosialisasikan masalah
dan pengadaan lembar 2017 terkait belum terlaksananya
balik untuk orientasi orientasi pada pasien baru
pasien baru  Menyamakan persepsi terkait
hal-hal yang perlu
disampaikan dalam orientasi
pasien baru
 Membuat Roll Banner Terkait
Orientasi Pasien Baru.
Implementasi dan 16-21 Oktober Implementasi & Evaluasi
dokumentasi program 2017 program dilakukan selama 6 hari
orientasi pasien baru dengan melakukan observasi
terhadap perawat ruangan saat
melakukan orientasi pasien baru
menggunakan intrumen yang
digunakan berupa check list

5.2.2 Orientasi Pasien Baru


Orientasi pasien baru adalah pelaksanaan program orientasi bagi pasien
baru pada 1x24 jam pertama sejak pasien datang di ruang Teratai, orientasi
pasien baru meliputi perkenalan perawat, denah ruangan, fasilitas ruangan, tata
tertib selama di ruangan, fungsi gelang, cara cuci tangan 6 langkah, dan
pemilahan sampah medis maupun non medis.

117
Data Pengkajian Orientasi Pasien Baru

Dari hasil pengkajian pada tanggal 13-15 September 2017 didapatakan


data bahwa hanya pada saat shift pagi Orientasi Pasien Baru dilakukan 100% di
Point Perkenalan diri dan Tim dengan Jumlah OB 5 orang. Sedangkan Pada Shift
Sore tidak dilakukannya orientasi Pasien Baru dengan jumlah OB 2 Orang.
Sedangkan Pada Shift Malam tidak ada OB.

Hasil Implementasi Dan Evaluasi

118
Setelah dilakukan implementasi orientasi pasien baru pada tanggal 16-
21 Oktober 2017, terdapat peningkatan di setiap shift untuk orientasi pasien
baru. shift pagi dengan total OB 7 orang semua check list orientasi pasien baru
telah dilakukan 100%. Shift sore dengan total OB 13 orang, check list orientasi
pasien baru yang telah dilakukan 100% yakni perkenalan diri, anamnesa, KIE
tujuan pemasangan gelang, orientasi ruangan, dan tata tertib RS terkait jam
kunjung. sedangkan untuk mendemonstrasikan cara cuci tangan dan KIE
pembuangan sampah hanya dilakukan 26.37%. Shift malam dengan total OB 2
orang, check list orientasi pasien baru yang telah dilakukan 100% yakni
perkenalan diri, anamnesa, KIE tujuan pemasangan gelang, dan orientasi
ruangan. Sedangkan untuk tata tertib RS terkait jam kunjung,
mendemonstrasikan cara cuci tangan dan KIE pembuangan sampah tidak
dilakukan.

119
PEMBAHASAN

6.2 Orientasi Pasien Baru


Orientasi pasien baru merupakan program orientasi yang ditujukan untuk
pasien baru pada 1x24 jam pertama sejak pasien datang di ruang Teratai RSU
Karsa Husada. Dalam hal ini, orientasi pasien baru meliputi perkenalan perawat
di ruangan, denah ruangan, fasilitas ruangan, tata tertib selama di ruangan,
fungsi gelang, cara cuci tangan 6 langkah, dan pemilahan sampah medis
maupun non medis. Media yang digunakan untuk mengorientasikan pasien
adalah berupa roll banner. Kemudian setelah dilakukan orientasi pasien baru
maka observer melengkapi lembar checklist sesuai dengan orientasi yang telah
dilberikan.
Tujuan khusus orientasi pasien baru adalah:
1) Pasien dan keluarga dapat mengetahui perawat yang bertanggung jawab
atas pasien
2) Pasien dan keluarga dapat mengetahui denah ruangan
3) Pasien dan keluarga dapat mengetahui fasilitas ruangan
4) Pasien dan keluarga dapat mengetahui tata tertib selama di ruangan
Pasien dan keluarga dapat mengetahui fungsi gelang
5) Pasien dan keluarga dapat mengetahui cara cuci tangan 6 langkah
6) Pasien dan keluarga dapat mengetahui pemilahan sampah medis dan non
medis
Setelah dilakukan implementasi dan evaluasi orientasi pasien baru pada
tanggal 16-21 Oktober 2017, terdapat peningkatan jumlah pasien yang
diorientasikan menjadi 100% pada setiap checklistnya di shift pagi, sedangkan
shift sore check list orientasi pasien baru yang telah dilakukan 100% yakni
perkenalan diri, anamnesa, KIE tujuan pemasangan gelang, orientasi ruangan,
dan tata tertib RS terkait jam kunjung. Sedangkan untuk mendemonstrasikan
cara cuci tangan dan KIE pembuangan sampah hanya dilakukan 26.37%. Shift
malam dengan Total OB 2 orang, check list orientasi pasien baru yang telah
dilakukan 100% yakni perkenalan diri, anamnesa, KIE tujuan pemasangan
gelang, dan orientasi ruangan. Sedangkan untuk tata tertib RS terkait jam
kunjung, mendemonstrasikan cara cuci tangan dan KIE pembuangan sampah
tidak dilakukan
Dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan persentase dari shift pagi ke
shift sore dan malam pada saat implementasi dan evaluasi program orientasi
pasien baru. Berdasarkan hasil observasi, pasien baru yang tidak dilakukan
orientasi paling banyak adalah pasien yang datang pada shift sore dan malam,

117
hal ini dikarenakan beban kerja yang cukup tinggi pada kedua shift dan
ketidaksesuaian jumlah perawat dengan kebutuhan perawat ruangan yang
seharusnya terdapat 3 perawat pada shift sore dan 2 perawat pada shift malam.
Selain itu masih kurangnya kesadaran perawat untuk melakukan orientasi pasien
baru.

118
7.1 Kesimpulan
7.1.2 Orientasi Pasien Baru

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien baru menerima orientasi


pasien baru meningkat menjadi 100% di shift pagi, dan mengalami penurunan di
shift sore terkait mendemonstrasikan cuci tangan dan KIE pembuangan sampah
menjadi 26.37%. Serta pada shift malam tidak dilakukannya orientasi pasien baru
terkait aturan jam kunjung, mendemonstrasikan cara cuci tangan dan KIE
pembuangan Sampah.

7.2 Saran
1. Membuat SOP orientasi pasien baru sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi ruangan
2. Membuat PJ orientasi pasien baru di setiap shift.

119

Anda mungkin juga menyukai