Banyak Yang Mengatakan Bahwa Masa Muda
Banyak Yang Mengatakan Bahwa Masa Muda
Sebagai Pembentuk
Kepribadian Generasi Muda
Banyak yang mengatakan bahwa masa muda, masa remaja adalah masa yang paling
indah. Masa di mana penuh keceriaan dan kebersamaan dengan teman-teman sebaya baik di
sekolah ataupun lingkungan pergaulan yang lain. Sebagian anak muda malah telah
menorehkan prestasi yang begitu membanggakan baik dalam kancah nasional atau
Tidak semua anak muda beruntung bisa menapaki masa mudanya dengan mulus.
Perkembangan emosi pada masa pubertas yang meletup-letup pada sebagian remaja, malah
menjadikan bumerang yang membawa pada pergaulan buruk. Alih-alih masa indah yang
dihasilkan, malahan hal-hal yang tidak diinginkan yang didapat, seperti putus sekolah,
renggang dengan ortu, kecanduan narkoba, kena HIV sampai hamil di luar nikah. Ada apa
dengan masa remaja? Bagaimana supaya kita semua bisa melalui masa muda dengan mulus?
Remaja menurut definisi psikologi adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Sebagian ahli menggolongkan masa remaja itu antara 13-18 tahun,
sebagian ahli yang lain menambahkannya dengan masa dewasa awal yaitu antara 18-22
tahun.
Masa remaja ditandai dengan datangnya pubertas, yaitu proses kematangan seksual
yang mengubah seorang anak menjadi individu yang matang secara biologis untuk
melakukan reproduksi seksual. Perempuan biasanya mengalami masa pubertas lebih awal
dari pada laki-laki. Data mengatakan bahwa pubertas mempunyai efek psikologis pada
remaja yaitu pada citra tubuh, mood, harga diri, hubungan dengan orang tua dan lawan jenis.
Namun dikatakan pula bahwa banyak juga sebagian remaja yang melewati hal ini tanpa
manusia selama hidupnya terdapat krisis yang harus dihadapi masing-masing individu sesuai
kelompok usianya. Pada masa remaja yang kira-kira berkisar dari umur 10 – 20 tahun, krisis
yang dihadapinya adalah krisis identitas. Pada masa ini, remaja berusaha mencari jati dirinya.
Anak muda mempertanyakan hal-hal seperti siapa aku, ingin seperti apa diriku dan apa yang
aku cari dalam hidupku. Remaja juga akan mengeskplorasi banyak hal untuk menemukan
identitasnya. Namun kerap saat pencarian identitas ini remaja harus berbenturan dengan
orang tua atau aturan yang ditetapkan orang dewasa. Lingkungan dan orang tua/dewasa yang
suportif dapat membantu remaja menemukan jati dirinya secara sehat dan membantunya
Potensi Remaja
Hal yang menguntungkan pada masa remaja akhir atau dewasa awal adalah secara
fisik mereka telah berkembang dengan sempurna, mempesona, muda, tinggi juga kuat. Pada
masa ini remaja menuju puncak stamina dan energinya. Dari segi kognitif pun tak kalah
menguntungkan. Dari segi pengetahuan, remaja telah menyapu pengetahuan dan ketrampilan
dasar yang diperlukan untuk hidup (life skill), atau sebagai dasar untuk menempuh
pendidikan yang lebih tinggi. Dari segi perkembangan kognitif, menurut Piaget, remaja juga
berada pada akhir tahap perkembangannya. Yaitu tahap perkembangan kognitif yang dikenal
tahap operasional formal di mana pada tahap ini remaja telah mampu berpikir abstrak,
Dengan semua kelebihan remaja, jadi apa yang kurang dimiliki anak muda untuk
unjuk diri? Anak muda punya banyak hal untuk maju. Anak muda punya fisik yang prima,
energi dan semangat yang menggebu, otak yang encer, teman yang banyak, bahkan orang tua
yang siap memberi dukungan, baik secara moral dan finansial. Asal anak muda itu bisa fokus
untuk terus mencapai hal-hal yang positif yang diinginkan, mereka bisa jadi apapun. Seperti
pepatah yang mengatakan “Jika kamu berpikir kamu bisa, maka kamu BISA”
Sejarah bahkan banyak bercerita kepada kita bahwa remaja bukan saja bisa
berprestasi namun mampu menciptakan tonggak sejarah. Tak usah jauh-jauh contohnya di
negeri kita sendiri. Pada jaman penjajahan Belanda, Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda, semua diinisiasi oleh anak muda pada jamannya. Selanjutnya para proklamator kita
juga memproklamasikan kemerdekaan karena desakan para pemuda. Kita semua pasti masih
ingat, datangnya era reformasi adalah karena juga gerakan mahasiswa pada saat itu. Bahkan
gerakan reformasi kita perlahan namun pasti rupanya membangkitkan kesadaran pemuda di
Timur Tengah, yang berimbas pada revolusi di negara-negara Arab seperti sekarang ini.
Kini Saatnya
Lalu bagaimana dengan anak muda kita pada masa sekarang? Anak muda sekarang
rupanya juga tak mau terjebak akan banyak intrik, janji-janji dan kebohongan politik yang
terus menerus membuat kita apatis. Mulai mahasiswa sampai pelajar unjuk gigih untuk
berprestasi. Pelajar SMA atau SMK yang dulu dipandang sebelah mata justru terbukti peka
dan menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mereka
menghasilkan karya inovatif di berbagai hal dari aplikasi ponsel, alarm motor, sepeda, mobil
kiat esemka bahkan ikut merakit pesawat terbang Jabiru. Ketenaran mobil Kiat Esemka
misalnya, bahkan konon menohok beberapa pihak yang tidak berhasil mengembangkan mobil
nasional.
Kini, masihkah kamu ragu akan kemampuan dan potensimu? Asalkan kita sungguh-
sungguh menekuni bidang yang sesuai minat kita dan berpikir kreatif, keberhasilan bukan
suatu hal yang musykil diraih anak muda, ingat pepatah “Man Jadda Wajada”.T etaplah fokus
pada mimpi kita, tidak perlu larut dalam galau oleh hal-hal yang tidak perlu, jangan sedikit
pun bergeming oleh rayuan negatif. Dekatkanlah diri kepada Allah SWT, karena agama dan
Tuhan membentengi kita dari hal-hal negatif. Katakan TIDAK dan menjauhlah dari hal yang
dapat merusakmu. Berusaha dan berdoa, berjuang terus sampai akhir. Keberhasilan pun akan
menjemputmu.
Kegiatan beorganisasi merupakan salah satunya. Seperti yang kita ketahui bahwa
lingkungan juga menjadi salah satu faktor penentu tingkah laku seseorang, kegiatan
organisasi dapat membantu pembentukan pola pikir para pemuda. Banyaknya organisasi baik
Intra maupun Ekstra seperti IPNU OSIS. IPNU/IPPNU, Karang Taruna, Himpunan
Mahasiswa, BEM, atau bahkan Remaja Masjid. Melalui organisasi tersebut para pemuda
dapat diarahkan untuk mengisi waktu luangnya secara positif sekaligus belajar mengatur dan
melakukan manajemen suatu lembaga secara sederhana. Para pemuda dapat belajar
Melalui kegiatan ini para pemuda juga dapat belajar bekerja secara tim serta memecahkan
masalah bersama. Meskipun demikian kita juga harus berhati-hati dan selektif dalam memilih
organisasi tersebut, di mana kita juga ikut mengawasi agar jangan sampai terlibat dengan
kita juga wajib ikut serta menjaga kepentingan bersama dengan saling megawasi dan
mengingatkan satu sama lain dalam konteks melaksanakan perintah Allah nasihat menasihati
Wassalam.