Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik glukoma

Pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan untuk menegakan diagnosa glaukoma. Dokter akan
melihat ke dalam bola mata melalui pupil yang telah dilebarkan. Pemeriksaan tekanan bola
mata (tonometri) belum bisa digunakan patokan pasti diagnosa glaukoma sebab 25%
penderita glaukoma memiliki tekanan bola mata yang normal. Kondisi ini disebut glaukoma
tensi normal.

Berikut beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosa glaukoma:

 Gonioskopi (menggunakan lensa khusus untuk melihat saluran cairan bola mata.

 Tonometri untuk mengetahui tekanan bola mata.

 Pencitraan saraf optik.

 Respon refleks pupil.

 Pemeriksaan retina.

 Pemeriksaan slit lamp.

 Pemeriksaan lapang pandang.

 Pemeriksaan tajam penglihatan.

F. Pemeriksaan Penunjang
TOP adalah singkatan dari tonometri, oftalmoskopi dan perimetri.
Tonometri
Tonometri adalah alat untuk mengukur tekanan intra okular (TIO). TIO digolongkan
sebagai normal apabila nilainya antara 10-21 mmHg. TIO yang tinggi (>21 mmHg) adalah
salah satu faktor risiko glaukoma. Mekanisme TIO tinggi adalah gangguan aliran keluar
cairan akuous akibat disfungsi system drainase di bilik mata depan (sudut terbuka) maupun
karena penutupan sudut bilik mata itu sendiri (sudut tertutup).
Salah satu pemeriksaan tonometri sederhana menggunakan Schiøtz tonometer. Angka yang
didapatkan dari skala dirujuk ke tabel konversi untuk mendapatkan nilai TIO dalam mmHg.
Oftalmoskopi
Bila ada kecurigaan glaukoma berdasarkan keluhan atau faktor risiko pada pasien,
pemeriksaan oftalmoskopi dilakukan untuk memastikan diagnosis. Kelainan dikatakan
bermakna bila ada pembesaran cup-to-disc ratio (CDR) lebih besar dari 0.5, dan asimetri
CDR antara dua mata 0.2 atau lebih.
Yang berisiko
1. Tekanan bola mata tinggi >21mmHg (risiko meningkat 5x)
2. Usia di atas 40 tahun
3. Rabun dekat yang ekstrim
4. Tekanan darah tinggi (peningkatan risiko 80%)
5. Kencing manis/ diabetes melitus (risiko meningkat 2x)
6. Cedera mata sebelumnya
7. Glaukoma pada keluarga (risiko meningkat 3x)
8. Penggunaan steroid jangka panjang(risiko meningkat 3x)
9. Asimetri TIO & CDR antara 2 mata
Perimetri
Kerusakan nervus optikus memberikan gangguan lapang pandangan yang khas pada
glaukoma. Secara sederhana, lapang pandangan dapat diperiksa dengan tes konfrontasi.

Alat diagnostik mutakhir untuk deteksi dini glaukoma:


Tekanan bola mata dengan non contact tonometry, tonometer aplanasi dan tonopen.
Perimeter komputer Humphrey, Pengukuran ketebalan lapisan saraf mata dengan Optical
Coherence Tomography (OCT) dan Heidelberg Retinal Tomography (HRT). Pengukuran
kedalaman bilik depan bola mata dengan anterior OCT.

Anda mungkin juga menyukai