10 mL sampel
Larutan berwarna
merah muda
- ditambah beberapa tetes larutan H2SO4 1
N sampai larutan tidak berwarna
Hasil Hasil
ekstraksi ekstraksi
Absorbansi
ALKALINITAS DAN LOGAM Jenis-jenis bahan kimia yang
1.1 Latar Belakang umum dipakai antara lain bahan
kimia bersifat asam, basa, organik
Kegiatan yang dilakukan di
dan anorganik. Jenis asam-asam kuat
laboratorium akan menghasilkan air
yang digunakan antara lain asam
buangan yang disebut air limbah
klorida (HCl), asam nitrat (HNO.),
laboratorium. Air limbah
asam sulfat (H2SO4)dan lain-lain.
laboratorium ini sangatlah kompleks
Beberapa asam lemah yang
sifatnya, terdiri dari sisa-sisa bahan
digunakan antara lain asam phosphat
kimia yang selesaidigunakan, air
(H3PO4), asam karboksilat
bekas cucian peralatan maupun sisa-
(HCOOH) dan sebagainya.
sisa sampel yang diuji, ada yang
Sedangkan basa kuat yang umum
merupakan senyawa organik maupun
digunakan seperti Natrium
anorganik, ada yang bersifat basa
hidroksika (NaOH) dan Kalium
maupun asam, iritatif, reaktif dan
hidroksida (KOH). Kelompok bahan
logam berat yang bersifat racun.
kimia anorganik meliputi
Berdasarkan Peraturan
berbagaijenis garam seperti Natrium
Pemerintah Republik lndonesia
klorida (NaCl), Magnesium klorida
Nomor 85 Tahun 1999 tentang
(MgClr), Kalium klorida (KCl),
pengolahan limbah 83, maka air
Merkurisulfat (HgSOo), Kalium
limbah laboratorium termasuk
kromat lKCrOo), Kalium bikromat
golongan limbah 83. Sebagian besar
(K2CrO?), Ferro amonium sulfat
unsur-unsur yang berbahaya yang
(Fe(NH.SO4),) dan berbagaijenis
terdapat dalam air limbah
garam lainnya.
laboratorium adalah logam berat
Bahan-bahan kimia organik
seperti besi (Fe), Mangan (Mn),
yang sering digunakan seperti
Krom (Cr) dan Merkuri (Hg). Selain
alkohol, aldehida, aseton, senyawa
itu juga terdapat zat padat terlarut
amina, amida dan sebagainya. Jenis
(TDS), amoniak (NH.) dan Nitrit
bahan kimia pendukung yang
(NOr) dan tentu saja derajat
digunakan seperti deterjen sebagai
keasaman (pH).
bahan pembersih. Bahan-bahan
kimia tersebut di atas pada umumnya ini,yang paling utama adalah kalsium
dibuat sebagai pereaksi/reagenf dan magnesium nikarbonat. Pada
dengan berbagai konsentrasi yang umumnya air limbah adalah basa
selanjutnya digunakan oleh yang diterima dari penyediaan air, air
mahasiswa untuk melakukan analisa tanah, dan bahan tambahan selama
terhadap sejumlah contoh. Setelah dipergunakan.
mahasiswa melakukan praktikum, B. Cara Pemeriksaan
biasanya bahan-bahan kimia tersebut Metode Titrasi Volumetri
langsung dibuang ke saluran Indikator Warna
pembuangan tanpa dilakukan Alkalinitas dapat
pengolahan terlebih dahulu. diukur dengan titrasi volumetri
2.1 Alkalinitas dengan H2SO4 di dalam satuan
meskipun asam lemah atau basa tahap pertama titrasi sampai pH 8,2
hidroksida, karbonat dan bikarbonat sampel yang pHnya kurang dari 8,3
karbonat dan bikarbonat yang berupa berubah dari kuning jadi merah).
potasium atau amoniak. Dalam hal pada titrasi tahap pertama ialah
berdasarkan pada titrasi alkalimetri.
Nilai pH 8,3 ini untuk titrasi 2. Ditambahkan 3 tetes
karbonat menjadi bikarbonat : indikator
CO32- + H+ HCO3- Phenolphtalein
Penggunaan pH 4,5 untuk
titik akhir titrasi pada tahap kedua
dari titrasi sesuai dengan perkiraan
untuk titik kesetimbangan untuk
konversi dari ion bikarbonat menjadi
asam karbonat :
HCO3- + H+ H2CO3 3. Jika sampel menjadi
Alat dan Bahan merah jambu, dititrasi
Alat dengan 0,1N H2SO4
Erlenmeyer dari buret sampai
Buret warna hilang, dicatat
Pipet
Gelas ukur kebutuhan asam yang
Corong digunakan.
Beaker glass (digunakan dasar
Statip/penyangga
putih sehingga titik
Bahan
perubahan tampak
Asam sulfat 0,02 N
jelas)
Indikator MO
Indikator PP
Aquadest
Sampel air Limbah
Cara kerja
1. Sampel dimasukkan
ke dalam erlenmeyer
4. Ditambahkan 3 tetes
sebanyak 50 ml dan
indikator Metil
diukur pH awalnya
Orange ke dalam
dengan pH meter
contoh yang telah
ditentukan alkalinitas BE :Berat
PP-nya molekul/2 dari CaCO3
(50)
Perhitungan :
Sample I
Tanggal 23 Januari 2008
bebas yang kemudian hidrogen (merkuri (Hg), perak (Ag), dan krom
dan Hg.
Bahan
a. Kertas saring (glass-fiber
filter) dengan beberapa
jenis:
sakit yang berasal dari instalasi gizi peneliti dalam membaca nilai
persyaratan baku mutu yang telah antara 32,1% sampai 80%. Rata-rata