Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR NASIONAL VI

SDM TEKNOLOGI NUKLIR


YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

PERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASE


Rahardjo, Yadi Yunus
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Jl. Babarsari Kotak Pos 6101/YKBB Yogyakarta 55281
Telp. 0274. 484085, Fax. 489715
E-mail : sttn@batan go.id , sttn@sttn-batan.ac.id

Abstrak

Faktor daya motor induksi yang rendah akan sangat merugikan konsumen terutama kalangan industri
sebagai pengguna terbesar. Bagi industri kondisi faktor daya rendah tak dapat dihindari karena beban motor
yang bervariasi. Motor induksi dengan beban penuh dapat memberikan faktor daya tinggi, namun pada saat
motor berbeban rendah faktor dayanya akan turun hingga dapat mencapai 0,3. Kondisi semacam ini dapat
diatasi dengan penambahan kapasitor. Kapasitor yang dipasang secara paralel dengan motor dapat
digunakan untuk memperbaiki faktor daya. Besarnya nilai kapasitor tergantung pada daya reaktif yang
ditarik oleh motor. Nilai kapasitor tidak boleh melebihi 90% dari daya reaktif motor tanpa beban, sebab
kapasitor yang nilainya terlalu tinggi dapat mengakibatkan tingginya tegangan kerja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan pemasangan kapasitor 1  F dapat perbaikan faktor daya hingga mencapai
0,93. Perbaikan faktor daya hanya efektif pada beban kurang dari 50% dari beban normal.
Kata kunci : faktor daya, motor induksi, kapasitor.

Abstract
Induction motor power factor the lower will be very detrimental to consumers, especially as the industry's
largest user. For the industrial conditions of low power factor can not be avoided because the motor load
varies. Induction motor with a full load can provide high-power factor, but at low load, the motor power
factor will drop enough to be able to reach 0.3. Such conditions can be overcome by the addition of
capacitors. Capacitors are installed in parallel with the motor can be used to improve the power factor. The
value of the capacitor depends on the reactive power drawn by the motor. Capacitor value should not exceed
90. from the motor no-load reactive power, because the capacitor whose value is too high can lead to high
voltage. The results showed that with the installation of power factor correction 1  F capacitors can be
increased up to 0.9. Power factor correction is only effective at the expense of less than 50% of the normal
load.
Keywords: power factor, induction motors, capacitors.

dibawah beban tertentu maka efisiensi turun dengan


PENDAHULUAN cepat. Mengoperasikan motor dibawah laju beban
Motor induksi banyak digunakan sebagai penggerak rendah memiliki dampak pada faktor dayanya. Faktor
utama pada sebagian besar industri. Pada umumnya daya yang tinggi sangat diinginkan, agar operasi
motor yang digunakan untuk keperluan industri mesin lebih efisien dan menjaga biaya rendah untuk
adalah motor-motor kecil yang efisiensinya tidak seluruh sistem kelistrikan pabrik.
tinggi, sehingga banyak kerugian pada rangkaian Dalam praktek yang umum dilakukan adalah
magnetisasi saat berbeban ringan. Motor yang dibuat memilih motor berdasarkan beban antisipasi
oleh pabrik dirancang untuk beroperasi mendekati tertinggi. Namun hal ini membuat motor
beban penuh, sehingga jika beban turun lebih mahal, padahal
Rahardjo, dkk 51 S
T
T
N
-
B
A
T
A
N

&

F
a
k
.

S
a
i
n
t
e
k

U
I
N

S
U
K
A
SEMINAR NASIONAL VI SDM
TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176
motor hanya akan beroperasi pada kapasitas digambarkan dengan menggunakan rangkaian ekivalen
satu fase seperti terlihat pada Gambar 1.
penuh untuk jangka waktu yang
R 1 X X
pendek, dan beresiko motor bekerja pada 1 I2
I 2
beban rendah. Unjuk kerja dan faktor daya motor 0
I
induksi banyak berkurang bila beban berkurang. V E N N E V
1 X 1 2 2
Faktor daya rendah pada motor induksi disebabkan oleh R
belitan motor sendiri yang bersifat induktif, dan
karakteristik beban yang tidak konstan besarnya yang
selalu berubah-ubah dari beban ringan ke
Gambar 1 Rangkaian ekivalen satu fase
beban berat.
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi
Untuk mengatasi rendahnya faktor daya, yang biasa
elektromagnetik dari kumparan stator ke kumparan
dilakukan adalah dengan memasang kapasitor parallel
rotornya. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari
dengan beban. Pemasangan kapasitor yang terlalu kecil
kumparan stator akan memotong kumparan rotornya
tidak memberikan dampak yang berarti, sedangkan
sehingga timbul ggl atau tegangan induksi. Karena
kapasitor yang terlalu besar akan berdampak naiknya
kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka
tegangan kerja motor. Jika kenaikan tegangan kerja
akan mengalir arus pada kumparan tersebut. Kumparan
motor berlangsung lama, maka suhu motor akan menjadi
rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks
tinggi yang dapat mengakibatkan motor terbakar.
yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan
Dengan pemasangan kapasitor yang sesuai diharapkan
rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan
dapat memperbaikan faktor daya dan tidak terjadi
torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan
kenaikan tegangan yang membahayakan.
arah pergerakan medan induksi stator. Perbedaan medan
putar stator dan perputaran rotor disebut slip (S),
DASAR TEORI sehingga
Motor induksi . f
n 1
 2
r
0
Motor induksi merupakan motor yang paling banyak digunakan pada berbagai
peralatan industri. Motor p
Kapasitor
induksi menjadi terkenal karena rancangannya yang
sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan
langsung disambungkan ke sumber daya listrik AC. muatan listrik. Kapasitansi didefenisikan sebagai
Berdasarkan pasokan dayanya motor induksi dapat kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan [4] : menampung muatan elektron. Sebuah kapasitor akan
1. Motor induksi satu fase, yaitu motor dengan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan
satu gulungan stator yang beroperasi dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron
pasokan daya satu fase. Motor jenis banyak sebanyak 1 coulomb atau setara dengan 6,25 x 1018
digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti elektron. Struktur sebuah kapasitor yang terbuat dari
kipas angin, mesin cuci, dll. 2 buah pelat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
2. Motor induksi tiga fase, yaitu motor dengan dielektrik ditunjukkan pada Gambar 2. Bahan-bahan
tiga gulungan stator yang beroperasi dengan pasokan dielektrik yang umum dikenal misalnya keramik, gelas
listrik tiga fase. Motor jenis ini memiliki kemampuan dan lain-lain. Jika kedua ujung pelat metal diberi
daya yang tinggi, sehingga banyak digunakan di industri. tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan
Konstruksi motor induksi terdiri dari kumparan mengumpul pada salah satu kaki elektroda
stator (N metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan
d
a
n

k
u
m
p
a
r
a
n

r
o
t
o
r

(
N
1) 2). Kumparan

stator berfungsi sebagai kumparan medan, yaitu negatif terkumpul pada ujung metal yang lain. Muatan
membangkitkan medan magnet putar melalui pasokan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif
arus I dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung
0. Sedangkan kumparan rotor disebut kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang
dengan kumparan jangkar. Jika sumber listrik non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama
dihubungkan ke kumparan stator, maka pada kumparan tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
tersebut timbul medan magnet putar. Medan magnet
putar stator ini akan memotong batang-batang
konduktor dari kumparan rotor yang mengakibatkan
timbulnya gaya gerak listrik. Rangkaian motor induksi
tiga fase dapat
STTN-BATAN & Fak. Saintek UIN SUKA 452 Rahardjo, dkk
SEMINAR NASIONAL VI
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

Faktor daya (power factor) atau sering disebut


dielektrik dengan cos  adalah perbandingan daya aktif dan
daya semu. Sudut  adalah sudut yang dibentuk
antara sisi daya aktif (P) dan daya semu (S),
elektroda elektroda sedangkan daya reaktif (Q) tegak lurus terhadap dayaP
aktif (P), maka :
Gambar 2 Prinsip dasar kapasitor c
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar Besarnya daya semu (S) motor induksi adalah : (2)
faktor daya dipasang paralel dengan rangkaian beban. S = V.I (volt-amper)
Bila rangkaian itu diberi tegangan maka
elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada Besarnya daya P motor induksi satu fase adalah :
egangan akan berubah. P=(
Kemudian elektron akan ke
V.I 3
Cos )

(wa
tt)
luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian Besarnya daya P motor induksi tiga fase adalah :
y P = V.I. 3 Cos  (4)
a
(watt)
tegangan yang berubah itu kembali normal, maka Dimana, P = daya motor (watt) V =
kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat tegangan kerja motor (volt) I = arus
kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti kapasitor motor (amper)
menyuplai daya reaktif ke beban. Kerena beban bersifat Cos  = faktor daya
induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitif (-) Daya semu, S adalah daya yang harus dipasok oleh PLN
akibatnya daya reaktif akan menjadi kecil. untuk memikul beban P yang diperlukan
industri, sehingga besarnya sudut  sangat
Faktor daya berpengaruh terhadap besarnya pasokan daya.
Daya didefinisikan sebagai laju energi yang Semakin besar sudut , maka semakin besar daya
dibangkitkan atau dikonsumsi oleh suatu peralatan listrik, yang harus dipasok oleh PLN, sehingga biaya yang harus
satuannya adalah Joule/detik atau watt yang disebut ditanggung oleh industri juga semakin besar. Besarnya
sebagai daya aktif (P). Selain daya aktif, kita kenal daya faktor daya yang ditetapkan PLN untuk kalangan
reaktif (Q), memiliki satuan VAR atau volt-amper industri sebesar 0,85.
reaktif. Daya reaktif (Q) ini tidak memiliki dampak Untuk memperkecil sudut , maka diperlukan
apapun dalam kerja suatu beban penambahan kapasitor. Besarnya sudut  = 
1 + ?2,
maka besarnya daya reaktif Q = Q
1 + Q2, sehingga
Q = Q – Q yang tak lain adalah daya yang
2
listrik. Dengan kata lain daya reaktif ini tidak 1,
berguna bagi konsumen listrik. Gabungan antara daya tersimpan dalam kapasitor.
aktif dan reaktif adalah daya semu (S) dengan satuan VA Besarnya sudut  dipengaruhi oleh besarnya
atau volt-amper. Jika digambarkan dalam bentuk segitiga impedansi beban, jika beban bersifat induktif (+)
daya, maka daya semu direpresentasikan oleh sisi maka impedansi mengarah ke sumbu positif dan jika
miring sedangkan daya aktif dan reaktif beban bersifat kapasitif (-) mengarah ke sumbu negatif,
direpresentasikan oleh sisi-sisi segitiga yang saling seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
tegak lurus, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Untuk beban yang bersifat induktif, besarnya
impedansi adalah :
P R2 2 (
Z L L 5
)
 X
1
X   L
 2..
 L Lf
Q Sedangkan untuk beban kapasitif, besarnya
1
Q impedansi adalah :
Z  2 2
C R X (6)
C
Q 2
S 1 21 
X  
 ..
 C
C
C f
Gambar 2 Segitiga daya
Rahardjo, dkk 53 S
T
T
N
-
B
A
T
A
N

&

F
a
k
.

S
a
i
n
t
e
k

U
I
N

S
U
K
A
SEMINAR NASIONAL VI SDM
TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

1
C  2
 .X C METODE
.f Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Listrik
X Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta.
L X L
Langkah-langkah kerja yang dilakukan adalah
sebagai berikut :

 LR

C
X
C

Gambar 3 Diagram vektor impedansi beban

Mulai
Pengujian motor Pengujian motor
tanpa kapasitor dengan kapasitor

Analisa data/

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 4 Skema Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian :
1. Motor induksi 3 fase Pengujian motor :
2. Voltmeter Untuk mempelajari faktor daya motor induksi dilakukan
3. Ampermeter pengujian dalam dua tahap, yaitu pengujian motor tanpa
4. Wattmeter kapasitor dan dengan kapasitor. Tahap pertama pengujian
5. Tachometer motor tanpa kapasitor dilakukan untuk mengetahui
6. Beban motor besaran- besaran yang diperlukan untuk perhitungan
7. Sumber tegangan penentuan nilai kapasitor. Pengamatan meliputi
8. Terminal/kabel
Spesifikasi motor induksi yang digunakan : besar arus, tegangan kerja, daya kerja motor, dan
- Merk motor : ELWE putaran. Hasil pengujian tahap 1 ditunjukkan pada Tabel 1.
- Motor 3 fase; 0,12 kW Pengujian tahap kedua adalah pengujian motor dengan
- Tengangan 380/220-50 Hz kapasitor yang dilakukan untuk mengetahui besarannya
perbaikan faktor daya
- Cos  = 0,84
STTN-BATAN & Fak. Saintek UIN SUKA 454 Rahardjo, dkk
SEMINAR NASIONAL VI
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176
setelah pemasangan kapasitor. Pengamatan meliputi setelah pemasangan kapasitor dengan variasi beban.
besar arus, tegangan kerja, daya kerja motor, dan Hasil pengukuran ini ditunjukkan pada Tabel 2.
putaran. Hasil pengujian motor dengan kapasitor Data name plate motor :
ditunjukkan pada Tabel 2. Jenis motor : Induksi 3 fase, 380/220 V - 50 Hz
HASIL DAN PEMBAHASAN Daya motor : 0,12 kW
Faktor daya : 0,84
Untuk mengetahui besarnya faktor daya motor induksi pada Arus nominal : 0,35 A: 2800 rpm
penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama Putaran
adalah pengukuran arus,
t ini D
e a
t
a

p
e
n
g
u
k
u
r
a
n

b
e
s
a
r
a
n

m
o
t
o
r

ditunjukkan pada Tabel 1. Tahap kedua adalah


pengukuran arus, tegangan, putaran, dan daya motor
Tabel 1 Pengukuran besaran tanpa kapasitor :

No. % Beban Nilai Pengukuran Perhitungan


Penuh Tegangan Arus Daya Putaran faktor daya
(volt) (Amp) (Watt) (rpm)
1. 20 380 0,20 24 2995 0,18

2. 30 380 0,22 80 2937 0,55

3. 40 380 0,24 96 2906 0,61

4. 50 380 0,26 140 2883 0,78

5. 60 380 0,28 160 2860 0,80

6. 70 380 0,30 164 2835 0,81

7. 80 380 0,32 170 2818 0,83


8. 90 380 0,34 200 2790 0,85

Perhitungan faktor daya : yang nilainya diperoleh melalui perhitungan sebagai


Dari hasil pengamatan besaran pada beban 40% berikut :
Dari hasil perhitungan motor tanpa kapasitor
diperoleh data sebagai berikut :
diperoleh :
V = 380 volt Cos 1 = 0,61, sehingga 1 = Cos-1 0,61 = 52º25
I Arus reaktif yang diperlukan motor adalah :
1 = 0,24 amper Ir1 = I1 Sin  1 = 0,24 . 0,79 = 0,19 A
P = 96 Watt Jika kapasitor dipasang paralel, untuk menghasilkan
Cos 2 = 0,9 maka motor dengan kapasitor akan
Daya semu motor per fase adalah : S = mengkonsumsi arus sebesar :
V x I1 = 380 x 0,24 = 91,2 VA
Hasil perhitungan faktor daya untuk motor 3 I P 9
fase 6
tanpa kapasitor, cos φ1 adalah : 2    16, A
V.3 0
Cos.  3 380. 9,
0.
2 = Cos-1 0
P 96 Besarnya sudut 
Cos 1    61
,0
Untuk meningkatkan besarnya faktor daya menjadi Cos 2 = 0,90 diperlukan pemasangan
Rahardjo, dkk 55 S
T
T
N
-
B
A
T
A
N

&

F
a
k
.

S
a
i
n
t
e
k

U
I
N

S
U
K
A
SEMINAR NASIONAL VI SDM
TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

IC = Ir1 - Ir2 = 0,19 – 0,07 = 0,12 A adalah:

Tahanan reaktif kapasitor : C  1  1 x106  1


V 380 2  ... F
Xf
.314 3167
X    3167 Ohm C
C Dari variasi beban dan hasil perhitungan faktor daya
I 12,
C 0
sehingga kapasitas-kapasitor yang diperlukan dapat dibuat Grafik 1.

0.90

0.80 0.70 0.60 0.50 0.40


F a 0.30 0.20 0.10
k
t
orday
a 0.00
20 40 60 80 00
Beban (%)

Grafik 1 Hubungan antara faktor daya dengan beban Tabel

2 Pengukuran besaran dengan kapasitor

No. % Beban Nilai Pengukuran Perhitungan


Penuh Tegangan Arus Daya Putaran faktor daya
(volt) (Amp) (Watt) (rpm)
1. 20 400 0,20 120 2955 0,87

2. 30 400 0,22 134 2885 0,88

3. 40 400 0,24 152 2870 0,91

4. 50 400 0,26 166 2856 0,92

5. 60 400 0,28 178 2845 0,92

6. 70 400 0,30 193 2840 0,93

7. 80 400 0,32 206 2804 0,93

8. 90 400 0,34 220 2778 0,93

Dari grafik 1 terlihat bahwa pada prosentase beban Dari variasi beban dan hasil perhitungan faktor daya
dibawah 50%, faktor daya turun sangat rendah, setelah pemasangan kapasitor dapat dibuat Grafik 2.
sehingga diperlukan penambahan kapasitor.
STTN-BATAN & Fak. Saintek UIN SUKA 456 Rahardjo, dkk
SEMINAR NASIONAL VI
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

1.00
0.90
0.80 dengan kapasitor

0.70 tanpa kapasitor

0.60
0.50
F 0.40
a 0.30
k
0.20
t
o
0.10
0.00
0 20 40 60 80 100
Beban (%)

Grafik 2. Hubungan antara faktor daya dengan beban Manfaat dari koreksi faktor daya

adalah penurunan
kebutuhan VA, sehingga dapat mengurangi biaya Saran
kebutuhan utilitas. Ukuran kapasitor tergantung pada Dengan pemasangan kapasitor dimungkinkan terjadi
daya reaktif tanpa beban (VAR) yang ditarik oleh perubahan tegangan yang dapat menimbulkan
motor. Ukuran ini tidak boleh melebihi 90% dari frekuensi harmonis. Salah satu cara penanggulangan
VAR motor tanpa beban, sebab kapasitor yang lebih frekuensi harmonis adalah dengan pemasangan
tinggi dapat mengakibatkan terlalu tingginya tegangan kumparan seri. Pada penelitian ini digunakan motor daya
dan dapat mengakibatkan motor terbakar. Untuk kecil yang berskala laboratorium, untuk penelitian
memperbesar harga faktor daya yang rendah hal yang berikutnya diharapkan berskala industri.
mudah dilakukan adalah
memperkecil sudut , agar komponen daya reaktif DAFTAR PUSTAKA
(VAR) menjadi rendah. Komponen daya reaktif yang
1. HARTEN P. VAN, SETIAWAN E., 1998,
bersifat induktif harus dikurangi dan pengurangan itu
Instalasi Listrik Arus Kuat , Jilid I dan II,
bisa dilakukan dengan menambah suatu sumber daya
Penerbit Bina Cipta Bandung.
reaktif yaitu berupa kapasitor. Proses pengurangan itu
bisa terjadi karena kedua beban bersifat induktif dan 2. HARTEN P. VAN, SETIAWAN E., 2002,
kapasitif yang arahnya berlawanan akibatnya daya Instalasi Listrik Arus Kuat , Jilid III, Penerbit
Trimitra Mandiri.
reaktif menjadi kecil. Dari grafik 2 terlihat bahwa pada
pembebanan 20% beban penuh terjadi perbaikan faktor 3. KHATER F.M.H., NOVOTNY D.W., 1986,
daya dari 0,18 menjadi 0,87. An Equivalent Circuit Model for Phase Back
Voltage Control of AC Machines , III
KESIMPULAN DAN SARAN Transaction on Industry Application Vol. IA- 22
No. 5, September/October 1986.
Kesimpulan 4. RIJONO Y., 2002, Dasar Teknik Tenaga
Listrik, Edisi Revisi, Penerbit Andi Yogyakarta.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
perbaikan faktor daya motor dapat dilakukan dengan TANYA JAWAB
pemasangan kapasitor. Dengan pemasangan Petanyaan:
kapasitor 1 F dapat memperbaikan faktor daya 1. Bagaimana cara menentukan variasi beban
hingga mencapai 0,87 saat berbeban 20% beban dalam percobaan ? (Djiwo harsono)
penuh. 2. Apa keuntungan penempatan C individual ?
Rahardjo, dkk 57 S
T
T
N
-
B
A
T
A
N

&

F
a
k
.

S
a
i
n
t
e
k

U
I
N

S
U
K
A
SEMINAR NASIONAL VI SDM
TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 18 NOVEMBER 2010
ISSN 1978-0176

(Suyamto)
3. Bagaimana jika motor dioperasikan dengan
faktor daya rendah ?

Jawaban:
1. Variasi beban dilakukan dengan cara
membebani motor pada beban penuh (In) dan
beban terendah, kemudian antara beban penuh
dan terendah dibagi dalam step-step beban
(%).
2. Pemasangan C individual lebih efisien untuk
pengoperasian motor secara terpisah,
sedangkan untuk motor-motor berkelompok
lebih efisien dengan pemasangan C pada
rangkaian cabang.
3. Secara teoritis sistem dengan pf yang rendah
akan menyebabkan arus yang dibutuhkan
menjadi besar. Hal ini akan menyebabkan
rugi-rugi daya (daya reaktif) dan jatuh
tegangan menjadi besar.

STTN-BATAN & Fak. Saintek UIN SUKA 458 Rahardjo, dkk

Anda mungkin juga menyukai