Tterdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembanga anak. Factor – factor tersebut dapat berasal dari lingkungan ataupun dari diri sendiri, factor – factor tersebut juga dapat terjadi baik pada saat prenatal ataupun postnatal. Factor factor tersebut antara lain. a. Hereditas Karateristik yang diturunkan pada seseorang tergantung dari aksi dari satu gen ataupun beberaa gen yang yang beraksi secara bersamaan. Seorang manusia memiliki rata – rata 50.000 gen, yang dimana sudah terbentuk pada saat fertilisasi. Setiap gene memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan janin, serta mengatur pertumbuhan setelah lahir nanti. Factor genetis ini bisa mendapat pengaruh dari lingkungan. b. Prenatal Kesalahan pertkembangan pada saat masa embrional dapat menyebabkan terjadi gangguan pertumbuhan, baik pada saat masih di dalam Rahim, ataupun saat sudah lahir nanti. Hal ini dikarenakan sejak fertilisasi hingga saat dilahirkan organisme yang berkembang mendapat banyak pengaruh dari lingkunga eksternal, baik melalui ibu ataupun secara langsung. Pada masa perkembangan embrio (0 – 12 minggu), bila mengalami gangguan maka akan mempengaruhi proses organogenesis yang menyebabkan timbulnya malformasi yang buruk. Pada masa perkembangan fetal (12 – 40 minggu), gangguan intrauterine hamper memiliki efek yang sama dengan yang terjadi pada saat postnatal. Bebrapa hal yang dapat mengganggu pertumbuhan prenatal adalah : infeksi maternal (rubella, syphilis, toxoplasmosis), gangguan endokrin maternal, gangguan nutrisi maternal, kelainan genetic, paparan toksin dan radiasi maternal. c. Postnatal Setelah dilahirkan, berbagai macam kondisi lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak dengan keluarga sosioekonomi rendah akan lebih rentan untuk mengalami nutrisi yang buruk, lebih mungkin untuk terkena penyakit kronis, kurnag mendapat pelayanan medis yang layak, sanitasi dan rumah yang padat dan kurang baik, input psikologis yang kurang suportif. Selain itu, kualitas dari “mothering” pada 3 tahun pertama kehidupan sangat penting dan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. d. Sex Pengaruh dari jenis kelamin terhadap pertumbuhan sangat jelas, dimana anak perempuan pada umumnya lebih pendek dari anak laki – laki pada semua umur, dan memiliki berat yang lebih ringan. Anak perempuan mencapai usia matang 2 – 2,5 tahun lebih cepat dari anak laki – laki. Anak laki – laki memiliki pertumbuhan otot yang lebih cepat dari pada anak perempuan. e. Sistem Endokrin Banyak hormone dan kelenjar endokrin yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan, namun diduga bahwa kelenjar pituitary memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Kelenjar pituitary sendiri menghasilkan hormone pertumbuhan yang berfungsi untuk memicu sintesis protein, pertumbuhan kartilago, katabolisme asam lemak, dan metabolisme karbohidrat. Kelenjar thyroid memiliki urutan kedua, dimana hormone thyroid sangat berpengaruh pada pertumbuhan fetal dan neonatal, yang berfungsi untuk pertumbuhan tulang, maturasi seksual, perkembangan mental, peningkatan metabolic, dan tekstur kulit. Kelenjar gonad aktif pada saat pubertas, yang dapat dilihat dari peningkatan sekresi androgen, estrogen, dan metabolitnya. Insulin dari pancreas bekerja bersama dengan hormone pertumbuhan untuk mengatur sirkulasi protein dalam sel. Kelenjar adrenal memiliki fungsi untuk menghasilkan hormone untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit, karbohidrat dan protein, serta maskulinisasi. f. Nutrisi Nutrisi sangat penting karena mempengaruhi pembelahan dan pertumbuhan sel, yang akan mempegaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Salah satu tanda dari malnutrisi adalah berat badan tidak bertambah walaupun tingginya normal. Intake makanan yang kurang sama berbahaya dengan intake makanan yang berlebih, sehingga pengaturan nutrisi yang baik dan adekuat perlu dilakukan bagi anak – anak. g. Penyakit Penyakit kronis, tidak peduli etiologinya, akan menyebabkan gagal pertumbuhan pada anak – anak dan infant. Selain pertumbuhan, perkembangan motoric, mental, kognitif, psikososial, dan bahasa juga dapat terpengaruh oleh penyakit kronis.
Sumber : hughes, james G. Griffith, John F. Synopsis of Pediatrics.p.9-12.