Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Penyakit Hashimoto: Gejala,

Penyebab, Diagnosis, & Cara Mengobati


Apa itu Penyakit Hashimoto?
Penyakit Hashimoto adalah kelainan autoimun yang memengaruhi kelenjar tiroid. Penyakit
ini juga dikenal sebagai tiroiditis Hashimoto.
Kelenjar tiroid merupakan bagian penting dari sistem endokrin tubuh. Terletak didalam
tenggorokan dan tepat berada di bawah pita suara (laring). Kelenjar ini terbagi menjadi 2
bagian: kanan dan kiri. Kedua kelenjar terlihat seperti kupu-kupu dengan sayap terbentang,
dengan berat tidak lebih dari 1 ons. Kedua lobus kelenjar ini dihubungkan oleh ismus.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).
Tiroksin adalah prohormon, yaitu hormon tidak aktif yang tidak terlalu penting bagi tubuh.
Sebaliknya, triiodotironin memiliki peran yang sangat besar dalam metabolisme tubuh.
Metabolisme adalah berbagai proses pada tubuh yang penting untuk hidup manusia,
termasuk pemakaian oksigen dan penggunaannya untuk menghasilkan energi sel.

Hormon-hormon tersebut masuk ke dalam aliran darah, tetapi yang mengaturnya adalah
kelenjar pituitari, yang menghasilkan hormon perangsang tiroid (thyroid-stimulating
hormone/TSH).

Sementara itu, tubuh memiliki sistem imun yang berfungsi untuk melawan penyakit dan
ancaman lainnya yang dapat merusak tubuh. Sel darah putih membentuk antibodi dan aktif
menyerang infeksi, hingga kemudian mematikannya.

Karena beberapa alasan, tubuh dapat membentuk autoimun pada tiroid. Ketika hal ini
terjadi, sistem imun akan menyerang dan merusak kelenjar tiroid hingga kelenjar hanya
menghasilkan sedikit sekali hormon. Kondisi ini disebut sebagai hipotiroid. Ketika kelenjar
tiroid menjadi kurang aktif, kemungkinan komplikasi lain juga akan muncul.

Terkadang, orang yang menderita hipotiroid dapat terkena gondok atau pembesaran
kelenjar tiroid, karena kelenjar dipaksa untuk menghasilkan lebih banyak hormon. Wanita
hamil yang didiagnosis terkena penyakit ini, mungkin akan mengalami lahir
mati, keguguran, dan cacat lahir. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan
penyakit berbahaya yang disebut miksedema, atau hipotiroid parah. Salah satu gejala
pastinya adalah tidak tahan dingin, kebingungan, dan sulit bernapas.

Penyebab Penyakit Hashimoto


Walaupun sudah diketahui bahwa penyakit Hashimoto adalah kelainan autoimun, tetapi
penyebabnya masih belum jelas. Para ahli belum mengetahui penyebab pasti dari pen yakit
tersebut, hanya ada teori bahwa penyakit tersebut mungkin dipicu oleh infeksi akibat
patogen, seperti kuman dan virus.
Namun, faktor resiko dari penyakit ini telah diketahui. Walaupun juga dapat menyerang pria,
namun penyakit ini 4 kali lebih rentan menyerang wanita. Faktor selanjutnya adalah usia.
Penyakit Hashimoto sering menyerang orang paruh baya, mungkin karena butuh waktu
lama untuk mendiagnosis penyakit ini. Pada beberapa kasus, penyakit ini diturunkan dalam
keluarga, yang berarti pasien memiliki keluarga atau saudara dekat yang juga menderita
penyakit ini.

Mereka yang menderita penyakit Hashimoto juga cenderung menderita penyakit autoimun
lainnya, termasuk lupus dan diabetes tipe 1 (juga disebut diabetes juvenil). Selain itu,
mereka juga sering mengalami infeksi jamur pada kuku.
Salah satu karakteristik umum dari penyakit ini adalah meningkatnya jumlah protein tertentu
pada kelenjar tiroid. Protein ini disebut tiroglobulin dan tiroperoksidase. Keduanya dapat
diperiksa melalui pemeriksaan antibodi.

Seseorang yang didiagnosis menderita vitiligo (kehilangan melanin), penyakit celiac, dan
anemia pernisiosa (kurangnya vitamin B12), juga lebih beresiko terkena penyakit
Hashimoto.

Gejala Utama Penyakit Hashimoto


Beberapa tanda dan gejala yang paling umum dari penyakit Hashimoto adalah:

 Detak jantung lambat

 Kehilangan ingatan

 Kabut otak

 Nyeri otot

 Nyeri sendi

 Tidak tahan terhadap dingin

 Penambahan berat badan

 Lelah

 Lesu

 Pergerakan usus yang tidak baik

 Kemandulan

 Siklus datang bulan tidak teratur

 Keguguran

 Kelainan suasana hati seperti depresi

 Meningkatnya kadar kolesterol darah


Kerusakan pada kelenjar tiroid sangat sulit terlihat dan membutuhkan waktu lama hingga
masalahnya diketahui. Umumnya, ketika didiagnosa kelenjar tiroid sudah sangat rusak dan
menghasilkan hormon yang sedikit. Sehingga, gejalanya lebih terlihat.

Sementara itu, hipotiroid adalah salah satu akibat dari penyakit Hashimoto. Tetapi bila
didiagnosis menderita hipotiroid, belum berarti Anda pasti akan mengalami produksi tiroid
yang kurang.

Siapa yang Harus Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia


Biasanya masalah autoimun akan ditangani oleh spesialis imunologi. Akan tetapi, karena
penyakit Hashimoto juga memengaruhi produksi hormon, spesialis endokrinologi juga dapat
mendiagnosa penyakit ini. Akan lebih baik lagi apabila kedua ahli tersebut bekerjasama
untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit Hashimoto.

Berbagai pemeriksaan dilakukan untuk mengevaluasi dan mendiagnosis penyakit


Hashimoto. Mulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan berat badan atau tanda obesitas,
detak jantung, dan kulit kering. Dokter juga akan memeriksa catatan kesehatan dan riwayat
keluarga pasien.

Apabila dokter menduga kemungkinan adanya kelainan tiroid, pemeriksaan hormon dan
antibodi akan sangat dianjurkan. Pemeriksaan hormon bertujuan untuk mengukur kadar
hormon tertentu dalam darah, yang rentangnya dapat berbeda tergantung pada
laboratorium. Sedangkan, pemeriksaan antibodi akan menunjukkan ada atau tidaknya
antibodi yang tidak normal pada kelenjar tiroid.

Jika dibutuhkan, pemeriksaan dengan pencitraan pun akan dilaksanakan. CT-scan dapat
digunakan untuk memeriksa besarnya gondok. Sedangkan, ultrasound dapat mendeteksi
adanya dan luasnya peradangan, dua ciri umum dari penyakit autoimun. Pasien yang
terkena penyakit Hashimoto dapat mengalami peradangan kelenjar tanpa kemerahan atau
nyeri.

Ketika pasien telah didiagnosis menderita penyakit Hashimoto, program pengobatan yang
paling sesuai harus direncanakan dengan hati-hati. Pada langkah awal, dokter akan menilai
tingkat keparahan penyakit. Biasanya, mendeteksi penyakit sejak dini berarti menggunakan
pendekatan tunggu-dan-lihat, di mana dokter dengan ketat memantau perkembangan
penyakit.

Jika produksi hormon sudah rendah, hormon sintesis dapat diberikan sebagai bagian dari
terapi pengganti hormon. Yang paling banyak digunakan adalah sintesis tiroksin karena
bertahan dalam aliran darah untuk waktu yang lebih lama. Tetapi, karena tubuh harus terus
menyeimbangkan hormon, dosis hormon sintesis juga harus diatur secara rutin.

Pasien yang menderita gondok hanya akan diberi pengobatan bila gondok telah
memengaruhi fungsi normal tubuh dan gejalanya semakin parah. Biasanya, pengobatannya
adalah penggantian hormon. Tetapi, kadang tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid) juga
akan dilakukan.

https://www.docdoc.com/id/info/condition/penyakit-hashimoto

Anda mungkin juga menyukai