Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).
Tiroksin adalah prohormon, yaitu hormon tidak aktif yang tidak terlalu penting bagi tubuh.
Sebaliknya, triiodotironin memiliki peran yang sangat besar dalam metabolisme tubuh.
Metabolisme adalah berbagai proses pada tubuh yang penting untuk hidup manusia,
termasuk pemakaian oksigen dan penggunaannya untuk menghasilkan energi sel.
Hormon-hormon tersebut masuk ke dalam aliran darah, tetapi yang mengaturnya adalah
kelenjar pituitari, yang menghasilkan hormon perangsang tiroid (thyroid-stimulating
hormone/TSH).
Sementara itu, tubuh memiliki sistem imun yang berfungsi untuk melawan penyakit dan
ancaman lainnya yang dapat merusak tubuh. Sel darah putih membentuk antibodi dan aktif
menyerang infeksi, hingga kemudian mematikannya.
Karena beberapa alasan, tubuh dapat membentuk autoimun pada tiroid. Ketika hal ini
terjadi, sistem imun akan menyerang dan merusak kelenjar tiroid hingga kelenjar hanya
menghasilkan sedikit sekali hormon. Kondisi ini disebut sebagai hipotiroid. Ketika kelenjar
tiroid menjadi kurang aktif, kemungkinan komplikasi lain juga akan muncul.
Terkadang, orang yang menderita hipotiroid dapat terkena gondok atau pembesaran
kelenjar tiroid, karena kelenjar dipaksa untuk menghasilkan lebih banyak hormon. Wanita
hamil yang didiagnosis terkena penyakit ini, mungkin akan mengalami lahir
mati, keguguran, dan cacat lahir. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan
penyakit berbahaya yang disebut miksedema, atau hipotiroid parah. Salah satu gejala
pastinya adalah tidak tahan dingin, kebingungan, dan sulit bernapas.
Mereka yang menderita penyakit Hashimoto juga cenderung menderita penyakit autoimun
lainnya, termasuk lupus dan diabetes tipe 1 (juga disebut diabetes juvenil). Selain itu,
mereka juga sering mengalami infeksi jamur pada kuku.
Salah satu karakteristik umum dari penyakit ini adalah meningkatnya jumlah protein tertentu
pada kelenjar tiroid. Protein ini disebut tiroglobulin dan tiroperoksidase. Keduanya dapat
diperiksa melalui pemeriksaan antibodi.
Seseorang yang didiagnosis menderita vitiligo (kehilangan melanin), penyakit celiac, dan
anemia pernisiosa (kurangnya vitamin B12), juga lebih beresiko terkena penyakit
Hashimoto.
Kehilangan ingatan
Kabut otak
Nyeri otot
Nyeri sendi
Lelah
Lesu
Kemandulan
Keguguran
Sementara itu, hipotiroid adalah salah satu akibat dari penyakit Hashimoto. Tetapi bila
didiagnosis menderita hipotiroid, belum berarti Anda pasti akan mengalami produksi tiroid
yang kurang.
Apabila dokter menduga kemungkinan adanya kelainan tiroid, pemeriksaan hormon dan
antibodi akan sangat dianjurkan. Pemeriksaan hormon bertujuan untuk mengukur kadar
hormon tertentu dalam darah, yang rentangnya dapat berbeda tergantung pada
laboratorium. Sedangkan, pemeriksaan antibodi akan menunjukkan ada atau tidaknya
antibodi yang tidak normal pada kelenjar tiroid.
Jika dibutuhkan, pemeriksaan dengan pencitraan pun akan dilaksanakan. CT-scan dapat
digunakan untuk memeriksa besarnya gondok. Sedangkan, ultrasound dapat mendeteksi
adanya dan luasnya peradangan, dua ciri umum dari penyakit autoimun. Pasien yang
terkena penyakit Hashimoto dapat mengalami peradangan kelenjar tanpa kemerahan atau
nyeri.
Ketika pasien telah didiagnosis menderita penyakit Hashimoto, program pengobatan yang
paling sesuai harus direncanakan dengan hati-hati. Pada langkah awal, dokter akan menilai
tingkat keparahan penyakit. Biasanya, mendeteksi penyakit sejak dini berarti menggunakan
pendekatan tunggu-dan-lihat, di mana dokter dengan ketat memantau perkembangan
penyakit.
Jika produksi hormon sudah rendah, hormon sintesis dapat diberikan sebagai bagian dari
terapi pengganti hormon. Yang paling banyak digunakan adalah sintesis tiroksin karena
bertahan dalam aliran darah untuk waktu yang lebih lama. Tetapi, karena tubuh harus terus
menyeimbangkan hormon, dosis hormon sintesis juga harus diatur secara rutin.
Pasien yang menderita gondok hanya akan diberi pengobatan bila gondok telah
memengaruhi fungsi normal tubuh dan gejalanya semakin parah. Biasanya, pengobatannya
adalah penggantian hormon. Tetapi, kadang tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid) juga
akan dilakukan.
https://www.docdoc.com/id/info/condition/penyakit-hashimoto