BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kita mengimani malaikat?
2. Bagaimana perilaku beriman kepada malaikat.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra. Berkata: bahwasanya malaikat isrofil
memehon kepada Allah SWT agar diberinya kekuatan untuk membawa langit
tujuh. Kemudian Allah mengabulkannya dan memberinya kekuatan lagi untuk
menguasai angin. Allah juga memberinya kekuatan untuk mencabut gunung.
Kemudian Allah memberinya kekuatan memegang binatang buas dan Allah
memberinya rambut yang lebat yaitu mulai dari bawah kedua telapak kakinya
hingga kepalanya. Sedangkan beberapa mulut dan lisannya ditutup dengan
beberapa hijab yang sama membaca tasbih kepada Allah disetiap lisannya dengan
seribu bahasa. Kemudian dari isrofil itulah Allah menciptakan sejuta malaikat
yang sama membaca tasbih kepada Allh SWT sampai hari kiamat.
Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah Malaikat-malaikat-Nya…”
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman kepada
kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan hadist.
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan
tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi
orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan
supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang
diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-
orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):
“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu
perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-
Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada
yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain
hanyalah peringatan bagi manusia. [QS. Al-Muddatstsir: 31]
Benar- benar telah diriwayatkan dari sofwan bin salim, sesungguhnya iblis
menjelma keada Abdullah bin Hadlola dan berkata padanya". hi ibnu hadhola,
hafalkanlah sesuatu dariku, aku akan mengajarkannya padamu". Berkatalah
Abdullah bin Hadholah padanya: aku tidak butuh itu". Iblis berkata:
perhatikanlah. Kalau dia baik bisa kau ambil dan kalau buruk kau bisa
menolaknya. Hai ibnu hadhola, janganlah engkau meminta pada manusia dengan
permintaan mengharap dan perhatikan bagaiman engkau waktu marah, karena aku
menguasaimu ketika engkau marah".
Dari contoh- contoh diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jangan
sekali- kali kalian melakukan perbuatan yang tidak sesuai syariat. Karena malaikat
selalu bersama kita untuk mencatat semua amal perbuatan kita.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya).
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah
perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitabNya
dan menyampaikan perintah dan larangannya.
Perilaku beriman kepada malaikat, seperti: berkata jujur, menepati janji
dan menjaga amanah.
DAFTAR PUSTAKA