Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN DIABETES MILITUS

PUSKESMAS
WONOMERTO No. Dokumen : SOP/ / 10 /V/2016
GATOT SOSIKI, ST
KABUPATEN SOP No. Revisi : 0 NIP. 159111819811001
PROBOLINGGO
Tanggal terbit : Mei 2016

PENANGANAN DIABETES MILITUS

No. Dokumen : SOP/ / 10 /V/2016

SOP No. Revisi : 0

Tanggal terbit : Mei 2016

PUSKESMAS
WONOMERTO
GATOT SOSIKI, ST
KABUPATEN NIP. 195911181981111001
PROBOLINGGO

1. Pengertian Diabetes Militus adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi
insulin atau kedua-duanya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani penderita


penyakit Diabetes Melitus.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonomerto Kabupaten Probolinggo Nomor :


440/59/Kep/426.102.29/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.

4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Edisi Revisi tahun 2014

5. Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa


langkah/ 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Prosedur 3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang: cek kadar gula dalam darah
4. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada dokter
5. Dokter melakukan penegakan diagnosa: Menangani Penderita penyakit
Diabetes Melitus.
6. Tatalaksana

Penatalaksanaan Terapi untuk Diabetes Melitus dilakukan dengan


modifikasi gaya hidup dan pengobatan (algoritma pengelolaan DM tipe2).

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com Halaman 1 dari 2


PENANGANAN DIABETES MILITUS
PUSKESMAS
WONOMERTO No. Dokumen : SOP/ / 10 /V/2016
GATOT SOSIKI, ST
KABUPATEN SOP No. Revisi : 0 NIP. 159111819811001
PROBOLINGGO
Tanggal terbit : Mei 2016

Catatan: Pemilihan jenis obat hipoglikemik oral (OHO) dan insulin bersifat
individual tergantung kondisi pasien dan sebaiknya mengkombinasi obat
dengan cara kerja yang berbeda. Cara Pemberian OHO, terdiri dari:
a. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahapsesuai respons kadar glukosa darah, dapat diberikansampai
dosis optimal.
b. Repaglinid, Nateglinid: sesaat sebelum makan.
c. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan.
d. Penghambat glukosidase (Acarbose): bersama makan suapanpertama.
e. Tiazolidindion: tidak bergantung pada jadwal makan.
f. DPP-IV inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atausebelum
makan.
g. Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makan.
6. Bagan Alir -
(jika
dibutuhkan)

7. Unit terkait 1. Ruangan Gawat Darurat


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap

8. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan

perubahan

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai