Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKSELERATOR BETATRON

Oleh :
Reni Nurmia

A24115019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
Nugrahan-Nya lah makalaj yang berjudul “Akselerator Betatron“ ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca.

Palu , Desember 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ................................................................................ i

KATA PENGANTAR. .............................................................................. ii

DAFTAR ISI. ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN. ......................................................................... 1

1.1.Latar Belakang. ......................................................................... 1


1.2.Rumusan Masalah. .................................................................... 2
1.3.Tujuan. ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN. .......................................................................... 3

2.1. pengertian Akseleratir Betatron................................................ 3


2.2. Prototipe Akselerator Betatron. ................................................ 3
2.3. Prinsip kerja Akselerator Betatron. .......................................... 5
2.4. Kelemahan Akselerator Betatron.. ........................................... 5
2.5. Memformulasikan Energi Partikel yang Dipercepat dalam Akselerator
betatron. ........................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................... 12


3.1. Kesimpulan............................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Akselerator adalah alat yang dipakai untuk mempercepat gerak partikel
bermuatan seperti elektron, proton, inti-inti ringan, dan inti atom lainnya.
Mempercepat gerak pertikel bertujuan agar pertikel tersebut bergerak dengan cepat
sehingga memiliki energi kinetik yang sangat tinggi. Untuk mempercepat gerak
partikel ini diperlukan medan listrik ataupun medan magnet.
Dilihat dari jenis gerakan medan partikel, ada dua jenis akselerator, yaitu
akselerator dengan gerak partikelnya lurus (akselerator liniear)dan gerak partikelnya
melingkar(akselerator magnetik).Akselerator partikel pertama kali dikembangkan
oleh dua orang fisikawan Inggris, J.D. Cockroft dan E.T.S Walton, di Laboratorium
Cavendish, Universitas Cambrige pada 1929. Atas jasanya itu, mereka dianugrahi
hadiah Nobel bidang fisika pada tahun 1951. Pada mulanya, akselerator partikel
dipakai untuk penelitian fisika energi tinggi dengan cara menabrakan partikel
berkecepatan sangat tinggi ke target tertentu. Namun, ada beberapa jenis akselerator
partikel yang dirancang untuk memproduksi radiasi berenergi tinggi untuk keperluan
radioterapi.
Tabung sinar-X merupakan contoh paling sederhana tentang jenis akselerator
partikel tunggal. Untuk mendapatkan sinar-X dengan energi yang sangat tinggi, para
ilmuwan telah membangun mesin pembangkit sinar-X yang sangat kuat. Salah satu
diantaranya adalah mesin pembangkit yang diberi nama betatron. Mesin betatron
pada prinsipnya adalah suatu tabung sinar-X yang berukuran sangat besar. Betatron
pertama kali diperkenalkan pada 1941 oleh Donald WilliamKerts dari Universitas
Illinois, Amerika Serikat. Penamaan betatron mengacu pada salah satu jenis sinar
radioaktif yaitu sinar β yang merupakan aliran elektron berkecepatan tinggi.
Betatron ini dikembangkan pada tahun 1940 oleh D.W. Kerst sebagai
akselerator elektron siklik untuk penelitian fisika dasar. Namun, potensi untuk

1
digunakan dalam radioterapi baru disadari setelahnya. Mesin terdiri dari magnet yang
diberi tegangan oleh arus bolak-balik pada frekuensi antara 50-200 Hz. Elektron yang
dihasilkan beredar di toroidal (berbentuk donat) ruang vakum yang ditempatkan pada
celah di antara dua kutub magnet.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan atar belakang di atas, adapaun rumusan masalah pada makalah ini
yaitu :
1. Apa yang di maksud dengan akselerator betatron ?
2. Bagiamana prototipe akselerator betatron?
3. Bagaimna cara kerja dari akselerator betatron?
4. Apa kelemahan dari akselerator betatron?
5. Bagaimana cara memformulasi energi yang dipercepat dalam akselerator
betatron?

1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
1. Unruk mengetahui apa yang di maksud dengan akselerator betatron
2. Unruk mengetahui Bagiamana prototipe akselerator betatron
3. Unruk mengetahui Bagaimna cara kerja dari akselerator betatron
4. Unruk mengetahui Apa kelemahan dari akselerator betatron
5. Unruk mengetahui Bagaimana cara memformulasi energi yang dipercepat
dalam akselerator betatron

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Akselerator Betatron


Betatron mrupakan jenis akseleator magnetik. Mesin ini pada prinsipnya adalah
sebuah tabung sinar-x berukuran besar. Betatron pertama kal diperkenalkan pada
tahun 1941 oleh Donald William Kersst dari univesitas Illinois, Amerika Serikat.
Persamaan betatron mengacu pada salah satu jenis sinar radioaktif yaitu sinar β yang
merupakan aliran elektron berkecepatan tinggi.

2.2. Prototipe Akselerator Betatron


Berikut ini merupakan gambar diagram irisan betatron :

Gambar 1. irisan betatron

3
Berikut ini adalah gambar potongan kutub untuk Betatron (menyerupai
berbentuk donat)

Gambar 2. potongan kutub untuk Betatron (menyerupai berbentuk donat)

Betatron terdiri atas tabung kaca hampa udara berbentuk cincin raksasa yang
diletakan diantara dua kutub magnet yang sangat kuat. Penyuntik berupa filamen
panas yang berperan sebagai pemancar elektron dipasang untuk menginjeksi aliran
elektron ke dalam tabung pada sudut tertentu. Setelah elektron disuntikan ke dalam
tabung, ada dua gaya yang akan bekerja pada elektron tersebut. Gaya yang pertama
membuat elektron bergerak mengikuti lengkungan tabung. Di dalam medan magnet,
partikel akan bergerak melingkar. Gaya yang kedua berperan mempecepat gerak
elektron hingga kecepatannya semakin tinggi. Melalui gaya ke dua ini, elektron
memperoleh energi kinetik yang sangat besar.Dalam waktu sangat singkat, elekttron
akan bergerak melingkar di dalam tabung beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik
elektron telah mencapai nilai tertentu, elektron dibelokan dari jalur lengkungannya
sehingga dapat menabrak target secara langsung yang berada di tepi ruangan. Dari
proses tabrakan ini pancaran sinar X berenergi sangat tinggi. Sebagi besar betatron
menghasilkan elektron berenergi kira-kira 20 MeV.

4
2.3. Prinsip Kerja Akselerator Betatron

Gambar 3. Skema proses percepatan elektron di dalam tabung kaca hampa udara

Gambar 4. Medan magnet yang kuat di tengah ruangan donat vakum di sekitar titik
O

Penyuntik berupa filamen panas berperan sebagai pemancar elektron dipasang


untuk menginjeksikan aliran elektron ke dalam tabung pada sudut tertentu. Setelah
elektron disuntikkan ke dalam tabung, ada dua gaya yang bekerja pada elektron
tersebut. Gaya yang pertama akan membuat elektron bergerak melingkar,mengikuti

5
lengkung tabung. Dalam medan magnet, partikel akan bergerak melingkar. Gaya
yang ke dua berperan mempercepat gerak elektron hingga kecepatannya semakin
tinggi. Melalui gaya yang ke dua, elektron memperoleh energi kinetik yang sangat
besar.
Dalam waktu singkat, elektron akan bergerak melingkar di dalam tabung
beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik elektron mencapai nilai tertentu, elektron
dibelokkan dari jalur lengkungnya sehingga dapat menabrak target secara langsung
yang berada di tepi ruangan. Dari proses tabrakan, dipancarkan sinar X berenergi
sangat tinggi. Sebagian besar betatron menghasilkan elektron berenergi sekitar 20
MeV. Untuk mendapatkan energi sebesar 1 MeV, elektron harus bergerak dengan laju
0,96c. Energi elektron yang dipercepat dalam betatron dapat dicari dengan meninjau
gaya-gaya yang bekerja pada elekron selama proses percepatan. Gaya tersebut adalah
gaya sentripertal dan gaya lorentz.
Injeksi elektron dilakukan ketika medan magnet meningkat selama kuartal
pertama dari siklus “bolak”( elektron injection) seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 6.Elektron dipercepat selama medan magnet meningkat karena
meningkatnya potensial dalam donat. Setelah energi kinetik dari elektron meningkat,
elektron tetap mengorbit di tempat yang sama dengan jari-jari r. Maka medan magnet
mulai menurun setelah melewati nilai maksimum. Kemudian elektron mulai
mengalami perlambatan, ditunjukkan dengan arah e.m.f. yang mulai mendapatkan
nilai “balik” (elektron ejection). Untuk menghindari efek ini, elektron
dihilangkan/dikeluarkan pada besarnya puncak medan magnet (titik A). Pengeluaran
elektron yang berenergi tinggi ini bisa menembak sasaran T dan menghasilkan sinar-
X yang muncul dari peralatan. Untuk menghilangkan elektron dari orbit, arus dengan
amplitudo besar dikirim melalui tambahan kumparan yang tiba-tiba dapat merubah
medan magnet. Teori di balik kerja betatron dapat ditunjukkan dengan menggunakan
hukum Faraday. Menurut hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik, e.m.f.
diinduksi muncul karena perubahan fluks magnetik / saat ini terkait dengan
kumparan, diberikan oleh persamaan berikut:

6
Gambar 5. Siklus pergantian (Bolak-Balik) medan magnet
menunjukkan injeksi dan pengusiran elektron.

Ф adalah fluks magnetik yang tegak lurus terhadap bidang sirkuit.

selama satu revolusi, kerja yang dilakukan pada sebuah elektron diberikan oleh
persamaan berikut:

Dimana q adalah muatan elektron, gaya yang bekerja pada elektron selama satu
putaran diberikan oleh persamaan berikut ini:

Kita juga tahu bahwa ketika medan magnet yang bekerja pada partikel
bermuatan, maka menimbulkan gaya Lorentz

7
Di sini, medan magnet tegak lurus dengan kecepatan elektron, maka

Gaya Lorentz ini memberikan pengaruh terhadap gaya sentripetal yang dibutuhkan
sebagai berikut:
F = Fs

Menurut hukum kedua Newton tentang gerak, laju perubahan momentum diberikan
oleh :

Persamaan di atas dikenal sebagai kondisi fluks. Kondisi ini menyatakan bahwa
fluks∅𝐵 berkaitan dengan coil yang harus berubah pada tingkat dua kali lipat jika

8
medan magnet adalah seragam di seluruh orbit dalam interval waktu tertentu.
Hubungan ini berlaku baik dalam relativistik dan non-relativistik.
Dari persamaan di atas, kita dapat menulis :

Oleh karena itu,

Persamaan di atas dikenal sebagai kondisi betatron. Oleh karena itu, elektron
akan memiliki gerakan melingkar dengan jari-jari konstan jika rata-rata medan
magnet dalam lingkaran adalah sama dengan dua kali nilai dari medan magnet di
orbit.

2.4. Kelemahan Akselerator Betatron


Betatron memiliki kelemahan karena mesin ini memiiki magnet berukura sangat
besar guna mendapatkan perubahan fluks yang perlukan untk memeprcepat elektron.
Untuk mengatasi kelemahan ini, digunakan jenis akselerator eelektrn lainnya yang
menggunkan magnet berbentuk cincin yag diberi nama sinkroton elektro, yang
berfungsi memeprcepat elektron yang mampu menghasilkan elektron dengan
energikinetik lebih besar dibandingkan betatron. Elektron dengan energi antara 50-
100 kV dipancarkan dari filamen untuk selanjutnya dipercepat di dalam alat.pada saat
akhir proses percepatan, elektro ditabrakkan menuju sasaran sehingga dihasilkan
sinar-X dengan energi dan intensitas tinggi.

2.5. Memformulasi Energi yang Dipercepat Dalam Akselerator Betatron


Dua metoda yang mungkin untuk meningkatkan operasi betatron: ( 1) high-
energy suntikan dan ( 2) penambahan bersifat tambahan memusatkan alat.

9
1. Di (dalam) metoda yang pertama, yang digambarkan Gambar 11.12, suatu
high-current, high-energy [balok/berkas cahaya] dari suatu linier pedal
kecepatan induksi/pelantikan disuntik putaran tunggal ke dalam betatron [itu].
Untuk memudahkan suntikan, betatron bisa dibangun [adalah] suatu racetrack
bentuk wujud. Mesin yang lingkar dipecah jadi dua orang [part;bagian] yang
dihubungkan oleh bagian lurus/langsung. Suntikan Dan
[Pengambilan/Penyaringan] dilakukan yang lurus/langsung bagian, yang
bebas membengkokkan bidang. Betatron melaksanakan bagian yang akhir
akselerasi beredar ( sebagai contoh, dari 100 untuk 300 Mev

2. Dari gambar dapat dilihat ( 1) suatu solenoidal bidang dibengkokkan (


toroidal bidang), ( 2) solenoidal kanta magnet terpisah dengan pembalikan
arah bidang diterapkan, dan ( 3) suatu array [dari;ttg] lensa caturkutub
magnetis di (dalam) suatu bentuk wujud FD.
Pengubah yang memusatkan metoda di (dalam) betatron adalah suatu area riset
aktip. Ada beberapa permasalahan [yang] teknologi sulit untuk dipecahkan. Sebagai
contoh, suntikan ke dalam suatu betatron dengan suatu toroidal bidang kuat dengan
sangat lebih sulit dibanding suntikan ke dalam ilmu ukur baku, bahkan[yang
sekarang rendah. Masalah yang utama di (dalam) manapun kuat memusatkan betatron
adalah fakta yang harus menerobos yang= 1 kondisi. Ketika low-energy
[balok/berkas cahaya] adalah yang disuntik, kekuatan mnatan ruang yang kuat
memerlukan memusatkan pengganti kuat. Memusatkan kuat menyiratkan
[bahwa/yang] panjang gelombang betatron kurang dari lingkar mesin; seperti itu

10
kedua-duanya arah vertikal dan yang radial. Pada ujung siklus akselerasi, bidang
gradient memusatkan mendominasi. Garis edar menyerupai mereka yang suatu
betatron konvensional dengan. Jalan lintasan melalui/sampai resonansi kondisi bisa
dihindarkan dengan terus meningkat memusatkan yang pengganti bidang dengan
membengkokkan bidang dan pemeliharaan. Ini adalah tidak secara teknologipraktis ]
memusatkan sistem akan memerlukan masukan energi tinggi.

11
BAB II
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Betatron adalah akselerator magnetik yang digunakan untuk mempercepat
elektron sehingga kecepatannya sangat tinggi. Betatron bekerja dengan prinsip
induksi elektromagnetik. Elektron yang ditembakkan akan bergerak melingkar sesuai
bentuk ruang hampa “Donat” karena pengaruh medan magnet, dengan jari-jari tetap r
karena pengaruh medan listrik induksi.Pengaruh medan listrik induksi juga
menyebabkan elektron dipercepat sehingga pada nilai energi kinetik tertentu elektron
akan membelok dari jari-jarinya dan menabrak partikel target dan menghasilkan
sinar-X dengan energi tinggi. Elektron akan memiliki gerakan melingkar dengan jari-
jari konstan jika rata-rata medan magnet dalam lingkaran adalah sama dengan dua
kali nilai dari medan magnet di orbit.

12
DAFTAR ISI

Busthan, A. (2013). Betatron, [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/document/


191380660/Betatron. [23 Desember 2017]

Yuliani. (2016). Betatron Makalah, [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/


307194634/Betatron-makalah. [23 Desember 2017]

Prabarisma. (2015). Akselerator Betatron, [Online]. Tersedia: https://www scribd.co-


m.document/350713652/akselerator-betatron. [23 Desember 2017]

13

Anda mungkin juga menyukai