Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Untuk melakukan survey seismic 3D, perlu dilakukan analisa desain akuisisi agar mendapatkan kualitas
data yang maksimal. Analisa desain seismic didasarkan pada parameter-parameter pada desain seismic,
seperti jumlah shot, jumlah receiver, jarak antar shot, jarak antar receiver, jarak antar shot, jarak offset,
bin size, ukuran template, dan jumlah shot per salvo. Dengan begitu, fold coverage dari suatu area dapat
ditentukan. Fold coverage sangat mempengaruhi kualitas data seismic. Sehingga digunakan software-
software untuk mendesain akusisi seismic yakni Mesa dan Matlab

TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum ini ialah :

1. Dapat memahami dan membuat desain akuisisi dengan software mesa


2. Dapat memahami dan membuat desain akuisisi dengan software matlab

METODOLOGI

Parameter Desain Akuisisi 3D

Adapun parameter yang dapat digunakan untuk membuat desain akuisisi 3D. Parameter yang
digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
 Fold Coverage : 84
 Jarak antar shot : 40 meter
 Jarak antar receiver : 40 meter
 Jarak antar shot line : 280 meter
 Jarak antar receiver line : 280 meter
 Jumlah shot per salvo :7
 Ukuran template : 14 x 168 meter
 Bin size : 20 x 20 meter

DESAIN AKUISISI SEISMIK 3D DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

LANGKAH KERJA

Pada menggunakan software matlab, digunakan script untuk membentuk desain 3D. adapun parameter-
parameter yang dimasukkan pada script dibawah:

clear all;
clf;
close all;
clc

Total_rec = 28413;
Sl = 56; %Sl = Source_line
Rl = 141; %Rl = Receiver_line
Slx = 280; %Slx = Shot Line spacing
Spy = 40; %Spy = Shot Point spacing
Rpx = 40; %Rpy = Receiver Point spacing
Rly = 280; %Rly = Receiver Line spacing
Sps = 7; %Sps = Shot per Salvo

Total_receiver = Sl*Slx;
Total_shot = Rl*Rly; %Total_shot = 28400;
%Measuring Program = 22641.6 km

dS = 0:Spy:Total_shot;
dSx = 0:Slx:Total_receiver;
dR = 0:Rpx:Total_receiver;
dRy = 0:Rly:Total_shot;

fori = 1:length(dRy);
for j = 1:length(dR);
plot(dR(1,j),dRy(1,i),'vb');
hold on; grid on;
end
end

for k = 1:length(dSx);
for l = 1:length(dS);
plot(dSx(1,k),dS(1,l),'*r');
hold on; grid on;
end
end
DESAIN AKUISISI MENGGUNAKAN SOFTWARE MESA

Adapun alur kerja untuk membuat desain akuisisi seismic 3D pada software mesa :

klik unit input analisa fold,


Klik design Input Patch klik bin fold
Open mesa template parameter offset, dan
guide parameter terbentuk analysist calculation
repeat pengulangan azimut

1. Input Parameter pada Design Guide

Seperti pada kotak dialog design guide, parameter yang diinputkan adalah spasi shot, spasi receiver,
channel line, receiver line, dan bin size. Sehingga muncul template desain akuisisi beserta salvo seperti
pada gambar berikut
2. Setelah terbentuk template, dibuat pengulangan dari desain template, sehingga desain total
dapat dibentuk dengan cara input number of rolls pada unit template repeat sehingga terbentuk
desain akuisisi 3D secara total.
3. Setelah desain matang, dilakukan fold analysis dan fol calculation pada bin analysis untuk
mengetahui nilai fold coverage.

HASIL

Setelah dilakukan run pada script matlab, didapatkan fold coverage pada matlab seperti gambar
dibawah berikut.

gambar 1. Hasil desain akuisisi pada matlab

Gambar 2. Hasil desain akuisisi pada mesa


Gambar 3. Hasil persebaran fold coverage pada desain akuisisi melalui software mesa

PEMBAHASAN

Gambar 1 adalah hasil desain akusisi dengan matlab dengan garis biru menunjukkan receiver line,
sedangkan garis merah menunjukkan shot line. Pada desain ini receiver line dibentuk lebih luas daripada
shot line, yang bertujuan untuk mendapatkan kualitas data yang maksimal dengan memaksimalkan nilai
fold coverage nya. Setelah mengetahui gambaran desain akuisisi yang sesuai dengan parameter melalui
matlab, dilakukan pembuatan desain dengan software mesa, seperti pada gambar 2. Desain akuisisi pada
matlab dan mesa sama, hanya saja skala untuk desain pada matlab menggunakan skala kilometer,
sedangkan untuk mesa berskala meter.

Setelah dibentuk desain akuisisi nya, dilakukan analisa fold coverage, yakni peta persebaran fold yang
didapat pada desain, seperti gambar 3. Pada gambar 3 diketahui fold tertinggi yang didapat adalah 84
fold, yang diwakili oleh warna merah. Dari gambar 3, dapat diketahui desain akusisi yang dibentuk (yang
sesuai oleh parameter yang ditentukan) memiliki cakupan area fold coverage maksimum yang luas jika
dibandingkan dengan luasan fold coverage minimum , sehingga dapat dinyatakan bahwa desain tersebut
dapat memiliki kualitas data seismic yang baik.

Anda mungkin juga menyukai