TAHUN 2016
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan inayah Nya, sehingga penyusunan Panduan Skrinning pasien ini dapat terselesaikan.
Panduan ini disusun bersama antara bidang Pelayanan Medik dengan beberapa
instalasi terkait dan perwakilan Pokja HPK (HakPasiendanKeluarga) yang merupakan bagian
dari panitia Akreditasi RS. MEDIROSSA 2 Cibarusah.
Akhir kata semoga ini dapat bermanfaat bagi seluruh tenaga pelayanan kesehatan
dalam memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan menambah
kesempurnaan penyusunan panduan dimasa mendatang.
Editor
KATA SAMBUTAN DIREKTUR
AssalamuallaikumWr. Wb
Rumah Sakit MEDIROSSA 2 Cibarusah merupakan rumah sakit tipe C, yang akan
selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Oleh karenanya kita sambut dengan
hangat penerbitan “Perlindungan Pasien terhadap Kekerasan Fisik" tahun 2016 yang
telah disusun oleh Bidang Pelayanan Medik RS. MEDIROSSA 2 Cibarusah.
Semoga ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik, sehingga tujuan untuk
mencapai keamanan dan mutu tinggi dalam menjalankan pelayanan secara selaras, serasi, dan
seimbang di RS. MEDIROSSA 2 Cibarusah akan semakin terwujud.
BAB IV DOKUMENTASI………………………………………………………… 9
LAMPIRAN …………………………………………………………………………
BAB I
DEFINISI
1. Kekerasan Fisik adalah ekspresi dari apa baik yang dilakukan secara fisik yang
mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang.
2. Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik adalah suatu upaya rumah sakit untuk
melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain atau staf rumah sakit.
3. Bayi Baru Lahir (Neonatus) adalah bayi dalam kurun waktu satu jam pertama kelahiran.
4. Bayi Yang Lahir Normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
5. Anak – Anak adalah masa yang dimulai dari periode bayi sampai masa pubertas yaitu 13-
14 tahun.
6. Lansia (Lanjut Usia) adalah periode dalam kehidupan yang ditandai dengan menurunnya
kemampuan fisik dan psikologis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan
lanjut usia menjadi 4 yaitu : usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, lanjut usia
(elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old)
diatas 90 tahun.
7. Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami suatu perubahan pada
fungsi kejiwaan. Keadaan ini ditandai dengan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosial.
8. Perempuan adalah seorang manusia yang mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil,
melahirkan dan menyusui anak.
9. Kekerasan Pada Perempuan adalah segala bentuk kekerasan berbasis jender yang
berakibat menyakiti secara fisik, seksual, mental atau penderitaan terhadap perempuan.
10. Koma dalam istilah kedokteran adalah suatu kondisi tidak sadar yang sangat dalam,
sehingga tidak memberikan respons atas rangsangan rasa sakit atau rangsangan cahaya.
11. Pasien Koma adalah pasien yang tidak dapat dibangunkan, tidak memberikan respons
normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak memiliki siklus tidur-bangun,
dan tidak dapat melakukan tindakan sukarela. Koma dapat timbul karena berbagai
kondisi, termasuk keracunan, keabnormalan metabolik, penyakit sistem saraf pusat, serta
luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia, gegar otak karena kecelakaan berat
terkena kepala dan terjadi pendarahaan di dalam tempurung kepala.
BAB II
RUANG LINGKUP
TATA LAKSANA
1. Cara RS Medirossa 2 Cibarusah melindungi pasien & keluarganya dari kekerasan fisik
terutama pada pasien yang tidak mampu melindungi dirinya seperti bayi, anak – anak,
manula, perempuan, pasien jiwa, pasien koma, penyandang cacat dan lain sebagainya,
dengan cara :
a. Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil dan terisolasi, seperti pada:
1) Ruang Bersalin
2) Ruang Anak
3) Ruang Perina
4) Ruang Isolasi
b. Pengawasan ketat terhadap ruang perawatan bayi dan anak – anak untuk mencegah
penculikan dan perdagangan pada bayi dan anak - anak, seperti pada ruang bayi di
Perina.
c. Penanganan pada bayi/anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya di RS Medirossa 2
Cibarusah dengan merawat bayi tersebut agar sehat untuk selanjutnya diserahkan ke
Dinas Sosial.
d. Semua pengunjung yang masuk ke RS Medirossa 2 Cibarusah harus memakai
identitas yang dapat dikeluarkan oleh Security. Pengunjung yang mencurigakan
diperiksa dan diinvestigasi oleh petugas, khususnya oleh Security.
e. Semua pengunjung diluar jam kunjungan rumah sakit, baik di luar jam kantor, di luar
jam pelayanan maupun di luar jam besuk didaftarkan dan dicatat oleh security.
f. Membatasi jumlah pengunjung pasien yang masuk ke ruang perawatan dengan
menerapkan ketentuan hanya mereka yang menggunakan ID Card yang boleh
memasuki ruang perawatan.
g. Pada ruang perawatan, jumlah pendamping pasien maksimal 2 orang.
h. Melindungi pasien dengan 3 (tiga) kode darurat non medis sebagai berikut :
NO CODE KETERANGAN RESPON RESPON
SEKUNDER PRIMER
1. CODE GREY: Situasi berbahaya Lindungi / Berusaha untuk
berhubungan pertahankan diri mengurangi
dengan sendiri dan hubungi tingkat
kejahatan yang pusat risiko/ bahaya
mengancam fisik komando Untuk dengan
mengaktifkan Code memantau
Grey ketat daerah /
Ganguan keamanan
ruang
perawatan yang
terpencil
2. CODE PINK: Bayi/anak hilang di a. Lakukan Segera lakukan
culik dari rumah pemeriksaan pemeriksaan
sakit secara berkala pada pada
ruang rawat bayi / seluruh area RS,
anak jika
b. Monitor seluruh sasaran terlihat
ruangan dengan jangan
Penculikan bayi
CCTV dihentikan
c. Awasi ketat pintu sendiri, hubungi
keluar terhadap pusat komando
seluruh security dan
orang yang akan laporkan lokasi
meninggalkan temuan.
anak/bayi.
3. CODE BLACK : Adanya informasi . Segera ke lokasi a. Melaporkan
ancaman bom lewat tempat barang yang ke
telepon atau SMS dicurigai sebagai Koordinator
bom Keadaan darurat
diletakan. gedung dan
b. Jangan di sentuh keamanan
serta b. Konsultasi
Ancaman bom isolasi area / benda dengan
yang dicurigai kepolisian
c. Melaporkan setempat
kepada c.
pos Sekuriti Untuk Mempertimbang
menghidupkan kan untuk
Code mengevakusi
Blac penghuni
gedung.
DOKUMENTASI