PENDAHULUAN
p = c + n tan
dimana:
c = kekuatan cohesi pada permuakaan semen
= sudut geser
Di [dalam] kasus kekuatan sisa, kohesi c mempunyai nilai nol dan hubungan
antara r dan n dapat diwakili oleh:
Dimana;
r = sudut geser sisa
Contoh ini telah dibahas dalam menggambarkan maksud/arti phisik
tentang istilah kohesi, suatu istilah mekanika lahan, yang telah diadopsi oleh
kumpulan mekanika batuan. Di (dalam) menguji kuat geser tanah, tingkatan
tekanan biasanya suatu penting/besar lebih rendah dari yang melibatkan pengujian
mekanika batuan dan yang kekuatan tanah adalah suatu hasil adhesi partikel butir
l. Di dalam mekanika batuan, kohesi benar terjadi ketika permukaan disemen
dipotong. Bagaimanapun, di dalam aplikasi praktis, istilah kohesi digunakan
untuk kenyamanan dan itu mengacu pada suatu mathematical kwantitas
berhubungan dengan kekasaran permukaan, seperti dibahas untuk sesion
berikutya. Kohesi hanya menginterupsi pada [atas] poros pada nol tegangan
normal.
Sudut gesek yang basis dasar b adalah suatu kwantitas yang pokok kepada
pemahaman kekuatan geser discontinuas permukaan. Ini adalah kira-kira sepadan
dengan sudut gesek yang bersifat sisa r tetapi umumnya disepakati diukur dengan
pengujian memotong permukaan batuan. Test ini, dapat dilaksanakan pada
permukaan sekecil 50 mm x 50 mm, akan menghasilkan suatu alur cerita garis
lurus yang digambarkan oleh persamaan:
BAB II
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
2.1 Prinsip pengujian / percobaan.
Pada prinsip pengujian kuat geser ini percontoh di brikan gaya geser dari
pompa hidrolik, kemudian dibrikan tegangan normal. Pengujian di ulang dengna
alat geser berlawanan ( mundur ), serta percontoh di cetak dari semen.
2.2 Peralatan dan fungsinya.
Adapun perlatan dan fungsinya pada pengujian kuat geser ini terdiri dari
beberapa perlatan yaitu :
Mesin geser portable ( lower shere box dan upper shere box ), berfungsi
sebagai alat uji kuat geser percontoh.
Pompa tekan, berfungsi untuk memberikan beban pada percontoh.
Alat pencetak, berfungsi untuk mencetak percontoh batuan.
Dial gauge, berfungsi untuk mengukur perpindahan geser.
2.3 Perlengkapan.
Adapun perlengkapan yang diperlukan pada pengujian kuat geser langsung
yaitu batuan yang berbentuk silinder ( core ).
BAB III
DIAGRAM ALIR PROSES PENGUJIAN)
Preprasai contoh
Alat sherebox
Dial gauge
Data
Pengolahan data
failure
BAB IV
DATA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Data pengujian atau percobaan.
Sampel P ( KN ) Sr ( KN ) Sr ( KN ) Panjang (m) Lebar ( cm )
1 100 3,25 2,75 12,75 4,21
2 200 3,50 3,00 12,05 4,18
3 300 3,50 3,50 12,03 4,186
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulandari pengujian ini adalah :
6.2 Saran.
Kepada aisten meknika batuan segera mengajukan permohonan kepada
kepala laboratorium, segala peralatan yang telah rusak segera diperbaiki, supaya
praktikan dapat berjalan dengan lancer.