Anda di halaman 1dari 8

Nama : Uma Rizky karina

Kelas : Teknik Telekomunikasi 1C

A. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang dikirimkan oleh kantor pemerintah atau swasta kepada kantor
pemerintah, atau dikirimkan oleh perseorangan kepada kantor pemerintah dan sebaliknya.
Dikarenakan sifatnya yang resmi, dalam surat terdapat hubungan yang bersifat lugas dan
seperlunya saja (langsung pad pokok pembicaraan atau permasalahan yang ingin
disampaikan). Beberapa jenis surat yang tergolong surat resmi sebagai berikut:
1. pengumuman,
2. surat edaran,
3. surat permohonan,
4. surat laporan,
5. surat pengantar,
6. surat keputusan,
7. surat instruksi,
8. surat tugas,
9. surat kuasa,
10. surat lamaran pekerjaan,
11. surat undangan resmi,
12. surat perjanjian, dan
13. nota dinas.
Catatan:
Surat perjanjian, surat sewa-menyewa rumah/ tanah, surat jual-beli, surat wasiat, akta dan
yang sejenis dengan itu biasanya disebut surat dinas tetapi tetap bersifat resmi. Surat-surat
semacam itu dapat digunakan sebagai bukti pengadilan.

B. Surat Keluarga
Surat keluarga atau surat pribadi adalah surat yang berisi hubungan antara seseorang dengan
orang lain. Isinya dapat berupa perkenalan, permintaan maaf, ucapan terimakasih, berita
keluarga, ucapan duka cita, ucapan selamat atau sukacita, undangan, dan lain sebagainya.

C. Surat Niaga
1. Surat Penawaran
Surat penawaran memberi informasi tentang: a) nama barang yang ditawarkan dan jenisnya,
b) kualitas atau spesifikasi, c) harga, d) potongan, e) cara pemesanan, f) cara pembayaran, g)
syarat penyerahan, h) layanan purnajual (garansi), i) contoh barang (sampel).
Surat penawaran dapat dibuat berdasarkan iklan atau permintaan penawaran, kalimat
pembukanya perlu menyebutkan iklan atau permintaan penawaran tersebut. Misalnya:
- Sehubungan dengan iklan Saudara dalam ... yang menyatakan bahwa Saudara mencari ...
- Kami telah membaca iklan Saudara dalam ... yang menyatakan bahwa Saudara
membutuhkan ...
- Memenuhi surat Saudara tanggal ..., dengan ini kami kirimkan daftar harga (brosur) ...
2. Surat Permintaan Penawaran
Surat ini dibuat oleh calon konsumen karena tertarik terhadap suatu produk. Surat ini
biasanya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyatakan tertarik terhadap suatu produk.
b. Minta brosur atau informasi harga dan lain-lain yang berkaitan dengan pemesanan, seperti
cara pembayaran, cara pengiriman, dan lain-lain.
c. Minta balasan secepatnya agar segera dapat melakukan pemesanan.
3. Surat Pesanan
Surat pesanan perlu memuat:
a. jenis barang yang dipesan
b. kualitas/ spesifikasi barang
c. jumlah barang
d. harga dan cara pembayaran
e. potongan
f. syarat pengiriman
Kalau pesanan dibuat berdasarkan surat penawaran atau iklan, kalimat pembukanya perlu
menyebut surat pesanan atau iklan tersebut.
Contoh:
- Surat Saudara tanggal ... beserta contohnya telah kami terima. Untuk itu kami harap Saudara
mengirimkan ...
- Menjawab surat Saudara tanggal ..., dengan ini kami ...
- Kami telah membawa iklan Saudara pada ... mengenai penawaran ... . Oleh karena
persedian kami habis, ...
- Berkenan dengan iklan Saudara dalam ... tanggal ..., dengan ini kami memesan ...
- Kami tertarik dengan iklan Saudara dalam ... tanggal ..., maka dengan ini kami mengirim
wesel untuk ...
4. Surat Pengaduan
Dalam hubungan niaga sering terjadi kekecewaan pada salah satu pihak. Kekecewaan itu
antara lain karena: jumlah atau kualitas barang tidak sesuai, kerusakan, keterlambatan
pengiriman, atau pengingkaran isi perjanjian. Pihak yang merasa dirugikan biasanya
membuat surat pengaduan. Berikut ini contoh-contoh kalimat pembuka surat pengaduan:
- Barang yang kami pesan telah kami terima. Akan tetapi, kami kecewa karena pengiriman
barang tersebut mengalami keterlambatan bahkan melampaui waktu yang sudah ditentukan,
sehingga ...
- Barang yang Saudara kirimkan telah sampai di tempat kami. Tapi mutunya tidak sesuai
dengan yang kami pesan.
- Kiriman TV merk X telah kami terima. Namun, ternyata ketika kami buka peti no.5 tidak
dilapis dengan baik sehingga kaca layar TV-nya pecah.
- Sebagaimana telah kita sepakati dalam surat perjanjian bahwa setelah pelunasan
pembayaran, rumah segera dikosongkan. Namun, ternyata sampai saat ini rumah tersebut
masih ada yang menempati, maka ...
Meskipun pengaduan berisi kekecewaan tapi isi pesan yang disampaikan sebaiknya
diungkapkan dengan sopan dan tidak emosional.
Dalam surat pengaduan dicantumkan pula tuntuan (klaim) dari pihak yang dirugikan. Klain
itu dapat berupa: meminta pemenuhan jumlah, permintaan potongan harga, permintaan
penggantian barang, pembatalan, atau pun ganti rugi yang disesuaikan dengan kerugian yang
didapat.

D. Surat Lamaran Pekerjaan


Surat lamaran pekerjaan berisi permohonan untuk bekerja pada suatu tempat. Hal yang perlu
dikemukakan dalam surat lamaran di samping identitas diri adalah jasa yang dapat diberikan,
pendidikan, kecakapan atau keahlian, serta pengalaman yang secara singkat disebut
kualifikasi.
Pembuatan surat lamaran perlu memerhatikan ketentuan-ketentuan penulisan seperti:
- bentuk surat
- bahasa yang baik dan benar
- tulisan bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan
- bagian-bagiannya lengkap (meliputi: hal, tempat/ tanggal pembuatan surat, alamat, salam
pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama jelas)
Surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan:
1. Iklan, menggunakan salam pembuka:
- Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian ... tanggal ... yang isinya menyatakan
bahwa ...
- Dalam harian ... tanggal ... saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT XXX
membutuhkan ... . Berdasarkan dengan hal tersebut maka ...
2. Informasi seseorang:
- Menurut informasi dari Bapak ..., pada bagian ..., perusahaan membutuhkan ... .
Sehubungan dengan hal itu maka ...
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga:
- Berkenaan dengan pengumuman nomor: ... tanggal ... tentang penerimaan karyawan PT ...
maka yang bertanda tangan di bawah ini: ...
4. Permohonan instansi pada sekolah:
- Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan tenaga kerja ...
5. Inisiatif sendiri:
- Yang bertanda tangan di bawah ini, ... dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima
sebagai karyawan pada ...
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan:
a. Daftar riwayat hidup
b. Fotokopi ijazah terakhir
c. Sertifikat-sertifikat (terkait dengan bidang yang ingin dilamar)
d. SKKB (Surat Keterangan Berkelakukan Baik)
e. Pas foto
Selain itu, instansi atau lembaga tertentu juga meminta persyaratan lain, misalnya:
a. Surat keterangan pengalaman kerja,
b. Surat keterangan berbadan sehat,
c. Surat izin orang tua, dan lain-lain.
Daftar riwayat hidup (Curiculum Vitae) sebagai lampiran surat lamaran pekerjaan
berisi hal-hal sebagai berikut:
a. nama
b. tempat dan tanggal lahir
c. alamat
d. nomor KTP
e. agama
f. jenis kelamin
g. tinggi dan berat badan
h. warga negara
i. status perkawinan
j. suami/istri (nama, umur, pekerjaan, alamat)
k. anak (nama, tanggal lahir, umur, pekerjaan)
l. orang tua (ayah dan ibu)
m. riwayat pendidikan (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi)
n. kursus-kursus
o. pengalaman kerja
p. prestasi
q. pernyataan yang menyatakan bahwa daftar riwayat hidup tersebut dibuat dengan
sebenarnya
r. tempat tanggal pembuatan surat
s. tanda tangan dan nama jelas

Jenis-jenis Surat
Surat mempunyai banyak fungsi, maka dapat dikelompokkan atau digolongkan menurut
jenisnya, yaitu:
A. Menurut kepentingan dan pengirimnya
Surat pribadi, yaitu dikirimkan sesorang kepada orang lain atau kepada organisasi/lembaga.
Kalau surat ditujukan kepada teman atau keluarga, format penulisan dan bahasa relatif bebas.
Akan tetapi bila ditujukan kepada organisasi atau lembaga maka bentuk dan bahasa yang
digunakan harus resmi, misalkan surat lamaran keja, pengaduan, pengajuan mutasi, kenaikan
pangkat, dsb.
Surat dinas, yaitu digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan administrasi
pemerintahan.
Surat niaga, yaitu dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
Surat sosial, yaitu digunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang bersifat nonprofit.
B. Menurut isinya
Surat dapat dikelompokkan menjadi pemberitahuan, keputusan, pemerintah, panggilan,
perjanjian, laporan, pengantar, peringatan, penawaran, pesanan, undangan dan lamaran
pekerjaan.
C. Menurut sifatnya
Biasa yaitu isi dapat diketahui oleh orang lain selain yang dituju.
Terbatas (konfidensial) yaitu isi hanya boleh diketahui oleh kalangan tertentu yang terkait
saja.
Rahasia yaitu isinya hanya boleh diketahui oleh orang yang dituju.
D. Berdasarkan banyaknya sasaran
Surat dapat dikelompokkan menjadi biasa, edaran dan pengumuman.
E. Berdasarkan tingkat kepentingan penyelesaiannya
Surat terbagi atas biasa, kilat dan kilat khusus.
F. Berdasarkan wujudnya
Surat terbagi atas bersampul, kartu pos, warkat pos, telegram, teleks, faksimile, memo dan
nota.
G. Berdasarkan ruang lingkup sasarannya
Surat terbagi atas intern dan ekstern.
Kemajuan teknologi saat memberi alternatif dalam penyampaian pesan melalui internet
seperti email maupun handpone lewat SMS. Namun surat konvensional tetap mempunyai arti
penting sebagai bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu
(misalnya kekeliruan), surat dapat dijadikan acuan. Misalnya pada surat-surat perjanjian,
surat waris dan sebagainya. Segala jenis surat juga dapat diarsipkan untuk kepentingan lain
kelak di kemudian hari.
Contoh Surat Pribadi
Seperti surat-surat lainnya adalah contoh surat lamaran kerja terbaru yang pernah saya
posting, Surat Pribadi juga memiliki format khusus. Seperti yang kita ketahui bahwa suraft
pribadi pada umumnya sifatnya tidak resmi, berbeda jauh dengan surat resmi dinas. Surat ini
biasanya berisi masalah-masalah pribadi saja, tapi bukan berarti tidak memperhatikan hal-hal
tertentu saat membuat surat untuk teman atau sahabat dan guru misalnya. Jadi bisa
dibedakan, dari sisi etika dan sopan-santun berkirim surat.
Dalam pembuatan contoh surat pribadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Berikut ini adalah beberapa hal penting dalam format atau pola penuilisan surat pribadi.
 Kota dan tanggal surat.
 Nama dan alamat penerimaan surat (sering kali tidak ditulis karena biasanya sudah
dicantumkan pada amplop surat).
 Salam pembuka.
 Paragraf pembuka.
 Isi surat.
 Paragraf penutup.
 Salam penutup.
 Nama dan tanda tangan pengirim surat.
Dari beberapa hal diatas, isi surat adalah sedikit ribet dalam perangkaiannya. Untuk lebih
mudah, isi surat berupa maksud atau tujuan tertentu sehingga surat itu dibuat. Misalnya saja,
surat yang berupa undangan untuk sahabat, ungkapan perasaan pada seseorang, permohonan
dan permintaan maaf, surat permohonan ijin kepada wali kelas, dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, dibawah ini ada beberapa Contoh Surat Pribadi yang baik dan
benar, dan bisa kamu jadikan acuan untuk membuat surat kepada seseorang yang sifatnya
pribadi.
Contoh surat pribadi untuk sahabat
Jakarta, 24 Februari 2012

Margaretha Sri Wahyuni


Jl. Monumen Jogja Kembali No. 1
Prempatan Ring Road, Sleman
Yogyakarta

Yuni yang manis,


Halo, bagaimana Yun kabar kamu? aku berharap kamu baik-baik saja dan selalu sehat. Aku
juga disini baik-baik saja dan selalu sehat, malahan sekarang aku sedikit gemuk loh yun,
hehehe.

Oh ia, Yun, akhir bulan ini aku mau ke rumah ibu yang di jetis. Jadi bisa sekalian mampir ke
kos kamu. Boleh dong aku main ke kos kamu, secara gitu udah lama banget gak ketemu sama
kamu Yun. Harus boleh loh Yun! hehe. Jangan ngambek ya, itu cuma becanda aja Yun.
Ngomong-ngomong gimana kabar ikan-ikan kamu Yun, pasti sudah nambah lagi ya isi
akuarium kamu. Aku masih ingat banget, ikan-ikan lucu itu Yun. Makanya makin kangen dan
secepatnya berada di kos kamu.

Yun, surat dari aku cukup sampai disini dulu ya. Jangan lupa dibalas loh Yun, aku tunggu
loh!

Dari soulmatemu

TTD

Nadia
Contoh surat pribadi untuk Guru
Jakarta, 24 Februari 2012
Kepada Yth. Bapak/ Ibu guru
Di
Sekolah

Dengan Hormat,
Dengan ini saya beritahukan bahwa saya yang bernama Andre Silalahi Kelas 3 IPA A tidak
dapat melaksanakan kegiatan belajar seperti biasanya dikarenakan sakit, mohon Bapak / Ibu
guru dapat memakluminya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

TTD

Andre Silalahi

Surat merupakan salah satu media untuk berkomunikasi dengan seseorang atau pihak
tertentu. Bentuknya berupa tulisan dengan isi memberikan sebuah keterangan tentang suatu
hal.
Surat memiliki beberapa bentuk hal tersebut dapat di bedakan menurut tujuan dari isi
surat tersebut. Pembahasan kali ini adalah tentang surat resmi.
Surat resmi biasanya disampaikan oleh suatu perusahaan/instansi/lembaga dan di
tujukan kepada seseorang atau instansi lainnya.

Surat resmi memiliki bagian-bagian di antaranya:


1. Kepala surat atau kop surat : Nama instansi/lembaga/perusahaan dll, alamat instansi
terkait, logo instansi (dari pengirim surat)
2. Ada nomor surat : No urutan surat yang dikirimkan
3. Lampiran : berapa jumlah lembar yang disertakan selain surat
4. Hal : Pemberitahuan tentang isi surat
5. Tanggal surat
6. Alamat tujuan
7. Salam pembukaan
8. Isi surat
9. penutup surat : salam penutup, jabatan, tanda tangan, nama
11.tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu
kegiatan
Contoh Surat Resmi

KOP SURAT DISINI

SURAT TUGAS
Nomor: /A.05/03/2011

Berdasarkan Surat Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana Bappenas
Nomor:
1234/P.01/03/2011, tanggal 1 Januari 2011, Perihal pemanggilan para Calon Peserta Program
S2 Luar Negeri –
Pusbindiklatren Bappenas Tahun 2011, dengan ini kami perintahkan kepada:

Nama : Om Ganteng
NIP : 123456789
Pangkat/Gol : Penata Tk.I/III/d
Jabatan : Kasubbid Pengembangan Wilayah dan Permukiman
Unit Kerja : BAPPEDA Provinsi DKI Jakarta
Instansi : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Untuk segera melaksanakan tugas belajar pada program persiapan bahasa Inggris (EAP) pada
:

Perguruan Tinggi : Akan di tentukan kemudiaan


Tingkat : S2
Terhitung Mulai : 06 Juni s.d. 05 Desember 2011
Lama studi : 6 Bulan

Demikian untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 11 Januari 2011


Kepala BAPPEDA PROVINSI
DKI JAKARTA
Ttd + stempel
(............................)
NIP: ………………..
Tembusan Yth.:
1) Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana, Bappenas;
2) PPK PPSDMA Bappenas;
3) Gubenur DKI JAKARTA di Jakarta;

BAGIAN-BAGIAN SURAT

 Bagian-bagian surat pribadi :


…………………..….1
…….…..2
…….......3
…………….……………….4
………………….………….5
…………………….……….6
…………….7
…………….8
…………….9
1. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2. Alamat surat
3. Salam pembuka
4. Kalimat pembuka
5. Isi surat
6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
9. Nama pengirim

 Bagian-bagian surat dinas :


1. Kepala surat
2. No,Lampiran ,Perihal
3. Tanggal,bulan,tahun penulisan surat
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Kalimat pembuka
7. Isi surat
8. Kalimat penutup
9. Salam penutup
10. Tanda tangan
11. Nama pengirim

Kerangka isi surat :


1. Paragraf pembuka
2. Paragraf isi
3. Paragraf penutup

Sumber Artikel: http://ixe-11.blogspot.com dan http://juprimalino.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai