Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
hari di rumah ditempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada.
Tidak ada manusia yang tidak ada terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi begitu sangat penting dalam kehidupan manusia, karena harus
diakui bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, dengan berkomunikasi
secara efektif maka, kegitan-kegitan yang sering dilakukan manusia bisa berjalan
dengan baik. Tanpa adanya komunikasi dengan baik mengakibatkan ketidak
teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu di rumah maupun dalam
suatu organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.
Pengertian dari komunikasi menurut devinisi Hovland, ilmu komunikasi
adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi diatas
meunjukkan bahwa yang dijadikan obyek studi ilmu komunikasi bukan saja
menyampaikan informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (publik
opinion ) dan sikap publik (publik attitude) yang dalam kehidupan sosial dan
kehidupan politik memainkan peranan yang sangat penting. Bahkan dalam
definisinya yang sanagat khusus mengenai pengertian komunikasi itu sendiri,
Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang
lain1.
Dengan seiring zaman perkembangan komunikasi sangat pesat dan cepat
sehingga banyak dijumpai bidang komunikasi. Salah satunya adalah bidang
komunikasi yang menyangkut kehidupan sosial adalah komunikasi organisasi
atau manajemen publik relation atau humas yang merupakan sebagai bentuk
perkembangan komunikasi. Humas atau PR merupakan suatu lembaga yang

1
Onong Uchjana Effendi, komunikasi teori dan praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. 2005)
hal 10

1
bertugas menjalin dan menjaga baik dengan publik internal ,ekternal, dan
stakeholder perusahaan.
Kedalam pengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar
memberikan peryataan-peryataan.2 Menurut Edward L. Bernays menyatakan PR
mempunyai tiga arti yaitu:
1. Pengertian kepada masyrakat.
2. Persuasi untuk mengubah tingkah laku masyarakat.

3. Usaha untuk menginterprestasikan sikap dan perbuatan suatu badan dengan


sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan mempunyai strategi publik
relatios dalam menjalankan suatu konsep untuk mempertahankan citra
oraganisasi atau perusahaan. Dimana yang dimaksud strategi publik relation itu
sendiri adalah sebuah cara atau proses yang digunakan organisasi. Strategi adalah
suatu bentuk dari komunikasi antara berbagai tingkatan dalam organisasi yang
mempunyai konsisten seringkali terjadi keputusan strategi Oleh karena itu
paranan publik relation adalah untuk memastikan bahwa konsistensi di terapkan
secara menyeluruh.

Organisasi perusahaan bertumpu pada khalayak luas yang untuk


ketrampilan materinya komponen-komponen dan memasarkan produknya
perusahaan bertumpu pada angotanya dan publik pada umumnya. Tujuan umum
hubungan masyarakat sebuah organisasi haruslah di jelaskan dalam suatu
pernyataan yang ringkas mencerminkan filsafat organisasi tesebut kearah publik
luas misalnya umum hubungan masyarakat. Yang di katakan oleh Kaiser
aluminium and chemical corporation adalah menginformasikan pada masyarakat
luas mengenai kebijakan dan operasi perusahaan yang mempengaruhi kebijakan
umum. Sebagai pelengkapnya bagi kebijakan umum hubungan masyarakat,
kebijakan hubungan masyarakat perusahaan di tetapkan, untuk ini setiap publik,
perusahaan, termasuk para karyawaan, pemegang saham. Kebijakan untuk

2
Soleh soemirat dan Elvirano Ardianto, dasar-dasar publik rel ation (Bandeung: PT . Remaja Rosada
karya) hal 12

2
hubungan dengan setiap publik yang akan dilayani oleh perusahaan.3
Tanpa komunikasi yang efektif, oraganisasi atau perusahaan cenderung
menjadi tidak peka terhadap perubahan yang terjadi disekitarnya dan
pertumbuhan justru menuju kearah yang tidak diharapkan oleh lingkungan.
Untuk membagun good will seperti yang dicita-citakan perusahaan atau
organisasi bukanlah sangat mudah diperlukan strategi tersendiri. Aktifitas publik
relation sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way
communication) antara perusahaan atau suatu lembaga dengan publik lain yang
bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya
suatu tujuan tertentu, kebijakan kegiatanm produksi barang atau jasa, dan
sebagainya, demi kemajuan perusahaan atau citra positif bagi lembgaa
bersangkutan.
Suatu organisasi di dalamnya pasti terdapat sumber daya manusia (SDM) yang
notabenenya manusia tersebut adalah mahkluk individu sekaligus juga makhluk sosial.
Kemudian suatu organisasi membutuhkan yang namanya sistem atau manajemen sebagai
acuan kerjanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sehingga sebagai makhluk sosial sudah pasti memerlukan yang namanya
komunikasi dengan makhluk sosial lainnya, sebab komunikasi akan terjalin jika terdiri
sekurang-kurangnya dua individu. Dalam kaitannya dengan sistem dalam suatu
organisasi, komunikasi sangat dibutuhkan bahkan bisa dikatakan sangat vital
kehadirannya karena sistem akan berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat
diterapkan kepada semua anggota suatu organisasi mulai dari yang paling bawah sampai
yang paling atas. Suatu organisasi yang terbentuk tanpa adanya komunikasi yang baik
dan lancar merupakan organisasi yang tidak akan berjalan secara teratur sesuai sistem
yang ada, organisasi tersebut juga tidak akan berkembang bahkan bisa saja organisasi
tersebut akan mati.
Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan
dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang
pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat
jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi, sehingga Rogers

3
Frazier Moore. Hubungan masyarakat, prinsip, kasus, dan masal (Bandung: PT. Remaja
Rosda karya) hal 9

3
(1969:180) mengatakan “Leadership is Communication”. Kemampuan berkomunikasi
akan menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya.
Inilah hakekatnya dari suatu manajemen dalam organisasi. Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan dan pengawasan dengan memberdayakan
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 2003: 8).
Setiap kelompok dalam satu organisasi dimana di dalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Konflik sangat
erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan,
disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan
beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu
timbulnya kemarahan yang berujung pada konflik. Keadaan tersebut akan
mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat
menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan
banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu organisasi
(institusi maupun lokal pemerintah), kecenderungan terjadinya konflik, dapat
disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru,
persaingan ketat, perbedaan kebudayaan, perubahan sistem nilai, serta berbagai
macam kepribadian individu.
Seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami faktor-
faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu
maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan konflik antar
kelompok. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam
hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dan menyalurkannya ke arah
perkembangan yang positif.
Layaknya suatu organisasi, dunia pendidikan juga tidak lepas dari konflik. Konflik
pendidikan dapat terjadi disebabkan terjadinya pertentangan maupun kesenjangan dari
pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan baik itu guru, kepala sekolah dan
lainnya. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang tepat agar konflik dapat
ditanggulangi. Dalam tulisan ini saya akan mencoba membahas tentang manajemen
konflik di Sekolah Internasional MKNO.
Sekolah Internasional MKNO adalah sekolah pertama yang berbasis Islam yang
telah memiliki nama, sehingga kalangan atas mendaftarkan anaknya di Sekolah itu tanpa

4
memnghiraukan berapa yang harus dibayar.
Suatu hari, saat pendaftaran siswa baru, siswa dan orangtuanya yang akan registrasi,
Tiba-tiba kaget dengan bunuh diri yang dilakukan kelas 7 semester kedua dengan nama
tengah thistle. Saat pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, di salah satu rompi saku
seragam sekolah thistle ditemukan selembar kertas berisi surat berikut :
Mamah maafkan Widuri…. Widuri udah gak tahan lagi… Widuri sebenarnya bisa
menajwab jika ada Bapak/Ibu Guru memberikan pertanyaan kepada teman Widuri, tetapi
Widuri takut dan dipendam dalam hati Widuri sendiri. Biar Bapak/Ibu Guru yang
menanyakan langsung ke Widuri… Oh ya Mamah.. apa Ibu/Bapak Guru tahu yah …
kalau Widuri sebelum masuk sekolah MKNO pernah tidak naik kelas ???
Peristiwa bunuh diri tersebut telah terpublikasikan melalui media massa sehingga
menjadi isu nasional yang bisa mengancam reputasi positif sekolah yang selama ini
terjaga. Bahkan lingkungan internal mulai menggangkat berbagai isu termasuk saling
curiga di antara para guru yang membuat suasana di sekolah menjadi tidak nyaman,
komite sekolah terus mendesak sekolah untuk mencari biang keladi atas penyebab bunuh
diri.
Di samping itu, Pemerintah tidak berhenti untuk menanyakan masalah ini dan
menginstruksikan sekolah yang bersangkutan untuk segera memberikan laporan, sekolah
ini akan dinonaktifkan jika tiga bulan belum memberikan laporan terperinci.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan masalah
sebagai berikut: Bagaimana peran komunikasi dalam manajemen konflik yang
ada di sekolah MKNO?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi dalam
manajemen konflik yang ada di sekolah MKNO

Anda mungkin juga menyukai