Anda di halaman 1dari 6

OTONOMI DAERAH

Di Susun Oleh :

Nama : Putri Nor Anjani

Kelas : IX D

No. Abs : 25

SMP N 2 WELAHAN
Tahun Pelajaran 2016/2017
OTONOMI DAERAH

Pengertian Otonomi Daerah, Tujuan, Prinsip, Asas & Definisi Para Ahli
Secara umum, Pengertian otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus diri sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Istilah otonomi daerah
bukan hal yang baru bagi bangsa dan negara RI sebab sejak Indonesia merdeka sudah dikenal
dengan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID), yaitu lembaga yang menjalankan
pemerintahan daerah dan melaksanakan tugas mengatur rumah tangga daerahnya.

1. Pengertian Otonomi Daerah Secara Etimologi - Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani
yang berarti auto, dan nomous. Auto berarti sendiri, dan nomous berarti hukum atau peraturan.
jadi, pengertian otonomi daerah adalah aturan yang mengatur daerahnya sendiri.

2. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Definisi Para Ahli - Ada beberapa pendapat para
ahli mengenai pengertian otonomi daerah. Macam-macam pendapat para ahli tersebut adalah
sebagai berikut...

 Menurut UU No. 32 Tahun 2004 : Pengertian otonomi daerah menurut UU No. 32


Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Menurut Kamus Hukum dan Glosarium Otonomi Daerah : Pengertian otonomi
daerah menurut kamus hukum dan glosarium otonomi daerah adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Menurut Encyclopedia of Social Scince : Pengertian otonomi daerah menurut
Encyclopedia of social scince adalah hak sebuah organisasi sosial untuk mencukupi diri
sendiri dan kebebasan aktualnya.
 Menurut Pendapat Para Ahli : Pengertian otonomi daerah menurut pendapat para ahli
adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Pengertian otonomi daerah menurut kamus
besar bahasa indonesia adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Hakikat Otonomi Daerah - Berdasarkan pengertian-pengertian otonomi daerah tersebut


dapat disimpulkan bahwa hakikat otonomi daerah adalah sebagai berikut...

 Daerah memiliki hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangga pemerintahan sendiri,
baik, jumlah, macam, maupun bentuk pelayanan masyarakat yang sesuai kebutuhan
daerah masing-masing.
 Daerah memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri,
baik kewenangan mengatur maupun mengurus rumah tangga pemerintahan sendiri sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku

4. Tujuan Otonomi Daerah - Maksud dan tujuan otonomi daerah adalah sebagai berikut...

 agar tidak terjadi pemusatan dalam kekuasaan pemerintahan pada tingkat pusat sehingga
jalannya pemerintahan dan pembangunan berjalan lancar
 agar pemerintah tidak hanya dijalankan oleh pemerintah pusat, tetapi daerah pun dapat
diberi hak untuk mengurus sendiri kebutuhannya
 agar kepentingan umum suatu daerah dapat diurus lebih baik dengan memperhatikan sifat
dan keadaan daerah yang mempunya kekhususan sendiri.

5. Prinsip Otonomi Daerah - Prinsip ototnomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-
luasnya, prinsip otonomi yang nyata, dan berprinsip otonomi yang bertanggung jawab. Jadi,
kewenangan otonomi yang diberikan terhadap daerah adalah kewenangan otonomi luas, nyata
dan bertanggung jawab. Berikut prinsip-prinsip otonomi daerah...

 Prinsip otonomi seluas-luasnya, artinya daerah diberikan kewenangan mengurus dan


mengatur semua urusan pemerintahan yang mencakup kewenangan semua bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan terhadap bidang politik luar negeri, keamanan,
moneter, agamar, peradilan, dan keamanan. serta fiskal nasional.
 Prinsip otonomi nyata, artinya daerah diberikan kewenangan untuk menangani urusan
pemerintahan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada
dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan
daerah.
 Prinsip otonomi yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam
penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian
otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.

6. Asas Otonomi Daerah - Pedoman pemerintahan diatur dalam Pasal 20 UU No. 32 Tahun
2004. Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan negara
yang terdiri atas sebagai berikut..

 Asas kepastian hukum adalah asas yang mengutamakan landasan peraturan perundang-
undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.
 Asas tertip penyelenggara adalah asas menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan
keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.
 Asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
 Asas keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informas yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggara
negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia negara.
 Asas proporsinalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban
 Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keadilan yang berlandaskan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Asas efisiensi dan efektifitas adalah asas yang menjamin terselenggaranya kepada
masyarakat dengan menggunakan sumber daya tersedia secara optimal dan bertanggung
jawab (efisiensi = ketepatgunaan, kedaygunaan, efektivitas = berhasil guna).

Adapun penyelenggaraan otonomi daerah menggunakan tiga asas antara lain sebagai berikut...

 Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada


daerah otonom dalam kerangka NKRI
 Asas dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur
sebagai wakil pemerintah dan atau perangkat pusat daerah
 Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa, dan
dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana,
dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya
dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.

7. Dasar hukum

 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18 Ayat 1 - 7,


Pasal 18A ayat 1 dan 2 , Pasal 18B ayat 1 dan 2.
 Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah,
Pengaturan, pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta
perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
 Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam
Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32 Tahun 2004)

8.Pelaksanaan

 Pelaksanaan otonomi daerah merupakan titik fokus yang penting dalam rangka
memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah dapat disesuaikan oleh
pemerintah daerah dengan potensi dan kekhasan daerah masing-masing.
 Otonomi daerah diberlakukan di Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839). Pada tahun
2004, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dianggap
tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan
penyelenggaraan otonomi daerah sehingga digantikan dengan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
hingga saat ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
 Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk membuktikan
kemampuannya dalam melaksanakan kewenangan yang menjadi hak daerah. Maju atau
tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan untuk
melaksanakan yaitu pemerintah daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi dan
berekspresi dalam rangka membangun daerahnya, tentu saja dengan tidak melanggar
ketentuan perundang-undangan.

9.Tugas pembantuan

Adalah Penugasan sebagian urusan pemerintah pusat atau pemerintah daerah provinsi kepada
daerah kabupaten / kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah provinsi

10.Ciri-ciri

Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah


Setiap daerah mempunyai UUD
Setiap daerah memiliki perda derah yang tidak bertentangan Setiap daerah memiliki perda
(dibawah UU) dengan UUD negara (hukum (dibawah UU)
tersendiri)
UUD daerah tidak terikat dengan
Perda terikat dengan UU Perda terikat dengan UU
UU negara
Presiden berwenang mengatur
Hanya Presiden berwenang Hanya Presiden berwenang
hukum untuk negara sedangkan
mengatur hukum mengatur hukum
kepala daerah untuk daerah
DPRD (provinsi) tidak punya DPRD (provinsi) punya hak veto DPRD (provinsi) tidak punya
hak veto terhadap UU negara terhadap UU negara yang disahkan hak veto terhadap UU negara
yang disahkan DPR DPR yang disahkan DPR
Perda dicabut pemerintah Perda dicabut DPR dan DPD setiap Perda dicabut pemerintah
pusat daerah pusat
Sentralisasi Desentralisasi Semi sentralisasi
Bisa interversi dari kebijakan Tidak bisa interversi dari kebijakan Bisa interversi dari kebijakan
pusat pusat pusat
Perjanjian dengan pihak Perjanjian dengan pihak asing/luar Perjanjian dengan pihak
asing/luar negeri harus negeri harus melalui pusat asing/luar negeri harus
Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah
melalui pusat melalui pusat
APBD untuk setiap daerah dan
APBN dan APBD tergabung APBN dan APBD tergabung
APBN hanya untuk negara
Pengeluaran APBN dan Pengeluaran APBN dan APBD Pengeluaran APBN dan
APBD dihitung perbandingan dihitung pembagian APBD dihitung perbandingan
Setiap daerah tidak diakui Setiap daerah diakui sebagai negara Setiap daerah tidak diakui
sebagai negara berdaulat berdaulat dan sejajar sebagai negara berdaulat
Daerah diatur pemerintah
Daerah harus mandiri Daerah harus mandiri
pusat
Keputusan pemda diatur Keputusan pemda tidak ada Keputusan pemda diatur
pemerintah pusat hubungan dengan pemerintah pusat pemerintah pusat
Tidak ada perjanjian antar Tidak ada perjanjian antar
Ada perjanjian antar daerah jika
daerah jika SDM/SDA daerah jika SDM/SDA
SDM/SDA dilibatkan
dilibatkan dilibatkan
Masalah daerah merupakan Masalah daerah merupakan Masalah daerah merupakan
tanggung jawab bersama tanggung jawab pemda tanggung jawab bersama
3 kekuasaan daerah tidak 3 kekuasaan daerah tidak
3 kekuasaan daerah diakui
diakui diakui
Hanya hari libur nasional Hari libur nasional terdiri dari pusat Hanya hari libur nasional
diakui dan daerah diakui
Bendera nasional hanya Bendera nasional serta daerah Bendera nasional hanya
diakui diakui dan sejajar diakui
Beberapa bahasa selain nasional
Hanya bahasa nasional diakui Hanya bahasa nasional diakui
diakui setiap daerah

Anda mungkin juga menyukai