ABSTRAK

Hubungan Antara Konsumsi Kopi dengan Indeks Massa Tubuh Pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Matius Muntai Langit

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa kedokteran merupakan salah satu konsumen kopi. Mahasiswa kedokteran

tersebut memiliki tingkat konsumsi kopi beragam yang diduga mempengaruhi indeks massa
tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kopi
dengan IMT dengan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK
Unlam). Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Analisis data menggunakan software SPSS 24.0 dengan uji Pearson Chi-Square jika syarat
terpenuhi atau Kolmogorov-Smirnov Test sebagai uji alternatif dengan interval kepercayaan
95%. Didapatkan 300 responden untuk penelitian ini, dengan 219 responden memiliki IMT
rendah dan 81 responden memiliki IMT tinggi. Analisis dengan Kolmogorov-Smirnov Test
menunjukkan nilai signifikansi 0,612 (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara tingkat konsumi kopi dengan IMT pada mahasiswa FK Unlam.

Kata kunci: Konsumsi Kopi, Indeks Massa Tubuh, Mahasiswa Kedokteran

 ABSTRACT

The Relationship Between Coffee Consumption with Body Mass Index among
Students of Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University

Matius Muntai Langit

Medical Education Program, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University

Medical student is one of the coffee consumers. Medical students have a diverse body mass
index that is thought to affect the level of coffee consumption. This study aimed to determine the
relationship between body mass index (BMI) and coffee consumption in the students of Faculty
of Medicine, Lambung Mangkurat University (FK UNLAM). This study was an observational
analytic study with a cross-sectional design. Pearson Chi-Square test from SPSS 24.0 was used
for data analysis with if requirement fulfilled or Fisher's Exact Test as an alternative test with
95% confidence interval. There were 300 respondents for this study, with 219 respondents had
low BMI and 81 respondents had high BMI. The analysis with Fisher's Exact Test showed a
significance value of 0.612 (p> 0.05) which meant there was no significant relationship between
body mass index and coffee consumption level in FK UNLAM students. Students with low BMI
had a higher coffee consumption risk than high BMI with an odds ratio of 1.498 with 95%
confidence interval but not statistically significant.

Keywords: Coffee consumption, Body Mass Index, Medical Student