PENDAHULUAN
1
2
Salah satu tahapan penting dalam perancangan suatu struktur bangunan adalah
pemilihan jenis material yang digunakan. Jenis material yang biasa digunakan
untuk konstruksi bangunan sangat beragam, salah satunya adalah baja.
Berdasarkan pertimbangan daktilitas, kekuatan, kemudahan pengerjaan, dan
ekonomis, baja sangat cocok digunakan sebagai penyokong beban sehingga
memiliki keunggulan dibanding material lainnya.
Struktur portal baja terdiri dari elemen-elemen yang mendukung seluruh beban
rancangan termasuk akibat beban lingkungan seperti beban angin, hujan, dan
gempa. Analisa portal baja dilakukan untuk mendesain balok yang mengalami
lentur, kolom akibat beban aksial, balok-kolom yang merupakan kombinasi antara
tekan dengan lentur dan sambungan.
Perancangan portal baja mengacu pada peraturan yang berlaku di Indonesia, yaitu
SNI 03-1729-2002 tentang " Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung". Seiring dengan perkembangan kebutuhan perancangan,
peraturan ini mengalami pembaruan dan perbaikan yang dikenal sebagai SNI 03-
1729-2015. Disamping itu, terdapat juga perubahan peraturan gempa yang dipakai
di Indonesia, yaitu SNI 03-1726-2002 tentang "Standar Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung" menjadi SNI 03-1726-2012 tentang
"Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung".
Oleh karena itu, tugas akhir ini perlu dibuat untuk menggambarkan perbedaan
metode SNI 03-1729-2002 dengan SNI 03-1729-2015 serta menggambarkan pula
perbedaan pembebanan gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-
1726-2012.