Anda di halaman 1dari 7

42

BAB V
PENGUJIAN THICKENING TIME

5.1. Tujuan Percobaan


1. Mengetahui pengaruh penambahan additif NaCl dan CMC pada
Thickening Time
2. Mengetahui kegunaan alat Atmosperic Consistometer
3. Mengetahui Accelerator yang dapat mempersingkat Thickening Time

5.2. Teori Dasar


Thickening time didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan
suspensi semen untuk mencapai konsistensi sebesar 100 UC (Unit of
Consistency). Konsistensi sebesar 100 UC merupakan batasan bagi suspensi
semen masih dapat dipompa lagi. Dalam penyemenan yang dimaksud
dengan konsistensi adalah viskositas, hanya dalam pengukurannya terdapat
sedikit perbedaan prinsip. Sehingga penggunaan konsistensi ini dapat
dipakai untuk membedakan viskositas pada operasi penyemenan dengan
viskositas pada operasi pemboran (lumpur pemboran).
Thickening time semen ini sangatlah penting, waktu pemompaan harus
lebih kecil dari thickening time, karena bila tidak akan menyebabkan
suspensi semen mengeras terlebih dahulu. Sebelum sesudah suspensi semen
mencapai target yang diinginkan dan bila mengeras didalam casing
merupakan kejadian yang sangat fatal dalam oprasi pemboran selanjutnya.
Untuk sumur – sumur yang dalam dan untuk kolam penyemenannya
yang panjang, diperlukan waktu pemompaan yang lama sehingga thickening
time harus diperpanjang, untuk memperpanjang atau memperlambat
thickening time perlu ditambah retarder kedalam suspensi semen, seperti
calcium lignosulfate, carboxymenthyl hydroxyethyl cellulose dan senyawa –
senyawa organik.
Pada sumur – sumur yang dangkal maka diperlukan thickening time
yang tidak lama, karena selain target yang akan dicapai tidak terlalu
panjang, juga untuk mempersingkat waktu. Untuk mempersingkat
43

thickening time, dapat ditambah accelerator kedalam suspensi semen. Yang


termasuk accelerator adalah calcium chloride, sodium chloride, gypsum,
sodium silicate, air laut dan additif yang tergolong dalam dispersant.
Perencanaan nilai besarnya thickening time bergantung kepada
kedalaman sumur dan waktu untuk mencapai daerah target yang akan
disemen di laboratorium, pengukuran thickening time menggunakan alat
High Pressure High Temperature Consistometer (HPHT). Disimulasikan
pada kondisi temperatur dan tekanan sirkulasi. Thickening time suspensi
semen dibaca bila pada alat di atas telah menunjukkan 100 UC untuk
standar API. Namun terdapat perusahaan yang menggunakan angka 70 UC
(seperti pada HudBay) dengan pertimbangan faktor keselamatan, kemudian
diekstrapolasikan ke 100 UC.
Perhitungan konsistensi suspensi semen di laboratorium ini dilakukan
dengan mengisi sampel kedalam silinder, lalu diputar konstan pada 150
rpm kemudiaan dibaca harga torsinya. Dan harga konsistensi suspensi
semen dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Dimana :
Bc =Konsistensi suspensi semen
T =Pembacaan harga torsi, g-cm

Peralatan yang digunakan untuk mengukur thickening time suspensi


semen adalah Atmospheric Consistometer digunakan untuk kondisi tekanan
atmosfir dan temperatur sampai 220 oF, sedangkan HPHT umumnya
digunakan pada tekanan sampai 2500 psi dan BHCT 500 oF

5.3. Peralatan dan Bahan


5.3.1.Peralatan
1. Atmospheric Consistometer
44

2. Stop Watch
3. Mixer
4. Timbangan

Gambar 5.1. Atmospheric Consistometer

5.3.2.Bahan
1. Bubuk semen
2. NaCl
3. CMC
4. Air

Gambar 5.2. Semen Portland


45

Gambar 5.3. CMC

5.4. Prosedur Percobaan


Pengujian dengan Atsmospheric Consistometer:
1. Siapkan peralatan dan stop watch, sebelum dilakukan pengujian
kalibrasi peralatan yang akan digunakan. Kalibrasi dan pengujiannya
sebagai berikut:
2. Hidupkan switch master dan set temperatur pada skala yang
diinginkan.
3. Tuangkan suspensi semen kedalam slurry container sampai ketinggian
yang ditunjukkan oleh batas garis.
4. Paddel yang telah dilapisi grease dipasang pada lid yang telah
terpasang paddel pada slurry container dan masukkan kedalam
atmospheric consistometer.
5. Hidupkan motor dan stop watch dan skala petunjuk dalam selang
waktu tertentu sampai jarum torsi menunjukkan angka 70 BC.

5.5. Analisa dan Perhitungan


46

Tabel 5.1. Pengujian Thickening Time

Semen Air Additive (gr) Thickening Time


(gr) (ml) NaCl CMC (UC)
600 276 0 18
600 276 1 20
600 276 2 26
600 276 3 27
600 276 0 19
600 276 1 18
600 276 2 14
600 276 3 12

5.6. Pembahasan
Grafik 5.1. Penambahan Additif Vs Thickening Time

Pada percobaan thickening time ini dilakukan dengan contoh


perhitungan menggunakan komposisi: semen 600 gram, additif NaCl 1 gram
dan 276 ml air. Suspensi semen yang telah terbentuk dimasukkan ke dalam
slurry cup sampai batas dan dimasukkan ke dalam Atmospheric
Consistometer, yang merupakan salah satu alat yang dipakai untuk
mengukur konsistensi suspensi semen. Dan didapat nilai thickening time-
nya yaitu 20 UC pada additif Nacl 1 gram. Sedangkan pada CMC 1 gram
didapat nilai thickening time 18 UC.
47

Additif yang dipakai dalam percobaan ini yaitu NaCl dan CMC.
Penambahan NaCl ke dalam suspensi semen akan mempercepat proses
thickening time/pengerasan suspensi semen. Hal itu terjadi karena NaCl
bersifat mengikat H2O sehingga jumlah volume air dalam suspensi akan
berkurang dan menyebabkan suspensi semen cepat mengering. NaCl
termasuk accelerator yang mempercepat thickening time. Selain itu
accelerator juga bisa berupa CaCl2, Gypsum.
CMC merupakan salah satu contoh additif yang memperlambat
thickening time (retarder). Contoh lain retarder adalah Calcium
Lignosulfonate dan senyawa – senyawa organik.
Grafik penambahan NaCl Vs Thickening Time menunjukkan fluktuasi
yang cukup besar. Secara teori, suspensi semen yang ditambahkan NaCl,
maka thickening time akan meningkat. Pada grafik CMC Vs Thickening
Time diperoleh fluktuasi yang cukup besar, yang seharusnya bertambahnya
CMC akan menurunkan thickening time (memperlambat), dimana sifat
CMC adalah sebagai pengental.
Aplikasi di lapangan pengujian thickening time adalah untuk
menentukan pengaturan waktu pemompaan, dimana waktu pemompaan
harus lebih kecil dari thickening time. Jika tidak, dapat mengakibatkan
suspensi semen akan mengeras terlebih dahulu sebelum seluruh suspensi
semen mencapai target yang diinginkan.

5.7. Kesimpulan
1. Pengaruh zat additif ini adalah untuk mempercepat Thickening Time
2. Alat Atmosperic Consostometer dipakai untuk kondisi tekanan
atomosfer dan temperatur sampai 220oF
48

3. Untuk mempersingkat Thickening Time dapat ditambah accelerator


yang berupa Sodium Klorida , Gypsum , Kalsium Klorida , air laut ,
dan Sodium Silikat

Anda mungkin juga menyukai